Oleh : Martin Simamora
Akankah Selama-Lamanya
Bergantung Pada Karya Yesus ataukah Aku Dapat Mandiri
Tanpa Dia?
Saya
sudah menjelaskan bahwa tidak seperti yang anda bayangkan dan sebetulnya
bukanlah perkataan saya sama sekali, tetapi dinyatakan oleh Yesus sendiri! Sekali
selamat tetap selamat ataupun Yesus
Kristus penjamin keselamatanmu, tidak
serta merta membuat orang-orang Kristen menjadi orang-orang Kristen yang tidak memiliki perbuatan baik dalam “arsenal” perilakunya sehingga bagaikan orang-orang
lepas dari kandang –lepas kendali. Itu
terjelaskan dalam 2 artikel tersebut. TETAPI benar sekali bahwa SAMA
SEKALI Yesus tidak ada mengindikasikan perbuatan baik sebagai setitik saja SYARAT atau
INDIKATOR untuk selamat atau kehilangan keselamatan. TETAPI
benar sekali bahwa SAMA SEKALI
YESUS memang mengindikasikan bahwa orang yang dipilihnya untuk
diselamatkan akan BERBUAH dan Yesus
katakan berbuah lebat; dan hal itu harus dipahami, sebagaimana Yesus jelaskan, sebagai buah-buah yang dihasilkan dalam
keselamatan; ya... orang-orang yang
dipilih sebagai DOMBANYA akan menghasilkan, ada produk-produk ranum dari setiap orang percaya dan Bapa
sendirilah yang memastikannya (bacalah
Yohanes 15:1-8).
Sayangnya ada orang-orang Kristen yang sekalipun tidak
dapat menjungkalkan perkataan Yesus
terkait hal ini, namun berpikir bahwa
Yesus keliru; bahwa perkataan Yesus ini
menjadikan manusia tidak bernilai sama sekali dimana mereka beranggapan
menjadikan manusia seolah tidak berdaya atau tidak memiliki kemampuan untuk
secara mandiri dari dirinya sendiri untuk menghasilkan perbuatan-perbuatan baik.
Pemikiran semacam ini adalah awal dari sebuah
ketergelinciran yang amat mengerikan sebab ini berpangkal pada SAMUDERA
USAHA MANUSIA yang mendasari sebuah gagasan yang menjadi lawan frontal
terhadap firman Yesus diatas :”manusia harus berusaha untuk selalu
berbuat baik atau meningkatkan kualitas manusianya agar pantas untuk masuk ke
Sorga atau Selamat.” Jelas gagasan-gagasan yang
bersalutkan “permen-permen” kemampuan
manusia untuk berbuat baik bahkan mulia dalam kemasan-kemasan ayat-ayat Alkitab,
telah menjungkirbalikan apa yang sebenarnya Yesus katakan.
Sayangnya juga gagasan menyesatkan ini bersentral pada
kemanusiaannya yang diukur sebagai MEMILIKI KEBENARAN di MATA TUHAN SEKALIPUN diakui jatuh kedalam
dosa; yang diukur masih mampu MENGENALI
Tuhan sekalipun diakui bahwa
manusia telah jatuh kedalam dosa; diukur masih berpotensi untuk menghasilkan
buah-buah mulia dan luhur meskipun manusia itu tidak pernah dikenal oleh Tuhan! Dan dari SAMUDERA USAHA MANUSIA inilah
Kekristenan dipolakan dan dijahit sebagai baju YANG HARUS DIMILIKI- baju itu
adalah buah-buah kehidupan yang baik
sebagai syarat untuk masuk ke dalam
sorga. BAJU itu adalah perbuatan-perbuatan baik atau mulia atau luhur yang
HARUS ada baik untuk MEMILIKI KESELAMATAN dan MEMPERTAHANKAN KESELAMATAN. Kala “baju” ini lenyap atau setidak-tidaknya
pupus maka BERMAWASLAH sebab itu pertanda bahwa anda tidak memiliki keselamatan atau kehilangan keselamatan. Kekristenan yang
dipola dan dijahit sebagai baju ini, telah sungguh-sungguh membuat pernyataan-pernyataan
Yesus dinilai sebagai naif atau bukan firman Allah!
Ingatlah dan camkanlah
bahwa dengan menyatakan demikian sama sekali tidak hendak mengatakan
bahwa perbuatan baik, mulia, dan berguna bagi bangsa dan negara sebagai sampah.
SALAH! Sebab dalam keselamatan yang
menguasai dan menyelubungi kehidupan seorang Kristen maka kehendak-kehendak ilahi memandu
dan memampukan orang-orang Kristen untuk menghasilkan buah-buah kehidupan beriman yang dapat
dirasakan. Dan buah-buah ini adalah hasil dari “LADANG MILIK DAN OLAHAN TUHAN,”
dan BUKAN buah-buah dari LADANG YANG
ADA DI HUTAN BELANTARA YANG TAK DITUANI
OLEH TUHAN, yang tidak diusahakan dan dipelihara oleh Bapa. Di mata manusia
buah-buah ini bisa jadi TIDAK ADA BEDANYA SAMA SEKALI; tetapi INGAT dan CAMKAN
DENGAN GENTAR bahwa di mata BAPA ada
bedanya- dan ini bukan sebuah
perbedaan yang terbandingkan tetapi TAK
TERBANDINGKAN !
MENGAPA? Sebab buah-buah dari LADANG YANG ADA DI HUTAN BELANTARA pada dasarnya adalah “baju” yang dihasilkan dari pola dan jahitan KEKRISTENAN yang bersumber dari SAMUDERA UPAYA MANUSIA untuk memiliki dan mempertahankan keselamatan!
Yohanes 15: 1-8 “Akulah pokok anggur
yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting
pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap
ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya
ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih
karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam
Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak
berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.Akulah
pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal
di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,
sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan
menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu
dibakar.
Dengan
kata yang sederhana, tidak bisa tidak
anda pertama-tama harus tinggal didalam
Yesus dan Yesus didalam anda! Jika hal mutlak ini
tak terpenuhi maka tidak pernah ada buah-buah yang memang merupakan “properti”
dalam kepemilikan Tuhan. Jika Yesus tidak
tinggal didalam anda dan anda tidak tinggal didalam Yesus maka memang benar
anda mungkin saja untuk menjadi "orang yang baik", berbudi luhur namun terus terang
saja dan secara pasti di mata Yesus ,
apa yang anda katakan sebagai buah yang dapat anda luhurkan dapat menghantarkan
pada keselamatan pada dasarnya memang
sampah atau tidak ada nilainya di mata Tuhan.
Yohanes 15 tadi memberikan sebuah informasi penting bahwa
BAPA adalah pengusaha Pokok Anggur. Ini
hendak menyatakan bahwa anda memang harus menjadi milik Bapa dan telah
dijelaskan pada artikel “Sekali Selamat
Tetap Selamat,” hal ini hanya dapat terjadi oleh sebuah aksi sepihak
Allah atau sebuah tindakan Kasih Tuhan pada manusia. Jika tidak
demikian maka FAKTA MENGERIKANLAH YANG AKAN DIJUMPAI :
Matius 7:21-23 “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku TIDAK PERNAH MENGENAL kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Anda boleh saja menglaim bahwa anda berbuah banyak
bahkan TIDAK SEKEDAR berbuat baik tetapi
bahkan MENDEKLARASIKAN KEDAHSYATAN TUHAN seperti bernubuat, mengusir setan demi
nama-Nya dan mengadakan mujizat-mujizat.
Lihat apa jawab Yesus? Yesus
bahkan tidak sedikitpun mempertimbangkan efek positif dari deklarasi
atau perbuatan baik yang nyata-nyata membuat nama-Nya dimuliakan atau
setidak-tidaknya diwartakan pada pandangan manusia? Mengapa hal ini, DI MATANYA
TIDAK BERNILAI SAMA SEKALI? MENGAPAKAH PERBUATAN-PERBUATAN BAIK YANG MUSTAHIL
100 PERSEN BUSUK DALAM PANDANGAN MANUSIA PUN TIDAK SEDIKITPUN MEMBUAT YESUS
MENGAMBIL WAKTU UNTUK MEMPERTIMBANGKANNYA?
APA yang bernilai bagi Yesus sesungguhnya? Baginya yang bernilai adalah: ORANG TERSEBUT HARUSLAH ORANG YANG DIKENALNYA; BICARA DIKENAL YESUS PASTI TENTANG DOMBA YANG DISERAHKAN OLEH BAPA UNTUK MENJADI MILIKNYA! Dan hal ini telah saya singgung pada artikel sebelumnya bertajuk “ Sekali Selamat Tetap Selamat.”
Ini senada dan senyawa dengan Yohanes 15:1-8 bahwa anda memang
HARUS DALAM KEPEMILIKAN BAPA, bahkan LEBIH AGUNG LAGI bahwa ANDA HARUS
DIDALAM YESUS DAN YESUS DIDALAM ANDA.
