Pages

05 December 2015

Kamulah Saksi-Saksi-Ku Hingga Ke Ujung Dunia:

"Satu-Satunya Atau Munafiklah Untuk selama-lamanya"
Oleh: Martin Simamora


Bagi para malaikat sorga, kelahiran Sang Kristus adalah sebuah kegirangan yang tak terbayangkan atau terpahami bagi umat manusia, bahkan sukar  untuk dirasionalkan apakah pentingnya, bayi itu bagi dunia? Tetapi jelas, sorga merayakannya! Mari kita melihat aktivitas mahluk-mahluk sorgawi itu, yang sekonyong-konyong menyeruak atmosfir bumi:

Lukas 2:8-10 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:


Lukas 2:13-14 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.

Tentu saja, sementara para malaikat begitu percaya bahwa Sang Mesias adalah kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan menjadi damai sejahtera di bumi, terkhusus bagi manusia yang berkenan baginya, ada juga orang-orang  mengaku Kristen dan mengaku pendeta atau mengaku gembala-gembala atas para domba-domba milik Kristus, namun tak akan sesukacita dan sepercaya para malaikat itu sendiri. Sementara para malaikat percaya bahwa Sang Mesias adalah satu-satunya yang merupakan kemuliaan Allah dan satu-satunya yang menjadi damai sejahtera  di bumi, terkhusus bagi manusia yang berkenan kepada-Nya. Menerima dan datang kepada-Nya.


Sebuah problem yang menjadi akar lahirnya keberimanan kepada Kristus yang tak lagi sebagaimana yang dikehendaki Allah. Tentu saja, setitik pemupusan kegemilangan Kristus segera akan membuat keberimanan dalam Kristus jatuh ke dalam sebuah relativitas pada segenap aspek Kristus. Hal yang sama sekali tak ada di dalam deklarasi Allah.


Satu-Satunya Atau Tidak Sama Sekali, Mengenakan Topeng Iman Munafik Atau Membuangnya Ke  Tong Sampah?

Para malaikat ini, adalah pemberita kabar baik yang telah digenapi oleh Bapa, sebuah kabar  baik mengenai kasih karunia Allah yang telah dikumandangan oleh para nabi perjanjian lama:

Ibrani 1:1-2  Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Allah di dalam Kitab suci Kristen hanya mengenal dan menetapkan Yesus Kristus sebagai satu-satunya; “pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.”

Satu-satunya. Artinya, diluar pernyataan “hanya Yesus yang merupakan kehendak Allah atas alam semesta ini,” apapun juga yang disebutkan sebagai paradigma atau pendekatan atau keyakinan mengenai keselamatan jiwa manusia di luar Kristus, segera akan menjadi sebuah keyakinan yang sama sekali tak memiliki nilai dihadapan Bapa.  Harus diperhatikan, dengan demikian, sebetulnya bagaimana saya atau anda memandang  Alkitab dan segenap kehendak dan kebenaran Allah di dalamnya? Anda tak bisa menjadi hakim atas kebenaran Allah, sementara anda berkata Allah adalah penciptamu. Atau dengan kata lain, tak ada satu manusiapun menjadi hakim atas kebenaran Allah dan kemudian menunjuk kepada yang lainnya, sebagai juga kebenaran-kebenaran Allah lainnya. Siapakah yang menjadi Allah jika manusia menjadi verifikator bagi firman yang memverifikasi kebenaran-kebenaran lainnya, seperti:


Yohanes 14:6 "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


Yohanes 17:5 "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."


Yohanes 5:21  Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.


Yohanes 5:23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.


Yohanes 5:25  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

Tentu saja hanya mereka yang tak mengakui Yesus adalah Allah Sang Firman yang telah menjadi manusia [Yohanes 1:1,14] yang dapat menyangkali perkataan-perkataan Yesus dan kemudian menghakimi atau menakarnya berdasarkan kebenaran-kebenaran “ilahi” lainnya? Atau, hanya pendeta-pendeta atau hamba-hamba Tuhan yang bertopengkan kemunafikan yang sanggup mengakui ketuhanan Yesus sekaligus menikam ketuhanan itu dari belakang dengan cara berkata, bahwa ada kebenaran-kebenaran lain juga yang harus dihargai sekalipun Yesus tak mengakuinya sama sekali:


Yohanes 11:25-26 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"




Percayakah engkau akan hal ini?
Yohanes Pembaptis adalah nabi yang  datang dari dunia perjanjian lama dan menyuarakan kabar baik mengenai keselamatan yang  datang dari Allah untuk menyelamatkan manusia berdasarkan hanya kasih dan kehendak Allah atas diri  manusia tersebut:

Matius 3:1-3 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."


Jika para malaikat menyatakan bahwa sang Mesias yang lahir dekat Betlehem itu adalah kemuliaan Allah dan menjadi damai sejahtera bumi, terkhusus  bagi yang berkenan kepada-Nya, seruan Yohanes di padang gurun Yudea menyatakan kelahiran Sang Mesias adalah kedatangan Kerajaan Sorga. Apa yang jauh dari jangkauan tangan manusia itu, kini sudah mendekatkan dirinya.


