Saya teringat beberapa tahun lampau ketika saya sedang menulis sebuah buku berjudul "Charismatic Movement", saya dalam buku tersebut membahas bahaya berpikir bahwa Tuhan memberikan pewahyuan baru, bahwa Tuhan sekarang ini sedang memberikan firman baru. Dan saya membaca sebuah buku yang ditulis oleh seorang tokoh Kharismatik dan didalam buku itu ia berkata," Jika seseorang didalam jemaat kami berdiri dan berkata," demikian kata Tuhan,"kita tidak tahu apakah ia sedang mewakili apa yang Tuhan katakan atau bukan." Ini sangat tidak membantu sama sekali. Itu sebabnya mengapa kita tidak menganggap hal semacam ini, karena tidak ada kriteria yang membuat kita tahu apabila benar dari Tuhan. Tuhan telah menyampaikan wahyunya kedalam Firman-Nya yang kudus.
Amati Ayub. Ayub hidup dalam era patriakh, sebuah era jauh sebelum Musa, yaitu era sebelum Kitab Musa dituliskan, dimana tak ada satu Kitab Suci pun ditangan siapapun, Ayub dikatakan sebagai orang benar, Ayub 19:25 "Tetapi aku tahu: Penebusku hidup"...apa?dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah,yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain" (Ayub 19:25-27). Aku tahu Penebusku hidup, Aku tahu Ia akan berdiri di atas muka bumi di hari-hari terakhir dan menegakan Kerajaan-Nya yang kekal, Aku tahu setelah tubuh jasmani ini hancur, aku akan bangkit berjumpa dengan Tuhan melihat-Nya dengan mataku sendiri. Apa yang dikatakan Ayub ini sungguh merupakan pengetahuan yang luar biasa banyaknya untuk seseorang yang hidup dimasa sebelum adanya Kitab Suci, aku tahu...kata Ayub. Sebuah buku yang dapat dikatakan tertua di Perjanjian Lama.
Pada bab 42, Ayub telah menjawab Tuhan dan berkata, "Aku tahu bahwa Engkau dapat melakukan segala hal dan tak satupun yang Engkau kehendaki dapat digagalkan. " Dia memiliki doktrin yang kokoh akan kehidupan yang kekal, kebangkitan. "Didalam dagingku akan kulihat Tuhan. "Kebangkitan tubuh, kerajaan kekal dan ia juga memiliki pengertian yang kokoh akan kedaulatan Tuhan yang absolut.
Perjanjian lama dipenuhi dengan berbagai pernyataan pengetahuan yang absolut. Aku harap aku memiliki waktu. Ini adalah apa yang dikatakan oleh Pemazmur, Daud dalam Mazmur 20 ayat 6," Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya." Daud berkata,' Aku tahu Tuhanku, berikut ini adalah doa-doa mereka dan jawaban Tuhan.
Dalam Mazmur 56:9 :"Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku". Betapa luar biasanya Mazmur ini, bukan? Saya bisa memiliki banyak lawan. Mereka bisa jadi berupaya untuk menyerang saya.
Tetapi Tuhan berada di pihak saya. "Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji (Mazmur 56:10), kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? (Mazmur 56:11) Ada keyakinan yang sangat besar didalam kekuasaan Tuhan yang Absolut, Tuhan yang Maha Kuasa. Hal-hal ini hanyalah hal permulaan saja.
Mazmur 119:75 :"Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan". Aku tahu apa yang Engkau lakukan adalah benar dan terkadang engkau mendatangkan sengsara karena engkau setia kepadaku. Setia? YA, setia untuk mendatangkan sengsara yang dipandang-Nya perlu untuk menyempurnakan diriku.
Sehingga Pemazmur berkata bahwa, aku tahu. Engkau melakukan apa yang engkau pandang benar bahkan sekalipun engkau membolehkan penderitaan, Tujuan-Mu dalam diriku setia untuk membentuku sebagaimana seharusnya aku terbentuk.
Mazmur 135:5, "Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar dan Tuhan kita itu melebihi segala allah".Apa saja yang Tuhan suka lakukan, Ia lakukan baik di bumi dan di surga, di samudera raya dan di segala tempat yang dalam."Dimanapun di alam semesta ini Aku tahu, ujar Pemazmur. Tuhan melakukan apapun yang ingin Ia lakukan.
Dalam Mazmur 140 ayat 12 ,"Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin".Pemazmur mengatakan bahwa Tuhan itu sangat pengasih.
Sekarang, izinkanlah saya sedikit memberikan latihan kecil. Semenjak engkau membaca Alkitab anda dari satu tempat ke tempat lain, dari waktu ke waktu dan dari hari ke hari, coba perhatikan seksama berapa kali anda menjumpai seseorang berkata, "Saya tahu...Saya tahu." Berikut ini hal lain yang Paulus katakan "Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik". Bukankah ini sebuah hal yang ia ketahui dengan pasti bukan? Aku tahu itu. Atau 2 Timotius1:12 "Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan". Tentang hal ini aku tahu Tuhanku yang kepadaNya aku menyerahkan kehidupanku akan menjagaiku...Aku tahu.
Kemudian Rasul Yohanes menutup suratnya yang terlihat sederhana. Oh itu hanya catatan kaki yang pendek saja. Sebab ia menutup suratnya, menggunakan kata "tahu" tujuh kali... enam dari tujuh kata "tahu" berasal dari asal kata "oida", bentuk kata ini merujukan pengetahuan yang absolut, bukan (tahu) dengan belajar dari pengalaman...positif, pengetahuan absolut yang diketahui bukan berdasarkan pengalaman kita tetapi oleh pewahyuan Tuhan.
Dengan demikian semua orang Kristen hidup didalam dunia dengan berbagai kepastian yang absolut. Ini merupakan penutup yang luar biasa bagi surat Yohanes. Anda telah lulus dari ujian, ada telah lulus dari ujian doktrinal, anda telah lulus dari tes moral, anda adalah kristen sejati dan anda tahu.
Bersambung ke bagian4
John MacArthur Grace To You | Alih Bahasa : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment