Pages

11 January 2017

Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (39/40)

Oleh: Martin Simamora

Sepuluh Bagian Keempat
Hidup Baru Telah Memampukan Kita Menjadi Corpus Delicti atau Barang Bukti Yang Menunjukan Sang Mesias Telah Membinasakan Perhambaan Iblis Atas Diri Kita

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Selasa, 14 September 2016- telah diedit dan dikoreksi)



Bacalah lebih dulu: “bagian 38
  
Apa yang membentuk setiap pribadi-pribadi yang mengaku pengikut-pengikut Kristus bukanlah dirinya sendiri, dalam arti: ia tidak berkuasa sama sekali atas pemerintahan kerajaan maut dan dalam perbudakan abadi sehingga membutuhkan Juruselamat sebagai pembebas dari realitas tersebut. Realitas ini bukan sekedar soal topikal yang dikreasi atau diciptakan berdasarkan perenungan atau introspeksi para rasul yang merujukan pada pengalaman masing-masing para rasul; realitas ini memang apa yang memang memerintah dunia manusia secara totalitas. Itulah sebabnya, pada seluruh bagian  apa yang sekarang kita kenal sebagai perjanjian baru, kita akan menemukan banyak sekali sebutan yang menunjukan bahwa para pengikut Kristus adalah setiap orang yang memang telah mengalami pembebasan dari pemerintahan iblis dan maut. Pembebasan  dan dibebaskannya setiap pengikut Kristus pada pondasinya adalah kasih Allah yang begitu besar akan dunia ini:” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16) yang berhadapan dengan realitas semua manusia yang dikunjunginya: “Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang” (Yohanes 3;19) yang lebih lanjut dinyatakan Yesus sebagai berakar pada keterbudakan manusia pada iblis: “Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu” (Yohanes 8:43-44). Yesus Sang Mesias telah datang memang bukan saja untuk menyatakan kasih Allah yang begitu besar tetapi juga menyatakan dirinya sebagai Yang berkuasa untuk:

-menyatakan pekerjaan-pekerjaan jahat iblis pemerintahan maut atas dunia: “Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat” (Yohanes 7:7)


-mengHakimi dan melemparkan pemerintahan maut atau penguasa dunia ini: “Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar” (Yohanes 12:31)


Hal ini, soal realitas manusia-manusia yang dibebaskan  oleh Sang Pembebas, akan nampak begitu jelas pada segenap aspek kehidupan umat tebusan Kristus berdasarkan penggenapan hukum Taurat dan kitab para nabi. Sehingga memang menunjukan bahwa tujuan kedatangan Yesus Sang Mesias  datang ke dalam dunia ini dan apakah tujuan kehidupan setiap orang yang mengaku pengikut Kristus , serta juga apakah isi berita dan tujuan pemberitaan injil Kristus kepada dunia ini, dengan demikian, tak ada sama sekali mengenai Allah bercelah di hadapan iblis terkait pembuktian corpus delicti yang penanggulangannya harus diadakan oleh Allah melalui penciptaan manusia.


Mari kita memperhatikan bagaimanakah sebetulnya kehidupan umat tebusan atau kepunyaan Kristus itu pada siapakah mereka dan apakah tujuan kehidupan mereka sebagaimana tujuan pemberitaan injil Kristus itu sendiri kepada dunia ini:

-orang-orang terpanggil: ‘Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia." (Wahyu 17:14)


-duta-duta Kristus:”Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.” (2Korintus 5:20)


-orang-orang percaya: Kis 1:15; Kis 4:32; Kis 5:12-14; Kis 16:1; Kis 16:15; Kis 21:25; 2Ko 6:15; Gal 6:10; 1Te 1:7; 1Ti 4:10; 1Ti 4:12; 1Pe 2:17


-saudara-saudara: Mat 28:10; Yoh 20:17; Kis 9:17; Kis 14:2; Kis 15:36; Kis 16:2; Rom 8:29; Rom 12:1; 1Ko 15:58; Kol 1:2; 1Te 1:4; 2Te 2:13; File 1:15-16; Ibr 2:11-12,17; Yak 1:2; Yak 2:1; 1Yo 3:16; Wah 6:11; Wah 12:10


-Anak-Anak: 1Ko 4:14; 2Ko 6:13; 1Yo 5:21


-Anak-Anak Abraham: “Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.”Gal 3:7


-Anak dari Perempuan Yang Merdeka: “Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka”- Galatia 4:31


-Anak-Anak Allah: Luk 20:35-36; Rom 8:16; Rom 8:20-21; Efe 5:1; Fili 2:15; 1Yo 3:1-2; 1Yo 5:19


-Anak-Anak terang: “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,”- Efesus 5:8


-Anak-Anak Perjanjian:” Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.”- Roma 9:8 ; Galatia 4:28


-Anak-Anak Kebangkitan: “tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan”- Lukas 20:35-36


-Orang yang dipilih: “Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."-Wahyu 17:14


-Orang Kristen:” Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.”; “Percayakah engkau, raja Agripa, kepada para nabi? Aku tahu, bahwa engkau percaya kepada mereka." Jawab Agripa: "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!"” Kis 11:26; Kis 26:27-28; 1Pe 4:16


-Gereja:

Kristus Kepala dan Penguasa Gereja: Mat 12:6,8; Mat 16:18-19; Mat 18:19-20; Mat 21:42-44; Mat 23:8,10; Yoh 13:13-16; Yoh 15:1-16; Kis 2:36; Rom 8:29; Rom 9:5; 1Ko 3:11; 1Ko 11:3; 1Ko 12:5; Efe 1:9-10,20-23; Efe 2:19-22; Efe 4:15; Efe 5:22-32; Kol 1:18; Kol 2:10; Kol 2:19; Kol 3:11; Ibr 3:3-6; 1Pe 2:4-8; Wah 1:12-13; Wah 2:1-2; Wah 2:8-9; Wah 2:12-13; Wah 2:18-19; Wah 3:1; Wah 3:7-8; Wah 3:14-15; Wah 5:6-10; Wah 21:22-23; Wah 22:16


Kiasan dan nama dalam perjanjian baru: Keturunan Abraham- Roma 4:16; Benih Abraham- Galatia 3:29; Tubuh Kristus- Rom 12:4-5; 1Ko 6:15-17; 1Ko 10:16-17; 1Ko 11:29; 1Ko 12:12-27; Efe 1:22-23; Efe 4:12; Kol 1:24; Ranting Anggur- Yoh 15:1-5; Mempelai Wanita- Wah 19:7-8; Wah 21:2,9; Wah 22:17; Bangunan Allah- 1Ko 3:9; Anak-Anak Allah- 1Yo 3:1-2,9-10; Yang Dipilih- Luk 18:7;Umat Pilihan- Kol 3:12; 1Pe 2:9;Gereja- Mat 16:18; Mat 18:17; Kis 5:11; Efe 1:22; Efe 3:10; Efe 3:21; Kol 1:24; Gereja atau Jemaat Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus- 1Te 1:1;Gereja atau Jemaat Anak Sulung- Ibr 12:23;Gereja Allah- Kis 20:28; 1Ko 1:2; 1Ko 10:32; 1Ko 11:22; 1Ko 15:9; 2Ko 1:1; Gal 1:13;Gereja dari Allah Yang Hidup- 1Ti 3:15;Kota dari Allah yang Hidup- Ibrani 12:22; Kota Allahku- Wah 3:12;Pohon Zaitun Yang Dicangkokan- Rom 11:24;Tempat Kediaman Allah- Efe 2:22; Pilihan- Mar 13:20,22,27; Rom 11:7; Tit 1:1;Keluarga di Surga dan di Bumi- Efesus 3:14-15;Jemaah Orang Kudus-1Kor 14:34;Keluarga Orang Percaya-Galatia 6:10;Keluarga Allah- 1Pe 4:17; Rekan Sewarga- Efe 2:19;Kawanan Domba Allah- Yoh 10:16; 1Pe 5:2; Dasar Kebenaran- 1Ti 3:15; Gereja Allah- 1Ti 3:5;Ladang Allah- 1Ko 3:9; Anggota Keluarga Allah- Efe 2:19; 1Ti 3:15;Kaki Dian Emas- Wah 1:12-13,20; Wah 2:1;Kumpulan Besar- Wah 7:9-17; Yerusalem Surgawi- Gal 4:26; Ibr 12:22;Kota Kudus- Wah 21:2,10; Wah 22:19;Bangsa Kudus- 1Pe 2:9;Yang Kudus- 1Te 3:13;Umat Kudus- Efe 5:3; 2Te 1:10;Imamat Kudus- 1Pe 2:5;Bait Kudus- Efe 2:19-21;Rumah Allah- Ibr 3:6; Ibr 10:21;Rumah Israel- Ibr 8:8-10;Israel  Milik Allah- Gal 6:16;Kerajaan- Wah 1:6; Wah 5:10;Surat Kristus- 2Ko 3:2-3; Batu Hidup- 1Pe 2:5;Anggota Dari Satu Tubuh- Efe 4:25; Efe 5:10; Kol 3:15;Bukit Zion- Ibr 12:22; Yang Kukasihi- Rom 9:25;Umat-Ku Israel- Mat 2:6; Yerusalem Baru- Wah 3:12; Wah 21:2; Wah 21:10;Umat Kepunyaan Allah- 1Pe 2:9; Umat Allah- Mat 1:21; Luk 1:17; Kis 3:23; Kis 15:14; Rom 9:25-26; Rom 15:10; 2Ko 6:16; Efe 2:19; Efe 3:8; Ibr 2:17; Ibr 4:9; Ibr 8:10; Ibr 10:30; Ibr 11:25; Ibr 13:12; 1Pe 2:10; Wah 18:4; Wah 21:3; Umat Milik-Nya Sendiri- Tit 2:14;Tiang Kebenaran- 1Ti 3:15;Imam- Wah 1:6; Wah 5:10;Perawan Murni- 2Ko 11:2;Imamat Rohani- 1Pe 2:9;Garam Dunia- Mat 5:13;Anak-Anak Allah- Rom 8:14-15; Gal 3:26-29; Gal 4:1-7;Anak-Anak Allah Yang Hidup- Rom 9:26;Rumah Rohani- 1Pe 2:5;Bait Allah- 1Ko 3:16-17; Wah 3:12;Bait Dari Allah yang Hidup- 2Ko 6:16;Orang Milik Allah- 1Ko 15:23;Dua Belas Suku- Yak 1:1; Wah 7:4;Perawan- Wah 14:1-4;Isteri Dari Anak Domba- Wah 21:9;Wanita Yang Berbajukan Matahari- Wah 12:1-2


