Pages

14 December 2012

Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48)- Bagian 2


Bacalah terlebih dahulu pada bagian 1 di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Dalam Matius 5:39b-42, Yesus  memberikan empat ilustrasi  tentang apa makna tidak membalas terhadap orang yang berbuat jahat[Empat ilustrasi ini dijumpai dalam sebuah paralel terpisah dalam Lukas 6:29–30]. Dalam ilustrasinya  yang pertama pada Matius 5:39b, Yesus berkata,” melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” Ayat ini kerap digunakan untuk melarang bentuk bela diri yang bagaimanapun bentuknya. Tetapi apakah ini yang Yesus maksudkan?



Pertama-tama, perhatikan bahwa Yesus secara spesifik menyebutkan “pipi kanan.”  Kira-kira 90% orang di dunia adalah orang yang menggunakan tangan kanannya  sebagai yang utama dalam melakukan aktivitas-bukan kidal.[ Ajak seorang anak muda ke panggung dan lakukan demonstrasi visual ini dalam gerakan lambat] Saya bukan kidal dan jika saya meninjumu dengan tangan kanan, saya akan mengenai pipi kirimu. Jika saya berupaya untuk memukulmu pada pipi kananmu dengan tinju kananku. Saya tidak akan melukaimu sedikitpun. Yesus disini tidak sedang merujuk kepada  sebuah situasi dimana seorang yang lain berupaya untuk memukulmu sekenanya. Yesus sedang berbicara sebuah tamparan   telak ke pipi kananmu dengan punggung  telapak tangan.



Kedua, dimasa Yesus sebuah  tamparan terhadap wajah seseorang dianggap sebagai sebuah  penghinaan besar oleh orang-orang Yahudi, dan termasuk salah satu tindakan yang paling merendahkan yang dapat  menimpa orang lain.  Menampar seseorang di pipi  merupakan sebuah tanda  penghinaan dan tidak menimbulkan sebuah  ancaman keselamatan yang serius[Lihat  Yohanes 18:22–23; KIsah Para Rasul  23:2–5; and 2KCor 11:20.].  Menampar   telah dianggap sebagai sebuah penghinaan yang mengerikan [Lihat juga  Ayub  16:10 dan Ratapan 3:3. Donald A. Carson, “Matthew.” The Expositor’s Bible Commentary. Diedit oleh  Frank E. Gaebelein and J. D. Douglas (Grand Rapids: Zondervan, 1984), Electronic ed. R.T. France, The Gospel of Matthew. New International Commentary on the New Testament (Grand Rapids: Eerdmans, 2007), 220.]. Menerima  tamparan dengan punggung telapak tangan berarti anda  dicemooh sebagai orang yang tidak penting—seorang yang tidak ada  apa-apanya[Bahkan  hingga hari Ini masih terjadi demikian  di Timur Tengah ]. Jika seseorang  memukul anda dengan bagian punggung telapak tangannya ketimbang  dia meninju mulutmu, anda akan mengalami dua luka  karena sebuah  penghinaan lebih buruk daripada sebuah cidera dalam dunia  yang memandang kehormatan Yesus sebagai hal  yang memalukan masyarakat [R. Kent Hughes, The Sermon on the Mount: The Message of the Kingdom. Preaching the Word Series (Wheaton: Crossway, 2001), Electronic ed.]. Bahkan hari ini orang Irlandia kerap berkata “The back of my hand to you,” yang artinya “Anda adalah sampah”[ Robinson, What Jesus Said About Successful Living, 155.].



Ketiga, Yesus tidak sedang mendeskripsikan sebuah serangan fisik dan  memberitahukan kepada kita untuk berguling dan “pura-pura mati.” Anda tidak boleh mendorong anak-anak anda untuk dibiarkan dipukuli oleh aksi kekerasan.  Juga tidak boleh anda hanya berdiam  dan mengamati seorang yang tidak bersalah diserang. Anda tidak boleh membiarkan pencuri-pencuri, para pembunuh, para teroris memilik pijakan didalam masyarakat kita. Jika diperlukan anda   harus  berupaya untuk melindungi dirimu sendiri, anggota-anggota keluargamu, dan korban-korban ketidakadilan dan kekejaman. Tetapi apa yang sedang Yesus katakana adalah ini: Ketika seseorang menghinamu, janganlah ingin membalas dendam [Lihat contoh yang disajikan Yesus  di Yesaya  50:6. Bahkan pada  LXX menggunakan terminologi “menampar.]. Anda tidak  boleh membalas penghinaan, bahkan  jika itu berarti kamu menerima lebih banyak lagi penghinaan[Craig L. Blomberg, Matthew. New American Commentary series (Nashville: Broadman, 1992), 113.]. Anda  harus menghindari pembalasan dan balas dendam pribadi![ Lihat  Amsal  20:22 dan 24:29.]. Ketika anda mengasihi tanpa batas-batas, anda menyerupai Tuhan.




Selanjutnya : Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.


Love Without Limits (Matthew 5:38–48)  | diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment