Pages

21 September 2018

Hiduplah Secara Bijak: Tebuslah Waktu! (1)


Oleh: P.A.

Apakah Anda Mempergunakan Waktu, “Waktu Hidupmu?”

Sebelum melanjutkan membaca, berhentilah sejenak dan buatlah sebuah daftar berisikan hal-hal yang anda sangat hargai dalam hidupmu. Tak diragukan Allah, Yesus, keluarga, dan seterusnya akan berada di tempat teratas dalam daftarmu. Tetapi apakah anda memasukan WAKTU dalam daftarmu?

Efesus 5:15-16 telah disebut sebaga kunci Alkitab untuk MANAJEMEN WAKTU. Dalam nas ini Paul memerintahkan semua orang percaya:

Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."(Efesus 5:14) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. (Efesus 5:15)

Paulus menggunakan tiga kata Yunani atau frasa yang sangat instruktif, pertama merupakan perintah untuk “memperhatikan dengan seksama” (secara hati-hati/cermat- dalam bentuk present imperative=perintah untuk melakukan ini sebagai sikap gaya hidup yang penuh keawasan terhadap bahaya-bahaya) bagaimana kamu berjalan.” Gagasannya adalah kita sebagai orang percaya diperintahkan untuk secara terus-menerus memperhatikan, penuh keawasan, waspada, untuk membedakan dengan Roh yang memampukan visi. Perintah ini yang memanggil kita untuk secara terus- menerus hidup secara bijak dan secara terus-menerus bergantung pada dan dipenuhi dengan atau dikontrol oleh Roh Kudus:

Efesus 5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,


Kata kedua adalah PERGUNAKANLAH/ TEBUSLAH  adalah kata Yunani exagorazo yang secara literal bermakna untuk “membeli dari pasar”. Gambarnya adalah seorang pedagang yang secara tekun  berupaya membeli hingga mendapatkan tawar-menawar terbaik pada pasar, berhati-hati agar tidak kehilangan kesempatan-kesempatan yang marak! MENEBUS dalam bentuk present tense yang memanggil kita untuk membuatnya sebagai gaya hidup kita, hidup sehari-hari kita; praktikan dari waktu ke waktu, untuk membeli yang terbaik bagi diri kita sendiri (untuk keuntungan kekal kita) peluang-peluang strategis yang Allah tempatkan secara providensia dalam alur perjalanan hidup kita. Jika kita berjalan secara bijak/tidak serampangan (Ef5:15), dipenuhi dengan Roh Allah (Ef 5:18), kita akan secara spiritual memiliki keawasan terhadap berbagai peluang ilahi di “marketplace”, dan kita akan mulai memandang orang-orang dan situasi-situasi tidak belaka sebagai perjumpaan-perjumpaan atau konflik-konflik dalam waktu tetapi sebagai peluang-peluang untuk memberi dampak kekekalan:

2Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Setiap hari yang baru membawakan bagi kita 24 jam,1440 menit,86.000 detik, setiap momen adalah sebuah anugerah bernilai dari Allah (Yakobus 1:17), masing-masing memanggil kita untuk menjadi pelayan-pelayan yang baik, cermat penuh kehati-hatian bahwa satu hari nanti kita harus memberikan pertanggungjawaban pada bagaimana kita menggunakan waktu yang Allah pinjamkan kepada kita, bagaimana secara efektif kita benar-benar membeli yang terbaik/yang tertinggi peluang-peluang yang Ia sediakan. Jika seseorang memberikan kepada kita-katakanlah- Rp.20.000.000,- dan diperintahkan untuk menggunakannya atau menyia-nyiakanya, bagaimana bertekunnya kita untuk mentaatinya? Hari kemarin adalah sebuah cek yang dibatalkan. Hari besok adalah sebuah cek yang memiliki janji. Hari ini adalah semua uang tunai yang anda miliki. Pergunakanlah/tebuslah waktu secara bijak. Sebagaimana seseorang pernah mengatakannya:

Aku hanya memiliki satu menit, hanya 60 detik didalamnya;
Menekan pada diriku; tak dapat menolaknya
Tidak berupaya mencarinya, tidak memilihnya
Tetapi terserah padaku sepenuhnya bagaimana menggunakanya
Aku pasti tersiksa jika aku menyia-nyiakannya, meminta pertanggungjawaban jika aku menyalahgunakannya
Hanya sebuah menit kecil yang mungil, tetapi kekekalan didalamnya

Sebuah survei menanyakan “Apakah yang anda miliki untuk dapat hidup?” yang mana 94% telah menjawab bahwa mereka berupaya keras bertahan pada hari ini dan hidup bagi hari esok. Ini adalah hidup yang tak bijak (Ef 5:15). Terlalu banyak orang yang kehilangan hari ini karena mereka menguatirkan tentang hari esok, bacalah nasihat Yesus: Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."(Mat 6:34). Kuatir tidak membuat saya dan anda siap tetapi tidak siap untuk menebus waktu. Seperti dikatakan Adrian Rogers’ Kita menghadapi masa depan terengah-engah, karena kita telah berperang bagi masa depan pada pertempuran hari ini!

Bijak mengambil setiap kesempatan pada hari ini dan sepenuhnya menggunakan waktu yang dianugerahkan kepada kita. Kita masing-masing telah diberikan tetapi berbeda pada bagaimana kita menebus pemberian ilahi ini. Daripada ‘KILLING TIME” , “REDEEM IT”. Dari pada menghitung hari-hari, buatlah hari-harimu terhitung. Benar sekali, “KEKEKALAN akan dihargai hanya didalam cara atau langkah kita secara benar memegang WAKTU!”

Penebusan waktu adalah persiapan bagi kekekalan. Hari kini haruslah dipandang sebagai persiapan bagi masa depan. Seperti diikatakan Spurgeon secara tepat “SEKARANG” adalah kata berjaga bagi yang bijak. “NANTI” mungkin terlalu terlambat! SEKARANG juga berharga selama-lamanya. Bagaimana anda melakukan persiapanmu bagi masa depan, orang kudus yang terkasih? Itu sekarang atau tidak akan pernah sama sekali. “Waktu adalah benih kekekalan.” Untuk membuat hidup kita bernilai bagi kekekalan, kita harus menjadi bijak dalam bagaimana kita mempergunakan waktu kita pada hari ini. Untuk membuat hidup kita bernilai bagi kekekalan, kita harus menjadi bijak pada bagaimana kita mempergunakan waktu pada hari ini. Apakah yang akan  dipanen  kekekalanmu? H.A.Ironside setuju bahwa ‘Waktu diberikan bagi kita untuk digunakan dalam pandangan kekekalan.”

Mazmur 107:2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,

Jadi tebuslah waktu dalam kuasa  Roh Kudus bagi kemuliaan Allah! Kita harus menebus waktu karena kita telah ditebus!

Dalam sepucuk surat kepada isterinya, John Wesley telah menuliskan “Tebuslah waktu. Tangkaplah momen-momen emas selagi mereka berterbangan.” Semoga Roh (Ef 5:18) memampukan kita untuk hidup secara bijak (Ef 5:15) dan menangkap momen-momen emas selagi mereka berterbangan (Ef 5:16)! AMEN


                         Diterjemahkan dan diedit oleh: Martin Simamora
SOLI DEO GLORIA

No comments:

Post a Comment