Pages

23 December 2014

Sang Raja Datang



Oleh:  Pastor Mike Osborne


Sang Raja Datang
Teks: Yesaya 40:1-11




Pada khotbah kali ini, kita akan melihat sejumlah nas Alkitab yang  telah digunakan oleh Handel dalam karyanya “Messiah” sebagai teks-teks khotbah kita. Sebagai pengenal bagi para pembaca, berikut ini sekilas pengantar: Handel dengan “Messiah”-nya:

  • George Frideric Handel (1685-1759): komposer opera-opera, komposer musik untuk untuk komposisi musik yang dikomposisi dalam  3 bagian, seorang komposer musik berskala besar –oratorio-  yang melibatkan orkestra, kor,  para solois, sebuah ensemble, beragam karakter yang unik, dan aria. Secara khusus yang paling terkenal adalah oratorio : Messiah.
  • Walau lahir di Jerman, Handel  pindah ke London pada usia 27, dan di London dia berkarya paling kreatif dan meninggalkan penulisan  berbahasa Italia menjadi berbahasa Inggris.
  • “Messiah” telah dikomposisi olehnya hanya dalam waktu 24 hari pada rentang Agustus dan September 1741

Alur khotbah ini akan menyelaraskan dirinya pada alur “Messiah” pada porsi “Christmas” saja. Sehingga memang sangat dianjurkan untuk menyaksikan terlebih dahulu  “Messiah.”


-Hari ini : Yesaya 40:1-11

(1) Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, (2) tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya.(3) Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!(4) Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;(5) maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."(6) Ada suara yang berkata: "Berserulah!" Jawabku: "Apakah yang harus kuserukan?" "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang.(7) Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput.(8) Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya."(9) Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"(10) Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.(11) Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.


"Comfort, comfort my people, says your God." Atau “Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu” 


Ini adalah  kata-kata pembuka pada Messiah- pada menit ke 3:51, bagian “Natal” ini yang diambil dari Yesaya 40:1




Kita semua membutuhkan  “comfort” yang dalam Alkitab LAI dituliskan sebagai “hiburkanlah.” “Comfort” sendiri  adalah:  kelegaan yang dialami dari saat tertindas atau memberikan kelegaan yang dapat dirasakan oleh tubuh dari rasa sakit dan  tekanan:

  • Apakah yang melegakanmu dalam saat-saatmu yang paling membuatmu tertekan, mengeringkanmu atau saat-saat burukmu? Lagu-lagu natal menciptakan sebuah ilusi bahwa sejumlah orang mendapatkan kelegaan, ya ...seperti lagu-lagu  natal berikut ini: “I am dreaming of a white christmas, “ atau  lagu konyol “I saw mama kissing santa claus”- “aku melihat mama mencium santa claus.” Atau sejumlah teman menggunakan kostum  seperti orang-orang eskimo.

  • Kelegaan atau penghiburan  semacam itu tidak pernah eksis! Namun kita mendambakannya, bukankah begitu?

  • Impian-impian semacam itu terjadi sebab  dunia ini adalah sebuah dunia yang dipenuhi dengan penderitaan dan kekecewaan.

Kita memantikan api untuk menyalakan lilin pengharapan. Apa yang memberikanmu harapan akan masa depan?Apakah anak-anakmu? Pernikahanmu? Pekerjaanmu? Makanan? Uang? Gelar   universitasmu? Liburan mendatangmu?

  • Semua hal-hal tersebut seperti lagu-lagu Christmas semacam tadi- ada hari ini dan lenyap pada  keesokan harinya.
  • Perhatikan Yesaya 40:6-7 “.... "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya (kecantikan, kebaikan, kesetiaan, pengabdian) seperti bunga di padang.Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu...


Nabi Yesaya sedang mengatakan kepada kita dari mana kelegaan atau penghiburan itu datang. Dia berkata  kepada kita, tepat seperti yang telah dia perkatakan pada orang-orang di eranya sendiri, bahwa kelegaan atau penghiburan sejati adalah sebuah pemberian yang tak dapat dibeli - pemberian dari seorang Raja- seorang Raja yang memerintah dunia ini dengan kuasa dan menggembalakan umat  dengan kasih. Dan Raja itu,  tentu saja, adalah Yesus Kristus.


Mari saya perlihatkan padamu 3 hal :
  • Sebuah janji
  • Sebuah prediksi
  • Sebuah permintaan sangat penting dan mendesak untuk diperhatikan


I.Pertama, janji

Yesaya 40:1-2 “Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya.”

