Apakah Perjanjian Allah Didasarkan Pada Sebuah Berkat Curian?
Oleh Dr. Eli Lizorkin-Eyzenberg
Israel Bible Weekly
(diterjemahkan dan diedit oleh: Blogger Martin Simamora)
Mayoritas pembaca Alkitab mengalami kesukaran pelik terhadap tokoh Alkitab bernama Yakub ketika mempertimbangkan hidupnya. Pertanyaan mendasar yang akan mereka pertanyakan adalah:”Bagaimana bisa seorang pencuri, seorang penipu, dan seorang pengecut dapat disematkan sebagai bapa umat Allah, Israel?
Ishak yang buta dan sudah lanjut usia itu memiliki dua berkat yang tersedia dalam kepemilikannya untuk diberikan kepada putera-puteranya. Satu adalah berkat yang telah dipersiapkan bagi anak sulungnya, Esau dan satu lagi adalah berkat Abraham yang telah dipersiapkan bagi Yakub. Berkat pertama adalah sebuah berkat yang umum yaitu kemakmuran dan kuasa, namun berkat kedua secara ketat bertemali dengan sebuah berkat khusus bagi Abraham:
Kejadian 28:3-4 Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa. Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham."
(catatan editor: perhatikan ayat 5: Demikianlah Ishak melepas Yakub)