Pages

24 September 2012

KUASA TUHAN (5 Selesai) :"Betapa Hebat Kuasa-Nya Bagi Kita yang Percaya, Sesuai Dengan Kekuatan Kuasa-Nya"

BBC.co.uk : Ombak besar
Efesus 1:19-21
(19) dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, (20) yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, (21) jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
Tidak seorangpun yang menerima Alkitab secara serius dapat menyangkal kuasa Tuhan. Tuhan itu omnipotent; Dia maha kuasa. Kebenaran ini mengubah banyak kehidupan manusia di masa lampau, dan kuasa Tuhan dapat mengubah kehidupan kita saat ini. Izinkan saya untuk menggambarkan beberapa cara kuasa Tuhan bersinggungan dengan kehidupan kita masa kini.

(1) Hal pertama yang harus kita lakukan, dalam  terang kuasa Tuhan, adalah   menghormati, memiliki rasa segan, dan melayani  Tuhan dan hanya Tuhan.

Keluaran 20:1-7
(1) Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: (2) Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. (3) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. (4) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. (5) Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, (6) tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. (7) Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Bacalah bagian-bagian terdahulu:




Kuasa Tuhan (3) : Kuasa Tuhan dalam Perjanjian Baru  


(2) Mengakui pengajaran-pengajaran Alkitab bahwa Tuhan sungguh berkuasa tanpa ada   batasannya, seharusnya menyingkirkan kata “tidak mungkin” dari perbendaharaan kata kita

Seberapa sering kita  memberikan ruang pada dosa kita dengan menerima ketakberdayaan kemanusiaan kita . “Tetapi saya hanyalah manusia,” kata kita. Demikianlah kita. Tetapi Tuhan tidak hanya menyelamatkan kita oleh kuasa-Nya, Dia juga bekerja didalam kita  untuk menyucikan kita oleh kuasa-Nya.

Roma 8:8-11
(8) Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. (9) Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. (10) Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. (11) Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Efesus 1:18-21
(18) Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, (19) dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, (20) yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, (21) jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.

Efesus 3:14-20
(14) Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, (15) yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. (16) Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, (17) sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. (18) Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, (19) dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. (20) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, (21) bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.

Kolose 1:9-12
(9) Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, (10) sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, (11) dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, (12) dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.

Kolose 1:29
(29) Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.

(3) Kelemahan-kelemahan kita bukanlah sebuah penghalang bagi kuasa Tuhan.

Sebaliknya dengan mengenali kelemahan-kelemahan kita merupakan dasar bagi kita untuk berbalik kepada Tuhan, bergantung pada kuasa-Nya untuk bekerja didalam kita. Dalam cara ini, Tuhan menerima semua kemulian itu.

2 Korintus 4:7
(7) Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

2 Korintus 12:7-10
(7) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. (8) Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. (9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. (10) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.


Ketika kita melayani didalam kuasa Tuhan, kita tidak tidak perlu percaya pada kekuatan kita sendiri dan dalam metoda-metoda manusia. Tentu saja, kita  jangan coba-coba berani melakukannya.  Melalui “kelemahan-kelemahan” sebuah salib, Tuhan telah membawa keselamatan kepada manusia. Melalui “kebodohan”   berita salib itu, manusia diselamatkan. Melalui manusia-manusia yang lemah dan bodoh, Tuhan telah memilih untuk memproklamasikan injil-Nya. Melalui metoda-metoda yang tidak mengesankan dan lemah, Injil diproklamasikan, percaya dalam kuasa Tuhan untuk meyakinkan dan mempertobatkan orang-orang berdosa. Dalam cara ini, manusia harus memberikan kemuliaan kepada Tuhan, dan mereka harus percaya  kepada  Dia dan dalam kepada Kuasa Tuhan, bukan kepada manusia-manusia :

1 Korintus 1:20-24
(20) Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? (21) Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil. (22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, (24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

1 Korintus 1:26-29
(26) Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. (27) Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, (28) dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, (29) supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

1 Korintus 2:2-5
(2) Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. (3) Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. (4) Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, (5) supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

