Oleh: Martin Simamora
Ketika Raja
Salomo Tak Seindah Bunga
namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun
tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.- Matius 6:29
Dalam Alkitab, Salomo
dikenal sebagai seorang raja yang paling
bijak dan seorang raja yang paling kaya. Salomo adalah manusia terbijak yang
pernah hidup melampaui semua orang paling berkhikmat di eranya, hikmat yang
datang dari Tuhan sendiri:
1
Raja 4:29 (29)Dan Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian yang
amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir di tepi laut,(30) sehingga hikmat Salomo melebihi hikmat segala bani
Timur dan melebihi segala hikmat orang Mesir.(31) Ia lebih bijaksana dari pada semua orang, dari pada Etan, orang
Ezrahi itu, dan dari pada Heman, Kalkol dan Darda, anak-anak Mahol; sebab itu
ia mendapat nama di antara segala bangsa sekelilingnya.(32) Ia menggubah tiga ribu amsal, dan nyanyiannya ada
seribu lima.(33) Ia bersajak tentang pohon-pohonan, dari pohon aras yang di gunung
Libanon sampai kepada hisop yang tumbuh pada dinding batu; ia berbicara juga
tentang hewan dan tentang burung-burung dan tentang binatang melata dan tentang
ikan-ikan.(34) Maka datanglah orang dari segala bangsa
mendengarkan hikmat Salomo, dan ia menerima upeti dari semua raja-raja di bumi,
yang telah mendengar tentang hikmatnya itu.
Bahkan ketenaran hikmatnya
dapat membuat seorang ratu
mengunjunginya hanya untuk berteka-teki dengannya, untuk mengetahui sehebat
apakah hikmat raja Salomo (1 Raja10:1), dan semuanya dapat dijawab oleh Salomo
( 1 Raja 10:3). Hikmatnya ini mendatangkan kekayaan yang tiada tara ( baca 1Raja 10:14-29).
Tetapi mengenai Salomo, Yesus berkata bahwa dalam
segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga bakung! Ini sebuah pernyataan yang
memaksa siapapun harus mengernyitkan dahi atas pernyataan Yesus yang
mengejutkan ini. Mengapa demikian?
Kekuatiran
Akan Pemenuhan Hidup di Dunia, Hal yang Dikecam Keras oleh Yesus
Empat ayat yang mendahului ayat 29 akan semakin membuat kita tercengang sebab Yesus tanpa basa-basi merendahkan segala kemilau mulia yang memancar dari Salomo sebagai seorang raja yang sangat kaya raya oleh hikmat yang bahkan merupakan pemberian Tuhan sendiri.
Matius
6: 26-28 (26) Pandanglah burung-burung di langit,
yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung,
namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?(27) Siapakah di antara
kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan
hidupnya?(28) Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa
memintal,
Yesus pada mulanya membandingkan murid-muridnya dengan burung-burung
di udara dengan sebuah hasil yang ekstraordinari, yaitu: kamu
jauh melebihi. Para murid, oleh Bapa diperlakukan secara sangat berbeda
dalam sebuah perbedaan yang sangat tinggi (diapherete).
Apa yang tak disangka-sangka
dan diduga-duga adalah: manakala Yesus melakukan sebuah
komparasi atau perbandingan yang “menyimpang” daripada perbandingan sebelumnya,
yaitu perbandingan antara mahluk hidup
non manusia dengan para murid secara
langsung, kemudian menjadi antara mahluk hidup non manusia dengan Salomo, seorang raja
yang sangat terkenal dengan kemegahan
materi dan kemegahan hikmatnya yang menjulang sangat tinggi. BAHKAN Yesus perlu
membawa para murid bukan hanya pada
pembandingan yang “menyimpang” tetapi lebih tajam lagi dengan mahluk hidup non manusia, yang tak bergerak: tumbuhan :
Ayat
29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam
segala kemegahannyapun tidak
berpakaian seindah salah satu
dari bunga itu.
Saya tak bisa membayangkan
atau lebih tepatnya: dapat dikatakan tanpa bisa diragukan
sedikitpun : beginilah Tuhan memandang atau mengapresiasi segala apapun
yang dapat dikatakan oleh manusia dan dunia sebagai kemegahan. Sebuah cara
penyampaian yang sangat indah bahwa apa yang dapat dikatakan sebagai kemegahan
oleh manusia dan dunia ini pada dasarnya sampah!
Saya harus mengakui bahwa
cara Yesus menggambarkannya akan sangat menusuk hati dan pikiran manusia,
siapapun dia atau sehikmat apapun dia. Cara Yesus pun sungguh indah dan
menunjukan secara jujur tanpa basa-basi kepada setiap pendengar dan juga
pembacanya: inilah NILAI kemegahan dunia
yang diidam dan diidolakan setiap manusia, bagi-Ku:
Matius
6:30 “Jadi jika demikian Allah
mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api”
Perhatikan!
Bahkan apa (tumbuhan tersebut) yang dikatakan Yesus sebagai JAUH MELEBIHI kemegahan Salomo DALAM SEGALA HAL, pun hanya
diberi usia kehidupan yang singkat dan
berakhir sebagai sampah yang pantas untuk dibakar.
Bunga Bakung di padang memiliki keindahan, jelas karena Tuhanlah
yang menciptakannya, yang melukiskan keindahan pada setiap kelopak bunganya,
tangan Tuhan sendiri yang memolakan warna dan warninya dan pola kelopak
bunganya dan rupanya yang rupawan. Bunga itu adalah ekspresi dari keindahan yang
bersemayam dalam kemuliaan Tuhan. Pun demikian Tuhan hanya memberi usia hidup
yang sangat singkat dalam kemegahannya : hari ini ada dan besok di buang ke
dalam api.
Salomo, raja Israel
dapat dan telah kita ketahui memiliki
hikmat dan kekayaan yang tiada bandingannya, pun merupakan karya tangan Tuhan,
sebab hikmatnya berasal dari Tuhan dan oleh hikmat dari Tuhan itulah maka kekayaan mengalir
melimpah, membuat dia menjadi raja yang teramat megah. Saya pikir dan yakin
benar, salah satu indikator kemegahan seorang raja terletak pada takhtanya.
Anda ingin tahu semegah apa takhta sang raja? Mari kita lihat kemegahan takhta raja Salomo:
1
Raja 10:18 – 20 “(18)
Juga raja membuat takhta besar dari
gading, yang disalutnya dengan emas tua.(19) Takhta
itu enam tingkatnya; pada takhta itu ada di sebelah belakang sebuah kepala
bundar, dan pada kedua sisi tempat duduk ada kelek-kelek. Di samping
kelek-kelek itu berdiri dua singa,(20) sedang dua belas singa berdiri di atas
keenam tingkat itu sebelah-menyebelah; belum pernah diperbuat yang demikian
bagi sesuatu kerajaan.
Saya ingin mengambil salah
satu versi bahasa Inggris untuk
perbandingan yang berguna saja:
NIV
:(18)Then the king made a great throne covered with ivory and
overlaid with fine gold. (19) The throne had six steps, and its
back had a rounded top. On both sides of the seat were armrests,
with a lion standing beside each of them. (20) Twelve lions stood on the six
steps, one at either end of each step. Nothing like
it had ever been made for any other kingdom.
Jika takhta raja adalah
bagaikan kelopak bunga yang mengitari kemuliaan sang raja, maka pada pandangan
manusia (termasuk saya dan anda), bagaimana mungkin kelopak bunga yang mengitari “mahkota” bunga bakung dapat lebih megah daripada Salomo
dalam SEGALA KEMEGAHANNYA?
Siapapun tahu bahwa emas (bukan perhiasan) itu
sendiri adalah logam mulia dan jikalau anda seorang investor anda tahu sekali bahwa
dalam kondisi ekonomi terburuk sekalipun, emas tidak akan pernah dibuang ke
tong sampah. Emas memiliki nilai “hidup” yang nyaris memberikan benefit
ekonomi kala kondisi ekonomi seburuk
yang bagaimanapun.
