Pages

07 March 2015

Kamu Adalah Pelita Untuk Menerangi Ratusan Orang



Oleh: Martin Simamora

Kamu Adalah  Pelita Untuk Menerangi Ratusan Orang





Tahukah anda bahwa  percayanya anda kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat Penebusmu  tidak pernah  menjadi keberakhiran kehidupan iman anda di dunia ini, bahwa anda telah diselamatkan dan menerima berkat-berkat yang dilahirkan oleh Kristus bagimu [bandingkan dengan Filemon 1:25, Efesus 1:11-14,Efesus 2:6-7, Yohanes 1:12, 2Timotius 4:18, Roma 8:17, Roma 5:10, 1 Korintus 6:11, Yohanes 10:28, Yohanes 14:27, Yohanes 15:15-16, Lukas 10:20, Wahyu 21:27) untuk kemudian anda menikmatinya sebagai kebahagian untuk dirimu sendiri. Faktanya anda tidak dibentuk untuk hidup  dalam berkat-berkat yang telah dilahirkan oleh Kristus itu, untuk dirimu sendiri. Sebaliknya, oleh berkat-berkat semacam itu maka hidup anda telah dirancang oleh Tuhan untuk  terekspos bagi dunia ini demi kemuliaan Bapa. Sebagaimana dikatakan Yesus:

Matius 5:16 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Kamu adalah terang, bukan bagi dirimu sendiri dan bukan semata sebuah bukti bahwa anda telah  berpindah dari maut kepada hidup [bacalah Yohanes 5:24], namun bagi  ratusan atau banyak orang. Yesus mengatakan “kamu adalah terang dunia.” Bersama Yesus maka kehidupanmu tidak lagi bisa untuk dirimu sendiri dan menjadi tak peduli dengan keadaan sekitarmu. Kita akan melihat nanti bagaimana Yesus memperingatkan hal ini. Apa yang  penting untuk dicamkan adalah: Yesus sendiri adalah terang dunia ini dan hidupnya terekspos bagi dunia ini:

Yohanes 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Yohanes 3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.


Yohanes 8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Yohanes 9:5  Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."

Yohanes 12:46 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Yohanes 12:35-36 Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.


Yesus adalah terang itu sendiri, terang dunia. Yesus berkata barangsiapa mengikut dia, tidak akan berjalan dalam  kegelapan, namun memiliki terang hidup. Percaya kepadanya menjadikanmu anak-anak  terang.


Perhatikan baik-baik. Senantiasa  beriman kepada Yesus atau percaya kepada Yesus ada didalam sebuah  relasi yang membingkai kehidupanmu dalam kehidupan Kristus. Kalau Yesus adalah terang dunia maka anda pun terang dunia; kalau anda berjalan mengikut Dia maka anda memiliki terang. Percaya kepadanya maka anda menjadi anak-anak terang.  Relasi yang dibangun dan dibingkaikan oleh Yesus bagimu. Anda sebagai orang percaya memiliki kehidupan yang baru sama sekali dan tidak bisa lagi berorientasi untuk kepentingan dirimu semata.  Ketika anda tahu bahwa anda tidak lagi berjalan di dalam kegelapan, maka itu bukan saatnya untuk bersantai-santai dan menikmati  sebuah kehidupan yang membahagiakan hati dan pikiran, sebaliknya, ketika anda  menjadi anak-anak terang atau menjadi memiliki terang, maka saatnya anda bekerja atau berfungsi sebagaimana anda telah dijadikan-Nya. Ketika anda  telah dijadikannya sebagai terang maka jadilah terang. Untuk siapa? Anda telah memiliki terang hidup itu, dan bukan untuk dirimu sendiri namun anda harus mempertontonkan kehidupanmu yang telah menjadi terang itu kepada ratusan orang - dunia:


Matius 5:14-16  Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."


Orang percaya sejati digambarkan bagai:
(1)Kota yang terletak di atas gunung
(2)Pelita yang dinyalakan di atas kaki Dia

Yesus telah menjadikan anda sebagai pelita yang berkualifikasi menerangi semua orang; Yesus telah menjadikan anda sebagai terang yang  dapat menerangi begitu banyak orang. Yesus menjadikan anda menjadi anak-anak terang dan menjalani kehidupan di dunia ini sebagai anak-anak terang yang menerangi kegelapan. Yesus, dalam hal ini, telah memandang semua yang ada di dunia ini berada didalam kegelapan, kecuali dirimu yang telah memiliki terang Kristus. Yesus meminta anda dan saya untuk tak berdiam diri atas kegelapan yang meliputi dunia ini, namun anda harus memantikan  pelitamu – anda harus bertindak di dunia ini untuk menyatakan terang itu.

Mengapa anda dapat melakukan hal ini? Sebab anda adalah pengikut Yesus sehingga anda memiliki terang hidup itu; sebab anda  percaya kepada terang itu sehingga menjadi anak-anak terang – dilahirkan oleh Terang sehingga menjadi terang-terang dunia.

Sebagai anak-anak terang maka anda harus mengetahui bahwa anda memang benar-benar terang yang menerangi dunia ini. Itu adalah status anda yang aktif, itu bukanlah stanza-stanza indah belaka yang hanya meluncur dari mulutmu namun faktanya malahan anda  berdansa dan menikmati semua  makanan-makanan yang menjadikan anda anak-anak kegelapan, hal yang menyedihkan dan mengerikan sebab  bertolak belakang dengan untuk apa anda dilahirkan oleh-Nya menjadi anak-anak terang, ataukah anda tidak benar-benar seorang Kristen sejati? Tak ada anak-anak terang menjadi penikmat makanan-makan yang disajikan kegelapan.

Yesus meminta anda untuk hidup sebagai anak-anak terang, dan berbicara hidup sebagai anak-anak terang maka itu berbicara aktivitas dan perbuatan yang menandakan anda menjadi anak-anak terang melaui perbuatanmu yang baik (bukan kejahatan) sehingga memuliakan Bapamu di sorga.


Perbuatan Baik Itu Memuliakan Bapa & Berdampak Pada Kekekalan!
Perhatikan, ketika Yesus berkata perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di sorga, maka anda harus menyadari bahwa ini  bukan  pertama-pertama berbuat baik sebagaimana dunia memahaminya. Jika semata-mata berbuat baik sebagaimana dunia memahaminya, maka sangat mungkin orang-orang non Kristen atau bukan orang-orang percaya sejati pun dapat berbuat baik. Anda berderma kepada orang-orang tak mampu maka orang-orang non Kristen pun dapat melakukannya dan bisa jadi jauh lebih baik.  


Apa yang Yesus  hendak nyatakan adalah perbuatan baikmu memiliki  nilai dimata Bapa sebab anda memiliki hubungan dengan-Nya  di dalam Kristus, kemudian, apa yang  Yesus hendak nyatakan adalah perbuatan baikmu memiliki kuasa untuk untuk menaklukan kegelapan –terangmu menaklukan kegelapan. Perbuatan baikmu mengalir dari keberadaan Terang didalam dirimu atau diproduksi oleh terang yang  menghidupi kehidupanmu sehingga  anda melakukan perbuatan baik sebagai akibat  nyata dan aktul kehidupanmu yang sungguh-sungguh dijiwai atau dikuasai oleh terang itu.


Perbuatan baik di sini, tidak dapat dipandang sebagai perbuatan baik yang dapat dimengerti sebagaimana umumnya perbuatan baik oleh manusia-manusia. Perbuatan baik di sini adalah produksi dari Sang Terang didalammu dan memiliki kinerja yang memuliakan Bapa di sorga. Perbuatan baik yang bagaimanakah?


Mari kita perhatikan pada Yesus! Apakah perbuatan baik yang dilakukan oleh Yesus kepada manusia-manusia, dan itu memuliakan Bapanya di sorga?  Lihatlah ini:


Markus 1:14  Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"

Markus 1:38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."

Markus 1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.


Lukas 4:42-43 Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."

Matius 4:23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.

Matius 9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Bandingkan dengan:
Matius 10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.


Matius 11:1 Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.



Apakah  yang kita lihat pada Yesus? Dia sebagai terang, apakah yang dikerjakannya? Apa yang dikerjakannya:

(1)Pergi keliling memberitakan dan mengajarkan Injil
(2)Pemberitaan dan pengajaran Injil Kerajaan Allah tak terpisahkan dengan perbuatan-perbuatan ajaib yang menyembuhkan dan membebaskan dari segala bentuk kelemahan.


Inilah perbuatan-perbuatan baik Yesus itu, sebab pertama-tama Yesus memberitahukan bahwa Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!



