Pages

31 July 2018

Kisah-Kisah Perjalanan Yesus Menurut Injil (3)




Oleh: Martin Simamora



Dari Galilea Ke Kota-Kota Lain
Memberitakan Tahun Rahmat Tuhan : Menaklukan Pemerintahan Iblis yang Memperbudak Manusia Dalam Kuasa Maut


Ditolak Di Nazareth,Disambut Di Kapernaum
Yesus dan pengajarannya telah menimbulkan penolakan dan penerimaan dalam ia mengadakan atau melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah di dalam dan melalui dirinya. Pada kisah perjalanan ini, kita akan melihat kontrasnya yang begitu tajam:

Nazareth
Kapernaum
►Di Rumah Ibadat
Lukas 4:20-27 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?" Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!" Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."
►Di Rumah Ibadat
Lukas 4:31-35 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah. Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.

►Di Rumah Simon Petrus
Lukas 4:40-41 Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
Penolakan
Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.-Lukas 4:28-29
Penerimaan
Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar." Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.-Lukas 4:36-37

Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.-Lukas 4:42

Apa yang sangat penting untuk menjadi perhatian kita, sementara injil mencatat perjalanan Yesus mengalami sekaligus penolakan dan penerimaan yang sangat tajam pada respon masyarakat dalam memandang Yesus, injil mencatat terjadinya perjumpaan keras  dengan kekuatan-kekuatan spiritual yang memusuhi Yesus.


Perjumpaan  dengan Kekuatan Iblis dan Kuasa Yesus Atasnya di Muka Bumi
Injil Lukas memberikan catatan yang sangat penting dalam Yesus diterima begitu antusias di Kapernaum di dua tempat, Ia juga mengalami perjumpaan yang membangkitkan kuasa-Nya atas pemerintaan iblis. Perhatikan dua peristiwa di dua tempat berikut ini di Kapernaum:

Kapernaum
Di Rumah Ibadat
Di Rumah Simon Petrus
Lukas 4:33-34Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.
Lukas 4:41 Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
Respon & Tindakan Yesus Terhadap Setan:
Lukas 4:35Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
Respon & Tindakan Yesus Terhadap Setan:
▪Mengusir setan-setan pada banyak orang
Respon Setan terhadap Kehendak Yesus:
Lukas 4:35 Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
Respon Setan:
▪Mereka tahu bahwa Yesus adalah Mesias
▪Tunduk pada perintah Yesus
Respon Masyarakat:
Lukas 4:36-37 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar." Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.


Roh Tuhan Ada Padaku
Mesias datang Untuk Memberitakan Tahun Rahmat Tuhan : Menaklukan Pemerintahan Dunia yang Memperbudak Manusia Dalam Kuasa Dosa
Hal teragung dalam peristiwa-peristiwa di atas tersebut adalah permulaannya. Permulaan atas segala sesuatunya adalah pernyataan Yesus yang mendeklrasikan dirinya adalah penggenap kitab nabi Yesaya atau firman yang berbunyi Roh Tuhan ada padaku. Setelah Ia  mendeklarasikan  "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." (Lukas 4:21) yang menunjukan bahwa sabda Allah yang disampaikan melalui nabi Yesaya yang ini: oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."(Lukas 4:18-19), pewujudan yang menunjukan penggenapan atas statement Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya tidak membutuhkan waktu yang berkepanjangan, memang berlangsung di dalam dan melalui dirinya. Dan  pemberitaan tahun rahmat Tuhan telah datang ke dalam dunia ini mematerialisasi hanya pada dan dalam Yesus Kristus tak hanya terhadap segenap dimensi kehidupan manusia di dunia ini, namun juga terhadap dimensi pemerintahan kerajaan dunia yang tak berkuasa untuk menahan kuasa dan pemerintahan Ia yang telah diurapi-Nya. Sehingga kita bisa secara sederhana melihatnya seperti ini:


Nubuat Yesaya: Roh Tuhan ada Padaku telah digenapi pada diri Yesus = Tahun Rahmat Tuhan telah datang




Di rumah Ibadat Kapernaum:
Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.
Di rumah Simon Petrus Kapernaum:
▪Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah."

▪ Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka




Respon manusia:
Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar." Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.
Respon Setan:
keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah."




Respon Masyarakat dan Setan terhadap Yesus


Yesus Sang Mesias dengan demikian telah menyatakan kehendak atau maksud Allah di sorga terhadap dunia ini melalui dan didalam satu-satunya Mesias dan Anak Allah. Ia juga dengan demikian menunjukan keadaan manusia dan ketakberdayaan manusia yang keotentikannya dikandung dalam nubuat nabi Yesaya tersebut. Dikandung untuk menantikan lahirnya penggenapan yang akan melepaskan manusia dari keterbudakannya terhadap dunia ini, dan itu telah terjadi didalam Yesus, dan  hanya dapat dialami manusia melalui Yesus Kristus yang memberitakan tahun rahmat Tuhan.

Soli Deo Gloria

No comments:

Post a Comment