Ini bukacara gereja masa kini beroperasi. Ketika kita berkhotbah, kita menerapkan metoda-metoda pemasaran masa kini, yang telah terbukti sukses dalam  memberikan hasil-hasil. Kita menggunakan tehnik-tehnik yang persuasif  seperti yang digunakan untuk menjual sabun dan sarapan pagi sereal. Ketika  kita mengupayakan untuk melatih dan mengembangkan para pemimpin, kita melatih manusia-manusia menjadi para pemimpin mengikuti mode dan metoda-metoda  budaya sekular kita ketimbang mengajarkan mereka menjadi para pelayan. Gereja  lebih sering condong berjalan pada dasar prinsip-prinsip “bisnis yang baik”” dari pada prinsip-prinsip yang   biblikal. Dan kita menawarkan “terapi” dalam sebuah versi psikologi dan psikiatri sekuler yang  terselubung, ketimbang menantang para pria dan para wanita untuk berpikir secara Alkitabiah dan untuk mematuhi Firman Tuhan. Apakah evagelisme tidak seperti pernyataan gereja yang secara menyedihkan digambarkan Paulus sebagai gereja di hari-hari terakhir?

2 Timotius 3:5
(5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


(3)  Jika  Kita Sungguh-Sungguh Percaya Kepada Kuasa Tuhan, Pertama-tama Kita akan datang kepada  Dia dalam doa

Jika kita sungguh-sungguh percaya Tuhan itu omnipotent, pertama-tama kita akan datang kepada Dia dalam doa, bukan sebagai sebuah  pertolongan terakhir setelah kita mencoba  setiap upaya lainya dan gagal. Kita akan melepaskan kepercayaan kita kepada   tuhan-tuhan  masa kini dan percaya kepada Tuhan. Kita  dengan rendah hati akan mengakui bahwa semua berkat yang kita miliki adalah sebuah karunia dari anugerah-Nya dan sebagai akibat dari  kerja kuasa-Nya. Doa-doa kita akan dipenuhi dengan pujian dan pengucapan syukur, memandang Tuhan sebagai Sumber setiap berkat.


Kita akan dipenuhi dengan iman dan pengharapan, mengetahui bahwa tidak ada  maksud Tuhan yang dapat  dicegah ( 2 Tawarikh 20:6) dan setipa janji yang Tuhan buat akan digenapi, dalam waktu-Nya, dan tepat sebagaimana Dia telah menjanjikanya.

Kita  Tidak Akan Terlampau  Memberikan Nilai Kepada Setan

Jika kita sungguh-sungguh memahami  kuasa Tuhan, kita tidak akan terlampau memberikan nilai kepada Setan. Kita tidak akan memandang Setan sekalipun dia dan Tuhan merupakan rival terketat yang telah bertempur selama berabad-abad. Kita tidak akan berani  menduga bahwa pada akhirnya Tuhan  nampaknya akan sulit menaklukan setan yang merupakan musuh kita yang mematikan. Kita akan menyadari bahwa Tuhan adalah Pencipta, dan Setan tidak lain hanyalah ciptaan. Kita akan mengetahui bahwa  kuasa Tuhan tidak terbatas, semen tara Setan terbatas. Kita tidak akan meminimalisasi kuasa Setan, tetapi juga tidak akan membesar-besarkan kuasanya. Tuhan tidak bertarung dengan  Setan dengan harapan akan menaklukannya; Setan adalah musuh yang telah ditaklukan, yang kesudahan akhirnya sudah pasti ( Yohanes 12:31; 16:11; Lukas 10:18). Sementara itu, Tuhan menggunakan Setan dan pemberontakannya untuk mencapai maksud-maksudnya, lihat pada

2 Korintus 12:7-10
(7) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. (8) Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. (9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku(10) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Kita tidak akan percaya dusta-dusta “ pemberita  injil hidup  yang nyaman”

Jika kita sungguh-sungguh memahami dan percaya kepada  kuasa Tuhan, kita tidak akan percaya dusta-dusta “pemberita injil hidup nyaman,” yaitu mereka  yang menggunakan metoda-metoda agresif dalam “menjual” injil yang  membuka dompet-dompet mereka sendiri  dengan menjamin para donatur bahwa Tuhan berdiri dengan segenap kuasanya,  sangat ingin  membalasnya dengan nilai tertentu atas uang yang dipersembahkan. Mereka melandaskan dengan klaim Kuasa Tuhan  melalui “iman,” dengan mengklaim kepemilikan-kepemilikan tertentu seperti uang dan kesembuhan. “Tuhan tidak ingin kita menderita,” kata mereka, “tetapi untuk menjadi makmur.” Jika mereka sungguh-sungguh percaya kepada kuasa Tuhan, mereka akan tahu kuasa Tuhan  juga dapat menopang kita  untuk melalui penderitaan dan pencobaan  sebab kuasa Tuhan dapat melepaskan kita dari penderitaan dan aniaya. Mereka menolak  untuk menerima bahwa  Tuhan kerap bekerja melalui penderitaan untuk  memelihara dan memurnikan orang-orang percaya dan untuk mendemonstrasikan anugerah-Nya dan kuasa kepada sebuah dunia yang terhilang dan sekarat, sekali lagi lihat 2 Korintus 12:7-10 :

(7) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. (8) Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. (9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku(10) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.


Kita tidak akan berlama-lama untuk mematuhinya

Jika kita sungguh-sungguh percaya   kepada kuasa Tuhan, kita tidak akan berlama-lama untuk mematuhi perintah-perintah Tuhan yang nampaknya  meninggalkan kita dalam kerapuhan (seperti, ”jualah harta  bendamu dan berikan kepada yang miskin,” atau lihat 1 Korintus 7:29-30 untuk  versi yang lebih umum). Dan kita tidak akan memberikan  diri kita  tidak mematuhi perintah-perintah “mustahil” seperti, “kasihilah musuhmu.” Kita akan menjalani hidup kita secara lebih berbahaya jika kita sungguh-sungguh percaya Tuhan  adalah omnipotent.

Efesus 1:18-19
(18) Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, (19) dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,

3:16-19
(16) Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, (17) sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. (18) Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, (19) dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.


Pemikiran-Pemikiran Tambahan Mengenai  Kuasa Tuhan
Apa yang  Diajarkan oleh Perjanjian Baru Tentang Kuasa Tuhan


(1) Penciptaan adalah sebuah saksi akan Kuasa Tuhan ( Roma 1:20)
(2) Injil itu berkuasa penuh, kuasa Tuhan dapat menyelamatkan dan mengubah orang-orang secara radikal (Roma 1:16)

(3)Orang-orang percaya diselamatkan, dijaga, dan secara terus-menerus diberi kuasa untuk hidup dan melayani oleh kuasa Tuhan (Roma 15:13,18-19; 1 Korintus 1:18; 6:4; Efesus 3:7; Kolose 1:11,29).

(4) Kebangkitan Kristus, dan selanjutnya kebangkitan setiap orang Kristen terjadi melalui kuasa Tuhan (Roma 1:4; 1 Korintus 15:43).

(5) Bahkan orang  yang tidak percaya dan orang-orang yang memberontak digunakan oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya (Roma 9:17)

(6) Penundaan Tuhan dalam  menghukum para pelaku kejahatan bukanlah sebuah indikasi ketidakmampuan Tuhan untuk menangani situasi, tetapi sebuah indikasi  maksud-Nya untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya ( Keluaran 9:13-18; Roma 9:22).

(7)Pilhan Tuhan dan menggunakan orang-orang Kristen, sebagai yang bodoh, lemah dan bejana-bejana  tanah liat yang rapuh adalah untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya ( 1 Korintus 1:18-2:5).

(8)Kuasa Tuhan diperlihatkan kepada dan melalui  kelamahan-kelemahan manusiawai manusia, ketimbang melalui kekuatan-kekuatan manusiawai manusia.

2 Korintus 12:8-9
(8) Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. (9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku
2 Korintus 13:4
(4) Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah.

Apa  yang Mampu  Dilakukan Dia oleh Kuasa Tuhan

(1) Segala Kuasa milik Tuhan—“Dialah empunya kuasa…” (Matius 6:13)

(2) Dia oleh karena itu melakukan segala  hal ( Matius 19:26; Markus 14:36)

(3) Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan ( Lukas 1:34-37)

(4) Dia sanggup mengerjakan apa   yang telah Dia maksudkan ( Ayub 42:1-2; Yesaya 14:27)

(5) Dia mampu melakukan apa yang telah Dia janjikan (Roma 4;21)

(6) Dia dapat menghakimi karena Dia dapat menyelamatkan dan menghancurkan ( Yakobus 4:12)

(7)Dia dapat menghancurkan tubuh dan jiwa didalam neraka ( Matius 10:28)

(8)Dia dapat mengampuni dosa-dosa (Matius 9:6)

(9) Dia dapat menyelamatkan kita ( Yesaya 63:1; Mazmur 54:1; Roma 1:16), selamanya ( Ibrani 7:25)

(10)Dia dapat membela kita, untuk mengatasi musuh-musuh kita ( Mazmur 59:9-11)

(11) Dia dapat melepaskan kita ( Daniel 3-4).