Yesus menawarkan pertobatan bagi semua. Yesus menawarkan sebuah kesempatan untuk bertobat. Dia tidak sedang menyatakan penghakiman atas semua orang berdosa namun menawarkan pertobatan dan ajakan untuk percaya kepada Injil atau apa yang dia katakan!

Yesus juga  menyembuhkan dan membebaskan kelemahan-kelemahan yang ada di dalam pemberitaan Injilnya. Dia sebagai  Sang Terang tengah melakukan pekerjaan-pekerjaannya sebagai terang, yaitu mewartakan kabar baik- sebuah kesempatan untuk bertobat dan kesempatan untuk percaya kepada apa yang diberitakannya! Bukan penghukuman! Dia sedang menggentarkan kepekatan kegelapan yang sudah merajai semua manusia dan membutakan mata manusia.

Bandingkan dengan:
Yohanes 1:4-5 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Kisah Para Rasul 26:15- Tetapi aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan? Kata Tuhan: Akulah Yesus, yang kauaniaya itu. Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti... (18) untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.



Berdasarkan apa yang dapat dilakukan oleh Sang Terang dan apa yang dapat dilakukan oleh mereka yang dilahirkan oleh Sang Terang, maka kita dapat memahami perbuatan baik yang memuliakan Bapa sangat terkait atau tak terpisahkan sama sekali dengan kerja Terang itu yang memberikan kabar baik kerajaan Allah sehingga  oleh iman kepada Yesus memperoleh pengampunan dosa. Bahwa segala penyakit dan kelemahan-kelemahan dapat lenyap di dalam pemberitaan Injil dapat dikatakan sebagai kealamian bagi Terang untuk melakukannya sebab Terang  akan membuat kuasa Iblis harus gentar dan runtuh pada Terang yang diberitakan  oleh para murid. Kuasa Iblis mustahil bisa duduk santai kala anak-anak terang melakukan perbuatan baik (baca memberitakan Injil), sebab anak-anak terang sedang memberitakan Sang Terang yang juga telah melahirkan mereka untuk melakukan perbuatan baik dan memuliakan Bapa.


Kita harus dapat secara  tegas dan tajam memahami apa yang dimaksud oleh Yesus  dalam perihal ini, agar setiap orang percaya tidak kehilangan dasar  tunggal baginya untuk meletakan pelitanya di tempat tinggi. Yaitu bahwa dia adalah anak-anak terang yang diperintahkan oleh Sang Terang untuk memberitakan Injil. Sebuah perbuatan baik yang sebetulnya tak ada pembandingan yang bagaimanapun. Sama sekali bukan perbuatan sosial atau derma yang miskin  atau hampa dengan memuliakan Bapa di Sorga, dan  hampa menghadirkan pemberitaan injil dan peringatan untuk bertobat dan percaya kepada  kabar baik yang dideklarasikan oleh Yesus sendiri.


Perbuatan baik orang Kristen sejati, dengan demikian, tak dapat diperbandingkan sama sekali dengan yang dilakukan oleh mereka yang non Kristen? pertama-tama dan satu-satunya karena Yesus sendiri telah memberikan kualifikasi tertutup:  perbuatan baik (dan pelakunya) itu tak boleh lepas sama sekali dengan diri-Nya dan apa yang dia lakukan-Nya terkait keselamatan bagi manusia!


Coba perhatikan ketika Dia berbicara tentang mengasihi sesama manusia:

Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."


Bahkan dalam hal mengasihi sesamamu manusia pun, Yesus tak akan melepaskannya dari sumber kudusnya: Allah yang berfirman kepada para nabi dan dapat anda jumpai dalam membaca hukum Taurat dan  kitab para nabi. Dan Yesus sendiri mengatakan bahwa keseluruhan kitab itu berkisah mengenai dirinya sendiri!

[Bacalah:
Lukas 24:27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

Lukas 24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."

Lukas 18:31 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi.]


Mengapa mengasihi sesama manusia  tak dapat dilepaskan sama sekali dengan diri Yesus? Sebab pertama-tama dan satu-satunya adalah: Tak ada yang dapat mengasihi sesama manusia didalam sebuah nilai yang begitu tinggi dan mulia:

Yohanes 15:12-15
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Perhatikan, dalam  saling mengasihi pun Yesus meletakan sebuah sumber yang tak lepas dari dirinya: seperti Aku!  Hal kedua yang sama pentingnya adalah: saling mengasihi terkait erat dengan relasi orang percaya dengan Yesus sendiri: Sahabat Yesus. Bahkan persahabatan di sini tak ada  pembandingnya sebab dikatakan oleh Yesus sendiri bahwa Sahabat terkait erat dengan Yesus memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah  kudengar dari Bapa-Ku. Apa yang tak mungkin disejajarkan dengan apa yang dapat anda jumpai dalam hal saling mengasihi versi dunia (sekalipun itu baik) adalah relasi ilahi yang menjadi mata air saling mengasihi itu sendiri : Yesus Kristus. Bahwa anda harus  memiliki relasi dengan Yesus Kristus yang diberitakan oleh Alkitab! Percaya kepada-Nya oleh pemberitaan Injil!


