Pages

22 December 2014

Yesus, Sang Kristus: Anak Daud, Anak Abraham (2)



Oleh: Pastor Dr. J. Ligon Duncan

Yesus, Sang Kristus: Anak Daud, Anak Abraham (2)
Teks: Matius 1:1-17



Bacalah terlebih dahulu bagian 1


V. Yesus adalah (secara manusia dikatakan) keturunan dari Daud: Dia adalah seorang anak  yang telah dilahirkan sah dari keturunan Daud
Ketiga, kita mencatat dalam nas ini  kita diberitahu bahwa Yesus  adalah sepenuhnya manusia. Dia tidak hanya sang Mesias. Dia tak hanya ilahi, tetapi dia sepenuhnya manusia. Yesus secara manusia dikatakan keturunan Daud. Dia adalah anak yang dilahirkan sah dari keturunan Daud. Dan ini ditekankakan secara keseluruhan pada keseluruhan silsilah. Hal signifikan apa yang mungkin dapat ada di sini? Baiklah, ini memiliki nilai penting yang sangat nyata di era Matius, karena dalam era Matius, baik orang-orang Yahudi dan Roma telah menuding Kristus sebagai anak haram dari seorang prajurit Roma dan  seorang  gadis Yahudi. Ada banyak kisah-kisah sejenis yang dicoba untuk menghancurkan reputasi karakter Yesus Kristus dan untuk memicu pertanyaan asal-usulnya. Anda ingat dalam Yohanes 8 dimana orang-orang Yahudi mengatakan beragam hal mengenai Kristus. Mereka pertama-tama mengatakan bahwa Dia berasal dari Galilea. Mereka mengatakan, yang kedua, bahwa dia adalah orang Samaria. Dan hal ketiga, bahwa dia sebetulnya dikandung di luar pernikahan atau anak haram. Dan Matius menanggapi semua tudingan-tudingan ini dengan mengatakan mari saya  buatkan catatan yang meluruskan semua hal ini mengenai Tuhan Yesus Kristus. Silsilahnya adalah sebuah silsilah yang sah dari kaum Daud dan Dia telah dilahirkan dari seorang perawan. Dan demikianlah Matius membela legitimasi kelahiran Kristus, dan situasi-situasi kelahiran-Nya melawan serangan-serangan dari musuh-musuh utama Kekristenan.



Ini memunculkan juga pada beberapa dekade kemudian ketika sekelompok orang mengusung pengajaran  di dalam gereja bahwa Yesus  tidak  betul-betul manusia. Yesus hanya terlihat menjadi manusia. Mereka ini disebut para Dosetik. Kata itu berasal dari bahasa Yunani, yang berarti kelihatannya atau menampakan. Dan mereka mengajarkan bahwa Kristus hanya terlihat menjadi manusia. Dia hanya menampakan diri menjadi manusia. Tetapi sesungguhnya bukan manusia. Doktrin Matius menangkal hal ini dalam silsilah, mengontradiksikannya secara langsung jenis pengajaran semacam itu. Beberapa tahun kemudian, ketika  orang-orang Gnostik muncul, dan mulai mengajarkan bahwa Yesus bukan orang Yahudi, dan Kekristenan tak ada hubungan dengan agama Israel (maksudnya Perjanjian Lama), kembali, silsilah Matius secara jernih menampilkan silsilah Tuhan dan Juru selamat kita Yesus Kristus. Tetapi apakah maknanya ini bagi kita masa kini? Kemanusiaan Yesus adalah salah satu  dari doktrin-doktrin Kekristenan yang penting dan doktrin ini salah satu  dari doktrin-doktrin penting bagi kelegaan kita. Jika Yesus tidak sepenuhnya manusia, Dia tidak akan dapat bersimpati dengan kelemahan-kelemahan kita sebagai manusia (Tuhan tidak memiliki dan mengalami kelemahan-kelemahan yang bagaimanapun sebagai manusia—ditambahkan oleh editor Anchor). Tetapi dia memang sepenuhnya manusia. Dia telah dilahirkan dengan tubuh daging kita. Dia telah mengalami godaan-godaan dan kelemahan-kelemahan kita.  A.W. Tozer pernah berkata, “kita mengetahui bagaimana Tuhan akan bertindak, jika Dia pernah  di dalam posisi kita.” Dia telah berada di dalam posisi kita. Dia ada di dalam posisi kita  dalam Tuhan Yesus Kristus. Kristus telah menjadi apa yang Dia  tidak(alami),  yaitu menjadi manusia tanpa pernah berhenti menjadi apa dia sebelumnya,  yaitu ilahi sebagaiman adanya dia sejatinya. Sehingga nas ini mengajar bahwa Yesus adalah Mesias yang  telah dijanjikan. Bahwa Yesus adalah ilahi, dan bahwa Yesus adalah manusia.



