Pages

06 January 2018

Benarkah Ia Gembala yang Baik Namun Bukan Gembala yang Berkuasa Penuh?

Oleh: Martin Simamora


Ia Gembala yang Bukan Saja Baik, Tetapi Berkuasa Penuh Untuk Menggembalakanmu Melalui Liang Lahat Menuju Rumah Bapa. Kamu Bisa Berdasarkan Perjuanganmu?

Ketika kita membaca sabda Yesus yang berbunyi demikian:
Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."- Yohanes 10:4-5

maka, siapapun akan mengernyitkan dahinya pada kebenaran sabda Yesus yang berkata bahwa semua… mengikut dia. Siapapun pasti meragukannya sebab ketika bercermin pada diri sendiri dan pada saudara-saudari Kristen lainnya, secara alamiah semua akan memindahkan penggembalaan oleh Yesus kepada penggembalaan diri sendiri yang memang bisa saja bebal, badung atau bahkan punya masa lalu brengsek seperti: pemabuk, pembunuh atau bahkan seorang pembunuh bayaran. Ketika mendengar sabda yang sedemikian absolutnya itu, siapapun akan mempertanyakan Yesus, seperti ini: sungguhkah engkau tak benar-benar mengerti bahwa semua manusia tidak senaif domba-domba yang mendengarkan suara gembalanya? Tidakkah engkau tahu bahwa manusia itu punya kehendak bebas yang akan menuntun mereka untuk menggerutu, memberontak dan menganggap engkau gembala yang kuno, berwawasan sempit sebab senantiasa menilai diri sendiri sebagai kebenaran  tunggal yang harus kudengar, kutaati, kuikuti sementara yang lain, diluar dirimu adalah suara-suara penggembalaan yang menyesatkan! Sebagaimana Ia sendiri  mengatakannnya:

Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka, Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;- Yohanes 10:8,10-11

Anda percaya Ia –Yesus adalah Gembala yang baik? Sungguh percaya? Anda percaya bahwa mendengarkan sabda Yesus dan kebenaran Yesus adalah mendengarkan kebenaran dan bukan sebuah dusta atau dongeng dan janji gombal di siang bolong? Jika ya dan  benar-benar percaya, maka saya mau bertanya, apakah anda percaya dengan sabda Yesus yang berbunyi:


Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal

Percayakah anda bahwa Ia tidak sedang menggombali anda, atau bahwa Ia tidak “bloon” seperti anda sangka sebab ia terlampau naïf dan terlalu percaya diri, bahwa para dombanya pasti melakukan ini: ”tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah  mereka lari dari padanya, karena suara orang asing tidak mereka kenal."

Perhatikan bahwa problem ketidakmengertian kebenaran semacam ini, bukan hanya monopoli anda. Para murid-Nya bahkan memerlukan kasih karunia-Nya dan bukan kekuatan diri sendiri untuk memahami maksud Sang Gembala:

Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.- Yohanes 10:6

Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:- Yohanes 10:19

Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?- Yohanes 10:20

Sekali lagi, perhatikan. Reaksi-reaksi negatif, penolakan dan penentangan bahwa Ia adalah sebagaimana Ia katakan bahwa Ia adalah Gembala yang TAK MUNGKIN gagal untuk memastikan SEMUA Dombanya selamat hingga kesudahan, atau sebagaimana Ia berkata:

“Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.”

Atau dengan kata lain, setiap domba memiliki ketaatan dan Sang Gembala Agung, pasti sukses mendidik setiap domba milik-Nya yang merupakan pemberian Bapa, agar tak satupun terhilang dalam cara yang bagaimanapun juga. Dalam hal ini, Yesus sendiri terhadap mereka menegaskan bahwa: AKU TIDAK AKAN GAGAL. Ingat dalam hal ini, Yesus sedang membicarakan tugas-Nya dan keberhasilan diri-Nya terkait otoritas dan kuasa untuk melakukannya, bukan  mengenai tugas dan keberhasilan para domba, sebab tak satupun memiliki otoritas dan kuasa. Itu sebabnya, kita memerlukan penggembalaan-Nya. Atau anda pikir, anda lebih smart dan lebih pakar dalam psikologi manusia?? Coba perhatikan perkataan atau sabda Yesus berikut ini:

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. –Yohanes 10:10-14


Anda  masih yakin bahwa Yesus adalah gembala yang baik? Masihkah anda  percaya bahwa Yesus tidak akan:

-menyelamatkan nyawanya sendiri dan membiarkan domba-dombanya bukan saja gagal tetapi tewas menggenaskan?

-lari tunggang langgang melihat kehidupan anda yang tak berdaya untuk  dapat menyelamatkan jiwanya sendiri tanpa bergantung pada Yesus dalam doa, iman, dan tindakan berdasarkan suara penggembalaan Yesusmu.  Percayakah anda bahwa Yesus benar-benar TIDAK akan melakukan ini bagimu: ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu?


Ingatlah, di sini, Yesus tidak hendak berkata: hai kamu orang Kristen, sekarang rileks aja, hiduplah sesuka-sukamu. Tidak, karena Ia berkata begini:

Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.- Yohanes 10:3-4

Sementara Yesus berkata bahwa tidak ada satupun domba kepunyaannya akan gagal dan tidak mungkin digagalkan karena Ia sendiri pada hakikatnya adalah Gembala yang tak dapat ditaklukan oleh kuasa apapun di semesta ini:

Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."- Yohanes 10:18

domba-domba memiliki kehidupan yang dikenakan oleh sang gembala kepada setiap mereka untuk menjadi sebuah kehidupan yang dijalani di sepanjang perjalanan dalam kesetiaan dan ketaatan didalam kehidupan penggembalaan-Nya: Ia berjalan di depan mereka dan domba-domba mengikuti dia.

Yesus adalah gembala yang tak mungkin gagal, sebab bukan saja Ia berkuasa untuk menghadapi serigala-serigalamu yang begitu menciutkan nyali jiwamu, tetapi Ia sendiri adalah sumber kehidupan yang berkuasa atas kematian. Ia adalah Gembala yang tak dapat ditaklukan oleh maut itu sendiri!




Anda percaya dengan sabda yang begitu sukar ini:” Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali.” Kalau anda percaya bagian ini, mengapa anda ragu akan ini:

Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal

Hanya ada 2 kemungkinan anda meragukan kuasa penggembalaan Yesus atas KEAMANAN KESELAMATAN DIRIMU YANG TAK AKAN BINASA: pertama:

-anda selama ini di dalam penggembalaan "Pencuri Kehidupan"
-anda selama ini ternyata bukan domba seperti yang Yesus maksudkan: Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Perjalanan hidup ini, bukan sebuah kemanjaan iman dan bukan sebuah perjalanan yang “easy going,” dan itulah dasarnya untuk berserah total pada penggembalaan Sang Gembala. Kalau anda percaya kepadanya, percayalah secara total pada suaranya dan instruksi yang harus anda taati dalam hidup sebagai domba-domba YANG DIBAWA OLEH YESUS MENUJU KE SEBUAH TEMPAT YANG TELAH DISIAPKANNYA.

Renungan ini bukan sebuah iman tanpa perbuatan. Sebaliknya ini lebih besar dari yang dapat anda pikirkan, sebab Yesus bersabda bahwa saya dan anda dalam hidup ini memiliki KEAMANAN KESELAMATAN TAK BERCELA di TANGAN Yesus-BUKAN di TANGAN SAYA, Ia menunjukan kehidupan ketaatan dan pengikutan yang tak main-main selama dalam penggembalaan Yesus, yaitu:

Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."- Yohanes 10:5

Suara orang-orang asing tidak mereka kenal, tidak mereka turuti untuk diikuti. Ini adalah kehidupan yang memiliki ketaatan berdasarkan persekutuan yang membuatnya mengenal sabda dan kehendak Sang Gembala Agung.

Bagaimana dengan anda? Apakah anda masih meragukan Yesus bahwa Ia sanggup melakukan sebagaimana katanya-bukan sebuah kegombalan semacam ini:

dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.- Yohanes 10:28-29

Anda percaya Yesus adalah Gembala yang baik? Atau anda mau berkata begini: ya… Ia gembala yang baik, tetapi aku pun harus berjuang mempertahankan diriku dari segala resiko dan bahaya kegagalan. Masakan aku harus bersandar penuh pada kuasa Yesus?? Emangnya… Ia babu kita yang harus menjagai kita?  Anda pikir kita sedang membabui-Nya? Kalau ya… anda pikir demikian kalau saya percaya bahwa keamanan keselamatanku 100 persen tidak di tangan Yesus dan Bapa, maka anda harus pastikan bahwa anda siap dengan sebuah musuh sesungguhnya yang siap bukan saja menggagalkan usaha keras anda untuk mempertahankan keselamatanmu agar tidak gagal pada kesudahannya. Inilah musuh yang Yesus tahu sekali bukan tandinganmu: sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku. Pernahkah anda merenungkan ada satu musuh abadi (sampai selama-lamanya) yang memerlukan  Bapa untuk mengutus  gembala yang juga abadi (sampai selama-lamanya) untuk memastikan: mereka pasti tidak akan binasa dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan Bapa.



Anda percaya Bapa mampu melakukan hal tersebut bagi anda?








Begini, ini salah besar kalau dibawa menjadi isu bahwa saya bisa memilih untuk taat atau tidak taat adalah dasar untuk memiliki keamanan keselamatan dan dasar memperjuangkan keselamatan berdasarkan perjuangan mempertahankan keselamatan kekal. Yesus tidak sedang meletakan ketakmampuan atau kemampuan bertaat padanya sebagai musuh dalam penggembalaan-Nya atas dirimu, Itu memang soal penting, jika tidak penting maka apa gunanya Ia membawa saya dan anda dan melakukan penggembalaan kehidupan saya dan anda selama di dunia ini agar anda bukan saja dapat memilih untuk taat dan setia, tetapi karena  anda memiliki persekutuan dengannya maka anda  memiliki kehidupan bertaat dan bersetia. Apa yang menjadi problem sehingga penggembalaan Yesus atasmu dan saya bukan soal bisa memilih untuk taat dan tidak taat, adalah ketakberdayaan manusia untuk melawan Pencuri yang selama-lamanya bekerja untuk membinasakan saya dan anda. Ini bukan tandingan saya dan anda, karena itulah Yesus di sini meletakan kuasa dan kedaulatannya di bumi dan di kekekalan terkait penggembalaan di bumi. Itu sebabnya terkait Ia sebagai gembala di muka bumi, Ia juga menyatakan dirinya sebagai Gembala yang  Kekal: Aku dan Bapa adalah satu- Yohanes 10:30.


Sekali lagi, karenanya jangan fitnah Yesus sebagai sedang mengajarkan agar saya dan anda tidak perlu mendengarkannya, taat kepadanya dan mengikut dia dengan  penuh kesetiaan. Tidak, karena Ia berkata bahwa semua itu akan berlangsung dalam kehidupan penggembalaannya:

Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.- Yohanes 10:4

kita harus mampu menangkap maksud Yesus terkait penggembalaannya bukan soal penggembalaan jiwa agar bermoral baik, berkarakter mulia dan menjadi kudus. Penggembalaan Yesus memiliki 2 aspek mendasar: pertama Ia menggembalakanmu sehingga anda mendengarkan suaranya dan mengikutnya bukan dunia dengan segala keinginannya, dan kedua Ia menggembalakanmu sehingga selama  di dunia dan setelah kehidupan dunia menuju liang lahat, iblis tidak dapat merampasmu dari tangan-Nya!

Karena itu, memang anda dan saya harus memiliki jiwa seorang domba yaitu mendengarnya dan mentaatinya dalam kehidupan sehari-hari, sebagai sebuah konsekuensi dan kealamian penggembalaan-Nya, namun itu sama sekali bukan dasar dan kekuatan bagi anda menjadi mampu mengamankan keselamatan sehingga tidak ditolak Bapa. Bagaimana bisa anda dibawa Yesus kepada Bapa lalu ditolak Bapa? Apakah Yesus salah dengar suara Bapa dan apakah Yesus bisa salah bawa domba- dikira domba-domba-Nya, ternyata kambing (bacalah Matius 25:31-33). Dan ingatlah, bahwa saat anda menjadi domba-domba sejatinya, anda adalah pemberian Bapa kepada Yesus untuk digembalakannya:

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.- Yohanes 10:1-3

Bisa lihat sekarang, mengapa anda bisa masuk kedalam penggembalaan Yesus? Oleh kekuatanmu? Bukan tetapi karena Bapa memberikanmu untuk masuk ke dalam penggembalaan Yesus Sang Gembala itu:

Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun- Yohanes 10;29


Anda percaya Yesus tidak sedang menggombalimu? Jika percaya, bisakah anda percaya dengan perkataannya tersebut?




Anda percaya bahwa Yesus adalah gembala yang baik? Jika percaya, bisakah anda percaya dengan realitas bagaimana anda bisa masuk ke dalam penggembalaan kekalnya sehingga anda dan saya dalam memasuki kematianpun pasti berada dalam penggembalaan-Nya, bukan digembalakan Maut?? Boleh saya bertanya kepada anda? Jika anda penuh percaya diri di dunia ini anda bisa mempertahankan keamanan atau kepastian keselamatan diri ini karena anda matian-matian berjuang mempertahankannya, lalu apa dasar anda dalam kematian untuk mempertahankan posisi aman anda di hadapan iblis sementara anda tidak lagi dapat membangun diri dalam Krist, iblis tidak akan merebut jiwa anda sehingga akan gagal  tiba pada tujuan ke tempat di mana Yesus berada? Kalau anda pikir dasar keamanan keselamatan anda di dunia adalah pada perjuangan anda, lalu pikirmu apa dasar kemanan  keselamatanmu sementara anda di liang kubur hingga  tiba hari di mana semua yang ada di kubur bangkit untuk menghadapi pengadilan besar-Nya? Anda pikir siapakah PEMBELAMU pada Hari Pengadilan, dimana  dirimu harus berdiri di hadapan pengadilan-Nya sendiri? Apa dasarmu memerlukan Yesus sebagai Pembelamu, jika anda pikir dirimu adalah sumber keselamatan dirimu?

Yesus berkata begini sebagai dasar tunggal bagi saya dan anda untuk percaya dengan semua”celotehan” Yesus tersebut. Mau membacanya? Cobalah membaca ini:

Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?" Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."- Yohanes 10:32


Murka mereka berawal dari celotehan Yesus bahwa Ia adalah GEMBALA YANG BUKAN SAJA KEKAL TETAPI BERKUASA PENUH SEBAGAIMANA ALLAH: “karena Engkau menghujat Allah dank arena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.” Ini berakar dari perkataan Yesus yang berbunyi:

Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu."- Yohanes 10:29-30

Omongan Yesus mengenai keamanan keselamatan diri domba-domba gembalaannya, bukan omong kosong sekalipun saya dan anda bisa sangat berdasar meragukannya, jika melihat betapa rapuhnya jiwa ini-betapa gampangnya jiwa ini disergap oleh kebimbangan dan kecemasan sehingga untuk berdoa dan mengucap syukur dalam segala hal saja bisa gagal. Tetapi anda dan saya pun seharusnya juga cerdas untuk berintrospeksi: jika saya dan anda bisa begitu saja disergap ketakutan atau kecemasan, atau kedukaan sehingga dapat gagal untuk percaya bahwa Ia adalah Tuhan dan dapat begitu patah dan remuk untuk mampu mengucap syukur dalam segala hal dan bertekun dalam kebaikan dan dalam doa yang tak henti-henti, lalu apa dasarnya bagi saya dan anda untuk percaya sekali, bahwa posisi terakhir dan paling ultimat pada keamanan keselamatan dalam Yesus ada pada tangan saya- pada kekuatan dan perjuangan saya? Saya dan anda mau dan saya dan anda sanggup melihat kerasionalan untuk melakukannya, tetapi di liang kubur bagaimana anda mempertahankan diri anda dari kuasa maut? Anda percaya dengan  kata-kata terkenal ini: hai maut dimanakah sengatmu? (1Korintus 15:55). Anda pikir anda bisa berkata itu berdasarkan kemampuan anda untuk mempertahankan keselamatan berdasarkan perjuangan dan menganggap penggembalaan Yesus adalah hanya setengah kuasa pada keselamatanku? Coba anda pastikan lebih dulu bahwa anda  bisa pastikan diri ini dapat menganggap sepi realitas ini:


Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.- 1Korintus 15:55-56


Sekali lagi saya harus katakan: ketika anda percaya secara total keamanan keselamatan anda dalam Yesus adalah 100 persen akurat, maka anda harus percaya juga bahwa anda memiliki kehidupan berdasarkan kekudusan-Nya untuk membangun kehidupan yang kudus sebagai sebuah KEHIDUPAN HARUM DALAM PENGGEMBALAAN YESUS.