Bahkan Yesus dalam melakukan saling mengasihinya kepada para murid, sesungguhnya tak terbalaskan: “memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatNya.”

[Pemberian nyawa kepada sahabat-sahabatnya memang memberikan sebuah hasil yang ilahi:
Efesus 2:14-16 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

Efesus 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Roma 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.]

Ketika Yesus mengajarkan saling mengasihi dan memerintahkanmu untuk saling mengasihi maka tegas dapat dikatakan bahwa itu dapat dilakukan karena: Yesus telah lebih dulu menunjukan kasihnya dengan mati bagi sahabat-sahabatnya, dan kedua, karena hidup kita saat ini adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihiku dan menyerahkan diri-Nya untukku. Sebuah relasi sekaligus sumber ilahi telah menjadi sumber perbuatan saya dan anda dalam mengasihi – saling mengasihi – mengasihi sesama manusia. Sama sekali berbeda dan tak sama sekali dengan apa yang dapat dipahami  oleh dunia.


Perbuatan baik dalam segala wujudnya baik itu berderma atau saling mengasihi atau mengasihi sesama bukan sama sekali apa yang Yesus maksud dengan perbuatan baik yang memuliakan Bapa.

Apa penyebab-penyebabnya?
Pertama: Perbuatan baik yang dimaksud oleh Yesus, terkait dengan perbuatan yang berdampak ilahi atau melampaui natur perbuatan baik manusia-manusia dunia ini. Yang Yesus maksudkan: berkaitan dengan pertobatan dan percaya kepada Yesus Kristus



Kedua: Perbuatan baik yang dimaksud oleh Yesus terkait ketat dengan relasi yang dibangun dan dibingkaikan oleh Yesus sendiri, sebuah relasi ilahi dalam sebuah kesatuan kasih  oleh-Nya kepada sahabat-sahabatnya.


Ketiga: Perbuatan baik yang dimaksud oleh Yesus terkait ketat dengan Dia sebagai sang Terang dan setiap orang yang dilahirkan oleh-Nya sehingga menjadi anak-anak Terang yang juga memiliki  hidup untuk menaklukan kegelapan  kuasa iblis.

Keempat:Perbuatan baik yang dimaksud oleh Yesus terkait ketat dengan pemberitaan injil kerajaan Allah sehingga terang itu dapat dilihat oleh semua orang tak hanya didalam lingkunganmu bahkan  bergerak keluar lebih luas ke lingkungan yang lebih besar. Terang yang ada didalammu itu adalah terang yang menaklukan kuasa gelap- iblis, kala anda memberitakan injil dimanapun anda berada.


Inilah perbuatan baik yang dimaksud oleh Yesus: anda pergi ke luar memberitakan Injil Kerajaan Allah dan seruan pertobatan! Bagaimana dengan anda, apakah anda melakukan pemberitaan Injil? Belajarlah melakukannya pada kesempatan tersederhana yang Tuhan sediakan-anugerahkan bagimu. Saya sendiri mengalami hal ini, memberitakan injil kepada orang-orang di luar rumah saya oleh sebuah momentum-momentum Tuhan adakan bagi saya untuk memberitakannya.


Kamu adalah Pelita yang diletakan di atas kaki dian, untuk melakukan perbuatan baik: menerangi semua orang agar banyak orang dapat melihat terang yang datang dari Tuhan . Ini adalah momentum terdahsyat dalam hidupmu dalam melakukan perbuatan baik yang tiada tandingnya: menyatakan terang Injil kepada dunia yang dibelenggu kegelapan iblis.


Selamat membaca dan merenungkan. Dan nyalakanlah terangmu dan berdirilah di tempat yang tinggi.

Roma 1:16
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.


AMIN
Segala Kemuliaan Hanya Bagi TUHAN

No comments:

Post a Comment