Oleh :Martin Simamora
TUHAN Tidak Mahatahu Karena Dia Bertanya dan
Mencobai??
Apakah
Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya?- Amsal 24:12
Sebetulnya sudah terlampau
sering saya mendengar pandangan bahwa Allah Tidak Mahatahu. Bahkan sebetulnya
sudah terlampau sering saya mendengarkan pendapat dan “keimanan sesat” semacam ini, dan kadang kala pendapat semacam ini
bukan datang dari orang yang tak percaya Tuhan! Malahan mengaku sebagai orang
Kristen dan bahkan berangkali seorang yang sudah tampil di mimbar dan mengajar
di atas mimbar. Berpikir bahwa TUHAN pada dasarnya semacam mahkluk yang dependen
pada manusia itu sendiri, sebuah bentuk keangkuhan yang mengerikan sebab sedang
menyederajatkan dirinya kepada TUHAN! Lebih angkuh lagi, mulut yang berkata
bahwa keadaan Tuhan tidak maha tahu
memang adalah keadaan sebenarnya.
Renungan singkat dan
sederhana ini. Sengaja dibuat sesederhana mungkin dengan menghindarkan
penjelasan teknis semisal mengadopsi “Bahasa Antropomorphisme” yang ditulis oleh
Pdt. Budi Asali, M.Div, dan ada di dalam
blog ini. Sebab kerap dianggap
secara sembrono dan tanpa sebuah
argumentasi yang memadai, jika dipandang dari sudut pandang teknis
semacam itu adalah sebuah upaya untuk menyelaraskan dengan doktrin x tertentu.
Atau dianggap sebagai mengaburkan apa sesungguhnya yang ingin dikatakan oleh
kata dan kalimat. Saya pun akan berangkat dengan sebuah teks yang menjadi dasar
penentangan bahwa Allah Mahatahu atau dengan kata lain dengan teks ini hendak
dinyatakan bahwa Allah tidak mahatahu:
Seseorang mengutip begitu saja Kel 16:4:Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.
Dan kemudian seseorang itu
mengimbuhkan “TUHAN aja eksperimen karena Dia tidak tahu bakal bagaimana.”
Sebagai sebuah kesimpulannya demi menuding salah pada pandangan yang menegaskan secara bulat tanpa sebuah fluktuasi, Tuhan memang mahatahu!