Pages

02 December 2014

Bertumbuh Dalam Kasih Karunia dan Pengenalan



Oleh: Dr. John Frame

Bertumbuh Dalam Kasih Karunia dan Pengenalan



Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.- 2 Petrus 3:18



Khotbah ini datang dari hati dalam sebuah cara yang spesial, karena, setelah banyak pembicaraan dengan Tuhan dan menelisik firmannya, itulah yang  saya pikir apa yang paling perlu untuk didengarkan, pada hari ini. Ini tidak harus menjadi area kebutuhan  kita  yang terbesar, tetapi ini memang ada diantara subyek-subyek yang saya pikir, saya dapat  menggumulinya dan memberikan manfaat, inilah yang terlihat paling keras  berteriak meminta perhatian kita.

Subyek itulah yang disumarikan dalam ayat terakhir dari teks kita ini: “Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juru selamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya” (2 Petrus 3:18).

Orang Kristen bertumbuh, itulah subyeknya; itulah kebutuhan kita. Bayi-bayi manis dan menggemaskan dalam banyak hal. Tetapi jika seseorang tetap seorang bayi selama 10 tahun, 20 tahun, sesuatu yang sangat salah sedang terjadi. Kita akan mendapatkan bahwa di dalam “bayi” itu sesuatu yang sangat menyedihkan, sesuatu yang sangat abnormal.



Sekarang, dalam sebuah pemahaman literal dan jasmani  tidak ada bayi-bayi berusia 20 tahun. Tetapi ada  usia 20 tahun, usia 40 tahun, usia 60 tahun  yang kerap bertingkah bak bayi-bayi. Dan apakah yang akan kita katakan mengenai mereka? Bahwa mereka itu lucu dan menggemaskan? Pikirkan seorang pria dewasa datang ke gereja dengan mengenakan mainan berbentuk bunga tersemat di dadanya  yang menyemprotkan air  padamu kala dia menekan penembaknya. Kamu akan mengomel, “Joe, mengapa kamu tidak bertumbuh dewasa?!” Setelah itu untuk sesaat, Joe berangkali mendapatkan dirinya tidak memiliki teman-teman, karena orang yang seperti ini tidak menyenangkan, orang yang sungguh membuat emosi.


Ketakdewasaan sukar untuk ditoleransi. Saya kuatir Tuhan  sama dijengkelkan oleh beberapa dari kita, karena ada banyak ketakdewasaan rohani diantara orang-orang Kristen masa kini di dalam gereja. Ini memang tak perlu menjadi hal yang buruk—banyak sekali orang-orang Kristen yang tak dewasa ini adalah hasil dari penginjilan kita yang telah diberkati oleh Tuhan. Gereja memiliki banyak orang-orang Kristen belia yang kita ketahui belum menjadi dewasa. Itu  hebat, itu adalah menakjubkan. Tetapi kita harus tetap mendorong orang-orang Kristen belia untuk menjadi dewasa. Dan orang-orang Kristen yang  lebih tua dalam usia juga, karena kita tidak pernah menjadi dewasa  saat harus menjadi dewasa. Kita harus menekankan dasar-dasar injil: keselamatan oleh kematian dan kebangkitan Kristus, oleh anugerah Tuhan (pemberiannya yang tanpa pamrih), oleh iman (bukan oleh apapun kita dapat mendapatkannya). Itu sungguh benar. Tetapi biarlah jangan ada  satu orang pun yang salah paham: ada lebih banyak lagi untuk dipelajari dalam firman Tuhan selain dasar-dasar itu. Dan adalah menyedihkan ketika seseorang telah sekian waktu menjadi seorang Kristen tidak mengetahui atau mengenali apapun selain simple Gospel atau Injil  bagi pemula.


Dan kadang-kadang anda masuk kedalam sebuah situasi kala anda harus bertumbuh, dan bertumbuh cepat. Seseorang menyerang imanmu, atau harus memasukan salah satu anakmu ke universitas. Anda harus bertumbuh cepat. Surat pendek 2 Petrus berurusan dengan jenis situasi darurat semacam ini. Mari kita melihatnya bersama-sama.

Ini adalah kata-kata terakhir yang dituliskan oleh rasul Petrus kepada gereja, dan dia kelihatannya mengetahui bahwa dia  semakin dekat akhir hidupnya. Dalam 2 Petrus 1:12-15 dia sedang membicarakan mengenai  pergi meninggalkan tubuh ini, pergi bersama dengan Tuhan. Mendengarkan kepergian Petrus mungkin tak hanya menyedihkan  gereja, tetapi juga membuat gereja  mencemaskannya—karena krisis sedang mendatangi, sebuah kondisi mencemaskan. Dalam bab 2, Petrus berkata bahwa gereja akan diserbu oleh guru-guru palsu. Perihal ini adalah kabar buruk :” Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka-  2 Petrus 2:1-3”


Bagaimana gereja ini akan bertahan dari serangan semacam ini? Bagaimana orang-orang Kristen akan dimampukan untuk mengatakan benar dari salah dalam  sebuah era kebingungan teologis yang sedemikian hebatnya sebagaimana sedang melanda gereja kini? Baiklah, mereka dapat mengikuti Petrus! Dalam 2 Petrus 1:12 Petrus berkata dia akan mengingatkan mereka akan kebenaran, dan dalam  2Petrus 1:16-18 dia menunjukan pengajarannya yang dapat diandalkan :” Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya- 2 Petrus 1:16.” Tetapi seseorang berkata, “Tunggu sebentar, Petrus. Kamu tidak akan ada di sini selama-lamanya. Kamu sendiri  telah berkata bahwa kamu akan semakin mendekat dengan akhir hidupmu. Kemanakah kami akan pergi untuk mendapatkan bimbingan setelah kamu meninggal?”Jawaban Petrus :”Pergi ke Alkitab!” Ayat 19 : “kami makin diteguhkan oleh  firman yang telah disampaikan oleh para nabi (Kitab suci/Alkitab)”—sesuatu yang lebih pasti—dan kamu akan memberikan perhatian pada kitab suci/Alkitab, seperti pada terang yang bersinar dalam sebuah tempat gelap, sampai hari senja dan bintang pagi  bangkit dalam hatimu. Diatas semua itu, kamu harus mengerti bahwa tidak ada  nubuat di kitab suci datang dari interpretasi diri nabi itu sendiri. “sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah- 2Petrus 1:21.”

Sekarang  dalam bab 3, Petrus memberikan mereka sebuah contoh dari jenis debat yang akan mereka alami dengan para guru palsu. Dan dia mengatakan pada mereka bagaimana menggunakan Alkitab dalam debat itu. Petrus ingin menstimulasi gereja untuk “berpikir utuh” ( 2Petrus 3:1) selagi mereka mengingat pengajaran-pengajaran para nabi dan para rasul,  pada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Sekarang, guru-guru palsu akan menyangkal kedatangan ke dua Kristus : “Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan" (2Petrus 3:4). Itu adalah  sebuah bidat purba, tetapi juga sebuah bidat moderen. Banyak orang hari ini berkata tepat seperti itu. Oh, itu terdengar sedikit agak berbeda. Hari ini orang berkata “Tidak akan pernah ada sebuah kedatangan Yesus kembali atau penghakiman akhir, karena dunia beroperasi berdasarkan pada hukum-hukum saintifik atau setidak-tidaknya keteraturan-keteraturan statistik; dan tidak ada bukti saintifik yang mana  penghakiman mengerikan itu sedang bekerja kini.”


Dapatkah anda menyanggah argumen itu? Dapatkah anda menunjukan  apa yang salah dalam argumen itu Jika anda tak dapat, anda harus bertumbuh dewasa! Lihat apa yang Petrus katakan: ”Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air” (2 Petrus 3:5). Sudahkah anda mengetahui hal itu?Itu penting. Sudahkah anda mengetahui bahwa dunia telah dibentuk dari air, dan itu adalah Firman Tuhan yang menjaga air dan dan daratan kering terpisah? Petrus melanjutkan dalam ayat 6, “dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah” (2Petrus 3:6). Banjir Nuh. Ayat 7: “Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.”


Bisa melihat apa yang sedang Petrus katakan? Dia sedang mengatakan prinsip paling mendasar dalam dunia bukan hukum saintifik, bukan regularitas statistik, tetapi Firman Tuhan. Firman Tuhanadalah apa yang telah membuat dunia pada pertama sekali. Firman  adalah apa yang mendatangkan penghakiman masa lalu berupa banjir Nuh (bahasanya hampir-hampir merujuk sebuah de-kreasi atau penghancuran). Dan Firman akan membawa penghakiman berikutnya, oleh api. Implikasinya adalah, kita lebih baik mendengarkan  Firman Tuhanm ketimbang tak pada sains atau filosopi yang  tak dapat dipercaya.


Petrus mengatakan pada kita bahwa ketika kita hidup oleh Firman Tuhan, kita belajar sebuah cara  berpikir yang berbeda total: pemikiran “utuh.” Setiap hal menjadi berbeda. Ini adalah sebuah tema yang kerap dalam Alkitab. Amsal mengajarkan kita  bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat,  sehingga  dalam pemahaman ini, orang-orang tak percaya tidak memiliki hikmat sama sekali. Paulus dalam 1 Korintus 1-2 berkata bahwa hikmat Tuhan secara tajam melawan hikmat dari dunia ini. Petrus menyetujuinya. Biologi Kristen secara radikal berbeda dari sebuah biologi non Kristen. Sebuah ekonomi Kristen secara radikal berbeda dari sebuah ekonomi non Kristen.


Sebuah filosopi Kristen secara radikal berbeda dari sebuah filosopi non Kristen. Kita tidak bisa begitu saja menerima pemikiran yang sedang ngetren atau populer di dunia ini; kita harus berpikir secara berbeda! Tak hanya kita harus berpikir secara berbeda, tetapi kita harus bertindak atau berlaku secara berbeda. Petrus berkata, “Lihat, jika memang sungguh akan ada sebuah kedatangan kedua Kristus dan sebuah penghakiman akhir, bagaimana semestinya kita hidup? Setiap hal dalam dunia ini akan dimusnahkan. Bagaimana itu seharusnya mempengaruhi prioritas-prioritas kita?” Ayat 14 “Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.” Orang Kristen itu hidup berbeda secara radikal dari kehidupan orang-orang non Kristen. Sebagaimana Paulus berkata (dan Petrus menyebut bahwa guru-guru Palsu itu memelintirkan surat-surat Paulus),  “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang “ (2 Korintus 5:17).


Kesimpulan Petrus: “Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh” (2Petrus 3:17). Apakah Petrus sedang menuliskan ini untuk kita? Untuk semua kita, atau hanya untuk para pemimpin? Untuk semua kita! Semua kita harus dipersiapkan untuk menjaga diri kita sendiri dan keluarga kita terhadap Saksi-Saksi Yehuwah, Mormon, dan Methodist dan Presbiterian LIBERAL. Karena itu,  hampir semua dari kita harus bertumbuh,dan bertumbuh dewasa sungguh-sungguh.


Sehingga  pada akhirnya kita harus menuju pada teks spesial kita dalam ayat 18 : “Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” Bertumbuhlah dalam kasih karunia, bertumbuhlah dalam pengenalan. Frasa pertama mencakup yang kedua, saya berpendapat. