Pages

07 October 2012

KEBENARAN TUHAN (2) :” TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.”



Wikipedia : John Martin - Sodom and Gomorrah
Mazmur 11:5

TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.

Kebenaran Tuhan dan Bangsa Israel
Kebenaran Tuhan harus terlihat dalam setiap tindakan-nya dengan bangsa Israel :

1 Samuel 12:6-7
(6) Lalu berkatalah Samuel kepada bangsa itu: "Tuhanlah saksi, yang mengangkat Musa dan Harun dan yang menuntun nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir. (7) Maka sebab itu, berdirilah supaya aku bersama-sama dengan kamu berhakim di hadapan TUHAN mengenai segala perbuatan keselamatan TUHAN yang telah dikerjakan-Nya kepadamu dan kepada nenek moyangmu.

Kebenaran Tuhan dalam hubungannya dengan bangsa Israel memiliki beragam manifestasi :
(1) Tuhan mengungkapkan kebenaran-Nya dengan menyatakan kehendak-Nya dan firman-Nya kepada Dunia melalui bangsa Israel.

Ulangan 4:5-8
(5) Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya (6) Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi(7) Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya? (8) Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?

Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya :





Mazmur 33:4
Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Tuhan berurusan/berhubungan dengan manusia berdasarkan pada apa yang Dia telah singkapkan kepada mereka. Dia kerap  mengatakan terlebih dahulu dimuka sebuah  peristiwa  kepada manusia mengenai apa yang akan Dia lakukan  sehingga manusia  akan mengetahui bahwa Tuhan adalah Tuhan dan bahwa Dia menyelesaikan apa yang telah Dia janjikan :
Yesaya 45:21
Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!

Apa yang tidak Tuhan singkapkan  adalah hal yang tidak  harus diketahui ( lihat Ulangan 29:29). Semua yang  diperlukan untuk “hidup dan kesalehan” telah disingkapkan kepada kita ( lihat 2 Petrus 1:4) sehingga kita diperlengkapi sepenuhnya ( 2 Timotius 3:14-17).

(2) Tuhan menyingkapkan kebenaran-Nya dengan  menginstruksikan manusia  dalam firman-Nya
Mazmur 25:8
TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.

Kerap kali perintah ini melalui  para imam Lewi (Imamat 10:11; Keluaran 24:8; Nehemia 8:9; 2 Tawarikh 17:7-9) atau melalui nabi-nabi seperti Musa ( Keluaran 4:1,5,14; Keluaran 18:20).

(3) Tuhan menyingkapkan Kebenaran-Nya dengan menggenapi janji-janji-Nya
Nehemia 9:7-8
(7) Engkaulah TUHAN, Allah yang telah memilih Abram dan membawanya keluar dari Ur-Kasdim dan memberikan kepadanya nama Abraham.(8) Engkau dapati bahwa hatinya setia terhadap-Mu dan Engkau mengikat perjanjian dengan dia untuk memberikan tanah orang Kanaan, tanah orang Het, tanah orang Amori, tanah orang Feris, tanah orang Yebus dan tanah orang Girgasi kepada keturunannya. Dan Engkau telah menepati janji-Mu, karena Engkau benar.

(4)Tuhan  menyingkapkan kebenaran-Nya dengan menghakimi musuh-musuh Israel.
Keluaran 9:27
Lalu Firaun menyuruh memanggil Musa dan Harun serta berkata kepada mereka: "Aku telah berdosa sekali ini, TUHAN itu yang benar, tetapi aku dan rakyatkulah yang bersalah

Mazmur 96:13
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa.
Tuhan demikian pula memperlihatkan diri-Nya sendiri sebagai benar ketika Dia menghakimi bangsa Israel karena dosa mereka dan ketidakpatuhan :

2 Tawarikh 12:1-6
(1) Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum TUHAN, ketika kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi teguh. (2) Tetapi pada tahun kelima zaman raja Rehabeam, majulah Sisak, raja Mesir, menyerang Yerusalem--karena mereka berubah setia terhadap TUHAN—(3) dengan seribu dua ratus kereta dan enam puluh ribu orang berkuda, sedang rakyat yang mengikutinya dari Mesir, yakni orang Libia, orang Suki dan orang Etiopia, tidak terhitung banyaknya.(4) Ia merebut kota-kota benteng yang di Yehuda, bahkan mendekati Yerusalem.(5) Nabi Semaya datang kepada Rehabeam dan pemimpin-pemimpin Yehuda yang berkumpul di Yerusalem berhubung dengan ancaman Sisak, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Kamu telah meninggalkan Aku, oleh sebab itu Akupun meninggalkan kamu juga dalam kuasa Sisak."(6) Maka pemimpin-pemimpin Israel dan raja merendahkan diri dan berkata: "Tuhanlah yang benar!"

Ezra 9:15
Ya TUHAN, Allah Israel, Engkau maha benar, sebab kami masih dibiarkan tinggal sebagai orang-orang yang terluput, seperti yang terjadi sekarang ini. Lihatlah, kami menghadap hadirat-Mu dengan kesalahan kami. Bahwasanya, dalam keadaan demikian tidak mungkin orang tahan berdiri di hadapan-Mu."
Daniel 9:7-8
(7) Ya Tuhan, Engkaulah yang benar, tetapi patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri kemana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad terhadap Engkau. (8) Ya TUHAN, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau.

(5) Tuhan menyingkapkan kebenaran-Nya dalam cara Dia memerintah

Mazmur 45:6
Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.

Mazmur 89:14
Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu

Mazmur 97:2
Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya
(6) Tuhan menyingkapkan kebenaran-Nya dalam kebencian-Nya dan dalam kemarahan-Nya

Mazmur 11:5
TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.
Mazmur 7:11
Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat.
(7) Tuhan menyingkapkan kebenaran-Nya dalam perlindungan-Nya terhadap yang miskin dan   yang menderita

Mazmur 140:12
Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin

Mazmur 12:5
Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya. (lihat juga Mazmur 82; Mazmur 116:6 seterusnya)

(8)Tuhan menyingkapkan kebenaran-nya ketika Dia memperlihatkan  rahmat dan  kasih sayang.

Mazmur 116:5-6
(5) TUHAN adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang. (6) TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.

Yesaya 30:18
Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!
(9) Tuhan mengungkapkan kebenaran-Nya dalam menyelamatkan orang-orang berdosa

Mazmur 98:2-3
(2) TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. (3)Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.


Saya percaya ini   menjadi sebuah aspek yang sangat penting  pada kebenaran Tuhan. Tuhan adalah benar dalam menyelamatkan orang-orang berdosa.  Kerap kali kita berpikir kebenaran Tuhan diungkapkan dalam penghakiman-Nya atas orang-orang berdosa dan  rakhmat-Nya  melalui  keselamatan-Nya  pada orang-orang berdosa. Kitab suci mengajarkan bahwa  kebenaran Tuhan adalah penyebab  penghukuman dan pembenaran.  Dia benar dalam menyelamatkan orang-orang berdosa, demikian juga dalam rakhmat dan  kasih saying. Tuhan adalah benar didalam segala urusannya dengan manusia, sungguh didalam semua  cara berhubungan dengan manusia.

Kebenaran Tuhan dan keadilan Tuhan bukanlah hal-hal yang tidak utama; mereka adalah soal-soal primer. Kebenaran dan keadilan Tuhan harus menjadi prinsip pemandu bagi umat Tuhan. Ketika nabi-nabi Perjanjian Lama berupaya menyimpulkan esensi  pengajaran Perjanjian Lama terkait perilaku manusia, maka esensinya adalah : manusia menjalankan kebenaran atau keadilan:

Amos 5:21-24
(21) "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. (22) Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang. (23) Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar. (24) Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."

Mika 6:6-8
(6) "Dengan apakah aku akan pergi menghadap TUHAN dan tunduk menyembah kepada Allah yang di tempat tinggi? Akan pergikah aku menghadap Dia dengan korban bakaran, dengan anak lembu berumur setahun? (7) Berkenankah TUHAN kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu curahan minyak? Akan kupersembahkankah anak sulungku karena pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?" (8) "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?

Ketika merangkumkan hal yang paling inti  mengenai apakah Hukum Perjanjian Lama, Amos dan Mika keduanya pertama-tama berbicara tentang keadilan dan kebenaran. Tuhan tidak tertarik  dalam menjaga legalistic Hukum, sekalipun seseorang dapat saja membuat dirinya benar dengan melakukannya.  Tuhan tertarik pada manusia yang mencari tahu hati Tuhan dan menyenangkan Dia dengan melakukan hal yang menyukakan Dia dan yang Dia lakukan.

Bersambung : bagian 3


The Righteousness ofGod Study By: Bob Deffinbaugh | diterjemahkan oleh  : Martin Simamora



No comments:

Post a Comment