Pages

20 November 2018

Siapakah Yesus Kristus Bagimu?



Gagasan Salah Mengenai Yesus Kristus (2)
Oleh: Wayne Jackson
Christian Courier
Mosaik Yesus Kristus di Gereja tua Hagia Sophia di Istanbul-Turki

Pribadi yang Sama Sebagai Bapa
Mereka yang terafiliasi dengan gereja United Pentecostal Church berpendapat bahwa “Yesus pada dasarnya nama dunia Allah, Bapa. Mereka menyatakan hanya ada satu pribadi Allah, tetapi “Allah” tersebut dihadirkan dalam tiga manifestasi-Bapa,Anak dan Roh Kudus. Namun Kitab suci menyatakan sebuah pembedaan yang jernih antara Bapa dan Anak, dan antara Anak dan Roh Kudus.

Orang-orang Yahudi tidak pernah melihat atau tidak mendengar suaranya (Yohanes 1:18;5:37), tetapi mereka telah melihat dan juga telah mendengar suara Kristus. Karena itu, Kristus bukan pribadi yang sama sebagai Bapa. Orang yang tinggal didalam ajaran Tuhan memiliki baik Bapa dan Anak:

Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.-2Yohanes 9

Keduanya mengimplikasikan sebuah pluralitas. Orang dapat berdosa terhadap Kristus dan diampuni, tetapi tidak terhadap Roh:

Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.- Matius 12:32

Karena itu, Kristus dan Roh Kudus adalah dua Pribadi yang berbeda. Topik ini telah didiskusikan secara lebih lengkap dalam The Biblical Doctrine Of The Godhead (1994) yang telah ditulis oleh penulis sendiri.



Seorang Allah Manusia-Tidak Lebih
Sebuah pandangan yang paling umum terkait Kristus adalah bahwa ia semata seorang allah manusia, barangkali seorang filsuf yang bijak, tetapi jelas bukan Anak Allah. Kaum modernis mengklaim Yesus dibedakan dari manusia pada umumnya dalam derajat, bukan dalam jenis.

Sebagai contoh, mendiang Steve Allen, seorang entertainer, telah menuliskan dua tulisan penistaan yang sangat kasar terhadap Alkitab. Walau ia secara absolute telah menyingkirkan proposisi bahwa Yesus dari Nazaret adalah sebuah pribadi ilahi, namun ia memiliki pujian tinggi bagi Tuhan. “Diantara pahlawan-pahlawan manusia, Yesus adalah paling tinggi. Karena ia tak hanya mengkhotbahkan tetapi secara nyata telah mendemonstrasikan hasrat-hasrat kebajikan, kedermawanan, kasih, semangat, iman, dan kecerdasan.” Allen mengatakan Kristus “mendekati kesempurnaan ideal secara jauh lebih dekat daripada siapapun yang pernah hidup” (1990,229). Tetapi pandangan ini secara absolut tidak logis, dan itu karena alasan-alasan berikut ini:

Tak seorangpun tahu apapun juga mengenai natur Kristus kecuali ia belajar dari Perjanjian baru. Sebagaimana telah diindikasikan sebelumnya, walau seorang dapat membangun eksistensi historis  Yesus dari sumber-sumber sekular, tidak ada dokumen kuno tertulis, disamping catatan biblikal,terkait dengan karakter pribadi Kristus. Orang karenanya bergantung pada informasi Perjanjian Baru—jika ia mengatakan segala sesuatu terkait Yesus.


Tetapi ada bukti skriptural yang lebih dari cukup bahwa Kristus telah mengklaim bahwa ia lebih dari semata orang baik. Yesus mengatakan bahwa ia telah datang dari surge (Yohanes 6:48-51), bahwa ia adalah sang Kristus, Anak Allah yang hidup (Matius 16:16-17), yang memiliki natur/hakekat yang sama sebagaimana Bapa:
Aku dan Bapa adalah satu." Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus….  Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."… masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?- Yohanes 10:30-31,33,36

Jika Yesus Kristus bukan Anak Allah, maka ia telah berdusta mengenai soal ini. Ia telah berdusta secara konsisten dan secara terus-menerus. Ia telah menipu banyak orang. Ia telah menuntun banyak orang mengorbankan apa yang paling berharga bagi hidup mereka demi kepercayaan bahwa ia adalah ilahi. Bagaimana bisa, atas nama akal sehat, orang dapat berkata bahwa siapapun yang bertindak dalam cara semacam itu pada dasarnya adalah seorang yang baik?


Kristus yang Hanya Sangat Baik
Ada mereka yang begitu tulus mempercayai bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah, tetapi mereka memegang sebuah pandangan yang bengkok terkait natur atau hakekatnya. Mereka memegang erat gagasan bahwa Yesus adalah seorang kasih, berkarakter penuh belas kasih, yang pergi untuk melakukan kebaikan, dan yang tak pernah akan bias untuk membawa dirinya untuk menghukum manusia-manusia secara kekal (lihat Smith,2003,165 dst). Para penganut pandangan ini pada dasarnya tak dapat menyelami fakta bahwa ada sebuah sisi murka pada Yesus.

Pengajaran semacam ini secara murni subyektif dan secara total berbeda dengan data Perjanjian Baru. Yesus Kristus jelas berkata  bahwa yang tersesat ada dalam bahaya penghakiman dan neraka:
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.- Matius 5:22

Bagi mereka yang berupaya mengajukan banding perkara mereka setelah kematian sudah terlambat, Kristus akan berkata padamu: “Aku tidak pernah mengenalmu; enyahlah dariku” (Matius 7:23;bandingkan dengan 25:12). Yesus berkata bahwa orang jahat, baik tubuh dan roh, akan dihancurkan di neraka (Matius 10:28)

Yesus Kristus telah menggambarkan perannya sebagai sang raja yang menghakimi (Matius 25:31-46). Memang benar, orang-orang jahat tidak akan dapat berdiri pada hari kemurkaan Anak Domba:

Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?- Wahyu 6:16-17

maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.- Wahyu 14:10

Sementara siapapun jangan pernah mencoba dalam cara apapun meminikan natur kelemah-lembutan, kasih Anak Allah, adalah sebuah penyimpangan yang sangat besar pada doktrin Alkitab untuk menyangkali bahwa Yesus akan menghakimi musuh-musuhnya:

Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami….Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."- Lukas 19:14,27


Diterjemahkan dan diedit oleh: Martin Simamora

Solus Chritus
Soli Deo Gloria
Rujukan untuk Artikel ini:
    -Allen, Steve. Steve Allen On The Bible, Religion, & Morality. Buffalo, NY: Prometheus. 1990.
    -Anderson, J.N.D., Editor (1950), The World’s Religions._ Grand Rapids, MI: Eerdmans Publishing Co. 1950.
   -Danker, F. W. A Greek-English Lexicon of the New Testament. Chicago, IL: University of Chicago. 2000.
    -Barker, Dan. Losing Faith in Faith. Madison, WI: Freedom From Religion Foundation. 1992.
    -Bernard, J. H. The Gospel According to John. Edinburgh, Scotland: T. & T. Clark. 1928.
    -Clarke, Adam Clarke’s Commentary New York, NY: Abingdon Press), VI. n.d.
    -Jackson, Wayne. Jehovah’s Witnesses And The Doctrine Of The Deity Of Christ. Pasadena, TX: Haun. 1979.
    -Jackson,Wayne. The Biblical Doctrine of the Godhead. Montgomery, AL: Apologetics Press. 1994.
    -Klausner, Joseph (1989), Jesus of Nazareth. New York, NY: Bloch Publishing Co. 1989.
    -Liddell, H. G. & Scott, Robert. A Greek-English Lexicon. Oxford, England: Clarendon Press. 1869.
    -Metzger, Bruce. The New Testament—Its Background, Growth, and Content. New York, NY: Abingdon Press. 1965.
    -Reasoning from the Scriptures. Brooklyn, NY: Watch Tower Bible and Tract Society, 1985.
    -Robertson, A. T. Word Pictures in the New Testament. Nashville: Broadman. VI. 1933.
    -Schonfield, Hugh J. The Bible Was Right. New York: Signet Key Books. 1959.
    -Schonfield, Hugh J. The Passover Plot. New York, NY: Bantam Books. 1965.
    -Smith, F. LaGard. After-Life – A Glimpse of Eternity Beyond Death’s Door. Nashville, TN: Cotswold. 2003.
    -Thayer, J.H. A Greek-English Lexicon of the New Testament Edinburgh, Scotland: T. & T. Clark. 1958.
    -Vos, J. G. Zondervan Pictorial Encyclopedia of the Bible, Merrill Tenney, Ed. Grand Rapids, MI: Zondervan. Vol. 1. 1975.

No comments:

Post a Comment