Pages

19 September 2018

Orang-Orang Percaya Adalah Mahakarya Allah


Oleh: P.A.

Poeima- Karya Cipta Allah

Tahukah Anda?
Jika anda ada didalam Kristus oleh kasih karunia melalui iman: Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri (Efesus 2:8-9), tahukah anda apa yang Allah katakan mengenai anda dalam Efesus 2:10? Anda adalah “karya cipta”-Nya, “mahakarya” Allah, yang telah diciptakan dalam Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik, yang telah Allah persiapkan sebelumnya sehingga kita sepatutnyalah berjalan di dalam pekerjaan-pekerjaan baik tersebut.’ Kata Yunani untuk karya cipta tangan adalah poiema yang memberikan kepada perbendaharaan kosa kata Inggris: poem dan poetry. Poeima bermakna “sesuatu yang telah dibuat” dan dalam konteks adalah sesuatu yang telah dibuat oleh Allah sendiri. Sebagai sebuah ciptaan baru yang telah diciptakan dalam cara yang penuh keahlian dan penuh dengan seni/keindahan dalam Kristus Yesus: Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. (2Korintus 5:17), pernahkan anda merenungkan akan hidup barumu sebagai sebuah karya dari “penulis (poetry) ilahi?”


Setiap diri kita, dengan demikian, adalah papyrus yang dengan itu Allah sedang memproduksi sebuah karya seni yang akan mengisi segala abad kekal dengan pujian-Nya. Anda adalah mahakarya-Nya. Anda adalah puisi-Nya. Anda adalah karya seni-Nya. Ketika kita memandang diri kita sedemikian, kita mulai akan memahami nilai diri kita yang sangat menakjubkan dalam Kristus. Jika mahakarya Rembrandt yang sangat artistic memiliki nilai hebat yang tak dapat diperdebatkan, tidakah mahakarya Allah yaitu manusia memperlihatkan nilai yang bahkan lebih besar lagi? Tentu saja anda adalah SALAH SATU JENIS MAHAKARYANYA! Sebuah keping mahakaryaa yang secara artistic dijalin dan dibentuk sebagaimana rancangan-Nya oleh tangan Sang Pencipta, mahakarya-Nya akan ditempatkan di etalase  tidak hanya di bumi ini tetapi di segenap kekekalan di sorga, sehingga Allah dapat menerimaa pujian, kemuliaan dan kehormatan kekal! Sehingga bersukacitalah dalam Tuhan selalu! (Filipi 4:4)

Henry Morris, seorang creationist, mengemukakan pandangannya terkait hal ini: Allah telah menuliskan dua mahakarya puitis, sebagaimana telah dituliskan-Nya, satu dalam wujud ciptaan secara fisik, satu mahakarya lagi dalam hidup para pria dan para perempuan yang telah ditebus dan telah diselamatkan oleh anugerah-Nya (Efesus 2:8). Keduanya memberikan kesaksian yang sangat cemerlang tentang kuasa kekal dan Allah Tritunggal Sang Pencipta dan Sang Penebus. Dua puisi ilahi agung: dunia yang telah diciptakan, para pria dan para wanita yang telah ditebus dalam dunia ini. Bahkan sebagaimana “langit menceritakan kemuliaan Allah dan cakrawalaa mendeklarasikaan pekerjaaan tangan-Nya (Mazmur 19:1), kita juga sebagaai  ciptaan-ciptaan mahakarya Allah seharusnya tidak pernah malu untuk membiarkan orang-orang lain dapat melihat mahakarya Allah dalam diri kita melalui roh kita yang dimampukan mentaati perintah Yesus untuk “membiarkan terangmu bersinar dihadapan manusia dalam sebuah cara sehingga merekaa dapat melihat PEKERJAAN-PEKERJAAN BAIK, dan memuliakan Bapamu yang berada dalam Sorga (Matius 5:16).

Ciptaan Baru Dalam Kristus
Kita semua sebagai ciptaan baru harus mengingat bahwa kita telah diciptakan bagi kemuliaan Allah, dan telah diciptakan untuk perbuatan-perbuatan baik, karena oleh perbuatan-perbuatan baik tersebutlah sehingga Bapa kita akan mendapatkan kemuliaan. Tentu saja tujuan akhir setiap kita yang utama adalah untuk memuliakan Allah dan untuk menikmati-Nya selama-lamanya. Sebagai kesimpulan, Efesus 2:8-10 mengajarkan bahwa kita diselamatkan bukan oleh perbuatan-perbuatan baik tetapi diselamatkan untuk perbuatan-perbuatan baik dan dalam anugerah menakjubkannya itu, Ia bahkan memberikan  dan memperlengkapi kita dengan Roh yang memampukan kita untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik tersebut (bandingkan dengan 2 Korintus 5:10; Wahyu 22:12).

Dalam Mazmur 143:5, Daud berdoa” Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala, aku merenungkan segala PEKERJAAN (LXX=POEIMA)-Mu, aku memikirkan perbuatan tangan-Mu. Pernahkah anda merenungkan pada kebenaran yang berkata bahwa sekarang DALAM KRISTUS, kamu adalah karya atau pekerjaan (poeima) dari tangan-Nya? Adalah baik merenungkan pada apa yang telah Allah buat dan berdiam dalam keyakinan penuh bahwa Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus (Filipi 1;6).

Memahami dan hidup didalam kebenaran ini akan membuat kita mengerti bahwa perbuatan-perbuatan baik bukanlah dasar kebenaran bagi keselamatan tetapi kita diciptakan untuk itu sehingga melaluinya orang banyak dapat melihat dan merasakan sehingga Bapa dimuliakan. Membicarakan perbuatan baik baru akan memiliki nilai kebenaran dihadapan Allah ketika saya dan anda pertama-tama telah ditebus dan diciptakan kembali didalam Kristus, sehingga tidak ada perjumpaan yang bagaimanapun dengan Kristus berdasarkan memiliki dan melakukan perbuatan-perbuatan baik. Juga tidak akan pernah dengan memiliki perbuatan-perbuatan baik yang mulia berarti orang tersebut sama dengan memiliki Yesus Kristus, walau mungkin  atau memang bukan orang percaya. Tidak pernah demikian. Tidak ada perjumpaan dengan Kristus tanpa memiliki iman kepada Yesus dan tidak ada perbuatan baik yang membuat seseorang mengalami perjumpaan dengan Yesus Kristus walau pada dasarnya ia sama sekali tak mempercayainya dan tak mengharapkan sebuah penebusan dari perbudakan dosa.


Diterjemahkan dan diedit oleh: Martin Simamora
Soli Deo Gloria

No comments:

Post a Comment