Ini membuat kita menjadi jelas bahwa penggembalaan yang dilakukan Yesus
terhadap domba-domba MILIK BAPA, bukanlah sebuah penggembala EKSTERNAL , namun
sejatinya inilah adalah penggembalaan INTERNAL
manusia-manusia PILIHAN BAPA (baca kembali artikel bertajuk “ Sekali Selamat Tetap Selamat”
untuk mendapatkan gambaran perihal ini), sebab ANDA DIDALAM YESUS DAN YESUS
DIDALAM ANDA. Ini adalah sebuah penggembalaan
yang menjelaskan secara jelas mengapa YESUS MENGATAKAN BAHWA DOMBA
MILIKNYA TIDAK DAPAT DIRAMPAS, TIDAK DAPAT HILANG SEBAB SEJATINYA JIKA MEMANG
BENAR ANDA SUNGGUH DOMBA MILIKNYA MAKA
SETIAP MUSUH DAN TANTANGAN YANG PASTI ANDA JUMPAI DALAM PERJALANAN IMAN
ANDA DIDUNIA HARUS BERHADAPAN DENGAN YESUS SANG EMPUNYA DIRI ANDA SI ORANG
PERCAYA PILIHAN BAPA!
Jadi
apakah KUNCINYA DISINI? KUNCINYA ADALAH YESUS! DAN TANPA ANUGERAH anda MUSTAHIL
datang kepada Yesus Kristus :
Yohanes
6:65 “Lalu Ia
berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat
datang kepada-Ku, kalau
Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
Dan ini MUTLAK- tidak bisa ditawar-tawar. Ini bukan kata teolog
manapun pertama-tama; tetapi pertama-tama adalah kata atau firman Yesus
sendiri.
Mari secara singkat kita lihat sekuat apakah kata atau firman
Yesus ini melalui sejumlah kata yang
membuat rangkaian kalimat ini menjadi sangat absolut :
- Tidak ada seorangpun : ini adalah sebuah pernyataan NEGATIF yang UNIVERSAL sebab menunjukan TIDAK ADA PENGECUALIAN
- Dapat : memiliki kemampuan atau memiliki kuasa
- Kalau tidak : ini memperlihatkan sebuah KONDISI yang DIPERLUKAN agar apa yang dimaksudkan dapat tercapai. Dalam hal ini “kalau” bersifat KONDISIONAL atau BUKAN HAL YANG PASTI TERJADI. Mengapa? Sebab apa yang dimaksudkan dapat terjadi SEPENUHNYA BERGANTUNG PADA TINDAKAN “mengaruniakan,” oleh Bapa! [CHOSEN BY GOD study Guide, R.C Sproul, hal.19, Ligonier Ministries]
Berdasarkan Yohanes
6:65 jelas dinyatakan bahwa MANUSIA TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK DATANG KEPADA YESUS KRISTUS ; Konsekuensinya
anda tidak mungkin menjadi domba-domba Yesus dan menjadi ada pada Pokok Anggur
itu. Dan jika demikian maka “buah-buah”
atau “perbuatan-perbuatan baik” anda
menjadi tidak bernilai dimata Tuhan sebab pertama-tama anda TIDAK DIKENALNYA .
Kondisi anda yang TIDAK DIKENAL inilah yang membuat buah-buah kebaikan anda menjadi
sia-sia sebab buah-buah itu BUKAN dihasilkan sebagai AKIBAT ANDA DIKENALI OLEH
YESUS atau BUKAN dihasilkan sebagai
AKIBAT ANDA TINGGAL DIDALAM YESUS DAN YESUS TINGGAL DIDALAM ANDA!
Nah, sekarang yang TAK
KALAH KRITISNYA , apakah sesungguhnya yang terjadi dengan “Kalau
Bapa tidak mengaruniakan kepadanya.” Perihal ini secara gamblang
dijelaskan sebagai :
Yohanes 6:44 “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.”
“Kalau Bapa tidak mengaruniakan
kepadanya,” adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh TUHAN, dan apa yang HANYA BAPA SAJA YANG DAPAT MELAKUKANNYA
adalah MENARIK orang tersebut SEHINGGA
DATANG KEPADA YESUS. Dalam hal ini saya harus kembali tegaskan bahwa hal ini
pun bukan pertama-tama dikemukakan oleh teolog manapun tetapi Yesus!
Dengan demikian DITARIK OLEH BAPA adalah hal yang MENGAKIBATKAN SESEORANG dapat MENGENALI
DAN MELIHAT SIAPAKAH YESUS SESUNGGUHNYA SEBAGAIMANA BAPA KEHENDAKI. Hal inilah
yang memampukan seseorang untuk datang kepada Kristus dan sekaligus membuat
siapapun juga MUSTAHIL dapat datang kepada Yesus oleh upayanya sendiri. Sebab
jika demikian maka TIDAK MUNGKIN Yesus mengatakan “Kalau Bapa tidak MENGARUNIAKAN.”