Gereja Adalah Pekerjaan Allah: Kis 20:28; 1Ko 3:9; 1Ko 15:9; 2Ko 6:16; Efe 3:10,20-21; 1Ti 3:15; Ibr 13:20; Wah 3:12


Gereja diteguhkan di dalam pribadi dan karya Kristus: Mat 16:18; 1Ko 3:10-11; 1Ko 6:11; Efe 1:18-23; Efe 2:19-21; Efe 5:23; Kol 1:18; Kol 1:24; Kol 3:11; Ibr 9:12,14; Ibr 9:26-28; 1Pe 1:3-9; 1Pe 1:22-25


Gereja didiami dan diberi kekuatan oleh Roh Kudus: 1Ko 3:16; 1Ko 12:13; Efe 2:22; 1Yo 2:20,27


Gereja terdiri dari umat Allah: Yoh 15:5; 1Ko 12:27; 1Ko 15:23; Efe 3:6; Efe 5:29-30,32; Kol 1:4-6; Ibr 13:15; 1Pe 2:9; Wah 1:5-6


Gereja adalah Kudus: Mat 5:48; Yoh 17:17-19; Rom 12:1; 1Ko 1:2; 1Ko 3:10-11,16-17; 1Ko 6:19; Efe 2:19-21; Efe 5:3; Efe 5:25-27; 1Te 3:13; 2Te 1:10; 2Te 2:13; Ibr 10:10,14; 1Pe 2:4-5; Wah 19:7-8; Wah 21:9-10


Gereja Menang: Gal 4:26; Ibr 12:22-23; Yud 1:14-15; Wah 3:12; Wah 19:11-16; Wah 21:2-3


-Murid: Yoh 13:35; Kis 6:1-2; Kis 11:26; Kis 14:21-22; Kis 18:27
-Orang pilihan: Rom 11:7; Tit 1:1; 1Pe 1:1
-Pengikut yang setia: Wah 17:14
-Rekan Pelayan: Wah 6:11
-Rekan Seperjuangan: Fili 2:25
-Rekan Pekerja: 1Ko 3:9; 2Ko 6:1; Fili 2:25
-Rekan Pengikut Jalan Tuhan: Kis 9:1-2; Kis 19:9; Kis 19:23; Kis 22:4; Kis 24:14,22
-Orang-Orang Bodoh Bagi Kristus: 1Ko 4:10
-Orang Bebas Milik Tuhan: 1Ko 7:22
-Sahabat: Yoh 15:13-15; Kis 27:3; Yak 2:23; 3Yo 1:14-15
-Prajurit Kristus Yang Baik: 2Ti 2:3
-Ahli Waris: Rom 8:17; Gal 3:29; Gal 4:7; Efe 3:6; Tit 3:7; 1Pe 3:7
-Israel: Gal 6:16; Ibr 8:8-12
-Pengurus Rumah Allah: Efe 2:19-20
-Pelayan-Pelayan dari suatu perjanjian yang baru: 2Ko 3:6
-Imam dari Allah dan Kristus: Wah 20:6
-Imamat Rajani: 1Pe 2:9
-Pelayan Kristus: Rom 1:1; 1Ko 4:1; 2Ko 11:23; Gal 1:10; Efe 6:21; Fili 1:1; 2Ti 2:24
-Pelayan Allah: 2Ko 6:4; Yak 1:1; 1Pe 2:16; Wah 7:3
-Pelayan Injil: Efe 3:7
-Hamba Kristus: 1Ko 7:22; Efe 6:6
-Hamba Allah: Rom 6:22
-Anak-Anak Siang: 1Te 5:5
-Orang yang bersaksi bagi Kristus: Wah 17:6
-Orang-orang yang menyerukan nama Tuhan: Kis 9:13-14; Rom 10:12-13; 1Ko 1:2
-Orang yang mentaati perintah Allah dan  berpegang pada kesaksian Kristus: Wah 12:17
-Orang yang takut akan nama-Nya: Wah 11:18
-Buah Tangan Allah: Efe 2:10
-Penyembah: Yoh 4:23; Wah 11:1

[daftar di atas ini, saya ambil dan adaptasi dari “nama-nama untuk orang Kristen,” Alkitab Sabda]

Semua sebutan di atas bukanlah slogan belaka atau memang pada dasarnya bukan slogan. Setiap sebutan menunjukan dua hal sekaligus, yaitu siapakah yang menciptakan atau menjadikan manusia-manusia itu menjadi dan apakah tujuan hidup saya dan anda sebagai pengikut Kristus atau yang telah dibebaskan dari perhambaan iblis oleh Sang Mesias, seperti terlihat pada: “buah tangan Allah,’ “orang-orang yang mentaati perintah Allah dan berpegang pada kesaksian Kristus,” “Anak-Anak Siang,” “Sahabat,” “Prajurit Kristus yang baik,” “Orang bebas milik Allah,” dan berbagai sebutan lainnya.


Ketika mengatakan bahwa manusia tak berdaya untuk memperjuangkan keselamatannya sendiri, itu bukan sebuah gagasan fatalisme karena pada apa keaktualan hidup semua manusia yang diungkapan Yesus sementara ia telah datang ke dalam dunia:

Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang”- Yohanes 3:19


Inilah yang disebut ketakberdayaan absolut. Mengapa dikatakan absolut, karena:

╩sekalipun terang Allah telah datang, manusia tetap lebih menyukai kegelapan

╩sekalipun mereka bertekun dan seksama meneliti kitab suci, manusia tetap memilih untuk tidak datang kepada Yesus untuk menerima hidup dari Allah- Yohanes 5:39-40

╩Sekalipun Yesus Sang Mesias telah secara terbuka dan gamblang berkata “Akulah terang dunia” namun orang –orang Farisi bukan saja menolak pernyataan Yesus tetapi menolak hasil pekerjaan Yesus sebagai Sang Terang Dunia- Yohanes 9:5-16

╩Sekalipun Yesus Sang Mesias tak ditemukan kesalahannya dan tak terbukti pada semua dakwaan yang dilemparkannya dalam pengadilan, para pemimpin agama  Yahudi tak sanggup memandang itu sebagai sebuah kebenaran yang harus diterima dan ditaati, tetapi malah bersepakat harus dibunuh- Yohanes 18:28-40

╩Sekalipun Yesus hendak dan berkeinginan kuat untuk memberikan hidup kekal yaitu dirinya sendiri kepada bangsa Yahudi, namun mereka menolak kehidupan kekal yang hanya ada pada dirinya sendiri, bahkan yang dikenali sebagai murid-murid Kristus, ternyata tak berdaya untuk lebih menyukai terang daripada kegelapan: Yohanes 6:54-60,66