Bunga seindah apapun dan
seeksotis apapun atau selangka apapun, jelas tidak akan memiliki sebuah nilai hidup yang
kekal. Bunga memiliki usia hidup
yang tidak sekekal emas. Bunga tidak dapat dijadikan instrumen
finansial seperti emas. Ya....kita sebagai manusia dapat berkata
demikian. Apalagi kalau membicarakan Salomo
yang memiliki kekayaan yang tak
bertara! Mari sedikit kita lihat, mengapa saya katakan bahwa kekayaan Salomo
baik secara pribadi dan raja adalah tidak bertara atau nyaris tak memiliki
batasan:
1Raja
10:22- “(22) Sebab di laut raja mempunyai kapal-kapal Tarsis
bergabung dengan kapal-kapal Hiram; dan sekali tiga tahun kapal-kapal Tarsis
itu datang membawa emas dan perak serta gading; juga kera dan burung merak.(23) Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan
hikmat.(24) Seluruh bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di
dalam hatinya.(25) Mereka datang masing-masing membawa
persembahannya, yakni barang-barang perak dan barang-barang emas,
pakaian, senjata, rempah-rempah, kuda dan bagal, dan begitulah tahun demi
tahun.(26) Salomo mengumpulkan juga kereta dan orang berkuda, sehingga ia
mempunyai seribu empat ratus kereta dan dua belas ribu orang berkuda, yang
semuanya ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem.(27) Raja membuat banyaknya perak di Yerusalem sama seperti batu, dan banyaknya pohon kayu aras sama
seperti pohon ara yang tumbuh di Daerah Bukit.(28) Kuda untuk Salomo didatangkan dari Misraim dan dari
Kewe; saudagar-saudagar raja membelinya dari Kewe dengan harga pasar.(29) Sebuah kereta yang didatangkan dari Misraim
berharga sampai enam ratus syikal perak, dan seekor kuda sampai seratus lima
puluh syikal; dan begitu juga melalui mereka dikeluarkan semuanya itu kepada
semua raja orang Het dan kepada raja-raja Aram.
Saya berpendapat, MEGAH adalah kosa kata yang tak
lagi pas bagi Salomo sebab kata ini walau khusus menjadi tak pantas untuk
dilekatkan pada Salomo. PIKIRKAN: Raja membuat banyaknya perak di Yerusalem
sama seperti batu. Perak menjadi tak bernilai sebab berserakan bagaikan
batu, ini hal yang tak terbayangkan untuk manusia di abad manapun. Emas
mengalir dari seluruh dunia, datang hanya demi hikmat? Pernahkan anda menjumpai
seorang berhikmat dan paling bijak yang hikmatnya dibayar dengan cara sangat fantastis di sini? Salomo tidak perlu menebar
uang dari menara-menara istananya untuk
menjadi terkenal. Yang membuatnya terkenal adalah, bahwa orang-orang hebat atau para penguasa dunia itu telah datang dengan membawa
persembahan-persembahan berupa
barang-barang mulia-megah demi menyaksikan hikmat yang dimiliki Salomo.
Ini lebih dari sekedar megah, ini
adalah sebuah dominasi hikmat atas segala hikmat dunia. Ini adalah dominasi
hikmat yang membuat kekayaan seluruh
dunia mengalir deras memenuhi kemuliaan Salomo, seolah barangsiapa
mengalirkan kemuliaannya kepada Salomo akan menjadi turut termuliakan. Ini
bukah megah, ini bahkan tak juga pantas
untuk menyebutkan Salomo dan kerajaannya adalah negara adi daya yang memiliki
ratusan hingga ribuan ICBM berhulu ledak nuklir sehingga menimbulkan kegentaran
dan dominasi atas bangsa-bangsa lain di muka bumi. Sementara itu, Salomo dapat
dikatakan sebagai sumber hikmat bagi seluruh dunia, hikmatnya adalah hidup dan
kejayaan yang pantas atau lebih dari pantas untuk dinilai dengan benda-benda
kemuliaan atau kemegahan oleh para raja dan penguasa dunia kala itu.Sebuah
bentuk dominasi yang sungguh anggun dan jauh dari arogansi! Sebuah bentuk
penaklukan diri yang sangat luar biasa oleh bangsa-bangsa lain terhadap raja
Salomo. Jelas tak mengherankan sebab hikmat itu datang dari Tuhan sendiri.
TETAPI sekali lagi kepada murid-muridnya, Yesus berkata: “Salomo
dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.“
Matius
6:25 dimulai dengan karena itu,
ketika berkata “Janganlah kuatir akan
hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula
akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting
dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? ”
Apakah yang dimaksud oleh
Yesus dengan karena itu? Inilah yang
Yesus maksudkan:
Matius
6:19 Janganlah kamu mengumpulkan
harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri
membongkar serta mencurinya.(20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.(21) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu
berada.(22) Mata
adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;(23) jika matamu jahat, gelaplah seluruh
tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.(24) Tak seorangpun dapat mengabdi kepada
dua tuan.
Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan
mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan
tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah
dan kepada Mamon."
Terhadap harta, Yesus berkata: JANGANLAH KAMU MENGUMPULKAN HARTA DI BUMI. Yesus memandang bahwa pengejaran hidup manusia di bumi adalah pada pengumpulan harta kekayaan (uang, logam mulia, tabungan, investasi, perencanaan keuangan dan lain-lain). Bukan karena itu tidak ada gunanya bagi saya dan anda sebab itu berguna selama kita hidup di bumi ini. Namun Yesus telah melihat sebuah masalah besar pada manusia yang hidupnya diisi dengan mengumpulkan harta di bumi ini untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Apa masalahnya? Begini kata Yesus:
Berbeda ketika Yesus menunjukan pemeliharaannya yang sempurna pada bunga Bakung, dia melakukan sebuah pembandingan yang begitu sukar bagi mata manusia untuk dinilai sebagai pembandingan yang setara, sebab kali ini Salomo diperbandingkan dengan bunga bakung secara negatif. Bahwa Salomo tidak sedikitpun semegah bunga bakung yang durasi kehidupannya ditentukan Tuhan berusia singkat (Matius 6:30) dibandingkan dengan durasi hidup manusia.
Apakah poin yang sedang
dibidik oleh Yesus? Mari kita perhatikan penjelasan Yesus:
Matius
6:25 Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa
yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah
kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup
itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada
pakaian?
Bagi Yesus, penyakit utama dan kronis pada setiap manusia adalah
sebuah kekuatiran yang maha dahsyat atas segala sesuatu yang perlu dimiliki
oleh semua manusia di muka bumi ini. Apa yang
AKAN kita makan atau minum; apa yang AKAN kita pakai. Singkatnya
penyakit utama dan kronis pada diri manusia adalah tentang
pengejaran-pengejaran manusia untuk sukses dalam hidup ini. Tak peduli apakah anda manusia
sukses atau gagal, manusia kaya atau
manusia miskin, manusia dengan tabungan puluhan, ratusan atau miliaran atau
manusia yang hanya memiliki uang hanya untuk hari itu, semuanya sama
saja! Tak ada yang steril dari KUATIR.
Bagi Yesus, penyakit utama
dan kronis pada manusia adalah tidak
tahu apa sebenarnya yang penting. Dalam otak manusia, yang penting itu adalah
apa yang akan diminum dan dimakan dan
apa yang akan dikenakan, dan itu telah merasuki
kehidupan manusia dan membuat
manusia mengisi hari-harinya dengan kuatir demi kuatir dan melupakan nilai
penting hidup dalam pandangan Tuhan.
Nilai hidup bagi manusia adalah pengejaran demi
pengejaran akan sukses hidup, bahwa itulah nilai hidup manusia atau itulah
prestasi hidup manusia.
Sementara bagi Yesus, bukan hal itu sama sekali! Apakah
nilai penting hidupmu dihadapan Yesus Kristus atau apakah yang harus dilakukan
dalam hidup ini, jika bukan pengejaran-pengejaran hidup sukses? Beginilah Yesus menjawab:
“di mana hartamu berada, di situ juga hatimu
berada“
Ada apa dengan hati manusia?
Yesus mengatakan bahwa hartamu itu dapat menjajah hatimu dalam derajat yang
membuatmu bahkan tak punya hati bagi Tuhan. Ingat, bahwa hal ini dikemukakan
oleh Tuhan Yesus sendiri yang kenal baik setiap kita:
(1)Tak seorangpun dapat mengabdi
kepada dua tuan
(2)
ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain
(3)
ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain
(4)
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon
Hati manusia memiliki
kelemahan sangat fatal terkait harta/kekayaan/kemegahan/ kemuliaan, yaitu:
manusia tidak dapat memberikan
pengabdian yang berkualitas tinggi kepada Tuhan manakala manusia itu
melakukan pengejaran-pengejaran sukses sebagai target hidupnya. Bahwa hidupnya
bergantung pada pengejaran-pengejaran
demikian yang akan menentukan mati atau hidup masa depannya selama di dunia
ini.
Ketika mata manusia
diarahkan kepada pengejaran-pengejaran demikian maka, kata Yesus, fatal sekali
dampaknya:
(22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu
baik, teranglah seluruh tubuhmu;(23) jika matamu jahat, gelaplah seluruh
tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Yesus diatas semua itu,
sedang memberitahukan hal yang sangat sukar untuk anda dan saya terima kecuali memberikan diri ini untuk ditaklukan
dan dibersihkan oleh perkataan atau firman Yesus berikut ini:
(19)Janganlah kamu mengumpulkan harta
di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta
mencurinya.(20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya
Yesus secara tegas memberikan sebuah perbandingan tajam sekaligus memberikan sebuah investasi yang sesungguhnya-sebuah investasi yang memiliki tren nilai positif yang terus menerus dan kebal dari segala ancaman krisis atau resesi ekonomi yang bagaimanapun. Yesus memberi perintah tegas yang tak boleh anda dan saya anggap sepi: JANGANLAH sembari menyingkapan realita harta dunia yang sedang anda kejar versus harta sorga yang sedang Yesus tawarkan.
Dengan
kata lain, Yesus sedang
membicarakan dua jenis harta:
(1)
Harta yang ditawarkan oleh Yesus : berada
di sorga, ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar
serta mencurinya
(2)
Harta yang ditawarkan oleh dunia : berada di bumi, ngengat dan karat
merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya
Atas 2 macam ini, Yesus menegaskan JANGAN mengumpulkan yang didunia! Mana yang akan
anda dan saya pilih atau mana yang lebih menarik bagi dirimu, SEJUJURNYA? Hmm....jujur saja ini hal yang teramat
sukar, sangat perlu pertolongan Yesus untuk mampu secara jujur berkata, ya saya
mau mengumpulkan harta di sorga DAN BUKAN mengumpulkan harta di bumi.
Sebentar, jangan-jangan Yesus sedang menggunakan umpama dan tidak sedang berbicara secara hurufiah, GILA SAJA
jika Yesus sedang memaksudkan yang
sesungguhnya. Gimana mau makan, gimana mau sekolahkan anak, gimana mau kaya?
Emang mau miskin terus gitu????
JIKA SAJA yang sedang Yesus
maksudkan bukan dalam arti yang sebenarnya, maka tak perlu menjadi hal yang
mencemaskan dan menguatirkan. Dilarang mengumpulkan harta di bumi tentu saja
menguatirkan, sekalipun dalam hal ini Yesus tidak sedang berkata anda tidak memerlukan harta di bumi ini.
Mari kita lihat bahwa ini
adalah dalam arti sebenarnya, bukan dalam sebuah umpama
yang lebih halu dalam makna. Yesus sendiri menyatakan bahwa yang sedang dikatakannya dalam arti yang
sebenarnya:
Matius
6:25 Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan
hidupmu, akan apa yang hendak kamu
makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa
yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan
dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Perkataan Yesus atau
perintah Yesus JANGANLAH MENGUMPULKAN HARTA DI BUMI pasti akan membuat dagingmu
langsung mengerut tanda memberontak sebab perkataan Yesus sungguh tak masuk
akal dan sungguh gila (sama tak masuk
akalnya dan gilanya ketika dia membandingkan SEGALA kemagehan Salomo tidak ada
apa-apanya dengan bunga bakung!). Sehingga jelas, bahwa Yesus sedang
berkata-berkata dalam arti yang sesungguh-sungguhnya bukan dalam sebuah umpama!
Tetapi sekaligus kita mengetahui bahwa
Yesus sama sekali tidak mengatakan bahwa harta/uang/menabung bukan hal yang tak
penting atau sia-sia. Yesus sedang mengatakan bagaimana harta dan semua
kemegahan semacam ini memiliki semacam pesona mematikan yang dapat memperbudak
manusia untuk menjadi kuda tunggangan
ambisi mengejar harta dunia ini. Saya dan anda tidak memiliki
kepiawaian menguasai hati ini agar tidak menjadi tunggangan ambisi dunia dan
sekaligus menolak untuk ditunggangi oleh kepentingan atau tujuan atau maksud
Tuhan atas dirimu selama engkau hidup didunia.
Ketika engkau asyik melayani
pengejaran-pengejaranmu yang lebih tinggi dalam hidupmu atau menjadi tunggangan
pesona dunia yang hendak dikejar maka,
sebagaimana Yesus katakan, matamu akan dikuasai oleh pengejaranmu itu:
di mana hartamu berada, di situ juga
hatimu berada.(22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu
baik, teranglah seluruh tubuhmu;(23) jika matamu jahat, gelaplah seluruh
tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Matamu melayani keinginan
terdalam yang tersembunyi didalam hatimu. Pola dan laku tubuhmu dijiwai oleh
hatimu dan bilamana pesona harta dunia ini adalah jiwamu maka matamu menjadi
gelap. Engkau tak dapat lagi melihat atau memandang apa yang Tuhan kehendaki,
sebab matamu menjadi jahat. Pada titik ini maka kegelapan yang paling pekat
menjadi sahabatmu dan dalam hal ini siapa yang dapat menyadarkan engkau bahwa
engkau sedang berada di jalur yang salah.
Yesus paham sekali bahwa
semua pengejaranmu adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok,
namun permasalahannya adalah, anda tak sekedar lagi bekerja untuk menopang
hidupmu tetapi telah menjadi kehidupan itu sendiri: anda mengumpulkan sebab
disitulah kehidupan terletak. Bukan Tuhan. Maka penting bagi Yesus untuk
menghantam dan menghancurkan pesona dunia yang sudah menyetani hati anda dan
saya:
Matius
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di
sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Matius
6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan
sehasta saja pada jalan hidupnya?
Matius
6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di
ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
Saya sangat yakin dan
percaya, perkataan Yesus ini akan menjadi salah satu yang berpotensi besar menjadi angin sepi yang
berlalu begitu saja bagi para pendengarnya termasuk orang-orang percaya.
Setelah didengar maka kembali lagi pada
apa yang saya dan anda maui dan bukan apa yang Tuhan maui. Inilah pengejaran
dunia yang sudah menyetani setiap yang mengumpulkan harta di dunia dan bukan di
sorga.
Pandanglah
burung? Perhatikan bunga bakung? Apa-apaan ini diri saya dipersandingkan dengan
burung dan bunga? Hei Yesus.....dimana otakmu? Kau pikir aku setolol
burung-burung itu? Aku ini punya otak, punya kecerdasan, punya hikmat? Bukankah
kau sendiri yang memberikan semua itu? Ego manusia secara keras dihantam oleh
Yesus. Yesus memorak-morandakan apa yang anda dan saya pikir benar dan tak
bermasalah bagi Bapa! Salah, ternyata!
Dan Yesus akan membungkam
mulut protesmu dengan sebuah cara yang tak bisa anda bantah kecuali anda
menganngap Yesus seorang yang benar-benar telah kehilangan kewarasannya:
namun
Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian
seindah salah satu dari bunga itu.
dengan membawa masuk Salomo kedalam perbandingan yang demikian aneh ini, Yesus sedang berkata begini kepada kita sesungguhnya: Aku tidak bermain-main dengan apa yang kukatakan. Jika engkau mau mengajukan Abraham (Kejadian 13:2), Yabez (1 Tawarikh 4:9-10) atau Daud atau siapapun tokoh-tokoh Alkitab kaya raya sebagai dasar pembenaran alkitabiah untuk pengumpulan harta di bumi, maka CAMKANLAH tak satupun tokoh Alkitab yang memiliki kekayaan dan kemuliaan semegah Salomo, sebab Aku sendiri yang menjadikannya demikian! Dan dalam hal ini DIHADAPANKU segala apa yang menjadi TITIK DAYA TARIK pada Salomo di matamu adalah SAMPAH atau Tak ada bermakna ketika disandingkan dengan sebuah bunga!
Saudara-saudari pembaca
budiman sekalian, ini adalah sebuah pernyataan tertinggi dari Yesus menyangkut
orientasi hidupmu sebagai orang-orang percaya, bahwa seharusnya melayani
pengejaran harta di sorga dan bukan di bumi.
Inilah sebabnya maka Yesus
selanjutnya berkata demikian:
Matius
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Ini senilai dengan: Janganlah kamu mengumpulkan harta
di bumi
Apa orientasi hidup orang
percaya, seharusnya? Ke arah mana atau dipesona oleh apa atau siapa?
Matius
6:24 Tak
seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan!
Yesus memberikan sebuah
rambu yang keras atau larangan tanpa
sedikitpun ruang kompromi bahwa anda tidak boleh sama sekali berpikira...saya
bisa kok mengejar yang di dunia ini tanpa sedikitpun kehilangan orientasi pada
Tuhan. Kalau saya mengacu pada firman
Yesus, maka apapun juga pendapat di luar perkataan Yesus adalah : OMONG KOSONG!
Bukan
tanpa dasar, jika Yesus berkata seperti ini:
Matius
6:19 Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi!
Dan apa yang luar biasa,
Salomo menyetujui Yesus!
Pengkhotbah
2:8- “(8) Aku
mengumpulkan bagiku juga perak dan emas, harta benda raja-raja dan
daerah-daerah. Aku
mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita, dan yang menyenangkan
anak-anak manusia, yakni banyak gundik.(9) Dengan
demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah
hidup di Yerusalem sebelum aku; dalam pada itu hikmatku tinggal tetap
padaku.(10) Aku tidak merintangi mataku dari apapun
yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena
segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.(11) Ketika
aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha
yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu
adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan
di bawah matahari.
Gamblang dan apa adanya.
Salomo tidak merintangi atau tidak menahan matanya untuk menjelajahi apapun
yang dikehendakinya, apapaun yang mendatangkan sukacita. Tepat seperti apa yang
Yesus katakan:
Matius 6 .(21) Karena di
mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.(22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah
seluruh tubuhmu;(23) jika matamu jahat,
gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa
gelapnya kegelapan itu.
Salomo telah dicampakan (di hadapan mata manusia) dengan sekuntum bunga Bakung, bukan pada aspek-aspek tertentu tetapi SEGALA HAL.
Ini memang mengerikan sekali sebab apa yang dikatakan Yesus, apalagi saat
BBM baru saja naik, merupakan perintah
abnormal. Kalau jamannya Yesus, okelah! KALAU INI YANG ANDA YAKINI maka anda hendak berkata bahwa Yesus HANYA
manusia BUKAN Tuhan dan BUKAN pencipta langit bumi ini. Anda sedang berkata
bahwa perkataan Yesus tidak kekal atau firman Tuhan tidak kekal adanya.
Dapat dipahami kemudian
mengapa Yesus BERKALI-KALI MENGATAKAN JANGAN KUATIR, mengingat hebatnya
kengerian dan kekuatiran yang mengantam jiwa dan akal manusia atas perintahnya
yang tak main-main:
(1)Matius
6:25 Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah
kuatir akan hidupmu
(2)Matius
6:25 janganlah kuatir pula akan tubuhmu
(3)Matius
6:28 Dan mengapa kamu kuatir
akan pakaian?
(4)Matius
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir
(5)Matius
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir
akan hari besok
Mengapa tidak perlu kuatir
sekalipun saya dan anda diperintahkan jangan lagi mengumpulkan harta di bumi
ini? Inilah penjelasan Yesus:
(1)
Matius 6:25 Bukankah hidup itu lebih
penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada
pakaian?
(2)
Matius 6:26 Bukankah kamu jauh
melebihi burung-burung itu?
(3)Matius
6:27 Siapakah di antara kamu yang
karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan
hidupnya?
(4)Matius
6:30 tidakkah Ia akan terlebih lagi
mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
(5)Matius
6:32 Bapamu yang di sorga tahu,
bahwa kamu memerlukan semuanya
itu.
Yesus sedang menegaskan
bahwa hidupmu selama di bumi ini akan memastikan kamu tidak akan terlantar,
kelaparan, miskin sehingga tak dapat berbuat apapun. Dia akan memelihara saya
dan anda dalam cara yang seluas-luasnya dan tak masuk dalam logika hidupmu;
Lihatlah burung dan perhatikanlah bunga
bakung! Dan puncaknya: Salomo dalam segala kemegahannya tak seindah bunga!
Yesus
sedang memberitahukan kepada kita, apa seharusnya yang menjadi isi atau nafas
hidup ini? Perhatikan, bahwa Yesus mengatakan hidup itu lebih penting daripada
makanan dan tubuh lebih penting daripada pakaian. Bagi Yesus demikian, tidak
bagi manusia sehingga manusia terkuras dalam sebuah level yang buruk
mengumpulkan harta demi apa yang dinikmati mulut dan mendandani tubuh!
Yesus tidak menginginkan
kita menghabiskan waktu dan kehidupan dan mempekerjakan tubuh ini untuk
mengumpulkan harta di dunia ini tetapi untuk Tuhan saja dan senantiasa Tuhan:
Matius
6:33 carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya
Harus dicamkan bahwa Bapa
tahu bahwa kita memerlukan harta di
dunia ini selama kita hidup (Matius 6:32). Tak ada ruang untuk mendebat Bapa
dalam hal ini. Memang dalam hal ini anda dan saya tidak bisa lagi memenuhi apa
yang diinginkan atau diimpikan oleh hati
ini tanpa menimbang Bapa sebagai yang tertinggi, sebab ketika kita mematuhi
perintah ini maka Bapalah yang memiliki orientasi kehidupanmu.
Bacalah dan renungkanlah,
apakah kehidupanmu sudah seorientasi dengan apa yang dikehendaki oleh Yesus?
Amin
Kredit foto: Kebun bunga bakung, CalCallas
Makasih sudah disetujui komen saya. Infokan saya bila anda berkenan untuk tukar link. Terima kasih lagi sebelumnya. 4 Nasihat Bijak Dari Raja Salomo Untuk Bertambah Kaya
ReplyDeleteBerpakaian merupakan syarat keselamatan untuk diterima di surga, apakah Salomo dalam keadaan kehilangan keselamatan dan binasa kekal?
ReplyDeleteBila di bandingkan dengan kondisi bunga itu yang setidaknya masih berpakaian pada saat itu, meski sebentar lagi musnah juga.