Pages

16 February 2020

Peringatan Menghadapi Para Penyesat


Waspadalah Terhadap Mereka
Oleh: Blogger Martin Simamora


A.Peringatan Penting Dalam Penggembalaan Jemaat
Ada pandangan yang sedang digadang-gadang oleh hamba tuhan tenar bahwa doktrin bukan hal penting atau pokok karena lebih sering menimbulkan masalah atau perpecahan daripada persatuan. Apakah benar doktrin atau pengajaran bukan hal penting daripada persatuan atau kasih itu sendiri. Ada yang dilupakan atau sedang mengangkat diri mengatasi kitab suci sehingga sama sekali tak lagi peduli bahwa dalam kitab sucinya ada tertulis demikian:

Roma 16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

Doktrin atau pengajaran adalah penting dan teramat penting pada tingkatan yang tak mudah namun mutlak harus dilakukan dan ditaati: supaya waspada  terhadap mereka yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima. Perhatikan, telah diinstruksikan jika jemaat Tuhan berjumpa dengan kelompok atau seseorang dengan pengajaran yang berbeda dengan apa yang menjadi pengakuan iman bersama umat Tuhan, maka hindarilah mereka. Jika instruksinya hindarilah mereka maka pada prakteknya di level jemaat jika anda percaya pada instruksi dalam kitab suci ini maka: keluarlah atau tinggalkanlah agar jangan lagi hidup dalam pengajaran yang bertentangan dengan kitab suci. Jelas sekali bahwa disini  kesatuan dan kasih tak boleh membutakan keobyektifan dan kebenaran firman Tuhan.


Pengajaran atau doktrin yang dimaksud di sini adalah yang berakar pada Kristus Sang Penggenap Kitab Suci. Rasul Paulus membuka surat ini dengan sentralitasnya pada Kristus. Perhatikan pemaparannya:
Roma 1:2-4 Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.

Surat atau epistle ini pada konten ajarannya telah dinyatakan adalah pada Yesus Kristus sebagai kabar baik yang tersimpan dalam pemberitaan para nabi kudus-Nya sebagaimana telah direkam secara baik dalam Kitab Suci (yang kita kenal sebagai perjanjian lama), bahwa Sang Kristus yang lahir secara daging adalah pribadi yang seutuhnya suci berdasarkan firman sebab kelahirannya secara daging melalui garis Daud tak terputuskan dari Sabda Allah. Jadi secara daging atau sebagai pribadi manusia, Ia telah dirajut oleh dan dalam firman dengan daging yang harus melayani dalam cara menggenapi semua kabar baik yang telah diberitakan oleh para nabi. Sebagai pribadi yang Ilahi, Kristus melalui kebangkitan-Nya dari antara orang mati dalam Roh Kekudusan yang merupakan milik Kristus sendiri yang bekerja bahkan dalam kematian untuk membangkitkan dirinya dari orang mati, membuktikan  bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, bahwa Ia adalah Tuhan kita. Perhatikan bahwa doktrin ini adalah penuntun dan pondasi kehidupan iman seorang pengikut Kristus yang harus dihidupi.

Rasul Paulus menunjukan hal tersebut:
Roma 1:16-17dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Ini merupakan wuju penting kehidupan doktrin seorang Kristen atau pengikut Kristus. Sehingga doktrin tidak mungkin diperlakukan sebagai sebuah konsepsi produk kognitif dan akademik yang pelik dan terpisah dari Kristus. Doktrin mustahil terpisah dari Kristus sebab tanpa Kristus doktrin hanyalah sebuah kematian bagi rohani dan pengenalan Kristus sebagaimana para rasul mengenal Kristus dan wajib menyampaikan seluruh Kebenaran sebagaimana amanat agung memerintahkan mereka dalam kuasa dan terang Roh Kudus via peristiwa pentakosta yang menggenapi janji Kristus bahwa Ia tak akan meninggalkan mereka menjadi piatu:

Yohanes 14:16-18Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.

