F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Peristiwa-Peristiwa Mulia Ketika Sang Mesias Telah Bangkit:

Oleh: Martin Simamora

“Aku” Diantara Kemuliaan  Sorga & Kegelapan Dunia,
Akankah Aku Memeluk dan Menyembah-Nya?

Kisah Mulia Lainnya Setelah Hari Pertama Pada Minggu Itu (1)
[Refleksi]


Bacalah lebih dahulu: Kisah Mulia Keempat Di Hari Itu

Seperti telah saya kemukakan sebelumnya, Sang Mesias Yang Telah bangkit dari kematian itu, tak senantiasa ada bersama mereka sebagaimana sebelumnya. Tak seperti saat pertama kali Yesus mendatangi dan memilih setiap dari mereka menjadi muridnya yang disertai dengan perintah: “Mari, ikutlah Aku” (misal: Matius 4:18-21), pada kunjungan-kunjungan pasca kebangkitannya itu tak dilakukannya. Sebaliknya, Ia meninggalkan mereka begitu saja setelah ia menunjukan bukti terultimat kebangkitannya: menunjukan tubuhnya dan memerintahkan mereka untuk merabanya. Tidak juga, setelah itu, Ia mengajak mereka berkeliling untuk memberitakan kebangkitannya, sebuah tindakan yang dilakukan kala pertama kali Ia menampilkan dirinya dihadapan para murid pilihannya: “Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu- Matius 4:23.” Ia bahkan tidak melakukan hal yang seharusnya akan melejitkan popularitasnya di dunia ini, kembali [sebagaimana pernah terjadi dalam Matius 4:24-25]. Pada puncaknya, kehidupan percaya bukan berdasarkan melihat atau bukti dan pembuktian benar-benar hal yang sedang dipancangkan oleh Yesus. Tak ada agenda apapun untuk berkeliling di seluruh Galilea dan berseru secara langsung: “aku telah bangkit.” Tugas itu kelak dipundakan kepada para murid-Nya, bahkan yang lebih sukar lagi, perintah-Nya untuk memberitakan kebangkitannya dari kematian sebagaimana maksud Allah kepada orang-orang dari  berbagai bangsa yang jauh dari wilayah pelayanan Yesus dan bahkan tidak pernah berjumpa dengan Yesus, pada dasarnya tidak memiliki dan mengakui Kitab Suci  Yahudi sama sekali, untuk percaya walau tak melihat; percaya walau belum pernah berjumpa sama sekali dan percaya walau belum pernah mendengarkannya sama sekali. Inilah ketetapan Sang Mesias yang telah bangkit dari kematian, ketetapan bagi dunia dan juga ketetapan Yesus bagaimana keselamatan dapat sampai kepada semua bangsa dan berjumpa dengan dirinya Sang Jalan, Sang Kebenaran dan Sang Hidup yaitu dirinya sendiri. Yesus berkata, mengenai kehidupan iman seperti ini, sebagai “orang-orang berbahagia.”


Sebuah perjumpaan monumental pada hari kedelapan, sebab pada perjumpaan itulah Yesus membicarakan orang-orang yang dapat percaya sekalipun tidak melihatnya. Itu adalah saya dan (berangkali) anda.

0 Peristiwa-Peristiwa Mulia Ketika Sang Mesias Telah Bangkit:

Oleh: Martin Simamora

“Aku” Diantara Kemuliaan  Sorga & Kegelapan Dunia,
Akankah Aku Memeluk dan Menyembah-Nya?

Kisah Mulia Keempat Di Hari Itu
[Refleksi]


Bacalah lebih dulu: Kisah Mulia Ketiga Di Hari Itu

Bukan sekedar kedukaan karena ditinggal pergi oleh seseorang yang begitu dikasihi dan begitu berharganya untuk hilang lenyap begitu saja apalagi diremukan dan dibinasakan dalam sebuah cara yang begitu kusam, begitu memburamkan kemilau harapan didalam batin ini, bukan sekedar itu. Tetapi juga betapa keburaman itu kian menjadi sebuah kejahatan dihadapan penguasa  bila berita sukacita itu ditampilkan secara terbuka, sebab sudah kita ketahui bahwa sebuah peristiwa yang dirancang untuk membungkam kebenaran ini dengan kekuatan kekuasaan dan politik dengan efek samping mematikan, yaitu: para murid  telah mengalami kriminalisasi yang akan membuat mereka di sepanjang hidup mereka dan di sepanjang sejarah akan juga dipandang sebagai penipu: “Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu  dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini” - Mat 28:11-15.

Di sepanjang hari pertama minggu itu, Yesus Sang Mesias yang telah bangkit dari kematian mengunjungi, menjumpai dan mendapati  para muridnya dalam situasi yang teramat sukar. Kita telah melihat bahwa Yesus memulihkan hal terpenting yang  termustahil untuk terjadi  begitu saja: mengenalinya kembali sementara jiwa mereka dipenjara oleh ketakberdayaan untuk menerima kebangkitannya pada hari pertama minggu itu.


Inilah kisah di malam hari pada hari pertama minggu itu, sebuah kisah yang menyingkapkan bagaimana Sang Terang Manusia menghampiri kekasihnya sementara masih berada di dalam cengkraman kegelapan, tak sanggup mendatangi Dia yang telah bangkit dari kematian itu, sebuah kisah yang semenjak itu menjadi dasar tunggal kehidupan dan praktik iman para pengikut Sang Kristus yang hidup itu:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9