Pages

26 November 2012

Saya TIDAK Oke, Anda Juga TIDAK Oke! ( Roma 3:9-20) - Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu Bagian pertama di sini

Oleh : Keith Krell, Ph.D
Patut untuk dicatat  bahwa preposisi “dibawah” (hupo) merupakan sebuah istilah militer yang bermakna  berada dibawah otoritas seseorang atau sesuatu yang lain. Kata ini digunakan bagi  para prajurit yang berada dibawah otoritas seorang komandan. Dalam konteks ini, kata ini bermakna bahwa umat manusia didominasi oleh dosa. Kita berada dibawah kuasanya. Frasa “dibawah dosa” menyiratkan bahwa kita terlahir  penuh dengan dosa dan kemudian mulai  sadar sepenuhnya melakukan dosa setidaknya pada awal-awal usia  dini  tiga hingga enam bulan! Seorang  bayi yang  sedang disusui dan diberitahukan untuk tidak menggigit ibunya bisa jadi menatap  mata ibunya dan  menggigitnya lebih keras lagi. Seorang bayi yang  masih merangkak berangkali dimintai oleh ayahnya untuk berhenti, dan dia berangkali tersenyum dan semakin lebih cepat lagi merangkak menjauhinya. Kita sepenuhnya berdosa dan kita  “dibawah”  kuasa dosa disaat usia yang amat dini. Lebih jauh lagi frasa “dibawah dosa”  lebih daripada “dosa asal” dan kecenderungan kita untuk melakukan dosa-dosa tertentu. Problem kita adalah bahwa kita  diperbudak kepada dosa [Moo, The Epistle to the Romans, 201.]. Dengan kata lain, kita terlahir didalam dosa,  secara sadar berbuat dosa  sesegera mungkin, dan telah memperlihatkan dosa selama perjalanan hidup kita.  Sekali lagi, kita dibawah kuasa dosa.


Bukan  perbuatan yang baik untuk mengklaim kebaikan. Kita tidak ada baiknya, hanya Tuhan yang baik (bandingkan dengan Markus 10:18). Seperti sebuah pepatah lama orang Tiongkok, “ Ada dua orang baik—yang satu mati dan yang satunya lagi  belum dilahirkan”[ Dikutip oleh  S. Lewis Johnson, Jr. “Studies in Romans: Part IX: The Universality of Sin,” Bibliotheca Sacra (Apr 1974 131:522), 164.]. Poin Paulus disini sederhana : Saya tidak oke, anda juga tidak oke.



Sebaliknya kita secara universal penuh dengan dosa. Jadi jika anda dan saya ingin mengatasi sampah didalam kehidupan kita, kita  harus mengakui dosa kita dan mengakui  bahwa Tuhan telah menyediakan sebuah solusi untuk masalah dosa kita.


[Tak hanya kita secara universal berdosa, Paulus kini akan mendemonstrasikan  kebenaran kedua  tentang kita]


2. Kita Bejat atau  Rusak  Total ( Roma 3:10-18)
[Paulus  menggunakan  sebuah  inclusio  dengan sebuah kalimat  “tidak ada”yang muncul  di Roma 3:10 dan 18 sebagai sebuah bingkai yang meliputi keseluruhannya]



Roma 3:10-18
(10) seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
(11) Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
(12) Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
(13) Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
(14) Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
(15) kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
(16) Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
(17) dan jalan damai tidak mereka kenal;
(18) rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."

Dalam sembilan ayat ini, Paulus  mengajukan dakwaan atau indictment  [ Sebuah  indictment  adalah sebuah pernyataan formal tertulis  yang disusun oleh seorang jaksa yang berwenang mendakwa seseorang dengan sebuah tuduhan] bahwa semua orang  sebagai yang bejat  atau rusak secara total.


Kebejatan atau kerusakan total bermakna bahwa  tidak kebaikan rohani didalam umat manusia yang memampukan kita untuk  mempercayakan diri kepada Tuhan. Banyak orang memiliki masalah dengan konsep ini. Sementara tidak menolak bahwa diri mereka adalah orang-orang berdosa, banyak orang merasa bahwa dosa mereka tidaklah cukup buruk untuk  membuat diri mereka dihukum.


Apa yang tidak mereka  pahami adalah: bahwa dosa apapun tidak dapat diterima   sama sekali oleh Tuhan. Pada  bagian ini seolah-olah Paulus berkata, “Apakah anda merasa tidak disadarkan/diyakinkan? Mari saya perlihatkan kepada anda lebih  lanjut bukti yang berasal dari Perjanjian Lama”[ Dalam Rom 3:10-18, Paulus menggunakan tehnik rabinik yaitu charaz (bahasa Ibrani untuk “untaian mutiara-mutiara”) dalam menyatukan  keseluruhan daftar bukti-bukti  yang membuktikan  rusaknya karakter dan tindak-tanduk manusi secara universal].


Paulus menggunakan tehnik yang disebut “penguntaian mutiara” dimana dia mengutip ayat demi ayat untuk  membuktikan poinnya. Menariknya, Paulus secara seksama memilih ayat-ayat Perjanjian Lama yang menohok atau membantai kemanusiaan kita, ayat-ayat yang secara langsung merupakan atribut Tuhan. Sehingga  pakar menyaksikan bahwa Paulus mendasarkan semuanya ini pada Tuhan sendiri. Pada Roma 3:10-18, Paulus mengungkapkan  tiga kategori dosa yang mendemonstrasikan ketidakberdayaan atau kerusakan atau kebejatan kita.

Kategori pertama adalah : Karakter kita bejat. Dalam Roma 3:10-12 Paulus menyatakan: “seperti ada tertulis,[ kata kerja  “gegraptai”(seperti ada tertulis) berbentuk perfect tense  mengindikasikan bahwa hal ini merupakan situasi yang  sudah   rampung dan merefleksikan  kepermanenan kata yang dituliskan (bandingkan dengan Amsal 30:5; Yesaya 40:8; Matius 24:35; 1 Petrus 1:23-25). Ketika kita masih kanak-kanak dulu dan orang tua kita memerintahkan kita untuk  melakukan sesuatu, dan kita bertanya, “mengapa?” biasanya jawabannya adalah , “Karena saya memerintahkan demikian!” Sebuah ungkapan populer:”Tuhan telah mengatakan demikian; Saya mempercayainya.” Sementara hal ini dapat dianggap sebagai hal yang     “murahan,” ada kebenaran pada kata tersebut.  “seperti ada tertulis,” semestinya  ini menghentikan setiap  keluhan atau dalih.], tidak ada yang benar, tidak seorang juga; tak seorangpun yang memahami, tidak seorangpun yang mencari [kata kerja ekzeteo (“mencari”) dalam Roma 3:11 bermakna “mengerahkan upaya untuk mencari tahu atau mempelajari sesuatu.,mencari-cari, mencari” (lihat pada BDAG s.v. ekzeteo 1). Hanya disini Paulus menggunakan kata kerja ini dan kata kerja ini jarang digunakan dalam Perjanjian Baru ( lihat Lukas 11:50,51; Kisah Para Rasul 15:17; Ibrani 11:6; 12:17; 1 Petrus 1:10)] Tuhan; semuanya telah menyimpang, mereka semua  telah menjadi tidak berguna; tidak seorangpun  yang berbuat baik, tidak ada bahkan seorangpun”[Roma 3:10-12 merupakan sebuah kutipan yang berasal dari Mazmur 14:1-3. Paulus  mengutip Perjanjian Lama bahasa Yunani  (Mazmur 13  LXX), bukan PL  bahasa Ibrani yang mana menjadi acuan Alkitab PL versi  bahasa Inggris, sehingga ini menjelaskan perbedaan dalam pengkalimatan. Paulus juga berangkali menggemakan Pengkhotbah 7:20].


Paulus menggunakan kata ‘tak seorangpun,’’semua,’ dan ‘tidak seorangpun’ tidak kurang dari tujuh kali dalam tiga ayat pertama  untuk  menunjukan maksudnya. Paulus meyimpulkan   kenyataan  diri manusia dengan mengatakan “tidak seorangpun yang benar, tidak seorangpun” (Roma 3:10). Ayat 10 merupakan sebuah  pernyataan kesimpulan dan dilanjutkan dengan ayat-ayat  yang  lebih mewujudkan sepenuhnya. Ayat 11-12 mengindikasikan bahwa seluruh manusia rohani kita dikendalikan oleh dosa. (1) Pikiran kita bejat/jahat (“tidak seorangpun memahami[ Paulus menggunakan kata kerja suniemi (“memahami”)  tiga kali di kesempatan lain  (Roma 15:21; 2 Korintus 10:12; Efesus 5:17)].


Kita tidak menghabiskan waktu kita untuk memahami  pikiran-pikiran dan jalan-jalan Tuhan.  Kita lebih tertarik pada sepak bola, acara tv  kesukaan kita, pergi ke  acara konser, berbelanja, atau kumpul-kumpul dengan teman-teman. Kita tidak akan memilih untuk  sepenuh hati meluangkan waktu  berupaya untuk memahami tujuan-tujuan atau program Dia. Kita tidak pergi menjauhkan diri atau melakukan  retreat pribadi untuk memahami Tuhan. (2) Hati kita bejat/rusak (“tidak seorang pun yang mencari Tuhan”). Jika diserahkan sepenuhnya pada rencana-rencana kita, kita tidak akan pernah mencari Tuhan. Sementara bisa jadi terlihat ada beberapa orang yang  sebenarnya bersusah payah mencari Tuhan sesungguhnya sedang melarikan diri dari Tuhan [C. S. Lewis, penulis besar Kristen dan seorang profesor Oxford suatu kali berkata, “Saya tidak pernah memiliki pengalaman mencari Tuhan.Yang ada sebaliknya; Tuhan adalah Pemburu dan saya adalah rusanya. Dia mengintaiku seperti orang Indian, membidik dengan jitu, dan menembak.].


Tidak ada orang berdosa yang mencari Tuhan; sebaliknya, Tuhanlah yang mencari orang-orang berdosa, Jika  siapapun mencari Tuhan, itu dikarenakan Roh Kudus yang sedang bekerja didalam hatinya[Lihat Yohanes 6:44,65; Yohanes 12:32). (3)Kehendak kita bejat/rusak (“tidak ada yang mencari Tuhan”). Konsekuensinya, kita tidak melakukan perbuatan-perbuatan  baik yang menghormati Tuhan. Sebaliknya, pekerjaan kita adalah “kain kotor(Yesaya 64:6)”[Pada Alkitab versi  NET terlihat  frasa dalam bahasa Ibrani diterjemahkan sebagai “sebuah kain pembalut wanita yang menstruasi.”] dihadapan Tuhan.


Berangkali anda sedang memikirkan seorang tetanggamu, seorang  rekan sekerja, atau seorang teman sekelas yang sungguh-sungguh menawan. Saya dapat memastikan bahwa hal ini lazim dari sudut pandang manusia. “Perbuatan-perbuatan baik” ini bermanfaat bagi sesamamu, tempat kerjamu, dan sekolahmu. Akan tetapi, dari sudut pandang Tuhan, perbuatan-perbuatan ini jauh dari standar Tuhan karena  perbuatan-perbuatan ini tidak digerakan oleh Roh Kudus. Pikiran kita, hati kita, dan kehendak kita sepenuhnya bejat. Kita telah berdosa hingga ke intinya.

Paulus bahkan melanjutkannya lebih jauh dengan menyatakan bahwa bersama-sama kita  semua menjadi  “tidak berguna.” Ugh! Kata yang diterjemahkan “tidak berguna” (achreioo) bermakna “merusak” atau “berubah menjadi masam” seperti  susu[James D. G. Dunn, Romans 1-8. Word Biblical Commentary (Dallas: Word, 1988), 150; Morris, The Epistle to the Romans, 167 n. 69; Hoehner, “Romans,” 144.] .(Ambil satu galon kendi berisi susu yang asam dan undanglah anggota jemaat untuk membauinya. Jelaskanlah bahwa bau busuk semacam ini serupa dengan bau busuk dosa kita.) Karena alkitab berbicara secara figuratif  mengenai penciuman Tuhan [misal 2 Sam 22:9, 16; Ps 18:8, 15; Isa 65:5.], sehingga ada preseden atau hal yang dapat dijadikan teladan  yang  mengatakan bahwa bau busuk dosa kita menyengat hingga ke surga yang tinggi dan mencapai penciuman Tuhan. Dosa kita menjijikan dan memuakkan . Memang benar sekali , saya  tidak oke dan anda juga tidak oke.


Bersambung

I’m  NOT Okay, You’re NOT Okay! (Roma 3:9-20) | Diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment