Pages

07 October 2014

Kebangkitan Yesus menjadikan Dia Tuhan?



Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div

Kebangkitan Yesus menjadikan Dia Tuhan?

 
Dua ayat di bawah berikut ini, kerap digunakan untuk  menyudutkan atau menyerang siapakah Yesus sejatinya? Berdasarkan kedua ayat ini, oleh pihak Islam, ditudingkan bahwa Yesus baru menjadi Tuhan karena  kebangkitannya.

Kis 2:36 - “Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.’”.

Ro 14:9 - “Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.”.


Berikut ini jawaban atau penjelasannya:

Jawab:

1. Yang pasti, kedua ayat di atas ini tidak bisa / tidak mungkin diartikan bahwa Kristus yang tadinya bukan Tuhan, lalu menjadi Tuhan. Mengapa?

a. Yang bukan Tuhan tak bisa menjadi Tuhan.
b. Yesus sudah disebut Tuhan pada Natal yang pertama, sehingga tak mungkin baru ‘menjadi Tuhan’ setelah Ia bangkit.

Luk 2:11 - “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”.


2. Lalu apa artinya? Ada bermacam-macam penafsiran tentang ayat-ayat ini:

a. Barnes’ Notes (tentang Ro 14:9): “‘That he might be Lord’. Greek, That he might ‘rule over.’” ( = ‘Supaya Ia bisa menjadi Tuhan’. Yunani, Supaya Ia bisa ‘memerintah atas’).

Catatan: yang digunakan dalam Ro 14:9 memang adalah kata kerja, bukan kata benda.

A. T. Robertson (tentang Ro 14:9): “KURIEUSEI. ... An old verb from KURIOS, lord.” ( = KURIEUSEI. ... Suatu kata kerja kuno dari KURIOS, tuhan.).

b. Charles Hodge (tentang Ro 14:9): “The exaltation and dominion of Christ are frequently represented in the Scriptures as the reward of his sufferings: ‘Wherefore God also hath highly exalted him, and given him a name which is above every name; that at the name of Jesus every knee should bow,’ &c. Phil. 2:8, 9.”(= Pemuliaan dan kekuasaan dari Kristus sering digambarkan dalam Kitab Suci seperti upah dari penderitaanNya: ‘Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala’, dan seterusnya Fil 2:8,9.).


Catatan: Fil 2:8-9 itu seharusnya adalah Fil 2:9-10.

Fil 2:8-11 - “(8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. (9) Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, (10) supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, (11) dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!”.


c. Allah telah menunjukkan / membuktikan / meneguhkan kepada kamu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus.

Adam Clarke (tentang Kis 2:36): “5. It was indisputably proved that this same Jesus, whom they had crucified, was the promised Messiah; and if so, 6. The Governor of the universe, from whose power and justice they had everything to dread, as they refused to receive his proffered mercy and kindness.” ( = 5. Itu dibuktikan secara tak terbantahkan bahwa Yesus yang sama ini yang telah mereka salibkan, adalah Mesias yang dijanjikan; dan jika demikian, 6. Pemerintah dari alam semesta, terhadap kuasa dan keadilan siapa, mereka mempunyai segala sesuatu untuk ditakuti, karena mereka menolak untuk menerima belas kasihan dan kebaikan yang ditawarkanNya.).



John Murray (tentang Ro 14:9): “This verse harks back to the latter part of verse 8 and states the ground upon which rests the lordship of possession just enunciated. This ground is stated, however, in terms of the way in which Christ secured this lordship and, more particularly, in terms of the purpose Christ had in view in dying and rising again, namely, that he might secure this lordship.” ( = Ayat ini berhubungan dengan bagian akhir dari ayat 8 dan menyatakan dasar pada mana bersandar ketuhanan kepemilikan yang baru diucapkan. Tetapi dasar ini dinyatakan dalam istilah-istilah dari cara dalam mana Kristus memastikan / meneguhkan ketuhanan ini, dan dengan lebih khusus, dalam istilah-istilah dari tujuan yang Kristus punyai dalam mati dan bangkit kembali, yaitu supaya Ia bisa memastikan / meneguhkan ketuhanan ini.).


Ro 14:8-9 - “(8) Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. (9) Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.”.

Saya sendiri menganggap kata-kata ini hanya sebagai suatu tindakan dari Allah untuk memproklamirkan kepada dunia bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus! Perlu diperhatikan kontext dari Kis 2:36 ini. Ayat ini didahului oleh khotbah Petrus tentang pembunuhan terhadap Yesus oleh orang-orang Yahudi (Kis 2:23), lalu disusul dengan pemberitaan tentang kebangkitan Kristus, kenaikanNya ke surga dan duduknya Ia di sebelah kanan Allah (Kis 2:24-35). Jadi, sekalipun orang-orang Yahudi tidak mempercayai klaim Yesus bahwa Ia adalah Tuhan dan Kristus, tetapi Allah menyatakan kedua hal itu kepada dunia dengan membangkitkan Yesus dari antara orang mati, mengangkatNya ke surga dan sebagainya.


Tafsiran ini juga sesuai dengan Ro 1:1-4 - “(1) Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. (2) Injil itu telah dijanjikanNya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabiNya dalam kitab-kitab suci, (3) tentang AnakNya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, (4) dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitanNya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita”.
 

ooOoo

No comments:

Post a Comment