Ketakberdayaan di sini bukan sama sekali sebuah bentuk ketakberdayaan yang mendegradasikan atau menistakan intelektualitas dan kemampuan akan pertimbangan dan kebijakan manusia terhadap perkataan-perkataan. Bukan itu soalnya, bukan sama sekali. Yesus Sang Kristus pun menyatakan bahwa ketakberdayaan para manusia bukan terletak pada eksistensi manusia sebagai manusia mahkluk berpikir yang terkreatif  sehingga dapat menjadi kreator-kreator peradaban dunia ini berdasarkan penemuan-penemuan termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi adalah ini :

Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?”- Yohanes 6:61-62


Eksistensi Yesus Sang Mesias akan menentukan perkataannya terhadap manusia. Justru karena semua orang memiliki keberdayaan pada intelektualitas dan kreatifitas pada segenap eksistensinyalah maka mereka sanggup untuk menentukan sikap terhadap Yesus. Apakah menerimanya ataukah menolaknya. Bukankah Yesus sendiri telah melakukan serangkaian khotbah dan pembelajaran yang membutuhkan daya intelektual dan daya mencerna yang tak main-main. Coba perhatikan misalkan ini:


Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” – Yoh 6:32-35

Tidakkah ini sebuah dialog interaktif sekaligus investigatif atau orang-orang Yahudi berupaya untuk menerima dan memahami Yesus.


Tetapi apa yang menjadi problem adalah pada rasionalisme kebenaran yang mereka dengarkan kala Yesus dalam pernyataannya menempatkan dirinya sendiri adalah rasionalisme kebenaran yang  harus diterima dalam sebuah penundukan pada rasionalisme yang mereka miliki didalam spiritualisme mereka. Coba perhatikan apa yang saya maksudkan pada dialog interaktif dan investigatif lanjutan berikut ini:

Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga." Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut.”-Yohanes 6:41-43


Ketika dikatakan bahwa manusia tak berdaya total untuk mengupayakan keselamatannya sendiri, sebetulnya itu bukan hendak mengatakan bahwa manusia adalah mahkluk non berpikir dan tak berakal budi pada eksistensi kemanusiaannya atau pada eksistensi kemakhlukannya. Bukan itu. Sebaliknya itu sangat diakui, jika tidak mustahil Yesus meluangkan waktu begitu banyak berinterkasi dan membiarkan dirinya dikenali. Mereka atau manusia sanggup mengenali Yesus tanpa keliru: “Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya KITA KENAL.” Tetapi mengenal Yesus berdasarkan eksistensi kemanusiaan mahkluk berpikir, cerdas dan mampu bernalar tidak sama sekali menjadi jalan  untuk masuk ke dalam pengenalan  Yesus.


Soal problem eksistensi manusia makhluk berpikir,cerdas dan mampu bernalar, itu pun dikemukakan dan ditunjukan oleh Yesus secara gamblang:


Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu.- Yohanes 8:43-44


Manusia pada jantung eksistensinya sebagai makhluk berpikir dan memiliki kemampuan bernalar tajam, telah gagal untuk MENGERTI dan telah gagal untuk MENANGKAP atau memahami apakah maksud bahasa dan perkataan Yesus. Ini bukan soal gagal berpikir tetapi gagal untuk menerima dan mengakui eksistensi dan tujuan Yesus datang ke dalam dunia sebagai PEMBEBAS PERBUDAKAN DOSA: Yohanes 8:21-47.


Itu sebabnya yang disorot Yesus adalah melihat dia dalam kemuliaan kekalnya bukan menyorot kemampuan nalar para pendengarnya, sebagaimana terungkap dari pernyataan Yesus berikut ini:
Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?- Yohanes 6:62


Yesus bahkan menunjukan bahwa solusi terhadap problem ini memang bukan pada apa yang harus dilakukan oleh manusia pada cara  berpikir atau pada bagaimana membangun berbagai rupa perspektif atau pendekatan sehingga dapat menjumpai Yesus sebagaimana yang dikehendaki-Nya. Sebaliknya Yesus menunjukan bahwa problem ini, sekaligus menunjukan ketakberdayaan manusia yang letaknya bukan pada manusia itu tak memiliki daya berpikir dan bernalar, tetapi karena manusia itu tak memiliki kehidupan dari Allah. Lalu bagaimanakah  agar manusia itu memiliki hidup dari Allah itu, telah dinyatakan oleh Yesus bahwa pengatasannya berlangsung secara total dari pihak Allah:

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.- Yohanes 6:63

Bagaimana agar memilki hidup? Rohlah yang memberikan hidup!


Apakah maksudnya ini? Ini hanya akan dapat dijelaskan sebagaimana Yesus Sang Mesias memberikan penjelasannya kepada Guru Yahudi bernama Nikodemus:

“Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh." Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?" Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.”- Yohanes 3:3-11


Problem yang identik dengan apa yang dialami oleh  yang sekalipun disebut murid-murid Yesus terjadi pada orang yang disebut PENGAJAR ISRAEL! Semuanya bersumber pada tidak mengerti akan apa yang diucapkan atau diajarkan Kristus karena siapakah Yesus hanya dapat dikenali jika Roh memberikan hidup.


Disinilah manusia dikenali sebagai tak berdaya dan begitu bergantung sepenuhnya pada Yesus agar dapat merespon atau menanggapi secara positif hingga datang kepada Yesus. Tanpa Roh, semua manusia dapat mempelajari kitab suci dan menguasainya, tetapi sampai datang dan tunduk pada setiap sabda dan diri Yesus, tidak mungkin. Itu sebabnya Yesus menautkan mengasihi dirinya dan mentaatinya  dengan apakah benar-benar adalah murid-Nya. Artinya, apakah benar-benar orang tersebut telah menerima kehidupan dari Roh sehingga dapat menerima perkataan Yesus yang menghidupkan. Perhatikan ini: “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku”(Yoh 14:15). Ada sebuah asosiasi yang hidup pada pengakuan dan pada perbuatan yang tak bersifat mekanika tetapi bersifat hidup di dalam kasih Kristus atau menerima hidup dari Roh sehingga sanggup mentaati perintah Yesus yang juga memberikan hidup.


Inilah hidup baru yang memberikan kemampuan aktual di dunia ini untuk menjadi corpus delicti atau barang bukti yang menunjukan diri ini sudah dibebaskan dari perhambaan maut atau iblis yang telah dibinasakan oleh Yesus Sang Mesias di dalam kematiannya  dan kebangkitannya dari antara orang mati, sebagaimana Sang Mesias telah bersabda.


Deret panjang sebutan di atas, karena itu, memang bukan sloganisme atau stiker  atau tempelan slogan di kaca mobil. Bukan! Mengapa? Sebab Roh memberikan hidup untuk menerima dan mentaati perkataan atau firman Yesus yang memberikan hidup. Itulah sebabnya kehidupan orang Kristen itu sifatnya observable atau dapat diamati pada apakah ia dapat membuka mata orang dunia untuk mengenal Allah yang hidup dan membebaskan manusia dari perbudakan iblis berdasarkan menerima Kristus Sang Mesias, sebagaimana yang dinyatakan Allah pada rasul Paulus:


Tetapi aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan? Kata Tuhan: Akulah Yesus, yang kauaniaya itu. Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti. Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.- Kisah Para Rasul 26:15-18


Sehingga, rasul Paulus telah menjadi corpus delicti atau barang bukti HIDUP (sebab dapat berbicara dan memberitakan) di tangan Allah bahwa ia sendiri telah dibebaskan dari perbudakan kegelapan  oleh kuasa iblis dan bahwa Yesus Sang Mesias yang telah bertakhta di sorga hingga kini di era kontemporer Paulus, tetap bekerja membebaskan barangsiapa yang dikehendakinya untuk menjadi alat  pembebasan bagi dunia di tangan-Nya. Bukan saja itu, tetapi rasul Paulus, sebagaimana semua rasul yang lainnya, telah menjadi pekerja Allah  yang memberitakan injil Kristus ini kepada semua bangsa di dunia sehingga barangsiapa yang menerima pemberitaan ini, pun menjadi corpus delicti yang membuktikan bahwa Yesus telah membebaskan mereka dari perbudakan iblis. Selama di dunia ini mereka adalah milik Kristus dan memiliki tujuan hidup dari Kristus bagi dunia ini.


Bersambung ke bagian 40


Segala Kemuliaan Hanya Bagi Allah

No comments:

Post a Comment