Pages

10 December 2012

“Siapakah Yesus?” ( Matius 16:13-16)- Bagian 1


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Ayahku selalu  senang mengikuti   perkembangan dalam olah raga baseball. Akibatnya, saya   tumbuh besar dengan menonton baseball, bermain baseball, dan mengumpulkan kartu-kartu baseball. Dalam 30 tahunku sebagai  seorang fan, saya telah  menonton banyak pemain-pemain hebat. Namun demikian jika saya mengisahkan beberapa favoritku dimasa kecil, hampir semua dari anda tidak mengenali nama-nama mereka. Kebanyakan  para pemain tersebut telah lama dilupakan. Mereka adalah  berita-berita kemarin. Para atlet yang lebih besar, lebih kuat, lebih cepat, dan lebih mudah telah menggantikan mereka. Ini adalah sebuah kenyataan dari sebuah olah raga.

Ketika kita  mengamati  setiap  cabang  olah raga dan hiburan  maka kita melihat sebuah pintu berputar para selebriti. Pintu itu mengeluarkan  selebriti yang sudah tua dan memasukan yang baru. Akan tetapi ada sebuah pengecualian  untuk aturan ini. Namanya adalah Yesus Kristus. Yesus telah menentang-melawan  sejarah manusia selama 2000 tahun. Dia adalah  Pribadi yang paling banyak dibicarakan di dunia ini. Ada lebih banyak tulisan mengenai Yesus daripada siapapun juga di dunia ini. Ada lebih   banyak lagun-lagu yang dinyanyikan tentang  Yesus daripada siapapun di dunia ini. Kita tiba pada kesimpulan bahwa ketenaran manusia  bersifat   fana, ketenaran Kristus selamanya.


Kita akan menjawab pertanyaan paling penting dalam sejarah  manusia : “Siapakah Yesus?” Isu paling kritikal dalam iman Kristen adalah mengindentifikasikan Yesus dari Nazareth. Kekristenan berdiri atau jatuh pada siapakah Yesus Kristus itu. Apakah yang  telah  Dia  ucapkan , telah lakukan, dan telah ajarkan merupakan hal penting tetapi bukan hal fundamental. Identitas Yesus adalah hal yang fundamental.  Dia lebih dari sekedar pendiri Kekristenan; Dia adalah Kekristenan itu sendiri. Jika  anda menggantikan siapapun juga untuk Yesus—Kekristenan akan  runtuh [Dan Story, Defending Your Faith (Grand Rapids: Kregel, 1997), 75.]

Dalam Matius 16, kita menemukan salah satu bagian kitab suci yang paling penting dalam keseluruhan Alkitab.  Bagian  ini merupakan titik balik dalam pelayanan Yesus di dunia. Bagian ini  juga merupakan puncak pelayanan pengajarannya. Mengetahui masa yang akan datang, Yesus telah menyadari bahwa kematiannya di Yerusalem dengan cepat mendekati dirinya. Dia , oleh karena itu, telah membuat daftar nama beberapa   perwakilan yang  dapat  Dia tinggalkan untuk melanjutkan pekerjaan-Nya.


1. Siapakah  Yesus  kata dunia ini? (16:13-14).


Ayat 13  mulai dengan sebuah bagian yang baru dimana Yesus menarik diri ke  daerah Kaisarea Filipi” untuk waktu beristirahat. Mengapa Yesus pergi ke daerah ini? Dia harus menyingkir bersama dengan murid-murid-Nya dan berbicara dengan mereka mengenai hal-hal yang bersifat konfidensial. Pada saat itu, “Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia [
Pada  Markus dan Lukas, Pertanyaan Yesus  tidak menyebutkan istilah Anak Manusia] itu?"  Yesus sedang melakukan jajak pendapat. Dia sedang  mengumpulkan opini-opini populer terkait Siapakah Dia. Apakah Yesus tidak menyadari-peduli tentang apakah yang orang katakan mengenai Dirinya? Tentu tidak! Sebaliknya, Dia menginginkan murid-muridnya untuk memikirkan  sepenuhnya tentang identitasNya ( bandingkan dengan Markus 9:33  “Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?")

Baik Markus dan Lukas mencatat episode ini. Namun demikian  tidak satupun dari keduanya yang memasukan gelar “Anak Manusia”[ Gelar  “Anak Manusia”muncul lebih dari 80  kali didalam injil-injil]. Beberapa orang memahami gelar “Anak Manusia” sebagaiu sebuah rujukan untuk  kemanusiaan Yesus dan “Anak Allah”  dalam membicarakan ketuhanannya. Ini  kelihatannya memiliki dasar, bukankah ini benar. Istilah “Anak Manusia” membawa makna baik  pada kehadiran Mesias orang-orang Yahudi dan otoritas Ilahi ( Lihat Mat 12:3-8)]. Pada seluruh  injil Matius, Yesus telah disingkapkan sebagai Anak Manusia ( bandingkan dengan Daniel 7:13-14), yang adalah Tuhan itu sendiri. Sekalipun dalam  cara  Yesus mengajukan pertanyaan ini, Dia sedang  mengisyaratkan ketuhanannya.


Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Pada Matius 16:14, murid-murid menjawab, “"Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Para murid memberikan empat pandangan yang  berbeda-beda. Pandangan  terhadap identitas Yesus telah terpecah. Beberapa murid  berpikir  Yesus adalah Yohanes  Pembaptis, yang telah bangkit dari kematian ( padangan  Herodes Antipas, Matius 14:2). Mereka yang berpikir bahwa Yesus adalah Elia telah melihat  Yesus  sebagai seorang  pendahulu untuk seorang Mesias yang masih akan dating [Lihat  Mat 3:1-3; 11:9-10; 17:10-13; Mal 4:5-6.]. Beberapa murid Yesus telah  berkesimpulan bahwa Yesus adalah Yeremia yang telah dibangkitkan [Hanya dalam catatan Matius  menyebutkan  Yeremia,  yang pertama disebutkan, dia  merupakan  nabi terakhir dalam kanon Ibrani], berangkali dikarenakan kesamaan-kesaman antara orang-orang ini dan pelayanan-pelayanan mereka. Sebagai contoh, keduanya memiliki kata-kata yang kuat bagi Israel dan keduanya memiliki otoritas dan mengalami penderitaan dalam pelayanan-pelayanan mereka. Berangkali orang-orang saat itu menyaksikan konflik antara Yesus dan para pemimpin agama Israel dan teringat dengan  pelayanan serupa pada Yeremia. Mungkin mereka telah mendengarkan rumor kala itu mengenai   rencana penangkapan Yesus sebagaimana yang telah dialami terhadap Yeremia [Ed Glasscock, Matthew: Moody Gospel Commentary (Chicago: Moody, 1997), 339.]. Masih pada pemikiran orang-orang Yahudi lainnya kala itu bahwa Yesus adalah nabi lainnya yang telah bangkit [Ini menarik bahwa para murid tidak mengatakan bahwa beberapa orang berpikir Yesus adalah Mesias. Pandangan Yesus adalah Mesias bukan merupakan pandangan yang populer, mencerminkan ketidakpercayan Israel yang luas]



Mengapa  ada kebingungan yang  meluas terkait  identitas Yesus?  Sementara itu hampir semua orang dimasa Yesus telah sepakat bahwa seorang  Mesias telah  datang, mereka sedang mencari seorang  pemimpin politik   yang akan membebaskan orang Yahudi dari  penguasa tirani Roma. Mereka  mengharapkan bahwa Mesias akan mendirikan  kerajaan-Nya di Yerusalem dan dari saya akan meluas  pemerintahan Tuhan yang damai dan adil bagi semua bangsa di dunia.


Yesus pada dasarnya tidak memenuhi harapan-harapan mereka. Manusia ini adalah anak dari seorang wanita   dari kalangan biasa, lahir di sebuah palungan hina. Dia dibesarkan di sebuah desa terpencil dan dilatih sebagai seorang tukang kayu. Pada usia 30 tahun Dia telah menjadi  seorang pengkhotbah keliling. Para pengikutnya adalah beragam latar belakang: nelayan, pemungut pajak, pelacur, dan orang-orang  jalanan. Yesus tidak  berupaya menyenangkan para elit agama dan orang-orang  penting secara politik. Yesus telah mengklaim bahwa kerajaan yang akan Dia tegakan adalah kerajaan yang bersifat rohani.


Yesus tidak pernah  masuk perguruan tinggi; Dia tidak pernah memiliki sebuah kantor; Dia tidak pernah menulis sebuah buku; Dia tidak pernah menginjakan kakinya di sebuah kota besar atau pusat pemerintahan; Dia tidak pernah berpergian sejauh 200 mil dari tempatnya dilahirkan. Dia tidak pernah melakukan hal-hal yang biasanya menyertai kebesaran. Dia  pada dasarnya tidak sesuai dengan gambaran dari apa yang diharapkan pada “ Raja orang-orang Yahudi” yang semestinya.

Ayat 14 memberitahukan kita apa yang  dipercaya oleh orang-orang hampir 2000 tahun lampau, tetapi apakah yang orang-orang percayai pada hari ini? Mormon mengajarkan bahwa Yesus adalah seorang manusia yang telah mencapai hal-hal besar. Mereka  percaya bahwa Dia adalah pra eksistensi roh tetapi mereka percaya  mengenai hal itu  juga terjadi pada  semua orang. Mereka berkata bahwa   keberbedaan Yesus bukan menunjukan bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi bahwa dia adalah  adalah  roh sulung anak  Allah yang pertama. Saksi Yehovah mengajarkan bahwa Yesus  merupakan mahkluk ciptaan yang diberikan status sebagai  yang kedua dalam tampuk  perintah. Mereka  percaya bahwa Yesus adalah seorang  tuhan, tetapi bukan Tuhan yang Maha kuasa, yang adalah Jehovah. Sebaliknya, mereka  berkata bahwa Yesus adalah sebuah individual  ciptaan yang merupakan pribadi terbesar yang kedua dalam semesta. The Way International mengajarkan bahwa eksistensi Yesus mulai pada  pembentukannya dalam kandungan. Mereka percaya bahwa eksistensi Yesus Kristus mulai ketika Dia dikandung oleh penciptaan Tuhan atas jiwa kehidupan Yesus dalam Maria. Orang-orang Muslim mengajarkan bahwa Yesus adalah seorang nabi dan utusan Tuhan. Menurut prinsip-prinsip Islam, Yesus itu hanyalah seorang utusan Allah. Mereka juga berkata bahwa Dia adalah seorang nabi tanpa dosa yang tidak pernah mencapai kebesaran yang dimiliki oleh nabi Muhammad. Unitarian mengajarkan bahwa Yesus adalah seorang guru moral yang besar.  Gereja Unitarian percaya bahwa  Kristus  telah dikirim ke dunia sebagai guru besar moral daripada sebagai seorang   pengantara.


Who is Jesus? (Matthew 16:13-16)| diterjemahkan dan diedit oleh:  Martin Simamora

No comments:

Post a Comment