Sekarang, pernyataan di atas itu, adalah hal yang mengehenyakan.  Ada apakah gerangan Tuhan mengatakan  hal-hal semacam ini?


  • Bab-bab 1-39 pada kitab Yesata dipenuhi dengan ancaman-ancaman  penghukuman Tuhan dan  berita-berita penghakiman.
  • Umat Tuhan telah berkeliaran menjauhi Tuhan. Nabi-nabi palsu mereka, para imam, dan raja-raja telah membawa mereka ke dalam penyembahan berhala dan bersekutu dengan bangsa-bangsa asing seperti Mesir dan Asyur.
  • Bahkan Hizkiah yang merupakan seorang raja yang baik, telah menjauh dari Tuhan pada tahun-tahun berikutnya. Yesaya 39 membicarakan bagaimana Hizkiah telah menyambut utusan-utusan dari Babilonia dan  beramah tamah dengan  Merodakh-Baladan bin Baladan, raja Babilonia/Babel.
  • Dan bagi Tuhan itu merupakan sebuah kehinaan terakhir:
39:5-7 Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: "Dengarkanlah firman TUHAN semesta alam!  Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN. Dan dari keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang untuk menjadi sida-sida di istana raja Babel."


Ini adalah sebuah prediksi Pembuangan ke Babel.

Memang benar, pada tahun 586 SM, sekitar 100 tahun setelah Yesaya memperkatakan kata-kata ini, pasukan-pasukan Babel dibawah kepemimpinan Raja Nebukadnezar menerobos tembok-tembok Yerusalem, menyulutkan api pada bait Allah, telah menghancurkan semua gedung-gedung utama kota tersebut, telah menewaskan ratusan orang, dan menyandera ribuan orang  Yahudi ke Babel.


Jadi, setelah membaca bab 39, bagaimana kita akan mengaharapkan Yesaya bab 40 untuk dibaca?

  • Saya akan  berpikir dengan demikian Tuhan pasti berkata, “Aku telah melakukan hal itu bagimu. Engkau sedang mendapatkan apa yang sedang mendatangimu. Tidakkah engkau malu atas dirimu sendiri?
  • “Penghakiman, penghakiman, ujar Tuhan.”


Tetapi Yesaya 40 bukan “penghakiman, penghakiman.” Yesaya 40 adalah “ hiburkanlah, hiburkanlah.”

Perhatikan 3 hal yang Tuhan kehendaki untuk Yesaya katakan pada orang Yehuda pada ayat 2:

Pertama: “bahwa perhambaannya sudah berakhir.”
  • Janji pemulihan sedemikian pasti, bahwa Tuhan berkata dalam bentuk lampau (her hard service has been completed)
  • Kesukarannya telah penuh. Penderitaannya telah diselesaikan. Pengasingannya berakhir”


Kedua: “kesalahannya telah diampuni.”
  • Sekali lagi, dalam bentuk lampau. Hutang telah dibayarkan.
  • Penghukuman akibat dosa Yehuda telah sepenuhnya ditimpakan sempurna



Dan ketiga  “ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya.”

  • Ada sebuah hukum di Israel yang berbunyi jika seorang telah mencuri sesuatu dari seseorang, dan telah ketahuan, dia harus membayar dua kali lipat kepada korban. Ini adalah hukum restitusi ganda. Dan di tempat lain dalam Kitab suci ada sebuah prinsip penghukuman ganda .Yeremia16:18 “Aku akan mengganjar dua kali lipat kesalahan dan dosa mereka, oleh karena mereka telah menajiskan negeri-Ku dengan bangkai dewa-dewa mereka.”
  • Tetapi di sini, Tuhan tidak sedang membicarakan restitusi atau penghukuman. Dia sedang membicarakan anugerah atau kasih karunia. Itu adalah anugerah ganda.

Ilustrasi: anggaplah seseorang mencuri dompetmu. Didalam dompetmu ada sebuah lembar  $100. Anda menelpon polisi dan  beberapa saat kemudian mereka dapat menangkap si pencuri. Mereka menelponmu  untuk datang ke kantor polisi sehingga anda dapat mengenali orangnya. Dia memang si pencuri itu. Dia memberikan dompet kepadamu, dan masih ada $100 didalamnya. Lalu kamu membuka dompetmu, mengambil uang kertas $100 –mu, mengambil $100 tambahan dari dompet isterimu, dan memberikan  keduanya kepada si pencuri itu. Kamu berkata, “Merry Christmas.”

  • Lihat, itulah yang telah Tuhan lakukan terhadap Yehuda. “Ia telah menerima 2 kali bagi semua dosa-dosanya.”


Apakah kamu mengerti apa makna janji ini bagi bangsa Yehuda?
Mereka merasa seperti Tuhan itu satu juta mil jauhnya. Dan memang benar adanya. Mereka telah ditinggalkan Tuhan. Itu rasanya seperti kovenan  yang Tuhan buat dengan Abraham, menjadi Tuhan bagi mereka dan keturunan-keturunannya, telah dilupakan. Itu kelihatannya seperti kovenan yang Tuhan buat dengan Daud, untuk mendirikan kerajaan kekal melalui salah satu dari keturunan-keturunannya, telah ditiadakan.

  • Tetapi Tuhan berkata,”Tidak, jangan dengarkan itu, saya sedang berbicara kepada hatimu. Hiburkanlah, hiburkanlah.”
  • Yesaya 40:1 :Kamu masih umatku....Aku masih Allahmu.”


Anda  berangkali sedang berada di tempat tersebut pada hari ini.
  • Anda sedang berada di saat yang merosot. Anda sedang menderita. Anda merasa jauh dari Tuhan. Anda sedang menangis dan  meratap atas dosamu.
  • Tetapi jadilah lega-terhibur- penderitaanmu telah penuh, hutangmu telah dibayarkan, dan anda telah menerima dari Tuhan dua kali lipat karena dosa-dosamu.
  • Anda tidak hanya diampuni. Anda adalah seorang kudus yang benar.

Itulah janji tersebut.



II.Kedua, di dalam nas ini adalah sebuah prediksi

Yesaya 40:3-5 “Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."

Sekarang bahasa semacam ini secara jelas membicarakan sosok seorang bangsawan, seorang  Raja, yang akan datang untuk menyelamatkan.

  • di era kuno, berbulan-bulan sebelum grup pengawal raja akan mempersiapkan sebuah perjalanan, para pejabatnya akan mengeluarkan sebuah edict atau dekrit berkekuatan hukum yang berbunyi : “Persiapkan jalan bagi raja. Bentangkanlah sebuah jalan lurus di gurun dan  sebuah jalan bebas hambatan bagi sang raja.” Orang akan berlari mendahului raja untuk menyingkirkan rintangan-rintangan apapun dan  menimbun tempat-tempat terjal dalam rutenya. Mereka  akan membangun sebuah jalan dan  meratakan  lembah-lembah kecil dan menggali sepanjang pebukitan sehingga pergerakan raja dapat menjadi mulus dan tak terhalangkan

  • Ada bahkan sebuah inskripsi yang mengisahkan seorang penguasa hebat bernama Nabu: “Buatlah jalanya bagus, perbarui jalanya, luruskanlah alurnya.”


Poinnya adalah, ujar Yesaya, seorang Raja sedang dalam perjalanan datang, dan dia akan melepaskanmu dari belenggu. Kedatangannya pasti. Tak ada yang menghalangi jalannya. Setiap penghalangan akan disingkirkan. Jalan itu akan menjadi seperti jalan tol Cipularang yang menghubungkan  Bekasi dengan Bandung, tidak seperti melalui jalur  Puncak yang berbukit dan berkelok-kelok.


Sekarang  siapakah raja  mendatang ini?
  • Di sini kita harus berhenti dan membicarakan nubuat. Ketika seorang nabi mengatakan perkataan Tuhan kepada umat, mereka kerap berbicara dalam ketentuan-ketentuan penggenapan yang multi.
  • Paling dekat, Yesaya sedang merujuk pada  Cyrus, Raja Persia yang pada tahun 539 SM telah menaklukan Babel dan telah mengeluarkan sebuah dekrit yang membebaskan orang-orang Yahudi dari perbudakan. 
  • Tetapi kita dari Perjanjian Baru bahwa Yesaya sesungguhnya sedang  menatap pada 600 tahun lebih ke  masa depan kala suara lain akan datang menyerukan di padang  gurun Yudea, “Persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi dia...”
  • Dan orang itu adalah  Yohanes Pembaptis (Bandingkan dengan Matius 3:1-3), memanggil orang-orang generasinya untuk bersiap bagi kedatangan DIA yang akan menyelamatkan mereka dari dosa-dosa, tepatnya Yesus Kristus.

Yesus adalah penghibur atau pelega terpuncak pada nas ini. Dia adalah Raja yang mendatang itu, yang memiliki kemuliaan yang telah disingkapkan di dalam palungan Bethlehem, dan di sepanjang hidupnya.


Namun pada puncaknya, Yesaya sedang menatap era yang melampaui Pengasingan, melampaui Adven Pertama Mesias menuju Adven Kedua pada hari terakhir, ketika kemuliaan Kristus akan secara penuh disingkapkan, dan semua umat manusia akan melihatnya bersama-sama.


Dia adalah Penghibur atau Pelegamu. Dia adalah sang Raja yang sedang datang untuk membebaskan  umatnya dari musuh-musuh mereka. Persiapkanlah hai kamu jalan Tuhan.



III.Dalam Yesaya 40 ada sebuah janji, sebuah prediksi, dan akhirnya sebuah permintaan sangat penting dan mendesak untuk diperhatikan

Permintaan penting itu tidak eksplisit tetapi implisit. Saya sedang membicarakan ayat 10 hingga akhir bab ini

Yesaya 40:10-15, 21-22
(10) Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. (11)Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.(12) Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca?(13) Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?(14) Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian, dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan, atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian?(15) Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.”


Apakah anda melihat apa yang sedang Tuhan katakan melalui nabi Yesaya?
  • Ayat 10 “Aku adalah Tuhan yang berkuasa-berdaulat.” Tuhan kita perkasa dan mengagumkan. Dalam bahasa Ibrani itu adalah  Adonai Yahweh. “Aku bukan hanya Tuhan, aku adalah Tuhan  Tuhan. Aku adlaah Raja terkuat yang pernah kau jumpai. Aku adalah penakluk berkemenangan  di segala abad. Aku dapat menangani apapun yang anda berikan padaku. Tidak ada kuasa yang lebih besar daripadaku.”
  • Ayat 11 “Raja kami penuh belas kasihan dan lemah lembut.” Aku juga adalah Gembala yang paling lemah lembut yang pernah anda jumpai. “Aku akan menggendongmu di tanganku, mendekapmu di hatiku, dan penuh lembut menuntun mereka yang masih muda.”
  • Perhatikan apa yang dikatakan pada akhir ayat 10Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.” Anda adalah batu-batu mulianya. Anda adalah  bayaran upah-Nya, hadiahNya.

Dengar: Anda dapat membayangkan seorang raja yang  perkasa, dan anda dapat membayangkan seorang Gembala yang lemah lembut dan penuh belas kasihan. Tetapi dapatkah anda membayangkan seorang Raja yang sekaligus secara sempurna perkasa dan secara sempurna baik hati? Dialah Yesus Kristus. Yesus mengombinasikan kedua atribut tersebut dalam satu Pribadinya. Dia adalah perkasa dan penuh belas kasihan,   kokoh perkasa dan lemah lembut
-Wahyu 5 Singa dan Domba


Dan karena Yesus adalah perkasa  tak terhingga dan berbelas kasihan tak terhingga, dia memintamu untuk percaya kepadanya, untuk mengikuti dia, untuk mematuhi dia.


Yesaya 40:27-31
Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?" Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” 


Beberapa dari anda pada jam ini dalam keadaan tak berpengharapan dan kering. Anda letih. Anda  lelah memerangi dosamu dan menjalani  jalanan di sebuah dunia yang telah  jatuh dan korup.


Beberapa dari anda memang sungguh-sungguh merasakan bagaikan dalam Pengasingan. Anda bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi dengan janji-janji Tuhan. Anda berteriak pada Tuhan dan tiada jawab yang diperoleh.


Tidakkah anda tahun? Tidakkah pernah mendengar? Tuhan adalah Tuhan yang kekal, Pencipta kesudahan-kesudahan  bumi. Anda adalah upahNya. Dosamu telah dibayarkan atau dihapus. Anda telah menerima kasih karunia ganda : Anda adalah umatNya dan Dia adalah Tuhanmu. Percayalah padanya.


Datanglah ke meja perjamuan hari ini, dan terimalah janji  itu: Sang raja sedang datang.



"Comfort, comfort my people, says your God."
“Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu”


Amin

The King is Coming |  diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora


 Kredit foto ilustrasi: pembangunan jalan tol Cipularang, pu.go.id



No comments:

Post a Comment