Pages

29 December 2019

Tahun Berganti Tahun: Ia Senantiasa Gembala yang Baik


 “Mempunyai Seratus Ekor Domba, dan Jikalau Ia Kehilangan Seekor Di Antaranya…”
Oleh: Blogger Martin Simamora


A.Mazmur 23 Kebaikan dan Kasih Setia Tuhan Yang Maha Agung
Bagaimana Allah dapat digambarkan keagungan kebaikan dan kasih setia-Nya, merupakan hal yang tak mudah untuk dilukiskan, namun dalam Mazmur 23 kita akan sangat dibantu dan dipandu untuk masuk kedalam keagungan-Nya. Marilah kita membacanya:

Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Penggembalaan-Nya adalah pemeliharaan-Nya yang berlangsung dalam kedaulatan pemerintahan-Nya untuk mendatangkan sebuah maksud tertentu bagi setiap gembalaan-Nya. Karena itulah, sebetulnya, setiap kali kita membicarakan kebaikan dan kasih setia Tuhan terhadap anak-anak-Nya, tidak akan pernah menjadi semacam kemanjaan sebagaimana yang akan dibayangkan oleh seorang manusia. Penggembalaan yang luar biasa semacam ini:
-takkan kekurangan aku
-membaringkan aku di padang yang berumput hijau
-membimbing aku ke air yang tenang
-menyegarkan jiwaku


Adalah sebuah perjalanan seorang yang membawanya masuk kedalam persekutuan kudus yang memproses dirinya untuk mengalami pertumbuhan dalam mengenal pribadi Tuhan secara intim/personal yang menciptakan sebuah pondasi terpenting dalam sebuah hubungan: percaya, mempercayakan diri dan kehidupan secara total kepada Sang Gembala. Tak ada sebetulnya bahwa ini semacam relasi yang lunak atau lembek sebab berkesan melulu berkat-berkat jasmaniah atau kehidupan iman utopia/fantasi. Tidak sama sekali. Mengapa demikian? Karena penggembalaan yang luar biasa secara demikian berlangsung dalam lingkungan-lingkungan penuh tantangan atau lika-liku yang menuntut iman  bukan sekedar praktik tetapi lebih besar lagi menuntut iman yang berlangsung dalam sebuah relasi aktual. Disini, karena itu, iman bukanlah kata-kata dekoratif  yang sakti menciptakan luapan-luapan semangat yang membangkitkan jiwa secara psikologis dan merekonstruksi pemikiran secara filosofis dalam memandang hidup. Mazmur ini, karena itu, menampilkan sebuah sisi yang sangat hidup dalam menampilkan iman yang berlangsung dalam relasi aktual dengan Sang Gembala:

- Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu , itulah yang menghibur aku.

- Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku

Kalau kita bisa berkata bahwa hidup tak senantiasa mulus dan tak senantiasa cerah sehingga kita mungkin akan mengembangkan dan membentuk semacam mentalitas dan kualitas karakter tertentu yang tangguh dan penuh kebijaksanaan,namun dalam itu semua, setiap manusia akan bergantung kepada penggembalaan pikiran dan jiwanya yang terbatas dan tak berkuasa serta tak tahu tujuan akhir penggembalaan pikiran dan jiwa ini secara pasti.

Sangat berbeda dengan penggembalaan oleh Allah. Penggembalaannya membuat saya dan anda akan mengenali bahwa Ia sendiri yang membentuk kekuatan dan arah pertumbuhan jiwa ini,sesuai dengan maksud-Nya. Dalam momen-momen terkelam, terberat dan ketakberdayaan kita….Ia tampil tidak seperti superhero apapun yang dapat anda bayangkan, juga ia tidak akan menjadikan atau mendorong kita untuk membangun otot-otot jiwa dan pikiran sehingga memiliki determinasi dan persistensi yang luar biasa, tidak! Sebaliknya melalui momen-momen hitam yang mungkin saja bisa terjadi, Ia dalam segala hikmat kebijakan dan kedaulatan pemerintahan penggembalaan-Nya merajutkan pertumbuhan dan kekuatan relasi diri kita kepada-Nya dengan membawa diri kita masuk dalam sebuah pemeliharaan hidup yang diadakan-Nya dengan penuh kuasa dan kedaulatan-Nya semacam ini:

-Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,
-sebab Engkau besertaku
-gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku
-Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku

Dengan kata lain, poin-poin tersebut bukan sama sekali kata-kata dekoratif untuk penyemangat jiwa sambil anda perkatakan didepan cermin sambil memandang pada dirimu sendiri. Tidak sama sekali. Hanya karena Ia membawa anda saja masuk kedalam sebuah persekutuan yang berupa penggembalaan-Nya saja maka kita memiliki sebuah relasi personal yang membentuk jiwa dan pemikiran. Penggembalaan-Nya mematangkan kita dalam kehidupan ini selaras dengan arah  dan kekuatan yang dikehendaki-Nya untuk anda dan saya miliki sebagai pondasi menjadi manusia-manusia Kristen yang kian bertumbuh, dewasa dalam segala hal. Mengenal-Nya dalam persekutuan otentik (digembalakan dan dalam penggembalaan-Nya) akan membawa siapapun ia kedalam hidup yang diberkati untuk menjadi semakin hari semakin berkenan bagi-Nya, walau mungkin bagi setiap orang tantangan hidup yang harus dilalui akan sangat berbeda-beda.


B.Yesus Sang Kristus Gembala yang Baik
Dan Yesus Sang Kristus menghentakan dunia mengenai percaya dan kebaikan Allah. Setinggi apakah Ia dapat dipercaya dan seandal apakah penggembalaan-Nya tidak akan mengalami fluktuasi?Benarkan Yesus sungguh gembala yang baik sebagai Mazmur 23 menunjukannya? Jika Yesus adalah Firman yang menjadi manusia, akankah Ia akan menunjukan dirinya adalah gembala sebagaimana yang dimaksudkan dalam Mazmur 23? Bagaimanakah menurut anda?

Beginilah Yesus Sang Mesias menggambarkan kekuatan dan kemuliaan penggembalaan-Nya:

Lukas 15:4-7 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,       dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

Di sini penggembalaan Kristus bukan lagi sekedar perlindungan dalam dunia yang maut, dan bukan belaka pemeliharaan dihadapan lawan saya dan anda, lebih jauh dan agung! Penggembalaannya berkait dengan jiwa saya dan anda dihadapan kuasa maut; penggembalaan-Nya adalah penuntunan jiwa saya dan anda sementara masih hidup dalam dunia ini akan memastikan setiap jiwa yang  berada dalam penggembalaan-Nya berada dalam jaminan keamanannya yang begitu agung-semacam ini: Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?

Kehidupan ini,dengan demikian, bukan sebuah medan perang karakter sebagai jalan menuju hidup kekal, bukan juga sebuah palagan jiwa yang mati-matian mengejar kekudusan agar menjadi dasar evaluatif apakah benar anda layak diselamatkan? Bukan! Sebab kebaikan dan kesucian yang bagaimanapun tidak akan pernah menjadi dupa yang harum dihadapan iblis, sehingga Allah bisa memerintahkan iblis untuk melepaskan anda sebab anda mampu memberikan barang bukti atau corpus delicti yang begitu kuat bagi iblis. Bagaimana mungkin iblis bisa jujur dan obyektif terhadap kesucian jika dahulu saja Ia sanggup memberiontak melawan Allah?

Adalah kebahagiaan sang gembala kala semua gembalaannya selamat dalam tangan gembalaannya: Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." Sebagaimana tadi telah kita lihat, penggembalaannya akan menciptakan sebuah arah dan pertumbuhan yang dikehendaki-Nya, yaitu pertobatan yang akan memastikan persekutuan yang diciptakan-Nya menguduskan jiwa dan memancarkan kekudusan dalam kehidupan.


C.Penggembalaan Adalah Pemerintahan Allah yang Memelihara Setiap Anak-Anak Tebusan Untuk Masuk Kedalam Rancangan-Nya di Bumi dan di Sorga
Apa yang harus menjadi perhatian kita adalah, tujuan langsung Kristus datang kedalam dunia ini adalah sebuah penggembalaan yang lahir dari kasih Allah yang begitu besar untuk menebus manusia dari pemerintahan maut. Dan penggembalaan tentulah sebuah kehidupan sehari-hari yang pasti membentuk siapapun untuk menjadi seperti yang dimaksudkan. Jika kita percaya besi menajamkan besi, maka lebih lagi apa yang dapat terjadi dan dihasilkan oleh Gembala Agung Kristus kala membentuk setiap domba-Nya.

Kita harus mempercaya hal ini adalah sebuah keniscayaan pada sisi Allah sebab penggembalaan adalah sebuah aktivitas Anak Allah sebagai desain Bapa yang hanya dapat dikerjakan dan digenapi oleh Anak. Mari kita perhatikan penjelasan Kristus berikut ini:

Yohanes 10:4- Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.

Bisakah anda melihat kehidupan persekutuan itu? Bisakah anda melihat bagaimana Sang Gembala berkuasa membentuk jiwa domba-domba-Nya  sedemikian rupa dalam sebuah desain ilahi yang hanya dapat dipatrikan oleh-Nya saja, sekaligus melindungi secara gemilang: domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal. Ada sebuah pemerintahan Kerajaan Allah yang melingkupi semua orang gembalaan-Nya. Jiwa kita terlindungi secara sempurna oleh firman-Nya berupa: instruksi atau perintah atau panggilan atau sabda dalam Kitab Suci. Karena itulah menjadi penting untuk setidak-tidaknya membangun sebuah persekutuan yang mendewasakan jiwa melalui bukan sekedar membaca Alkitab tetapi membaca untuk membangun jiwa untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan kuasanya yang dapat kita kenali dalam Kristus Yesus, dan jika benar kita memilikinya maka ini yang akan terjadi pada kita: dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti.

Yesus Sang Kristus memang lebih agung dari gambaran yang ditunjukan oleh Mazmur 23 sebab Dialah penggenap firman itu sendiri (bandingkan dengan Lukas 24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."), itulah sebabnya penggembalaan-Nya, sekali lagi, terlarang untuk dibingkai dalam konspesi kenyamanan yang bersifat hedonisme yang begitu daging, karena tujuan pengembalaan-Nya adalah pemeliharaan jiwa yang didalamnya terkandung sebuah pembangunan maksud Allah dalam sepanjang usia hidup saya dan anda dengan segala dinamika kehidupan di dunia ini. Maka perhatikan ini, bagaimana domba-domba merupakan milik kepunyaan-Nya yang memiliki hidup-Nya melalui penyerahan nyawanya bagi setiap domba-domba-Nya:

Yohanes 10:9-11 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Apakah wujud persekutuan itu sehingga dapat dipastikan kekekalan persekutuan ini dan dapat dipastikan bahwa penggembalaan yang merupakan wujud persekutuan itu memang benar-benar memproteksi keamanan jiwa anda dan saya? Jawaban untuk ini terletak pada apa yang dapat dan telah dilakukan oleh Kristus bagi saya dan anda: Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Inilah tujuan kedatangan Kristus, tujuan kehidupannya bagi kita, tujuan kematiannya bagi kita, tujuan kebangkitannya bagi kita  yaitu: agar hidupnya dapat diberikan kepada kita untuk dimiliki sebagai satu-satunya pondasi untuk memiliki persekutuan dengan-Nya.

Pembangunan persekutuan semacam ini tidak main-main dibangunkan oleh Kristus sebagai sebuah tujuan mahakudus dan mahaagung dipundaknya dalam kesatuannya dengan Bapa:
Yohanes 10:14- Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.


D.Mengapa Berada Dalam Persekutuan Dengan Sang Gembala Merupakan Kebutuhan Tunggal dan Absolut bagi Manusia?
Pertama, dalam kita mampu mengejar kekudusan dan pembanguan diri atau karakter, sementara itu adalah baik namun sama sekali tidak akan pernah menjadi dasar atau penentuan seorang akan mampu mengejar untuk memiliki persekutuan dengan Anak, Bapa dan Roh Kudus. Tidak, sebab: kedua, tujuan Kristus sendiri sangat terkait apa yang tak mungkin dibangunkan oleh manusia: memiliki persekutuan dengan Allah. Ini dikarenakan tak ada manusia yang berdaya untuk pertama-tama menyingkirkan dan menaklukan kuasa satu-satunya yang menciptakan penghalang antara Allah dan manusia untuk memiliki persekutuan dengan Bapa: Pemerintahan dosa dan maut. Itu sebabnya, Sang Kristus menunjukan satu benturan keras yang didatangkan-Nya ketika masuk kedalam dunia ini, satu benturan yang meruntuhkan dominasi dan kuasa pemerintahan dosa untuk menahan manusia tetap dalam persekutuan maut, bukan dengan Sang Hidup. Perhatikan ini:

Yohanes 10:10-11 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Inilah “final battle” yang telah diselesaikan oleh Anak, bagi kita sehingga memiliki persekutuan dengan Bapa adalah mungkin. Memiliki persekutuan adalah satu-satunya sumber pertumbuhan jiwa bagi Tuhan…bukan bagi dunia dengan segala nafsu-nafsunya!

Sebentar lagi 2019 akan beralih ke 2020 jika Bapa berkehendak; Sebentara lagi kita akan memasuki 2020 jika saja Bapa memberikan usia untuk menapakinya. Sementara demikian kebenarannya, maka detik-detik ini adalah momen yang terbaik dan terindah yang sedang saya dan anda miliki untuk melihat bagaimana kehidupan persekutuan yang telah dimiliki…atau jangan-jangan kita masih ada dalam poin ini: di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?

Soli Deo Gloria

No comments:

Post a Comment