Bagaimana dengan anda, kala memandang Yesus Kristus? Apakah sebagaimana Yohanes Pembaptis? Perhatikan, manakala Yesus dinyatakan sebagai Kerjaan Sorga, maka sebetulnya kehadiran diri sang Mesias dalam peristiwa kelahiran melalui  anak dara Maria, sebagai seorang Yahudi, tidak dapat sama sekali menjadi alat ukur pada untuk siapakah Yesus itu sesungguhnya dan orisinalitas misinya hanya sejauh Israel belaka. Siapakah yang dapat mengukur  besaran dan batasan Kerajaan  Sorga itu atas territorial dan suku-suku bangsa alam semesta ini? Yohanes Pembaptis sedang menunjukan keilahian Sang Mesias  di dalam bangsa Yahudi sebagai sebuah pernyataan global yang menjangkau segenap suku dan bangsa, dalam sebuah cara yang mustahil untuk dilahirkan oleh akal sehat manusia.  Bukankah  Ia  pemilik dan hakim segenap bangsa di dunia ini:

Wahyu 7:9-10 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"


Matius 25:31-33 Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.


Hanya jika anda memperlakukan Yesus sebagai pembual dan Alkitab belaka dongeng atau omong kosong, maka anda dapat penuh percaya diri menyatakan bahwa selain Yesus masih ada kebenaran-kebenaran lain yang harus dihargai. Anda menakar keberimanan ala Kristus ini sebagai sebuah kesempitan spiritualitas yang mengerikan untuk benar-benar dipraktikan. Anda, tak peduli orang Kristen biasa atau bahkan pendeta, bahkan akan menilai praktik iman yang diteladankan dan diajarkan oleh Yesus untuk dikerjakan, akan menjadi sebuah kekacauan sosial dan  merupakan keangkuhan tiada tara. Kembali menjadi pertanyaan dasar, jika anda mengakui Yesus adalah Tuhan, apakah dan siapakah anda menakarkan Yesus dengan segenap sabdanya, sementara Bapa berkata kepada manusia: dengarkanlah dia!



Ia Adalah Kegenapan  Janji Kasih Karunia Allah Yang Telah Diberitakan Sejak Dahulu Kala
Nabi Yesaya sudah jauh begitu lama berbicara secara khusus mengenai seseorang yang akan tampil di padang gurun. Yesaya tak pernah berjumpa dengan siapakah yang dimaksudkan dengan sosok pembuka jalan bagi Tuhan itu sesungguhnya, namun Injil Yohanes menyatakan dialah ini, Yohanes Pembaptis, sebagai seseorang yang memang dipersiapkan Allah secara khusus untuk mempersiapkan tampilnya Sang Mesias: persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Sang Mesias adalah pemegang dan pemilik otoritas dari sorga, Ia datang sebagai yang berdaulat dan berkuasa atas segala sesuatunya, sebagaimana Bapa, demikianlah Ia [bacalah kesaksian Yesus mengenai dirinya sendiri: Yohanes 5:19-30]


Ia memang datang  dan masuk ke dalam suku Yahudi, namun itu tak menjadikan ketuhanannya berasal dari spiritualisme  Yahudi, sama seperti Ia memang masuk menjadi manusia, namun Ia dan kebenarannya bukan berasal dari kemanusiaan dan spiritualisme manusia-manusia yang berjuang untuk menyucikan dirinya sendiri, karena Ia, bukanlah demikian:

Ibrani 2:7 Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,

Ibrani 2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka

Apa yang menjadi misi Sang Mesias, juga telah dikumandangkan oleh Yohanes Pembaptis, sekaligus apa yang dikehendaki oleh Kerajaan Sorga telah dinyatakan, terhadap diri Sang Mesias, yaitu BERTOBATLAH. Bahwa manusia harus bertobat karena Yesus telah datang dan di dalam dirinya segala kehendak Kerajaan Sorga bersemayam kokoh sempurna [ bacalah kesaksian Yesus mengenai perihal ini pada dirinya sendiri: Yohanes 6:38].


Apakah pertobatan itu? Datang   atau percaya kepada Yesus. Ada satu hal yang harus dipertimbangkan oleh para penikam  Iman Kristen dari belakang ini, bagi Yesus, tak mau percaya kepadanya adalah dosa. Konsepsi dosa bagi Yesus, bukan sekedar berhenti berbuat jahat dan hidup didalam kebajikan-kebajikan, bukan itu sama sekali. Jika hanya demikian saja, maka tak perlu Ia menekankan kesentralan dirinya dalam keselamatan manusia itu.


Perhatikan, bagi Yesus, orang yang tak mau beriman kepada Yesus adalah orang berdosa dan mati di dalam dosa:
Yohanes 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."


Pada hakikatnya para pendeta atau orang-orang yang mengaku Kristen namun sebetulnya para penikam iman dari belakang sebab sambil berkata Yesus adalah Tuhan namun juga meyakini dan mengajarkan  kepercayaan-kepercayaan lain juga memiliki kebenaran, harus memberangus mulut Yesus yang demikian menyentralkan keselamatan pada dirinya. Lihatlah betapa Ia tak sama sekali menggubris kebenaran-kebenaran lain di luar dirinya:
Yohanes 8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."


Semua manusia berada di dalam kegelapan, demikian juga dengan semua kebenaran  yang lain tak lain dan tak bukan adalah kegelapan itu sendiri. Bagi Yesus, dirinyalah satu-satunya Terang bagi manusia, sementara ajaran dan tokoh-tokoh lain tak akan memproduksi Terang sebagaimana klaim dirinya.


Ini  adalah pernyataan  yang begitu angkuh bagi telinga manusia. Bukankah anda juga yang meyakini kebenaran-kebenaran lain punya terangnya tersendiri? Kalau  telingamu merah sekalipun Kristen, teritasi sekalipun memegang Alkitab  dan berkoar di atas mimbar, malu hati dengan iman semacam ini, sekalipun  penuh percaya diri aku Kristen bahkan lebih matang daripada Yesus sebab aku belajar keyakinan-keyakinan lain, sementara Yesus seumurnya di bumi tak mau tahu dengan ajaran lain di dunia ini, maka anda tak jauh beda dengan para manusia di era Yesus kala Ia memperkatakan kesentralan yang begitu absolut atas dirinya:

Yohanes 8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?"

Yohanes 8:13 Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar."

Sebetulnya para Kristen penikam iman dari belakang itu keadaannya jauh lebih menggenaskan, sebab sementara orang-orang Yahudi menolak sungguh-sungguh untuk kemudian menggelar konspirasi jahat untuk membunuhnya, pada orang-orang Kristen penikam iman, mulutnya masih memuji Yesus, tangannya masih membawa Alkitab, anak-anaknya masih diajarkan berdoa di dalam nama Yesus kepada Bapa, tetapi sesungguhnya mereka lebih malang mentalitasnya, karena di saat yang sama Ia membenci semua sabda sentralitas Yesus  tadi.



Di Atas Mimbar dan Dimanapun, Roh Kudus Memeriksa Pemberitaan Injilmu! 

Kristen-kristen semacam ini jauh lebih berbahaya, mereka bisa saja masih melakukan pelayanan-pelayanan Kristen dan pengajarannya masih dinantikan banyak orang, namun sesungguhnya mereka tidak pernah sungguh-sungguh mencintai Yesus beserta sabdanya. Ada banyak keberatan  yang diajukan atas sabda-sabda sedemikian, dan ada banyak argumen dan pendekatan dirancang untuk melemahkan kesentralan Yesus sebagaimana Yesus dan Bapa kemukakan.


Tetapi di zaman modern ini mereka berhadap-hadapan dengan Sang Roh Kudus. Ya… Dia akan menjadi lawan bagi para Kristen penikam ini, dan saya tak dapat memastikan apa yang akan berlangsung dan sedang berlangsung sementara mereka mengajarkan ketak-utamaan Yesus yang absolut  itu. Perhatikanlah ini:
Yohanes 15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.


Yohanes 14:15-  Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.


Yohanes 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.


Yohanes 16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku

Apakah Roh Kudus akan bersaksi kepada dunia, bahwa kebenaran-kebenaran lain selain Kristus memiliki terang-terangnya juga dan itu dari Bapa. Demikiankah? Roh Kudus tidak berkata dari diri-Nya sendiri, tetapi dari segala sesuatu yang didengar-Nya. Ia mengajarkan apa yang telah didengarkan-Nya dari Yesus dan tentu saja dari Bapa sebab Ia datang dari Bapa yang mengutus Anak, tak ada yang lain.


Bagaimana dengan anda? Apakah anda jauh lebih benar daripada Yesus dan Roh Kudus dan Bapa. Kalau Bapa berkata dengarkanlah Dia, dan hanya kepadanyalah Aku berkenan, apakah mulutmu berani berkata  menentang Bapa, Anak dan Roh Kudus, sementara anda mengaku Kristen, bahkan pendeta atau hamba Tuhan dan bahkan pengajar bagi orang-orang Kristen lainnya?


Pada menjelang dan kelak tibanya perayaan kasih Allah yang begitu besar “Natal” [Yoh 3:16] ini, kala anda sebagi pendeta, hamba Tuhan, atau pengajar atau aktivis, berdiri di atas mimbar dan berkhotbah atau menyampaikan firman Tuhan, apakah anda  sungguh-sungguh menjadi mitra kerja Roh Kudus untuk memuliakan Yesus sebagai satu-satunya kebenaran dan keselamatan dari Allah, baik di dalam mulut dan juga jiwa anda? Ataukah anda berdiri di atas mimbar sebagai lawan Sang Roh Kudus? Renungkanlah dan awasilah dirimu.

ooOoo


SOLI DEO GLORIA




No comments:

Post a Comment