Pages

20 December 2012

Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48) - Bagian 7 Selesai


realtruth.org

Bacalah terlebih dahulu Enam  bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini  ,bagian  tiga di sini  , bagian  empat di sini,  bagian lima di sini dan bagian enam di sini

Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Anda berangkali membaca Matius 5:48 dan bertanya-tanya, “Akankah saya pernah dapat melakukannya?” Jika demikian, anda sedang menanyakan pertanyaan yang keliru. Saya tidak tahu apakah saya  dapat  terjun kedalam peperangan. Saya menyaksikan  tayangan-tayangan  di televisi—peperangan, keberanian, dan pengorbanan-pengorbanan, para korban—dan saya bertanya-tanya andaikan saya mengalaminya.  Akan tetapi keputusan utama dan terberat  bukan apakah saya dapat terjun  berperang dengan sebuah AK-47, tetapi apakah saya pertama-tama dapat bergabung atau masuk ke kesatuan  militer. Jika saya sampai dititik dimana saya merasa dipanggil untuk masuk kedalam militer dan saya menandatangani sejumlah dokumen, maka pada titik ini saya sudah memutuskan bahwa saya bersedia  untuk terjun berperang. Jawaban “ya’ untuk pertanyaan pertama, “Dapatkan saya mengabdi di militer?” Secara otomatis jawaban untuk yang kedua, “Dapatkah saya terjun ke medan perang?”

Tuntutan-tuntutan pada Khotbah di Bukit juga bekerja dalam cara yang sama. Ketika anda mengamati  persyaratan-persyaratannya, anda dapat dipastikan  akan bertanya, ”Dapatkah  sebenarnya aku melakukannya?” Tetapi ini adalah pertanyaan keliru  untuk dijadikan fokus. 



Pertanyaan paling utama dan paling penting adalah :”Dapatkah saya menjawab panggilan  Yesus untuk pemuridan?” Jika anda menjawabnya dengan mengiyakannya, anda secara otomatis menjawab pertanyaan, “Dapatkah saya melaksanakan  tuntutan-tuntutan   pemuridan Yesus?” Sebagai seorang murid, karena and a telah memutuskan diawal bahwa anda akan mematuhi perintah-perintah Yesus, pertanyaannya kini bukan pada akankah anda menjalani kehidupan tersebut, tetapi bagaimana?[ Diadaptasi dan direvisi dari  Brian Jones, “Discipleship Before Forgiveness,” Non-Religious Devotional Thoughts (8/6/08).]. Ketika anda mengasihi tanpa batas-batas, anda menyerupai Tuhan.




Berangkali  anda telah menyaksikan filem kehidupan Mahatma Gandhi [Fil m ini berjudul  “Gandhi” (1982) ditulis oleh  John Briley dan disutradarai oleh Richard Attenborought.]. Gandhi telah mempelajari Kekristenan di Inggris tetapi tidak pernah menjadi seorang Kristen  karena dia  menyatakan bahwa Kekristenan nampaknya tidak berdampak pada orang-orang Kristen. Walaupun dia tidak terkesan dengan orang-orang Kristen yang pernah ia jumpai, dia sangat terkesan dengan Yesus, khususnya pada pengajaranNya dalam Khotbah di Bukit. Gandhi berupaya menerapkan kebijaksanaan Yesus kedalam kehidupanNya sendiri. Pada satu waktu didalam filem tersebut,perang saudara pecah antara Pakistan dan India. Perang tersebut menyebabkan perpecahan antara orang-orang Islam Pakistan dan orang-orang Hindu India. Gandhi  tergeletak di sebuah pondok setelah melakukan puasa selama berminggu-minggu  memprotes perang ini. Seorang pria  Hindu yang putus asa mendekatinya. Putera tunggalnya, masih  kanak-kanak kecil, telah ditembak dan dibunuh dalam konflik tersebut. Hati Gandhi diliputi kesedihan, kepahitan dan dendam. Gandhi hampir-hampir tak dapat  mengucapkan sepatah kata pun, tetapi mengatakan kepada  orang itu bagaimana menyembuhkan hatinya sendiri. “Temukan seorang anak laki-laki kecil Muslim yang ayahnya telah terbunuh. Angkatlah anak itu sebagai puteramu, dan besarkan dia sebagai seorang Muslim.” Orang yang diliputi  keputusasaan itu pergi dengan penuh kebingungan dan kekecewaan. Kelihatannya dia   berpikir bahwa  puasa berminggu-minggu telah melemahkan kemampuan Gandhi untuk membuat keputusan. Baginya apa yang dikatakan Gandhi sama sekali tidak masuk akal.

Jika Gandhi  dapat mengupayakan untuk dapat  mempraktekan dalam kehidupannya apa yang ada dalam Khotbah di Bukit dalam caranya, yang telah  dia lakukan, betapa lebihnya lagi kamu dapat melakukannya sebagai seorang yang percaya kepada Kristus? Ketika anda mengasihi tanpa batas-batas, anda menyerupai Tuhan.



Ayat-ayat rujukan : Matius 5:38-48; Ulangan 15:7-11; Roma 12:19-21; 1 Tesalonika 5:14-15; Yohanes 18:22-23; Imamat 19:18; Matius 22:34-40



SELESAI


Love Without Limits (Matthew 5:38–48)  | diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment