Pages

21 October 2012

Siapa sih yang memegang kendali di sini? (2) : Apakah Tuhan Berdaulat atau apa?


Credit: iStockphoto/Eric Gevaert- http://www.sciencedaily.com
Efesus 1:4
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Artikel bagian pertamaku memeriksa pertanyaan siapa atau apa yang mengendalikan berbagai peristiwa dalam kehidupan kita. Bukan “kesempatan” (yang tidak punya kuasa untuk mengendalikan apapun), tidak juga kehendak-kehendak “bebas” orang—termasuk kita—yang benar-benar memegang kendali atas semua kejadian yang terjadi dalam kehidupan kita.  Hal ini hanya menyisakan dua kemungkinan—Setan dan antek-anteknya atau Tuhan. Mari kita  hadapi, ini adalah sebuah isu yang sangat besar. Apa yang kita percayai  tentang siapa/apa yang memegang kendali kehidupan kita memiliki dampak yang luar biasa pada bagaimana kita hidup.

Beberapa orang menjadi  terbujuk  untuk berpikir bahwa  Setan  memiliki kendali atas sejumlah bagian tertentu kehidupan, sehingga Tuhan secara terus-menerus melakukan perbaikan-perbaikan  atas rencana-rencana-Nya untuk mengakomodasi trik-trik Setan. Apakah ini sebuah pemikiran yang melegakan? Apakah ide bahwa Setan memiliki kendali atas bagian-bagian tertentu kehidupanmu membuat anda  tidak takut, seorang yang percaya diri?


Pada sisi lain lain , saya kerap mendengar orang berkata bahwa Setan sedang melakukan ini, itu dan yang lainnya  terhadap mereka. Tidak seperti  ini. Setan tidak mahahadir (omnipresent); dia hanya  dapat ada di satu tempat pada satu waktu. Sehingga   peluang-peluang bahwa setan ada didalam rumah anda,  mengganggui  anda sangatlah jauh dari mungkin. Setan memiliki orang yang lebih penting untuk diancam. Ini tidak hendak mengatakan bahwa kekuatan-kekuatan demonik  setan tidak berlangsung di mana-mana mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kotor mereka. Tetapi Setan itu sendiri tidak berkemah di luar kediaman anda. Gedung Putih? Mungkin. Tetapi rumah anda? Sepertinya tidak.

Ingat Kitab Ayub. Setan datang menghadap kepada Tuhan dan berkata “ Ayub hanya melayani Tuhan karena Engkau melindungi dia.” Sehingga Tuhan memberikan izin kepada setan untuk melakukan hal-hal tertentu terhadap Ayub dan tidak lebih ( Ayub 1:1-12, 2:3-7). Dapatkah Setan melakukan  lebih daripada itu? Tidak. Tuhan sepenuhnya memiliki kendali atas Setan dan antek-anteknya yang mencoba menjegal rencana-rencana Tuhan di setiap langkah.

Pertimbangkan ini. Setan telah  mengetahui sejak Perjanjian Lama bahwa rencana Tuhan bagi Yesus untuk datang ke dunia ini, dikhianati, disalib, dan bangkit dari  kematian, dan memberikan keselamatan bagi berjuta-juta orang, dan jika ada cara apapun untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi, Setan tentu saja sudah melakukannya, bukankah demikian?

Jika hanya satu saja dari ratusan nubuatan mengenai Messias  telah dapat digagalkan  oleh sebab Setan menggagalkanya untuk terwujud, maka  keseluruhannya akan runtuh. Tetapi keputusan-keputusan yang jumlahnya luar biasa besar oleh ribuan orang secara mandiri, digunakan oleh Tuhan untuk  membuat rencana-Nya genap   tepat sebagaimana telah Dia rencanakan semenjak permulaan, dan Setan tidak dapat melakukan satu hal pun terhadap  hal ini. Yesus telah diserahkan oleh tujuan yang telah ditetapkan dan ditentukan oleh Tuhan” (Kisah Para Rasul 2:23) menjadi disalibkan bagi kita, menghancurkan selama-lamanya kuasa Setan.

Tidak ada tindakan oleh orang-orang Roma, orang-orang  Farisi,  Yudas atau siapapun juga yang  membuat  rencana Tuhan tidak bergulir tepat dalam cara yang Dia  telah maksudkan untuk terjadi sejak dunia ini belum terbentuk. Efesus 1:4 berkata  kita telah dipilih didalam Dia  bahkan sebelum dunia ini diciptakan. Kita telah ada didalam pikiran Tuhan untuk diselamatkan oleh iman dalam Kristus. Ini bermakna Tuhan merajutnya bersama dengan pemberontakan  Setan, dosa Adam dan Hawa, kejatuhan umat manusia, dan kematian dan penyaliban Kristus, semuanya terlihat sebagai kejadian-kejadian yang mengerikan, menyelamatkan kita sebelum Dia   telah menciptakan kita.

Kita terkadang mendapatkan kesan bahwa Tuhan dan Setan adalah dua kekuatan setara yang saling bermusuhan yang secara terus-menerus berperang untuk mengendalikan alam semesta ini. Kebenarannya adalah bahwa peperangan ini adalah sebagai peperangan antara semut dan gajah. Semut  bisa jadi dengan ganasnya menggerak-gerakan tinjunya yang kecil pada  gajah, tetapi gajah  tanpa memedulikanya terus saja melakukan apa yang gajah  ingin lakukan dan semut tak berdaya untuk menghentikannya. Pada kesempat lain yang dipilih oleh  gajah, kakinya yang raksasa akan menghujam,  menginjak semut, dan menginjak-injaknya menjadi debu.

Tak terbatas dalam kuasa tak tertandingi dalam kemuliaan dan tak dibatasi oleh apapun diluar diri-Nya sendiri,  Tuhan kita sepenuhnya mengendalikan semua situasi, menyebabkan atau mengizinkan semuanya  agar  tujuan-tujuan baik-Nya   menjadi digenapi tepat seperti apa yang telah  Dia tetapkan sebelumnya.

Katakan kepada saya, siapakah yang akan  menghentikan Dia?



Selanjutnya : Baiklah, Tuhan  memegangkendali. Lalu apa? Apa hubungannya kedaulatan  penuh Tuhan dengan saya? Atau anda?


Who'sin charge here anyway?  Is God sovereignor what?
By DoloresKimball | diterjemahkan oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment