Pages

14 January 2013

Teori-Teori Palsu Penentang Kebangkitan Yesus Kristus (Bagian 4 Selesai)


Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya yang bertajuk :Teori-Teori Palsu Sekitar Kebangkitan Yesus : Dia Hanya Pingsan, Tidak Mati , bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini



Teori Pencurian
Definisi Teori


Para murid Yesus telah mencuri   jasadnya dan telah mengklaim bahwa Dia telah bangkit.

Matius 28:11-15 “Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.


Sanggahan 


Kain kafan dan Kubur Kosong

Kembali, sebuah teori mengabaikan bukti  helai-helai kain kafan dan kubur kosong. Jika seseorang telah mencuri jasad, mereka  akan mengambil jasad  dan meninggalkan kain kafan dalam keadaan  berserak atau menumpuk, tetapi hanya kebangkitan yang dapat dikaitkan dengan posisi helai-helai kain pembungkus  jenazah dan jasad yang lenyap.

Kemungkinan-Kemungkinan

Lebih lanjut, ada pertanyaan kemungkinan siapa yang DAPAT dan AKAN mencuri  jasad dalam situasi-situasi  ini.
  1. Prajuirit-prajurit  Roma tidak akan mencuri; mereka ada di sana untuk menjaganya dengan nyawa mereka  berada dibawah hukum Roma. Mereka telah menyegel  kubur itu dan ada di sana untuk melindungi dari aksi pencurian. Para pemimpin agama Yahudi telah memberikan sanggahan mereka sendiri yang menentang teori semacam ini.

  2. Para wanita tidak dapat mencurinya karena mereka tidak dapat menyingkirkan batu dan mereka bertanya-tanya   siapa yang akan menyingkirkan batu itu bagi mereka ketika mereka pergi pada Minggu subuh untuk menuntaskan persiapan-persiapan pemakaman (bandingkan Markus 16:3-4 “Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?" Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.”).


  3. Para murid tidak akan mencuri karena mereka dalam keadaan bingung dan terpencar-pencar, dan meringkuk bersama di tempat-tempat tersembunyi.. Bahkan dua diantaranya pergi  meninggalkan kota mereka dan sedang berada dalam perjalanan menuju Emaus.

  4. Kerumunan orang Yahudi tidak akan dan sebenarnya telah meminta penjaga   dari pasukan Roma untuk melindungi  kubur atau makam itu terhadap pencurian  (Matius 27:63-66 “dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama." Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya." Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.). Poin terakhir ini sangat penting karena kehadiran prajurit-prajurit Roma dan orang-orang Roma menyegel  pintu memungkinkan para pemimpin agama untuk mengklaim pencurian menjadi  1.000 kali lebih sulit jika tidak dikatakan sebagai mustahil.


Para murid, orang Galilea yang ketakutan serta juga penuh dengan kebimbangan melakukan pencurian jasad Yesus dari kubur yang dijaga para prajurit Roma yang sangat disiplin dan sangat terlatih selagi mereka tertidur semua ( sebuah tindak kejahatan yang dapat dijatuhi hukuman mati) merupakah hal yang gila.

Teori Kubur yang Tidak Dikenal
Definisi Teori


Salah satu teori yang paling awal  ada untuk menjelaskan  semua hal terkait kebangkitan adalah: bahwa para murid tidak mengetahui dimanakah  lokasi kubur berada dan tidak dapat menemukan kubur kosong. Teori ini bergantung pada keyakinan bahwa mereka yang disalibkan  telah dilemparkan/dibuang  ke dalam sebuah lubang sempit yang dalam dan tidak diperbolehkan untuk dikuburkan.


Sanggahan :
Teori ini juga secara total mengabaikan secara langsung  berbagai narasi sejarah terkait berbagai kejadian sekitar pemakaman Kristus dan  situasi pasca kebangkitan.  Catatan Injil mengindikasikan bahwa Yusuf Arimatea mengambil jenazah Yesus ke makam pribadinya—bukan sebuah pemakaman umum. Menurut catatan Kitab suci, tubuh Kristus telah dipersiapkan untuk  pemakaman menutut adat istiadat orang-orang Yahudi; para perempuan duduk di seberang  makam dan  mengawasinya. Tidak hanya Yusuf Arimatea dan para perempuan yang  mengetahui  dimana kubur itu berada, demikian juga halnya  dengan orang-orang  Roma—mereka telah menempatkan penjaga di kubur itu. (McDowell, hal.77-78).


Kesimpulan

Tidak satupun dari teori-teori alami ini secara memadai menjelaskan bukti  dari  fakta-fakta yang telah diketahui yang melingkupi kebangkitan Tuhan kita. Bukti  yang ada mengatakan Dia telah bangkit dan kebangkitan ini menandai Dia sebagai Anak Allah (Roma 1:4), sebagai Juru selamat dunia dan sarana pembenaran dan pendamaian dengan Tuhan melalui iman personal kepada Kristus (Roma 4:25-5:1), atau jika seseorang menolak Juru selamat yang telah bangkit, sebagai hakim mereka pada hari penghakiman (Kisah Para Rasul 17:30-31)


Yohanes 1:12 “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.”



Yohanes 3:16-18 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.


Selesai
False Theories Against the Ressurection of Christ| diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment