Oleh : Charles T. Buntin
Sebuah Jawaban Biblikal dan Teologis terhadap Doktrin Palsu Kenosis
Pengantar
Sebuah pengajaran yang semakin menyebar dikalangan evangelikal, terutama dalam komunitas-komunitas kharismatik, adalah doktrin Kenosis. Pengajaran ini diambil dari sumber-sumber yang tidak murni, pengajaran ini berbahaya karena doktrin-doktrin palsu lainnya yang dimunculkan berdasarkan doktrin salah ini, dan ini mengemuka di jantung pengajaran Kristen. Apakah itu? Doktrin ini mengajarkan bahwa Mesias, agar dapat mengambil bentuk seorang hamba dan berinkarnasi (kedalam tubuh manusia), harus menyerahkan beberapa, sejumlah, atau bahkan semua kuasa dan atribut-atribut Tuhan dan “hidup sebagai manusia belaka.” Para pendukung kesesatan ini, dalam sebuah upaya untuk mengambil sebuah postur orthodox, berupaya untuk mengatakan bahwa Anak agaknya “tetap Tuhan,” walaupun Dia telah menyerahkan seluruh bagian dari ketuhanannya. Pengajaran ini, yang menyangkal begitu banyak jantung iman yang orthodox datang dari kesalahan interpretasi dan kesalahan konstruksi sebuah kata dalam bahasaYunani (bahasa Alkitab Perjanjian Baru).
Sebuah Jawaban Biblikal dan Teologis terhadap Doktrin Palsu Kenosis
Pengantar
Sebuah pengajaran yang semakin menyebar dikalangan evangelikal, terutama dalam komunitas-komunitas kharismatik, adalah doktrin Kenosis. Pengajaran ini diambil dari sumber-sumber yang tidak murni, pengajaran ini berbahaya karena doktrin-doktrin palsu lainnya yang dimunculkan berdasarkan doktrin salah ini, dan ini mengemuka di jantung pengajaran Kristen. Apakah itu? Doktrin ini mengajarkan bahwa Mesias, agar dapat mengambil bentuk seorang hamba dan berinkarnasi (kedalam tubuh manusia), harus menyerahkan beberapa, sejumlah, atau bahkan semua kuasa dan atribut-atribut Tuhan dan “hidup sebagai manusia belaka.” Para pendukung kesesatan ini, dalam sebuah upaya untuk mengambil sebuah postur orthodox, berupaya untuk mengatakan bahwa Anak agaknya “tetap Tuhan,” walaupun Dia telah menyerahkan seluruh bagian dari ketuhanannya. Pengajaran ini, yang menyangkal begitu banyak jantung iman yang orthodox datang dari kesalahan interpretasi dan kesalahan konstruksi sebuah kata dalam bahasaYunani (bahasa Alkitab Perjanjian Baru).