F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Siapakah Engkau Sehingga Engkau Bertindak Demikian?


Oleh: Martin Simamora

Cambuk, Hancurkanlah & Aku Akan Membangunnya Dalam 3 Hari


1.Bertemu Muka Dengan Yesus dengan Cambuk Terhunus Di Bait Allah
Gambaran Yesus adalah gembala yang baik, lemah lembut dan seekor domba di pundaknya pastilah runtuh ketika siapapun membaca sebuah episode yang mencengangkan berikut ini:
Yohanes 2:13-15 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Sebuah kemarahan dan murka yang luar biasa tergambarkan secara tajam melalui tindakan Kristus ini: Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir semua dari Bait suci. Sementara anda mungkin dapat melihat rasionalitas kemarahannya yang begitu kuat, sebab ia sedang mendapatkan Bait Suci telah berubah menjadi semacam pusat perdagangan benda-benda suci yaitu kambing, domba dan lembu, namun tetap saja kemurkaannya menimbulkan tanda tanya dan pandangan bahwa ternyata Yesus adalah manusia berdosa juga. Pandangan dan keyakinan ini terkuak dari pertanyaan orang-orang Yahudi yang sedang geram melihat Yesus mengamuk luar biasa: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" (Yohanes 2:18). Pertanyaan ini adalah sebuah tantangan yang sangat serius, sementara Yesus memiliki reputasi begitu dimuliakan dalam perjalanannya menunggangi seekor keledai mendekati Yerusalem:

Markus 11:8-10 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!"

Tanda apakah? Ini adalah pertanyaan yang tak mudah dan tak mungkin ada satu saja jawaban yang akan membebaskan Yesus begitu saja untuk bertindak dengan cambuknya. Para penanya tidak bermaksud mencari legalitas tindakan Yesus, sebaliknya untuk mencari dasar yang lebih kuat untuk mengadili Yesus dengan tindakannya yang berlebihan, dalam pandangan mereka.

0 Yesus Kristus Dalam Observasi Publik


Oleh: Martin Simamora

“Bukankah Ia Adalah…, Bagaimana Mungkin Ia Berkata…”
1.Yesus Kristus Adalah…
Jati diri Yesus dalam masyarakat dan kehidupan sosial pada eranya sangat jelas dan baik dalam pandangan publik di eranya bahkan anak siapakah ia dan siapa saja keluarganya, termasuk silsilah keluarga besarnya telah menjadi semacam pengetahuan umum yang identik melekat pada dirinya, sebagaimana cuplikan-cuplikan berikut ini menyingkapkan bagi kita dalam injil:

Matius 13:55  Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?

Lukas 3:23- Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf, anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak Hesli, anak Nagai, anak Maat, anak Matica, anak Simei, anak Yosekh, anak Yoda, anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri, anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er, anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak Lewi, anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim, anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud, anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason, anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda, anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor, anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon, anak Kenan, anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak Lamekh, anak Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anak Kenan, anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.

Matius 16:13-14
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."

Sekalipun demikian, jati diri dalam observasi publik ataupun dalam Ia memang anggota keluarga dari sebuah keluarga yang memiliki catatan silsilah yang dapat ditelusuri ternyata bukan merupakan bagian signifikan kebenaran terdasar yang harus ditampilkan oleh Yesus dalam Ia tampil pada pelayanan publiknya. Matius 13:55 misalnya, adalah respon negatif publik  terkait jati diri Yesus yang disampaikan Yesus, bertentangan dengan pengetahuan umum publik. Itu sebabnya menyebutkan siapakah Yesus sebagaimana masyarakat setempat mengenali dan mengakui Yesus, menjadi begitu penting dilontarkan oleh mulut masyarakat setempat. Bahwa memang Yesus memang memiliki pergaulan sosial yang sangat baik, tetapi, respon tersebut merupakan sebuah ekspresi ketercengangan yang begitu sukar untuk direkonsiliasikan dengan kebenaran publik yang melekat pada Yesus sebagaimana masyarakat setempat mengenalnya, bahkan di kampungnya sendiri:


Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?-Matius 13:54
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9