Yesus bukan Sang Gembala yang gombal dalam janji dan berjanji pada saya dan anda bahwa kemananan keselamatan anda 100 persen ditangannya, sebab anda tak berdaya dalam menghadapi tipu muslihat dunia ini. Coba perhatikan kata-katanya ini:

Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."- Yohanes 18:12-14


Anda berpikira bahwa kehendak bebasmu bisa mengalahkan kehendak Bapa? Pernahkah terlintas secara serius di benakmu bahwa kehendak bebasmu dapat menghasilkan pilihan yang bukan saja dihormati iblis -benarkah anda pasti bahwa iblis menghargai kehendak bebasmu?-mampu mengalahkan bujukan iblis, tetapi juga menaklukan iblis dalam dunia kematian? Ingatlah saudara-saudara, jika iblis bekerja semasa hidup ini, maka iblis pun bekerja mengiringi kematianmu untuk memastikanmu untuk tidak berjumpa dengan Yesus. Anda mengandalkan kehendak bebasmu hingga ke liang lahat? Itu pilihanmu, saya tidak dapat memaksa anda, karena Yesus sendiripun hanya bergantung pada ketetapan Bapa yang harus dilakukannya sebagai Gembala bagi domba-domba. Bahkan dalam doanya, ia berkata begini:


Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.- Yohanes 17:12-14


Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:- Yohanes 17:20-22


Mengapa dalam aku taat pada firman dan membangun kekudusan hidup, bukan sama sekali perjuangku yang dapat menjadi dasar keamanan keselamatan kekalku? Karena Yesus berkata dalam doanya bahwa semua dombanya ada di dalam "kita": Bapa dan Anak. Inilah dasar kemegahan kita untuk bisa hidup sebagai anak-anak Tuhan setia hingga kesudahannya, bahwa kesetiaanku hingga kesudahannya adalah sebuah perjuangan yang bisa kulakukan karena aku terlebih dahulu memiliki kepastian hidup semacam ini: “aku ada di dalam baik Bapa dan Anak.” Inilah dasarku dalam kematianku sekalipun, aku tetap berada dalam penggembalaan Yesus untuk tiba dirumah Bapa:

Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.- Yohanes14:1-2


Siapakah yang mempertahankan keselamatan kekalmu? Jawabnya Yesus. Dengan cara apakah Ia melakukannya bagi saya dan anda? Jawab: Ia telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagiku dan anda. Bagaimanakah kepastian keamanan keselamatan itu pasti anda miliki hingga anda memasuki liang lahat? Jawab: Ia akan datang kembali dan membawa saya dan anda ke tempat Ia berada. Ini adalah penggembalaan yang tidak mungkin anda lakukan bagi  jiwa anda.


Jangan pernah kontradiksikan ini sebagai sebuah keberimanan amoral, jiwa serampangan, sesuka gue dan apalagi tidak menghargai pengudusan hidup berdasarkan kasih karunia Bapa dan membangun pertumbuhan kebenaran, iman dan kekudusan dalam Tuhan selama di dunia ini. Itu tidak pernah demikian, karena Yesusku bukan seorang Juruselamat berjiwa dan bermoral busuk sementara Ia berkata: dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu. Aspek moralitas terlihat tak mendapat tempat di sini, bukan karena ia adalah binatang tak berguna. Bukan itu, Tetapi moralitas,kesucian, ketaatan yang anda perjuangkan bukan merupakan tujuan atau mengapa kehidupanku harus berada penggembalaan Bapa dan Anak. Tidak  perlu keliru dan membutakan diri pada fakta yang  tak mungkin anda tangani kecuali oleh Anak dan Bapa, yaitu: Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.   Boleh saya bertanya, untuk kali terakhirnya dalam renungan ini? Apakah anda pikir, anda lebih besar daripada musuhmu yang dikatakan oleh Yesus dalam perbandingan semacam ini: Bapa-Ku,yang memberikan mereka kepada-Ku lebih besar dari pada siapapun?


Saya kuatir anda menjadi begitu sombong dan tak mawas diri ketika penuh percaya diri: aku perlu mempertahankan keselamatanku atau aku perlu memperjuangkan kehidupanku agar selamat berdasarkan kemampuanku menyelaraskan diriku pada kehendak Bapa. Ingatlah baik-baik bahwa posisi anda adalah domba yang tak akan pernah mampu untuk hidup tanpa penggembalaan-Nya. Tanpa Sang Gembala, para domba tak mampu makan rumput segar tanpa diterkam pemangsanya!


TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.- Mazmur 23

Soli Deo Gloria


No comments:

Post a Comment