F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (3Q-2)

Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”

Oleh: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu bagian 3Q-1    

Sudah disingkapkan, bahwa 1Korintus 9:27 merupakan bagian dari pembelaan diri Paulus terhadap para pengeritiknya, mereka yang menolak diri Paulus dan menolak kerasulan  Paulus. Sementara Paulus menyatakan bahwa kerasulannya datang dari Yesus Kristus yang mengutusnya untuk memberitakan Yesus  itu sendiri, bukan sama sekali soal melatih tubuh sedemikian rupa agar berkenan dan sempurna di hadapan Bapa, sehingga setelah memberitakan Injil jangan ditolak Bapa. Bukan itu sama sekali. Sekarang, apakah 2 Korintus 5:9-10, juga berbicara hal yang sama? Bahwa jalan keselamatan itu,dengan demikian, adalah usaha diri anak-anak Allah atau siapapun juga manusia itu untuk dapat berkenan dan menjadi sempurna sebagaimana Bapa, sebab itu adalah jalan keselamatan? Sehingga, dengan demikian, keselamatan bukan bersumber dari kasih karunia yang menyelamatkan dan memelihara keselamatan itu hingga genap terwujud.

Mari, kita memperhatikan 2 Korintus 5:9-10:

(9) Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. (10) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Apa yang sangat terlarang  pada teks  firman ini adalah mengabaikan apa yang menjadi dasar bagi Paulus untuk  menuliskan: “sebab itu juga kami berusaha.” Kebenaran apakah yang telah dimiliki oleh orang percaya sehingga Paulus berkata “sebab itu juga kami berusaha”, menjadi sangat penting untuk diketahui pertama-tama, dan pada ayat-ayat terdekat atau sebelumnya, sudah menunjukan maksudnya:

0 Pemberitaan Injil Kepada Semua Manusia

Mulai Dengan Badai Hingga Menginjili Para Filsuf

Oleh:Martin Simamora



Injil harus disampaikan kepada segala mahkluk atau segenap manusia! Jadi tak peduli apakah itu orang biasa atau luar biasa; apakah itu orang yang dimuliakan atau belaka jelata yang begitu bau busuk karena mandi dengan sabun adalah sebuah kemewahan hidup. Dan injil harus disampaikan dan diberitakan sebagaimana  apa adanya. Beritanya harus sama, entah kepada orang biasa atau orang mulia; orang dengan intelektual pada umumnya, atau kepada para pemikir yang luar biasa cerdas, para filsuf.

Bagaimana dengan gereja masa kini dan orang-orang Kristen masa kini? Orang –orang Kristen masa kini pada era lampau [ apa yang saya maksudkan Kristen masa kini, adalah  era orang-orang Kristen yang tak lagi berjumpa dengan Yesus semasa di bumi, seperti saya dan anda], tetap  diperintahkan untuk memberitakan injil kepada semua mahluk. Seorang malaikat dari sorga menegaskan  agar  proklamasi salib Kristus harus bergerak menjangkau orang banyak sebagai sebuah misi sorgawi:

Kisah Para Rasul 5:19-20 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya: Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.
[firman hidup: Yohanes 1:1,4,14]

Pemberitaan Injil adalah amanat agung yang bukan hanya sekedar perintah tanpa kuasa penuh kedaulatan dan kuasa penuh otoritas atas segala kuasa ancaman atau penghalang apapun juga. Apapun yang berupaya menjegal amanat agung ini, akan berhadapan dengan kehendak Allah:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9