Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya : Apakah Ketekunan Orang Percaya Itu? [Pelajaran 1] Yusuf : Seorang Pria Yang Beriman 1 :Menanggapi Penolakan, dan bagian dua tentang Yusuf di sini
Oleh : Melanie Newton
Ini adalah bagian akhir studi tentang Yusuf terkait topik ini
Kejadian 42-45; 50:15-22
Latar Belakang
Mimpi mengerikan Firaun telah menjadi kenyataan: sebuah bencana kelaparan yang dahsyat melanda bumi, dengan perdana menteri Firaun yang bijak, telah mempersiapkan negerinya untuk menghadapi kehancuran yang sedang datang, dan Mesir adalah negara yang melimpah. Kembali ke Kanaan, keluarga Yusuf mengalami kelaparan. Saudara-saudaranya ( kecuali Benyamin) melakukan perjalanan untuk membeli bahan pangan. Lebih dari 20 tahun telah berlalu sejak mereka menjebloskan Yusuf ke sebuah lubang dalam yang sempit. Yusuf kini hidup sebagai seorang berpakaian dan berbicara sebagai orang Mesir, dan saudara-saudaranya putus asa tidak mengenali dia selagi mereka berdiri dihadapannya, seorang pejabat yang sangat berkuasa, memohon untuk mendapatkan makanan. Tetapi Yusuf mengenali mereka. Orang hanya dapat membayangkan keterkejutannya selagi dia melihat mereka. Dia harus mengetahui, tanpa mengungkapkan identitasnya, apakah mereka masih membenci dirinya atau telah menyesali bersedih atau bersalah atas perbuatan-perbuatan jahat mereka. Dia harus tahu jika orang-orang brutal ini telah berubah dalam pikiran dan hatinya. Yusuf memutuskan untuk menguji mereka secara keras, karena situasi yang menyakitkan cenderungan untuk menyingkapkan karakter seseorang yang sesungguhnya.
Studi
Hari Pertama
1.Baca Kejadian 42, ceritakan perlakuan Yusuf pada saudara-saudaranya selama perjumpaan mereka. Apakah yang Yusuf tuntut dari mereka ( Ayat 15-16,20)?
2.Persaan-perasaan seperti apakah yang timbul dari tindakan –tindakan Yusuf didalam diri saudara-saudaranya (ayat-ayat 21-22,28)?
Ketika saudara-saudara Yusuf kembali ke rumah untuk membawa Benyamin, mereka menyampaikan berita menakjubkan ini kepada Yakub. Marah dan putus asa, Yakub menolak untuk melepaskan Benyamin, hanya akan melepaskan dia kelak ketika mereka kehabisan makanan. Sehingga saudara-saudara Yusuf, dibebani dengan kecemasan dan membawa hadiah-hadiah tiba di Mesir bersama Benyamin.
3. Baca Kejadian 43:15-34. Lakukanlah pengamatan-pengamatan berikut ini:
1.Baca Kejadian 42, ceritakan perlakuan Yusuf pada saudara-saudaranya selama perjumpaan mereka. Apakah yang Yusuf tuntut dari mereka ( Ayat 15-16,20)?
2.Persaan-perasaan seperti apakah yang timbul dari tindakan –tindakan Yusuf didalam diri saudara-saudaranya (ayat-ayat 21-22,28)?
Ketika saudara-saudara Yusuf kembali ke rumah untuk membawa Benyamin, mereka menyampaikan berita menakjubkan ini kepada Yakub. Marah dan putus asa, Yakub menolak untuk melepaskan Benyamin, hanya akan melepaskan dia kelak ketika mereka kehabisan makanan. Sehingga saudara-saudara Yusuf, dibebani dengan kecemasan dan membawa hadiah-hadiah tiba di Mesir bersama Benyamin.
3. Baca Kejadian 43:15-34. Lakukanlah pengamatan-pengamatan berikut ini:
Bagaimanakah Yusuf menerima mereka kali ini?
Bagaimanakah dia bereaksi terhadap tatapan Benyamin?
4. Bandingkan dengan Kejadian 43:26 dengan 37:7-8. Apakah yang sedang terjadi?
5.Setelah mereka dijamu makan besar dan diberikan bahan pangan, orang-orang yang kebingungan ini pergi. Tetapi Yusuf harus menguji mereka satu kali lagi untuk melihat apakah Tuhan sungguh-sungguh telah menembus hati mereka yang sudah mati rasa. Saudara-saudaranya dijebak oleh situasi-situasi yang tidak adil, yang dirancang oleh Yusuf, persis sebagaimana Yusuf dahulu telah melalui apa yang mereka rancangkan. Gambarkan keadaan sulit yang mereka alami ( 44:1-2) dan reaksi mereka ( ayat 13-14).
6. Pada Kejadian 44:15 Yusuf memeriksa hati nurani Yehuda. (Yehuda yang memiliki ide untuk
menjual Yusuf ke perbudakan.) Bagaimana Yehuda merespon ( ayat 15-34)?
7. Merujuk pada peristiwa apakah secara khusus menurutmu kata-kata Yusuf dalam Kejadian 44:16 ?
8.Apakah yang hendak ditunjukan dalam respon Yehuda dan saudara-saudaranya?
Studi Hari Kedua
Yusuf menjadi emosional ketika dia mendengar Yehuda menawarkan dirinya untuk menggantikan Benyamin. Dia menyadari bahwa pengujian ini selesai; perubahan didalam hati saudara-saudaranya tulus. Dipenuhi gejolak emosi, Yusuf menyadari dia akhirnya dapat menyingkapkan jati dirinya yang sebenarnya. Impiannya terpenuhi. Kehilangan kendali, dia dengan emosi mengatakakan kepada mereka siapakah dia sesungguhnya.
8.Apakah yang hendak ditunjukan dalam respon Yehuda dan saudara-saudaranya?
Studi Hari Kedua
Yusuf menjadi emosional ketika dia mendengar Yehuda menawarkan dirinya untuk menggantikan Benyamin. Dia menyadari bahwa pengujian ini selesai; perubahan didalam hati saudara-saudaranya tulus. Dipenuhi gejolak emosi, Yusuf menyadari dia akhirnya dapat menyingkapkan jati dirinya yang sebenarnya. Impiannya terpenuhi. Kehilangan kendali, dia dengan emosi mengatakakan kepada mereka siapakah dia sesungguhnya.
9.Baca Bab 45 dan 50:15-22. Bagaimana reaksi saudara-saudara Yusuf bereaksi terhadap kabar ini bahwa orang
Mesir yang penuh kuasa ini adalah saudara mereka, yang telah mereka perlakukan semena-mena dan telah melakukan tindakan tak pantas
20 tahun lebih lalu?
10.Apakah sikap Yusuf yang terus berlanjut terhadap saudara-saudaranya dan semua hal yang telah terjadi pada dia?
11. Dalam pandanganmu, bagaimana sikap semacam ini mungkin muncul dari seseorang yang telah mengalami begitu banyak penderitaan dalam kehidupannya?
10.Apakah sikap Yusuf yang terus berlanjut terhadap saudara-saudaranya dan semua hal yang telah terjadi pada dia?
11. Dalam pandanganmu, bagaimana sikap semacam ini mungkin muncul dari seseorang yang telah mengalami begitu banyak penderitaan dalam kehidupannya?
12. Baca Mazmur 105:16-24. Pandangan apakah yang diberikan Mazmur
tentang kehidupan Yusuf?
Maz 105:16-24
Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. Tetapi Ia menyuruh seorang Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi, sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya. Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya, untuk memberikan petunjuk kepada para pembesarnya sekehendak hatinya dan mengajarkan hikmat kepada para tua-tuanya. Demikianlah Israel datang ke Mesir, dan Yakub tinggal sebagai orang asing di tanah Ham. TUHAN membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat dari pada para lawannya;
Tuhan mengatakan kepada kita dalam Firman-Nya bahwa kesulitan adalah sebuah bagian dari pengalaman manusia yang dialami setiap hari (Matius 7:25). Tuhan juga mengatakan kepada kita bahwa Tuhan dapat dan menggunakan masing-masing dan setiap situasi yang menyakitkan, yang kita alami dalam hidup untuk mencapai keadaan yang lebih baik ( Roma 8:28). Tetapi ketika kita disergap dengan masalah, tujuan Tuhan yang lebih besar berangkali tidak segera terlihat nyata bagi kita. Bagi Yusuf, membutuhkan waktu 13 tahun menanti dan memilih untuk merespon dalam iman berdasarkan apa yang terjadi setiap hari dalam kurun waktu tersebut dilanjutkan 9 tahun lebih sebelum dia dapat melihat ke belakang dan berkata, “ Tuhan memaksudkan itu untuk kebaikan.”
13. Perjalanan Hidupmu: melalui kata-kata dan/atau elemen kreatif (puisi, gambar, lagu), gambarkan bagaimana studi kita membantu anda berdiam dalam janji Tuhan bahwa “ Tuhan menyebabkan segala hal untuk bekerja bersama-sama untuk kebaikan mereka yang mengasihi Tuhan, untuk mereka yang dipanggil menurut maksudnya” (Roma 8:28)
14. Perjalanan Hidupmu:Apakah yang mendorongmu untuk bertekun dari kehidupan Yusuf?
Pemikiran-Pemikiran Untuk Direnungkan
Yusuf memulangkan saudara-saudaranya kembali ke Kanaan untuk membawa ayah mereka dan seluruh keluarga ke Mesir. Yakub, didalam usianya yang lanjut, dibawa ke Mesir untuk mendapatkan perlindungan dari bencana kelaparan, tinggal di negeri yang subur pemberian Firaun kepadanya. Kanaan, selama berabad-abad orang-orang Yahudi ini tinggal di Mesir, merupakan jalan raya bagi pasukan-pasukan berbagai bangsa menuju utara dan selatan. Orang-orang Ibrani sangat sulit untuk dapat berkembang dalam jumlah sebesar yang tinggal di Mesir. Dalam makna yang sesungguhnya, Mesir merupakan sebuah kandungan dimana benih Israel bertumbuh dan bertambah besar hingga pada waktu Tuhan sendiri sebuah bangsa lahir ( Kejadian 46-34).
Reuni Yusuf
yang emosional dengan ayahnya digambarkan dengan baik pada Bab 46. Diatas pembaringan kematiannya ( Bab 48-49), Yakub
menubuatkan setiap anak-anaknya yang
merupakan para leluhur anak-anak Israel. Bab 50
berakhir dengan kematian Yusuf.
Dan demikianlah maksud Tuhan yang lebih besar bagi bangsa Israel telah berlanjut melalui ketabahan dan kesetiaan Yusuf, yang memiliki sikap yang luar biasa terhadap peristiwa-peristiwa tragis dari kehidupannya yang dirangkum dalam Kejadian 50:20:” tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan.”
[Lesson 3] Joseph : A Man of Faith 3: God Mean It For Good | diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
Dan demikianlah maksud Tuhan yang lebih besar bagi bangsa Israel telah berlanjut melalui ketabahan dan kesetiaan Yusuf, yang memiliki sikap yang luar biasa terhadap peristiwa-peristiwa tragis dari kehidupannya yang dirangkum dalam Kejadian 50:20:” tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan.”
[Lesson 3] Joseph : A Man of Faith 3: God Mean It For Good | diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment