Pages

07 October 2014

Damai Sejahtera Yang Tidak Mungkin Anda Temukan Di Dunia ini



Oleh: Martin Simamora

Damai Sejahtera Yang Tidak Mungkin Anda Temukan Di Dunia ini

Ilustrasi : Resort  Danau Lido- kredit :bandung.panduanwisata.com
Yoh 14:27...Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu... tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu”

Menurut anda, apakah yang membuat dirimu merasa damai sejahtera? Kapankah terakhir kali dirimu damai atau merasa tenang dan nyaman? Mengapa anda merasa damai dan mengapa damai itu tidak berlangsung lama? Apakah pergi ke  daerah pegunungan atau pedesaan  dan semacamnya membuatmu damai? Apakah anda sebagai seorang Kristen justru mendapatkan damai kala melihat seseorang menunaikan ibadah dalam imannya yang berbeda? 

Damai merupakan  hal yang dikejar oleh manusia untuk diperoleh, namun tak dapat dihasilkan secara permanen oleh diri manusia itu sendiri,bahkan oleh kekayaan yang dicari oleh si miskin atau oleh ketenangan hidup di alam pedesaan atau pegunungan  yang dicari oleh si kaya raya. 


Jika pun ya maka segera sirna ketika kembali ke dunia nyata masing-masing; pikiran kembali disesaki dengan bergai-bagai ketakutan, kecemasan dan ketakpastian dan pada akhirnya damai menjadi anak tiri dan kecemasan menjadi kesayangan setiap manusia.


Ya..kegentaran hidup menjadi tuan yang setia mengunjungi dan damai berupaya mencuri-curi kesempatan untuk membesuk dirimu yang sekarat batinnya. Yesus memberikan damai yang tidak mungkin anda temukan di dunia ini, sebuah damai yang hanya dapat diberikan olehnya sebab hanya ada didalam dirinya:

 

Damai Yang Berasal Dari Dirinya Sendiri

Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.


Damai sejahtera  seperti apakah yang Yesus maksudkan disini sehingga dikatakannya sebagai sesuatu yang dapat dia  berikan kepada murid-muridnya? Damai  jenis apakah yang Yesus berikan sehingga,olehnya, dikatakan tidak seperti diberikan oleh dunia ini.


Damai sejahtera di sini adalah eiréné  εἰρήνη, damai sejahtera bermakna peace of mind   atau damai pada pikiran.

Martin Luther  menyatakan bahwa perkataan Yesus ini adalah bagaikan sebuah kata-kata terakhir yang diucapkan oleh seseorang yang hendak pergi, dan berkata “Selamat malam” dan memberikan berkatnya. [Then follow the last words as of one who is about to go away, and says 'Good night,' or gives his blessing" (Martin Luther). – Pulpit Commentary]


Yesus jelas sedang memberikan sebuah damai yang divine atau ilahi, sebab dia berkata bahwa damai sejahtera yang diberikan-Nya tidak seperti yang diberikan oleh dunia ini. Jika damai sejahtera di dunia ini diasosiasikan dengan kesejahteraan jasmaniah (misal kemakmuran, kesehatan, pendidikan yang baik, pasangan  hidup yang mapan) yang  seturut dengan kesejahteraan batin atau jiwa, maka tentu saja damai sejahtera ini akan sangat flutuatif atau gampang bergejolak atau gampang sekali untuk datang dan pergi atau malah datang sebentar dan pergi untuk jangka waktu lama, entah kapan kembalinya sebab tak ada janji atau jaminan yang bagaimanapun untuk kembali.


Yesus jelas sedang tidak memberikan sebuah damai yang seperti ini; ini adalah sebuah damai sejahtera yang  tak akan fluktuatif atau gampang bergejolak atau gampang sekali untuk datang dan pergi atau malah datang sebentar dan pergi untuk jangka waktu lama, entah kapan kembalinya sebab tak ada janji untuk kembali.

Damai sejahtera  dunia yang fluktuatif seperti itu jelas akan menimbulkan kecemasan hati dan menimbulkan pikiran yang tenang. SEBALIKNYA :

Damai sejahtera yang Yesus tinggalkan dan diberikan kepada setiap murid atau setiap orang yang telah dipilihnya jelas BUKAN jenis yang fluktuatif oleh karena dia berkata tidak seperti yang diberikan oleh dunia.

Sehingga Yesus dapat berkata secara pasti tanpa ragu berkata “janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Ya...JANGAN, sekalipun  faktanya masih tinggal di dunia yang sangat mungkin menggelisahkan dirimu.


Ini adalah sebuah damai sejahtera yang hanya dapat datang dari sorga dan hanya dapat dimiliki oleh manusia yang telah mengalami  rekonsiliasi atau pendamaian dengan Bapa saja:

Lukas 2:14 Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.



Apakah mungkin ada damai sejahtera semacam ini secara aktual?

Jawaban untuk pertanyaan ini pun sama dengan pernyataan Yesus bahwa damai sejahtera yang darinya adalah tidak seperti di dunia ini: 
Eksistensi damai sejahtera  Allah tidak dapat digugat atau diguncangkan oleh segala hal situasional di dunia ini. Jika dunia memahami damai sejahtera  adalah hati damai karena kebutuhan hidup tersedia secara aman atau pikiran tenang karena memiliki tabungan masa depan yang memadai, maka tidak berlaku bagi damai sejahtera yang diberikan oleh Yesus.
Ketika malaikat besar bala tentara sorga berkata “damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepada-Nya,” terkait kelahiran Yesus Kristus (Lukas 2:11), maka jelas Bapa menyandarkan damai sejahterah itu bukan pada  bumi atau apa yang ada atau akan bumi lakukan, tetapi  memang hanya terkait pada Yesus Kristus.



Jadi memangketika Yesus berkata “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu," BUKAN sebuah klaim dirinya yang mengada-ada! Sejak kelahirannya di bumi ini, malaikat bala tentara sorga telah mendeklarasikan damai sejahtera  bagi manusia terkait dirinya. Yesus adalah sumber dan faktor tunggal damai sejahtera itu sendiri. Dia adalah damai sejahtera sendiri; dia telah memberikan dirinya sebagai damai sejahtera itu sendiri.


Semakin otentik perkataan Yesus ini, sebab dia mengemukakan hal ini pada momen-momen yang paling kritikal bagi murid-muridnya, sebab ini dikatakannya menjelang Yesus ditangkap  untuk mengalami penderitaan dan cemooh hingga disalib, mati dan dikubur, lalu bangkit dan kemudian pergi kepada Bapa.

Yohanes 14:28 (28)Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.(29) Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.(30) Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.(31) Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."


Karena Yesus adalah damai sejahtera itu sendiri dan faktor  utama damai sejahtera itu, maka apapun yang terjadi pada diri Yesus akan berdampak pada setiap murid-muridnya. Maka penting sekali bagi Yesus untuk menjelaskan apa yang harus terjadi sebelum semuanya terjadi, sebagai sebuah penjaminan olehnya!


Terkait apa yang harus terjadi pada dirinya, sang Damai Sejahtera, maka dia menegaskan lima hal penting:

  1. Yesus memastikan bahwa dia akan kembali lagi terkait “Aku pergi.” (ayat 28) 
  2. Yesus menyatakan bahwa setiap yang mengasihi dia pasti akan bersukacita terkait kepergiannya, sebab  Yesus pergi kepada Bapa. 
  3. Yesus memberikan sebuah penjaminan  yang mengamankan  hari ini dan masa depan para  murid yang percaya kepadanya bahwa apa  yang akan terjadi, SEKARANG  dikemukakannya SEBELUM hal itu terjadi, supaya  mereka percaya. Bukan sebaliknya malah bimbang dan meragukan diri Yesus. 
  4. Yesus memberitahu bahwa apapun yang akan dilakukan penguasa dunia ini terhadap dirinya, bagaimanapun hal itu terlihat dan bagaimanapun hal itu sedemikian aktualya, sama sekali tidak berarti penguasa dunia berkuasa SEDIKITPUN atas dirinya. 
  5. Yesus menegaskan, semua itu dapat terjadi karena Yesus melakukan apa yang diperintahkan Bapa kepada-Nya, dengan maksud agar dunia tahu bahwa Yesus mengasihi Bapa!


Yesus sebagai damai sejahtera itu sendiri dan sumber damai sejahtera yang divine serta  sekaligus faktor damai sejahtera yang tak dapat digugat oleh situasi apapun di dunia ini, secara tegas dalam sebuah kepastian memberikan sebuah landasan damai sejahtera yang aman dan tak dapat dicuri. Inilah damai sejahtera yang diberikan oleh Yesus kepada murid-muridnya dan setiap orang yang telah dipilihnya menjadi sahabat-sahabatnya.


Bagaimana dengan anda? Apakah dunia ini dengan segala kesenangan dan kesejahteraannya yang dapat diraih dengan kerja keras masih menjadi sumber damai sejahteramu? Ataukah Yesus telah menjadi yang terutama dan tak tertandingi sebagai sumber damai sejahteramu. Marilah kita bersama-sama mengarahkan diri kita hanya kepada Yesus yang telah memberikan kepada kita damai sejahteranya untuk kita sebagai orang-orang percaya.

Amin

   

No comments:

Post a Comment