VI.Yesus adalah Juru selamat dunia: Dia adalah  sang Penebus para wanita dan pria, orang Yahudi dan orang non Yahudi, segala jenis dan macam.
Keempat, nas ini mengajarkan bahwa YesuS adalah satu-satunya Juru selamat dunia. Silislah ini dirancang untuk menunjukan pada  kita bahwa Yesus Kristus adalah Juru selamat dunia. Dia adalah penebus atas semua jenis orang. Penebus para wanita dan laki-laki, orang Yahudi, orang non Yahudi, semua jenis dan macam. Sudahkah anda mempelajari silsilah ini? Nama-nama yang  anda baca membawa ingatan pada begitu banyak kisah. Dalam silsilah ini didaftar orang-orang baik, orang-orang jahat. Abraham masuk dalam daftar silsilah ini, seorang yang baik, tetapi seorang dengan kegagalan-kegagalan. Ahas ada didaftar dalam silsilah ini. Seorang yang jahat, dengan tanpa kualitas-kualitas untuk melakukan penebusan. Para perempuan baik didaftar dalam silsilah ini. Ruth. Para perempuan dengan latar belakang meragukan didaftar dalam silsilah ini. Rahab. Para pria baik  yang gagal ada didaftar dalam silsilah ini. Faktanya, memang demikian adanya, dalam ayat 6, dimana Daud diperkenalkan, tidakkah ini menarik? Daud yang  menginginkan dan memiliki isteri orang lain, Batsyeba, yang adalah isteri Uria. Matius sedang mengingatkan kita bahwa setiap orang membutuhkan Juru selamat. Orang Yahudi dan non Yahudi. Orang baik dan yang tidak begitu baik. Orang benar dan orang jahat. Bahkan orang benar dalam silsilah ini membutuhkan penebusan. Yesus adalah Juru selamat dunia. Dia adalah Juru selamat semua jenis dan macam  manusia.


Sangap ni Jahowa- Buku Ende: 581


Anda lihat, sahabat-sahabatku,  berita ini bahwa Yesus adalah sang Mesias, bahwa Yesus adalah divine-ilahi, bahwa Yesus adalah manusia, bahwa Yesus adalah Juru selamat dunia, adalah sebuah berita bahwa  setidaknya 3 jenis manusia masa kini yang  harus dipelajari. Kita orang Kristen harus  tahu dan mengerti kebenaran ini karena kebenaran ini penting bagi pertumbuhan kita di dalam anugerahHal-hal ini  ada diantara prinsip-prinsip terdasar kebenaran-kebenaran iman. Kita mengakui  prinsip-prinsip tersebut dalam Pengakuan Iman Rasuli setiap minggu di gereja, kita harus tahu dan mengasup dan memahami prinsip-prinsip ini bahwa dalam mengenali prinsip-prinsip terdasar  itu, telah menerimanya oleh iman, kita akan  tumbuh kokoh dalam firman Tuhan.