“Kalau” dan “Mengaruniakan”
bagaikan pasangan yang menegaskan bahwa MUSTAHIL oleh KEKRISTENAN YANG DIPOLA
DAN DIJAHIT BAGAIKAN BAJU DARI SAMUDERA UPAYA MANUSIA, kita semua dapat datang
kepada Yesus!
DITARIK OLEH BAPA juga mengindikasikan bahwa seseorang dapat percaya atau beriman kepada Yesus atau
mengalami kelahiran baru PASTI atau HARUS DIDAHULUI OLEH TINDAKAN BAPA atau
sebagaimana Yesus sendiri katakan bahwa Percaya kepada Yesus harus didahului
oleh sebuah tindakan penarikan oleh Bapa.
Sehingga DISELAMATKAN dan ANUGERAH dengan demikian adalah
PEMBERIAN TUHAN yang harus DIBERIKAN TUHAN. FAKTA –FAKTA INI secara MANUNGGAL
memperlihatkan bahwa MANUSIA PILIHAN SEJAK SEMULA DAN SELAMA-LAMANYA
BERGANTUNG PADA KARYA YESUS. Ingat dalam
hal ini sama sekali tidak mengindikasikan hal-hal negatif pada manusia pilihan tersebut seperti
yang sering berlompatan di kepala setiap orang yang sangat MEMANTANGKAN
KEBENARAN YANG YESUS SENDIRI KEMUKAKAN!
Sekarang,
apakah benar manusia seburuk itu keadaannya? Mari kita melihat sejumlah
penjelasan yang ada didalam Alkitab, menjelaskan betapa manusia dalam keadaan
yang sangat buruk sehingga tidak berdaya untuk mengupaya keselamatan apalagi
datang kepada Yesus –beriman kepadanya :
Kejadian 6:5 “Ketika dilihat TUHAN, bahwa
kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala
kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata,”
Kejadian 8:21 “Ketika TUHAN mencium persembahan
yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk
bumi ini lagi karena manusia, sekalipun
yang ditimbulkan hatinya adalah
jahat dari sejak kecilnya,
dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah
Kulakukan.”
Mazmur 51:5 “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung
ibuku.”
Pengkhotbah 9:3 “Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang
terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian
mereka menuju alam orang mati.”
Yeremia 13:23 “Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau
macan tutul mengubah belangnya? Masakan
kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang
yang membiasakan diri berbuat jahat?”
Yeremia 17:9 “Betapa
liciknya hati, lebih licik
dari pada segala sesuatu, hatinya sudah
membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?”
Markus 7:21-23 “sebab dari dalam, dari hati orang, timbul
segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan,
hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan,
kebebalan. Semua hal-hal jahat
ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Yohanes 3:19 “Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang,
sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. (baca juga Roma 3:10-20)
Efesus 4:17-19 “Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini
kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah,
karena kebodohan yang ada di dalam
mereka dan karena kedegilan hati
mereka. Perasaan mereka telah tumpul,
sehingga mereka menyerahkan diri
kepada hawa nafsu dan mengerjakan
dengan serakah segala macam kecemaran.
Titus 1:15 “Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis
dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci,
karena baik akal maupun suara hati
mereka najis.”
Titus 3:3 “Karena dahulu
kita juga hidup dalam kejahilan:
tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup
dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.”
Kemampuan
manusia, pilihan-pilihan, keinginan-keinginan, dan pola pikir manusia:
Amsal 20:9 “Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku,
aku tahir dari pada dosaku?"
Matius 25:41-46” Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang
di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari
hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api
yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu
tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku
tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku
sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu merekapun akan menjawab
Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat
Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau
sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab
mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu
lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya
juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan
yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Yohanes 6:44 “Tidak
ada seorangpun yang dapat
datang kepada-Ku, jikalau ia
tidak ditarik oleh Bapa yang
mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.”
Yohanes 6:55 “Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah
Kukatakan kepadamu: Tidak ada
seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau
Bapa tidak mengaruniakannya
kepadanya."
Yohanes 8:44 “Iblislah
yang menjadi bapamu dan kamu
ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam
kebenaran, sebab di dalam dia tidak
ada kebenaran. Apabila ia berkata
dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”
Roma 8:58 “Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging;
mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut,
tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging
adalah perseteruan terhadap Allah,
karena ia tidak takluk kepada hukum
Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup
dalam daging, tidak
mungkin berkenan kepada Allah.
1 Korintus 2:14 “Tetapi
manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal
dari Roh Allah, karena hal itu
baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai
secara rohani.”
Galatia 5:19-21 “Perbuatan
daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan
berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan
sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat
dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Efesus 2:1-3 “Kamu dahulu sudah
mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini,
karena kamu mentaati penguasa
kerajaan angkasa, yaitu roh yang
sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu
kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada
dasarnya kami adalah orang-orang
yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
2 Timotius 2:25-26 “dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada
mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga
mereka mengenal kebenaran, dan dengan
demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis
yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
Peran
manusia dalam dalam lahir kembali dan kerjasama manusia dalam menghasilkan
kehidupan rohani :
Mazmur 51:10 “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan
perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!”
Yohanes 1:12-13 “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang
percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging,
bukan pula secara
jasmani oleh keinginan
seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Yohanes 3:3-6” Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan
kembali, ia tidak dapat
melihat
Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang
dilahirkan, kalau ia sudah tua?
Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim
ibunya dan dilahirkan lagi?"
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari
a ir dan Roh, ia tidak
dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging,
adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
Efesus 2:4-6 “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh
karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita
bersama-sama dengan Kristus, sekalipun
kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan--dan di dalam
Kristus Yesus Ia telah membangkitkan
kita juga dan memberikan
tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,
1 Petrus 1:3 “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari
antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,”
Peran TUHAN dalam
melahirkan kita kembali dan maksud-maksudnya dalam MEMBERIKAN SECARA CUMA-CUMA
keselamatan :
Yehezkiel 36:26-27 “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan
dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam
di dalam batinmu dan Aku akan membuat
kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada
peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Yohanes 1:12-13” Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya
dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari
daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan
dari Allah.
Kisah Para Rasul 13:48 “Mendengar itu bergembiralah semua
orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua
orang yang ditentukan
Allah untuk hidup
yang kekal, menjadi
percaya.”
Kisah Para Rasul 16:14” Seorang dari perempuan-perempuan itu
yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota
Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia
memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.”
Roma 9:11-13 “Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan
yang baik atau yang jahat, --supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan,
tetapi berdasarkan panggilan-Nya--dikatakan
kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda, seperti
ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."
Efesus 1:4-6” Sebab di dalam
Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat
di hadapan-Nya. Dalam kasih
Ia telah
menentukan kita dari
semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan
kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih
karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia,
yang dikasihi-Nya.
Kolose 2:13-14” Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat
secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia,
sesudah Ia
mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang
oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu
ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib
2 Tesalonika 2:13-14 “Akan tetapi kami harus selalu mengucap
syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab
Allah dari mulanya
telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil
kamu oleh Injil yang kami beritakan,
sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.
2 Timotius 1:9 “Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil
kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita,
melainkan berdasarkan
maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada
kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman”
Seberapa
lengkap atau utuh Hidup BARU yang TUHAN HASILKAN bagi kita?
Matius 18:12-14 “Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai
seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan
meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari
yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil
menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas
yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang
di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
Yohanes 6:35-40 “Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti
hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah
berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang
diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa
datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan
kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan
kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yang
telah mengutus Aku, yaitu supaya dari
semua yang
telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya
Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak
Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya
kepada-Nya beroleh
hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Yohanes 10:27-30 “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal
mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti
tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka
dari tangan-Ku. Bapa-Ku,
yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka
dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu."
Yohanes 17:11-12,15 “Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia,
tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang
kudus, peliharalah
mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan
kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti
Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu
nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada
seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah
ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab
Suci. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari
pada yang jahat.
Roma 8:29-39 “Sebab semua
orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari
semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia,
Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula,
mereka itu juga dipanggil-Nya.
Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu
juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. Sebab
itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang
akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri,
tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada
kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah?
Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan
menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi:
yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang
akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan
atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut
sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi
dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang,
oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik
maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik
yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di
atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih
Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Efesus 1:5, 13-14 “Dalam
kasih Ia telah menentukan
kita dari semula oleh Yesus
Kristus untuk menjadi
anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,... Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman
kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika
kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang
dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya,
yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
1 Tesalonika 5:23-24 “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan
kamu seluruhnya dan semoga roh,
jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan
Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
1 Petrus 1:3-5 “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari
antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu
bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat
layu, yang tersimpan di
sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu
menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk
dinyatakan pada zaman akhir.
Yudas 24-25 “Bagi
Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung
dan yang membawa
kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan
kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad
dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
***
No comments:
Post a Comment