Mengapa doktrin tidak dapat terpisah dari Kristus, pertama-tama doktrin atau ajaran para rasul sebagaimana kita temukan dalam kitab suci lahir dari dalam keterlibatan Roh Kebenaran atau Roh Kudus. Jadi serumit apapun itu, doktrin-doktrin rasul berlangsung dalam keterlibatan dan penyertaan Roh Kebenaran dalam kemanusiaan mereka yang terbatas. Itu sebabnya kebenaran terletak pada Roh Kebenaran yang bersaksi pada diri mereka untuk mengajarkan. Termasuk mengenai Kristus dan karya keselamatannya:

Roma 3:25-27 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!

Roma 4:23-25Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja, tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

Kita melihat bahwa doktrin sangat penting karena melalui para rasul ini kita dipandu bagaimana seharusnya kita memandang pada Kristus dan membangun kehidupan didalam diri Kristus sebagai Dia yang didalamnya kita menerima pembenaran tak bercela dihadapan Allah. Mengenal bahwa Yesus adalah Dia yang diserahkan-Nya kepada kematian karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita. Bahwa Ia adalah sumber pendamaian dan kehidupan yang menebus kita dari dakwaan dan hukuman akibat pelanggaran untuk memiliki hidup dalam pembenaran, bukan hidup dalam pelanggaran.

Kalau pendeta tenar tersebut pada IG menentang ajaran Kristen yang pelik sebab injil harus disampaikan lugas dan atau simpel, mengapa tak menegur secara langsung ajaran corpus delicti yang sama sekali tak satupun rasul Kristus mendukungnya. Sebuah ajaran yang tak mengakui: karya Kristus dalam cara telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita. Alasan Ia mati adalah pelanggaran kita dan alasan ia dibangkitkan karena pembenaran kita sebagai umat-Nya. Pemberintaan injil memang bukan pemberitaan sesuka-sukamu dan seenak otak siapapun untuk memodifikasinya sehingga melawan ajaran-ajaran pokok kebenaran dalam Kristus!

Sekali lagi apakah ajaran pokok kebenaran yang menjadi dasar pemberitaan injil para rasul, kalau anda pikir ajaran yang gampang dan renyah dikunyah kognitifmu dan kekuatannya (akal budi) maka anda salah bapak pendeta, tidak demikian. Coba perhatikan surat ini:

1Petrus 1:8-12 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu. Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.

Para nabi perjanjian lama tidak pernah menyiratkan bahwa kelak Kristus akan membawa berita corpus delicti, atau Yesus adalah saudara Lusifer! Mengapa ajaran semacam ini didiamkan?


B.Bukan Menghakimi Seolah Kebenaran adalah Produk Relativisme Buatan Manusia, Tetapi Waspadalah/Nyatakanlah
Kristus bukan buatan manusia. Kecuali anda mau mengatakan sebaliknya. Apa yang menjadi dasar para rasul untuk melawan penyesat dan semua produk turunannya adalah apa yang disabdakan kitab suci. Jadi segala ajaran diukurkan kembali kepada kitab suci:
1Petrus 1:18- Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir. Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

Karena firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya, maka jelas doktrin para rasul, bukan sama sekali produk manusia yang akan lekang dimakan waktu. Firman tidak mengalami ini: semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, karena itu tidak ada istilah ketinggalan zaman,  sebab firman dan doktrin di sini tidak seperti zaman dan bunga yang akan berkesudahan dan lenyap.

Kalau ada pendeta sampai tutup mata dan menulikan telinganya akan kebenaran semacam ini, ini hanya menegaskan saja bahwa memang benar kalau gereja semakin tidak menarik menjadi pusat kebenaran, gereja haruspada tembok gereja dan hatinya terpatri: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Gereja hanya akan jadi sarang para penyesat, bila gereja tak berani periksa diri dan insaf dari jalan-jalannya yang jahat, bertobat dan kembali menundukan dirinya pada kuasa dan otoritas firman yang digenapi hanya didalam Kristus dan bukan didalam produk-produk akademik dan relatif manusia semacam corpus delicti yang tak memiliki akar pada kitab suci (para nabi dan para rasul). 

Jika gereja mandul dalam hal ini, kemanakah para domba akan melarikan dirinya dari marabahaya ini? Hai gereja apakah jawabanmu?

Saya harus katakan bahwa domba-domba adalah pihak paling lemah dihadapan oligarki penyesatan yang begitu powerful.

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.- 1Petrus 5:8

SOLI DEO GLORIA

No comments:

Post a Comment