Tetapi ada orang-orang lain yang harus juga mengetahui kebenaran-kebenaran ini. Ada banyak orang dalam dunia dewasa ini, yang ingin  berpikir   bahwa diri mereka sendiri adalah orang-orang Kristen, tetapi yang ingin menyangkali aspek-aspek  iman biblikal. Beberapa dari mereka berkata bahwa, “ya, saya adalah seorang Kristen, tetapi saya tidak dapat percaya pada  mujizat-mujizat. “ Atau “Saya adalah seorang Kristen, tetapi saya tidak dapat percaya bahwa  Tuhan sungguh-sungguh telah menciptakan dunia dengan  firman kuasanya dalam rentang  6 hari. “Atau, saya sungguh seorang Kristen, tetapi saya tidak dapat menerima bahwa Yesus adalah ilahi. Setidaknya dalam  makna hal itu dimengerti secara tradisional. “Atau “Saya adalah seorang Kristen, tetapi saya pada dasarnya tidak dapat menerima bahwa Yesus adalah Juru selamat seluruh dunia, satu-satunya Juru selamat seluruh dunia. Itu terlihat  begitu picik dan begitu tak sopan bagi agama-agama lain di dunia ini. Dan begitu eksklusif dan begitu menilai diri superior terhadap agama-agama dunia lainnya.” “Saya adalah seorang Kristen, tetapi saya tidak sungguh-sungguh percaya bahwa Di adalah sang Juru selamat dunia.” “Saya tidak percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh divine atau ilahi, dan jika Dia memang benar-benar manusia, maka dia seharusnya telah benar-benar menjadi manusia seperti saya, dan itu bermakna bahwa Dia harus memiliki sebuah kecondongan terhadap dosa. Dia semestinya pasti  setiap saat jatuh  (dalam dosa) selagi dia menjadi manusia di bumi ini.”


Baiklah, ini adalah sebuah nas bagus bagi anda jika anda bertarung dengan pemikiran-pemikiran semacam itu. Karena hal-hal itu bukan apa yang diajarkan Alkitab. Dan anda memiliki  sebuah pilihan mudah untuk dibuat. Orang dapat menerima baik apa  yang dikatakan Kitab suci. Dan anda dapat  menerima Kristus dan menjadi seorang Kristen. Atau, orang harus secara terbuka menolak  hal-hal tersebut dan menolak klaim-klaim untuk menjadi seorang Kristen. Anda tak dapat memiliki kedua hal itu  secara bersamaan. Seseorang  memang seorang Kristen dan  menyetujui sepenuh hati dan pikiran  pada kebenaran-kebenaran ini yang telah secara universal dipercaya oleh gereja dan semua  bagian-bagian dan porsi-porsi tersebut selama 2000 tahun. Kebenaran-kebenaran  tersebut  bukan untuk diperdebatkan. Kita tidak  berada di sini untuk  menerima itu semua adalah kebenaran-kebenaran  setelah melalui sebuah pertimbangan-pertimbangan ketat. Kebenaran-kebenaran terdasar itu merupakah gereja itu sendiri, kebenaran-kebenaran terdasar itu adalah merupakan  Kitab suci itu sendiri, adalah apa yang umat Tuhan yakini. Dan demikianlah adanya, jika anda seorang Kristen, anda akan meyakini dan menerima sepenuh-penuhnya hal-hal tersebut.


Dan kemudian pada akhirnya sejumlah kelompok lainnya yang harus mendengarkan  kata ini pada jam ini. Dan itu adalah mereka yang cukup jujur dalam kesatunan orang-orang selatan untuk memandangmu dalam pandangan  mereka dan berkata, saya bukan seorang Kristen walaupun saya lahir di Mississipppi (diidentikan sebagai kawasan khas kristen-  bandingkan dengan berita ini , dilengkapi  oleh editor Anchor). Anda harus tahu hal-hal ini. Karena jika anda mau menerima dan meyakini sepenuhnya kebenaran-kebenaran ini, maka anda akan memulai sebuah petualangan berkat yang tak akan pernah mengecewakanmu, tetapi akan bertumbuh menjadi kekekalan. Karena jika anda mau menerima dan meyakini sepenuhnya Yesus sebagai sang Mesias, sebagai Juru selamat dunia, sebagai Anak Allah dan Anak manusia, kamu akan mendapatkan di dalam Dia sukacita-sukacita yang  jauh melampaui kemampuanmu untuk memahaminya. Dia adalah kesemuaan kita di dalam kesemuaan, sang Mesias, Anak Allah, Anak manusia, sang Juru selamat dunia. Mari kita memandang padanya di dalam doa.



Tuhan kami, bantulah kami untuk melihat kebenaran Kristus pada  hari ini. Dan kami mau  memberikan puji dan segala kemuliaan bagimu. Kami memintanya dalam nama Yesus. Amin.

Lagu pujian bagi Tuhan- batak : "Arbab" pencipta: Drs. Bonar Gultom (siapa dia?) , notasi  angka lagu

Amin
Selesai
Jesus, the Christ: Son of David, Son of Abraham | diterjemahkan dan diedit oleh: Martin Simamora

No comments:

Post a Comment