Pages

24 May 2012

Invasi Planet Bumi : Tidak Ada Yang Mustahil Dalam Cara Yang Tidak Masuk Akal!

Bacalah lebih dulu bagian 4

Pertama dari semuanya, Yesus yang Kekal mengambil wujud manusia untuk menyingkapkan Tuhan kepada manusia, "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang  menyatakan-Nya" (Yohanes 1:18)


Yesus Tuhan kita dengan segenap hati berkata, "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa..." (Yohanes 14:9)


Kedua, Firman  itu tekah menjadi manusia untuk memerintah atas umatnya.


(Lukas 1:33a; Matius 2:2) "Dan Dia akan memerintah atas kediaman Yakub untuk selama-lamanya." Banyak orang yang tidak menangkap tujuan inkarnasi ini secara cukup serius. Mereka puas pada makna kerohanian pemerintahan ini dan melihat penggenapannya melalui gereja. Perhatian seksama pada ketakterelakan nas kitab suci adanya sebuah pemerintahan Messias dalam makna literal atas bangsa Israel.


Ketiga, Dia telah datang untuk menebus sebagaimana Markus mencatat kata yang diucapkan Yesus Tuhan kita, "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 10:45).



Implikasi-Implikasi Inkarnasi

Ada aplikasi yang lebih lanjut pada doktrin-doktrin inkarnasi daripada apa yang akan pernah dapat dijelaskan secara  rinci oleh pengkhotbah manapun, khususnya dalam sebuah khotbah. Tetapi mari kita arahkan perhatian kita pada sejumlah kebenaran yang relevan.



(1) Inkarnasi adalah sebuah tindakan sebagai sarana kemampuan Tuhan untuk menyelamatkan.

Jawaban terbaik terhadap kritik kelahiran perawan adalah kata-kata yang diucapkan Gabriel kepada Maria dimana ia telah memberitahukan apa yang akan terjadi terkait pembuahan kandungannya yang ajaib :"Sebab bagi Allah tidak ada  yang mustahil"(Lukas 1:37).



Tuhan sudah memberikan kepada  yang lanjut usianya yaitu pasangan suami dan isteri : Zakaria & Elizabet, seorang  anak. Tuhan  mampu membuat Maria menjadi hamil tanpa keterlibatan seorang pria. Tuhan mampu menggerakan Kerajaan Roma untuk melakukan sensus di Palestina sehingga nubuat dapat digenapi. Tuhan mampu menyelamatkan seorang bayi dari penghianatan seorang raja.



Yang terahir, beberapa teolog sudah dengan cukup tulus untuk mengakui bahwa Tuhan sudah mati--sehingga Ia pasti mati. Kepada yang lainnya kita harus berkata, dalam kata-kata yang dikemukakan J.B. Phillips ,"Tuhanmu terlampau kecil." Jika Tuhan adalah sungguh-sungguh Tuhan, maka Tuhan mampu membuat seorang anak terlahir dari seorang perawan; Dia mampu membangkitkan dari kematian, dan Dia mampu untuk menyelamatkan seorang pemberontak seperti anda  dan saya.



(2) Inkarnasi adalah ukuran terhadap Kehendak Tuhan untuk menyelamatkan

Kita dapat menjadi yakin bahwa Tuhan, jika Dia memang benar Tuhan, pasti dapat menyelamatkan, tetapi apakah Ia berkehendak untuk melakukannya? Jawaban inkarnasi adalah sebuah penegasan untuk ya. Sahabatku, Cinta yang lebih besar seperti apa lagi yang dapat dimiliki Tuhan untuk menjadi berkehendak meninggalkan tahta kemuliaan untuk mahkota duri dari manusia yang berdosa? Cinta yang lebih besar seperti apa lagi yang dipunyai Tuhan daripada menyerahkan Anaknya sebagai pembayaran  atas dosa-dosa manusia.


Jika ada hal yang paling jelas dalam kisah-kisah injil terkait kelahiran Yesus Tuhan kita, yaitu bahwa Tuhan telah mengambil inisiatif dalam mencari manusia untuk dirinya sendiri. Inkarnasi adalah sarana kasih Tuhan bagi manusia.



(3) Inkarnasi adalah standar Tuhan untuk mengukur kasih kita kepada sesama manusia

Di Filipi bab 2, orang-orang Kristen dinasehati untuk memiliki pikiran Kristus. Pikiran Kristus adalah sebuah kasih pada orang lain yang mendorongnya untuk mengesampingkan berbagai kemuliaan surgawi sehingga lahir dalam kehinaan dalam sebuah palungan dan mati di kayu salib. Ini adalah standar dimana Tuhan telah ditunjuk sebagai ukuran kasih kita kepada orang lain.



(4)Inkarnasi  adalah sarana-sarana yang telah Tuhan tetapkan untuk menyelamatkan manusia

Secara hipotetik adalah mungkin bahwa Tuhan dapat memilih  berapapun jumlah cara untuk  menebus manusia jatuh dalam dosa bagi dirinya sendiri. Tetapi berita didalam injil-injil adalah : bahwa Tuhan telah memilih untuk menyelamatkan manusia melalui kehinaan dan pengorbanan Anak-Nya.


Sekarang saya akan bertanya kepada anda secara terus terang, sahabatku, andaikan anda adalah Tuhan dan  anda telah menyediakan sebuah jalan keselamatan melalui inkarnasi dan penyaliban Anaka satu-satunya, bagaimana kira-kira perasaan anda terhadap seseorang yang mencoba mengupayakan keselamatan melalui beberapa cara lain?



Kelompok agamawi percaya bahwa semua jalan menuju ke surga, namun tidak ada satu kata jaminan bahwa pernyataan sedemikian berasal dari Firman Tuhan. Injil-injil memberitahukan kepada kita bahwa Tuhan telah membuat sebuah jalan keselamatan yang dapat diperoleh melalui iman dalam kematian substitusioner Anaknya. Sudahkan anda memiliki keberanian untuk menduga bahwa anda dapat memasuki  surga Tuhan melalui sarana-sarana lain? Semoga Tuhan memberikan kepadamu iman untuk mengakui kebutuhanmu terhadap Anaknya sebagai Juru selamatmu, substitusimu, kebenaranmu.


"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6).



Selesai


The Invasion of Planet Earth,Bob Deffinbaugh | Martin Simamora

No comments:

Post a Comment