Pages

25 April 2020

Hal Pertama yang Dilakukan Kristus Kepada Para Muridnya (3)


Sang Kristus Memperlihatkan Tubuhnya Yang Telah Bangkit Dari Antara Orang Mati: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku”

Oleh: Blogger Martin Simamora

A.Tubuh Kristus yang Telah Bangkit Lebih Dari Sekedar Bukti Bahwa Kerajaan Maut Telah Dilemparkan Keluar
Apa yang paling istimewa pada diri Sang Kristus itu sendiri bukan pada kebangkitan itu sendiri, tetapi tubuhnya sendiri. Jika kita meninjau kebelakang pada pra penyalibannya dalam pengajaran Kristus maka substansi terpenting pada berita kebangkitan ini adalah tubuhnya sendiri sebab pada tubuhnya itu terkandung berita atau kabar baik itu. Dengan kata lain kebangkitannya tertulis secara utuh pada tubuhnya dan sekaligus penggenapan Kitab Suci terletak dan tertulis pada tubuhnya. Mari kita lihat:

Yohanes 12:23-24 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Yohanes 12:27 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.

Ini adalah sebuah pengajaran yang bersentral pada dirinya dan kebenarannya benar-benar bersentral pada dirinya sendiri. Semakin sukar karena letak kebenaran dan kegenapannya bukan saja berlangsung didalam kematian tetapi berlangsung didalam dunia orang mati. Apakah yang dilakukan Kristus? Dalam ketakmahatahuan manusia akan apakah sebenarnya yang terjadi dibalik kematian, Kristus bahkan berkata sebagai seorang manusia yang berkuasa dalam kemahadaulatan untuk dalam kematian dirinya menghasilkan kehidupan bukan saja bagi dirinya, tetapi dirinya akan menjadi sumber atau mata air kehidupan yang menaklukan kematian. Dalam sebuah ekspresi yang dapat dipahami terkait kematian dan kehidupan dan kehidupan yang dihasilkan dalam peristiwa kematian, beginilah Kristus bersabda terkait tubuhnya sendiri: sesungguhnya jikalau biji gandumh tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja, tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Dalam hal ini Kristus sedang membicarakan satu tujuan agung dan penuh mahakuasa dalam ia memasuki kematian yang dirancang  dunia dalam pemerintahan Allah terkait tujuan kedatangannya kedalam dunia ini. Kristus bahkan benar-benar mengetahui  momen tersebut dan menantikan dengan penuh pengharapan untuk dilakukannya sebagai sebuah tujuan mahakudus: sekarang jiwa-Ku terharu, apakah yang akan Kukatakan? Manusia-manusia tidak menerima peristiwa semacam ini sebab ini begitu keji dan brutal, mengapa harus demikian kelamnya dan brutalnya? Tetapi Kristus berkata begini :

Yohanes 12:32dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."

Jika sebelumnya Yesus menunjukan dirinya sebagai biji gandum yang harus jatuh, mati agar dapat memberikan kehidupan bagi banyak jiwa, sekarang Yesus menunjukan lebih tajam lagi pada bagaimana kematiannya dapat menghasilkan kehidupan bagi jiwa-jiwa manusia dalam belenggu kematian? Kristus menunjukan bahwa kematiannya adalah kematian yang berkuasa bukan saja atas dunia kematian tetapi sangat berdaulat atas jiwa-jiwa manusia yang ditebusnya dari belenggu maut? Bagaimana itu dilakukannya? Sang Kristus menunjukan apa yang dilakukan dirinya: Aku akan menarik semua orang datang kepadaku. Jika ada orang datang kepada Kristus yang disebabkan oleh penarikan Kristus sebagai hasil karyanya disalib maka ini adalah kinerja tubuh Kristus yang menebus jiwa seorang manusia tertentu dari perbudakan maut…sebanyak orang dari berbagai bangsa dan suku sebagaimana dikehendakinya untuk ditariknya datang kepada dirinya.

Kristus bukan saja dalam kematian tersebut akan menghasilkan kebangkitan dan penebusan begitu banyak jiwa dari perbudakan maut untuk datang menjadi milik kepunyaannya, tetapi dalam kematiannya dan melalui karya tubuhnya itu, ia telah melakukan peruntuhan kemegahan pemerintahan dan tatanan Kerajaan Maut:
Yohanes 12:31Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar

Dalam kematian dan kebangkitan Kristus, apa yang telah dihasilkan tubuh Kristus bukan sekedar kebangkitan dirinya tetapi bagaimana Sang Kristus meruntuhkan tatanan kerajaan maut/penguasa dunia ini: akan dilemparkan ke luar. Ini adalah penjelasan yang mencengangkan sebab posisi dirinya yang harus mati dalam cara ditinggikan dari bumi (disalibkan) secara langsung dan vulgar dikaitkan dengan peristiwa penguasa dunia ini dilemparkan ke luar. Ini adalah ekspresi ketakberdayaan pemerintahan maut  terhadap kerajaan Allah yang datang dalam Kristus, tepat seperti penjelasan Yesus pada peristiwa sebelum ini yang juga begitu mencengangkan:

Lukas 11:14-15Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan."

Lukas 11:17Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh.Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.