(12)Dia dapat melindungi (Mazmur 79:1; 91:1) atau menyelamatkan kita (Mazmur 79:11)

(13) Dia dapat membuat kita bertahan (Roma 14:4)

(14) Dia dapat datang menolong kita ketika  dicobai (Ibrani 2:18)

(15)Dia dapat  membuat kita sebagai orang-orang kudus-Nya (Roma 16:25)

(16)Dia dapat menjaga orang-orang Kristen (Yohanes 10:29; Roma 8:31-39), menjaga kita agar tidak jatuh ( Yudas 1:24-25)

(17) Dia dapat menjaga   bahwa  kita telah percaya kepada Dia  hingga pada hari kedatangannya ( 2 Timotius 1:12)

(18) Dia dapat membangkitkan orang mati ( Ibrani 11:17-19)

(19)dia  dapat menyediakan setiap hal untuk  hidup yang saleh ( 2 Petrus 1:3)

(20)Dia dapat memberikan kekuatan kepad kita untuk menjalankan Amanat Agung (Matius 28:18-20)

Bagaimana Kuasa Tuhan  Diperlihatkan atau Didemonstrasikan?

(1) Dalam kelemahan-kelemahan ( 2 Korintus 12:9-10; 13:4)

(2) Didalam kesederhanaan dan kejernihan, ketimbang dalam kepandaian dan
pendekatan manusia ( 1 Korintus 1 dan  2 korintus 2:14-17; 4:1-6).

(3) Dalam sebuah proklamasi injil yang sederhana ( Roma 1:16)

(4) Dengan bekerjanya karunia-karunia rohani ( Efesus 3:7).

(5) Dengan doa ( Efesus 3:14-21)

(6) Dengan mengalami kematian setiap hari sehingga selaras dengan kematian Kristus (Filipi 3:10)

Roma 9:22
(22) Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan
Roma 15:13
(13) Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Roma 15:18-19
(18) Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, (19) oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus.
1 Korintus 1:18
(18) Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
1 Korintus 1:24
(24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
1 Korintus 4:19-20
(19) Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka. (20) Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.

1 Korintus 5:4
(4) Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,

1 Korintus 6:14
(14) Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.

1 Korintus 15:24
(24) Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.

1 Korintus 15:43
(43) Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.

2 Korintus 6:5
(5) dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;

2 Korintus 6:6
(6) dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;

2 Korintus 6:7
(7) dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela


Efesus 1:19-21
(19) dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, (20) yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, (21) jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.

Efesus 3:7
(7) Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.

Filipi 3:10
(10) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

Filipi 3:21
(21) yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

1 Tesalonika 1:5
(5) Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.

2 Tesalonika 1:9
(9) Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,

2 Tesalonika 1:11
(11) Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu,

2 Timotius 1:7
(7) Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
 2 Timotius 3:5
(5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

(7) Tuhan menyelamatkan kita dengan kuasa-Nya
(8)Kerajaan Tuhan dan kuasa :

1 Korintus 4:19-20
(19) Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka. (20) Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.

(9)Kuasa Tuhan dan Injil :

1 Korintus 1:18
(18) Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

1 Korintus 1:24
(24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

(10) Kuasa Tuhan dan Kebangkitan Kristus

(11) Kuasa Tuhan dan Kitab Suci

(12) Kuasa Tuhan dan Roh Kudus
Roma 15:13
(13) Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Roma 15:18-19
(18) Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, (19) oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus.

(13)Kuasa Tuhan dan Kelemahan Manusia
(14)Kuasa Tuhan dan mereka yang menentang Tuhan dan hamba-hamba-Nya

Roma 9:22
(22) Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan

Roma 1:16
(16) Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

Roma 1:20
(20) Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.


Roma 9:17
(17) Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: "
Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi."

Selesai

The Power of God,   Study By: Bob Deffinbaugh  |diterjemahkan oleh : Martin Simamora







No comments:

Post a Comment