Pages

06 July 2012

Dosa Seksual Dalam Pelayanan (4- selesai) : JANGAN TUNGGU Sampai Kepergok, Konsekuensinya Teramat Mahal!

Jangan Tunggu Sampai Kepergok!

Beberapa waktu lalu saya berjumpa dengan seorang pastor yang mengatakan kepada saya bahwa ia  memiliki tiga  hubungan asmara terlarang di sejumlah jemaat yang  dilayaninya. Dia berkata “Reputasiku didalam denominasiku hanya  terganggu  kecil saja dan reputasiku  terus menanjak, hanya perlu melayani jemaat kecil lainya dan reputasiku menanjak. Saya telah melakukan langkah semacam ini sebanyak tiga kali, tetapi faktanya, saya hanya pindah saja ke gereja  baru sebelum saya tertangkap basah melakukan tiga hubungan asmara terlarang itu. “Pria ini tidak memiliki alasan untuk mengungkapkan dosa seksualnya atau meninggalkan pelayanannya. Mengapa orang lain harus tahu?

Mengapa orang harus meninggalkan dosa seksual sebelum ia tertangkap basah?

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :




Pertama jangan biarkan diri anda dalam tipu daya. “barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah” (1 Yohanes 3:8-9). Walu belum sepenuhnya bebas dari dosa, hati orang yang sungguh-sungguh percaya telah ditransformasi, dan mereka tidak dapat hidup didalam sebuah pola dosa seksual yang terus-menerus.

Kedua,  nasehat untuk “saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh” (Yakobus 5:16).

Ketiga, takut bukanlah sebuah kebajikan. Ya, penyingkapan pastilah sangat mahal dampaknya, tetapi saat ini dirimu yang sebenarnya  sedang sekarat. Bisa jadi  tidak terasa seperti sedang sekarat sekarat ini,  tetapi anda memang sedang sekarat, anda  sedang membunuh diri anda secara perlahan-lahan, pasanganmu, keluargamu, dan jemaatmu.


Keempat, jika dosa seksual yang dirahasiakan memiliki konsekuensi-kosekuensi mematikan, maka  layak untuk berurusan sebelum kehancuran melanda. Contoh-contoh yang nyata melintas dibenak untuk membantu sebelum kehancuran terjadi : rekam jejak jelajah internetmu terungkap dan disebarkan; pelacur itu adalah seorang polisi yang sedang menyamar dan anda ditangkap karena  menyewa pelacur; anda berhubungan dengan seorang pengidap penyakit menular seksual; atau anda terungkap dihadapan masyarakat, mempermalukan dirimu sendiri, mempermalukan pasanganmu, dan mempermalukan jemaatmu.

Kelima, dosa rahasia itu akan terungkap. Tuhan tidak pernah bisa dinista. “Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya” (Roma 11:22)

Keenam, kepergok  melakukan dosa seksual yang dirahasiakan menghancurkan kepercayaan dan ketulusan dalam pernikahan, mempermalukan pasanganmu dan membuat rekonsiliasi menjadi lebih sulit.

Ketujuh, ada pengharapan. Dimulai dengan menghadapai kebenaran. Ini bukan sekedar berjuang dengan kehidupanmu yang sulit; seperti halnya semua dosa seksual, yang jahat. Jika ada manusia lama yang harus ditanggalkan, maka harus ada manusia baru yang dikenakan; itu adalah injil.

Dengarkan   Perkataan yang Lebih Baik

Kristus menanggung murka yang akan datang bagi semua dosa. Jika anda sungguh-sungguh seorang yang percaya dan perubahan nyata telah berlangsung, anda diminta untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru. Mematikan dosa seksual dimulai dengan mengungkapkan; dosa ini berahir sehingga tidak memperbudak (Roma 6:6). Penyingkapan dosa rahasia ini memang menyakitkan, tetapi itu lebih baik  mendengarkan, “Pekerjaan yang baik telah engakau selesaikan, hambaku yang baik dan setia,” daripada mendengar, “Aku tidak pernah mengenalmu; pergi dari hadapanku, kamu  pekerja kejahatan.”

Jika anda adalah seorang Pastor/pendeta yang terjerembat dalam dosa seksual, tak peduli seberapa baik anda berupaya menutupi dosa-dosa tersebut dengan  lapisa-lapisan dan demi lapisan kebohongan, saya menuntut anda, keluar dari kegelapan dosa-dosa tersebut. Melangkahlah kedalam terang. Carilah pertolongan. Anda tak akan menemukan kehidupan didalam baying-bayang.

Selesai

Sexual Sin in theMinistry, Harry Scaumburg | Martin Simamora



Dr. Harry W. Schaumburg is a speaker, author, and counselor specializing in the area of sexual sin in the church. He is the director of Stone Gate Resources and the author of False Intimacy: Understanding the Struggle of Sexual Addiction (1997) and Undefiled: Redemption From Sexual Sin, Restoration for Broken Relationships (2009). He has been married to his wife Rosemary for 43 years, and they have two adult sons.  

No comments:

Post a Comment