F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Kamulah Saksi-Saksi-Ku Hingga Ke Ujung Dunia [3]


Hingar bingar natal , Penolakan Kabar Injil & Kebisuan Yang Dari Allah

Oleh: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu bagian 2       

Akan menjadi Natal yang keberapakah bagimu, pada Desember ini? Pernahkah anda berpikir dan bertanya kepada dirimu sendiri, keyakinan apakah yang sedang kuanut dan kujalani ini? Kristus, siapakah dia dan mengapa kelahirannya begitu penting sehingga gereja dan setiap orang beriman merayakannya? Tahukah aku, apa yang sesungguhnya yang sedang kupercayai?

Sementara Natal akan dihingar-bingarkan oleh pesta-pora  atau ‘gala sale’ atau berlomba membangun pohon natal terbesar, termegah dan terindah, atau santa claus yang akan begitu memesona anak-anak, ketimbang Kristus?

Nampaknya kita memerlukan sebuah kebisuan untuk mengerti apakah kehendak Allah sesungguhnya di dalam  peristiwa natal. Apakah dan siapakah yang seharusnya disaksikan oleh gereja pada peristiwa natal? Apakah masih sama dengan apa yang diinginkan Allah sedia kala, atau jangan-jangan, natal-natal kita kini sungguh asing dan bahkan tanpa sebuah kebangunan rohani dan pengobaran dedikasi bagi Kristus, bahwa saya dan anda adalah abdi Kristus.  Zakharia, seorang  imam keturunan Harun dan benar tak bercacat dihadapan Tuhan, pun harus dibisukan karena dirinya telah dihingar bingarkan oleh pemikiran-pemikirannya dan hasrat-hasratnya sendiri, bukan Tuhan.

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (3Q-3c)


“Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”

Oleh : Martin Simamora


Bacalah lebih dulu bagian 3Q-3b dan bagian 3Q-1


Kita masih belum beranjak dari paragraf akhir dari “Keselamatan Di Luar Kristen-03”, untuk melanjutkan teks-teks firman yang digunakan oleh pendeta Dr. Erastus Sabdono dalam mengajarkan: “bahwa berusaha berkenan kepada Bapa adalah sebuah jalan keselamatan, bahkan bagi yang tak beriman kepada Yesus Kristus” atau dengan kata lain, perbuatan-perbuatan baik merupakan bagian untuk membangun dan memiliki relasi dengan Bapa itu sendiri. Manusialah yang menjadi pembangun atau konstruktornya, bukan Bapa sebagaimana kita telah tinjau pada bagian-bagian sebelumnya. Sangat menarik saat pendeta Erastus menyentuh Yohanes 14:23-24, sebab teks ini justru menekankan sebuah relasi yang mustahil untuk dilakukan atau diupayakan oleh manusia, mari kita membacanya:

(23) Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.(24) Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.

Sang Mesias memulai pengajarannya dengan  apakah seorang itu memiliki relasi atau tidak, dengan berkata “jika seseorang mengasihi Aku” dan “barangsiapa tidak mengasihi Aku.


Hanya ada satu yang harus terjadi: mengasihi Kristus atau tidak sama sekali. Jika mengasihi Kristus maka kehidupan ilahi berlangsung pada kehidupan alamimu di dalam  kehidupanmu yang masih berbalutkan tubuh daging: menuruti firman-Nya. Penurutan anda kepada firman  pun masih bertaut kepada Yesus yang sudah tidak lagi di bumi ini, yang sudah begitu lama meninggalkan dunia ini. Bagaimana mungkin, perkataan-Nya pada Yohanes 14:23-24 masih merupakan kebenaran selama-lamanya?
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9