Pages

14 October 2018

Menyambut Masa Tua, Walau Kini Masih Muda, Sehat & Gagah (2 selesai)



Oleh:Robert Morgan

Menjadi Tua Penuh Kasih Karunia:
Usia Tua Kita Pada Dasarnya adalah Puncak atau Klimaks Penutup Menara yang Telah Kita Dirikan Sepanjang Kehidupan Kita
Twin Tower WTC Construction-wirednewyork

Seseorang pernah berkata begini,”Semakin anda menjadi lebih tua, semakin anda menjadi seperti tempat yang akan anda tuju.” Dr. Paul Tournier mengungkapnya dalam cara yang lebih lunak. “Karakteristik-karakteristik dasar individual akan meningkat dan menguat seiring usia,” ujarnya.

Usia tua kita pada dasarnya adalah puncak atau klimaks penutup menara yang telah kita dirikan sepanjang kehidupan kita. Menara Salomo telah cacat oleh kecerobohan rohani dan berkompromi. Salomo terlalu sibuk dengan emas dan perempuan-perempuannya untuk mampu memberikan perhatian kepada Tuhannya. Salomo telah mendapatkan seluruh dunia, dan kehilangan jiwanya. Andrew Bonar, seorang tokoh besar Kristen, kerap mengingat kata-kata ayahnya untuknya: Andrew! Berdoalah agar kita dapat senantiasa berpakaian baik hingga kesudahan!


Rahasia berpakaian baik hingga kesudahan adalah hidup baik sejak permulaan. Saya berpendapat bahwa instruksi-instruksi yang telah diberikan Musa dalam Ulangan 17 telah menyediakan sejumlah panduan yang sangat baik bagi anda dan bagili. Kita tidak seharusnya menjadi dipenuhi dengan kuda-kuda, rumah-rumah, kepemilikan-kepemilikan, dan hasrat-hasrat seksualitas. Alkitab berkata,”jangan mencintai dunia ini atau apapun dalam dunia. Jika seseorang mengasihi dunia ini, kasih Bapa tidak ada dalam dirinya. Karena segala sesuatu dalam dunia-merupakan hasrat manusia berdosa, keinginan daging matanya dan menyombongkan/membangga-banggakan apa yang telah dan sedang ia lakukan-tidak datang dari Bapa tetapi dari dunia. Dunia dan keinginan-keinginannya berlalu, tetapi siapa yang melakukan kehendak Bapa hidup selamanya.”

Kita harus memberikan hati kita sepenuhnya bagi Yesus Kristus. Memberikannya kontrol atas setiap sudut dan ruang hidup kita. Berikan Ia prioritas top- paling tinggi- dalam segala hal. Berkomitmen kepadanya sebagai  Guru dan Tuhan, dan biarlah tidak ada apapun juga antara dirimu dan Juruselamatmu. Biarlah tidak ada impian, target, pribadi atau kebiasaan yang berlangsung diluar otoritas-Nya dalam hidupmu.

Sebaliknya kembangkanlah hubunganmu dengannya dari hari ke hari melalui doa dan studi Alkitab sehari-hari. Tuliskanlah kembali firman-firman-Nya dalam buku harianmu. Tuliskanlah namamu  diantaranya. Torehkanlah firman-firman-Nya pada hatimu, perlakukanlah prinsip dan panduan firman-Nya  menjadi parktik dalam kehidupan sehari-hari.

Saya dan anda harus bertanya pada diri kita sendiri, apakah ada area-area kecerobohan  dan kompromi rohani dalam hidup kita. Jika ada, semua itu pasti akan mencuat dalam usia tua kita, semakin besar dan semakin kelam daripada sebelumnya. Apakah ada area-area yang sungguh-sungguh kudus dan memiliki kedalaman rohani dalam hidupmu? Jika ada, mereka akan menampilkan dirinya semakin cerah dan lebih bahagia daripada yang dapat anda bayangkan.

Usia tua kita akan menjadi puncak penutup menara yang sedang kita bangun saat ini. Tahun-tahun kedewasaan kita akan benar-benar matang hanya jika kita mengalami pematangan dalam Kristus sekarang ini juga, hari demi hari. Tahun-tahun emas kita hanya akan benar-benar keemasan jika saja kita sejak semula diberi makan Firman Tuhan-Firman yang ayah Salomo telah gambarkan dalam Mazmur 19 sebagai sesuatu…

“lebih indah dari pada emas,
bahkan dari pada banyak emas tua;
dan lebih manis dari pada madu,
bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah”


selesai

Diterjemahkan dan diedit dari “Sermons on Psalms-Robert Morgan”-Precept Austin oleh: Martin Simamora
Soli Deo Gloria



No comments:

Post a Comment