Lukas 11:20Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

Kerajaan Allah sudah datang, tetapi bagaimana caranya tatanan kerajaan Iblis diruntuhkan kemegahannya, itu terjadi saat Sang Kristus ditinggikan pada Salib itu, pada momen tersebutlah penguasa dunia ini dilemparkan keluar. Kristus datang bukan sekedar berkuasa atas Setan tetapi berkuasa untuk menghakimi secara sempurna sehingga bahkan dalam kematiannya, Ia menghempaskan kemuliaan kerajaan kegelapan ini dalam cara yang paling mencengangkan untuk sekedar dibayangkan oleh manusia.

Kematian Kristus itu sendiri, telah digambarkan oleh dirinya bukan sekedar menyelamatkan manusia dari maut tetapi didalam kematiannya, Sang Kristus melakukan pendamaian  bagi manusia terhadap Bapa melalui pelayanan dirinya dengaan cara mempersembahkan dirinya sendiri sebagai kurban pendamaian dan penebusan dosa (dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus, Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya-Roma 3:24-25) sebagaimana ia menggambarkannya berdasarkan Kitab Musa:

Yohanes 3:14-15 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Apa yang terjadi pada tubuh Kristus pada salib itu, dengan demikian, bukan saja istimewa sebab pada tubuh tersebut terkandung janji keselamatan dan pendamaian yang akan meluputkan manusia dari murka Allah akibat dosa..dosa yang pengampunan dan penghapusannya hanya oleh Kristus untuk satu kali saja namun bekerja selama-lamanya melalui iman (Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah-Yohanes 3:18). Sama seperti Musa meninggikan ular demikian juga Anak Manusia ditinggi..apa yang terjadi pada era Musa, sebetulnya? Mari kita lihat:

Bilangan 21:7-9Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."       
Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.   
Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.

Apakah yang dilakukan Kristus, dengan demikian? Pertama-tama, ia pasti harus mengadakan pendamaian bagi manusia yang berada dibawah murka Allah akibat dosa melalui dan dalam dirinya saja, dan selanjutnya Ia akan memberikan kehidupan dari Allah dengan menarik mereka keluar dari keadaan maut yang mustahil diatasi oleh manusia itu sendiri.

Kristus dan kematian Kristus sendiri, dari kepentingan Kristus adalah teramat penting karena ini adalah kehendak Allah yang harus digenapi, sebagaimana Musa pun harus melakukannya walau ia sendiri tak seperti Kristus-bukan sumber pendamaian dan sumber kehidupan Allah bagi manusia. Jika maut sendiri tak berdaya dihadapan Kristus maka tak ada satupun kuasa dunia yang sanggup mengarahkan bagaimana seharusnya Kristus..bahwa tak seharusnya mati atau berita kematiannya adalah aib? Jika Ia harus ditinggia sehingga menjadi pendamaian dan penebusan dosa, maka memang tubuh Kristus adalah satu-satunya  kurban pendamaian dan penebusan dosa yang tak mungkin ditolak oleh Bapa segera setelah itu usai:

Yohanes 20:17Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa



B.Jamahlah Tubuhku
Malam itu, dalam kemencekaman yang sukar bagi siapapun membayangkan, apa yang selanjutnya akan diberikan Yesus kepada para muridnya adalah sebuah barang bukti yang telah diterima Bapa di sorga-yang telah dibawa sendiri dan dipersembahkannya sendiri kepada Bapa dan telah diterima. Sebuah kesempurnaan telah dicapai oleh Sang Kristus bahwa Ia telah mempersembahkan tubuhnya sendiri yang kelak disepanjang zaman akan menarik begitu banyak jiwa untuk datang kepada Kristus. Bahkan Tomas yang begitu tak memiliki sedikit saja percaya dan telah kehilangan imannya secara substansial, pada malam itu telah ditarik oleh datang kepada Sang Kristus melalui tubuh Kristus itu sendiri:
Yohanes 20:24-25 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Bisakah anda melihat bahwa Tomas memiliki memori paling horor dan paling menghempaskan pengharapannya pada Sang Mesias? Ia memiliki ingatan akan kekejian yang mendera tubuh Sang Kristus: bekas paku pada tangan-Nya dan bekas tusukan  tombak pada lambungnya. Tomas dapat dipastikan adalah seorang saksi yang bertahan sekuat jiwanya menyaksikan peristiwa kelam itu selama  berjam-jam pada hari itu. Tomas tidak bisa dibangkitkan oleh kesaksian lebih dari 2 orang oleh orang-orang yang sangat sukar untuk sampai tega mendustai seorang sahabat yang sedang berada dalam kekecewaan dan duka yang menghancurkan semangat hidup, terintimidasi dalam ketakutan yang mencengkram dalam rumah persembunyian mereka yang tertutup begitu rapat, sampai Kristus menariknya keluar dari ketakpercayaan,dari ketersesatan pengharapan akan Kristus:

Yohanes 20:26-27Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."

Sekarang ini, siapapun tidak akan mengalami pengalaman seperti Tomas. Tetapi Kristus sendiri sudah berkata bahwa Ia akan menarik siapapun yang dikehendakinya untuk datang kepadanya, itu sebabnya janji Kristus kepada manusia-manusia setelah Tomas akan bersentral pada iman yang dilahirkan oleh Sang Kristus kelak:

Yohanes 20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."


SOLI DEO GLORIA

No comments:

Post a Comment