Oleh:Martin Simamora
Bacalah
lebih dulu bagian 1E
Sekarang, saya akan melanjutkan
tinjauan pada paragraf 9 tersebut: “Bagi
orang yang mendengar Injil perbuatan baik tidak menyelamatkan sebab keselamatan
ditentukan oleh sikapnya terhadap salib (dan keselamatan disini bukan hanya
terhindar dari neraka tetapi harus kembali kepada gambar Allah). Setelah seseorang menerima salib atau
menerima karya keselamatan dalam Yesus Kristus, maka kebaikan yang dimiliki
haruslah kebaikan yang berstandar Kristus. Mereka dikehendaki untuk sempurna
seperti Bapa. Itulah sebabnya orang-orang yang disebut sebagai umat pilihan,
mereka adalah orang-orang yang harus menjalani hidup lebih berat dan sukar
sebab mereka harus diproses melalui pemuridan untuk sempurna seperti Bapa atau
memiliki pikiran dan perasaan Kristus. Itulah sebabnya mengikut Tuhan Yesus
berarti berjuang melalui jalan sesak untuk menjalani proses keselamatan (Luk
13:23-24). Proses ini tidak akan dialami oleh mereka yang tidak
memiliki keselamatan dalam Yesus Kristus. Proses ini hanya terjadi atas mereka
yang mengenal, percaya dan mengasihi Tuhan Yesus (Rom 8:28).
Diajarkan oleh pendeta Erastus Sabdono: “Setelah seseorang menerima salib atau menerima karya keselamatan dalam Yesus Kristus, maka kebaikan yang dimiliki haruslah kebaikan yang berstandar Kristus. Mereka dikehendaki untuk sempurna seperti Bapa. Itulah sebabnya orang-orang yang disebut sebagai umat pilihan, mereka adalah orang-orang yang harus menjalani hidup lebih berat dan sukar sebab mereka harus diproses melalui pemuridan untuk sempurna seperti Bapa atau memiliki pikiran dan perasaan Kristus. Itulah sebabnya mengikut Tuhan Yesus berarti berjuang melalui jalan sesak untuk menjalani proses keselamatan (Luk 13:23-24)”
Benarkah
Lukas 13:23-24 dapat dijadikan dasar atau teks yang ditujukan bagi seorang yang telah
menerima salib atau menerima karya keselamatan dalam Yesus Kristus, sebagaimana
diindikasikan oleh pengkhotbah tersebut?
Mari kita melihat Lukas
13:23-24 pada konteksnya:
Lukas
13:23-24 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang
diselamatkan?" Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui
pintu yang sesak itu! Sebab Aku
berkata kepadamu: Banyak orang
akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Siapakah
yang bertanya kepada Yesus? Tidak dikatakan
siapa namanya, namun jelas bukan salah satu dari 12 murid Yesus. Perhatikan lingkungan atau situasi yang melatari dialog tersebut: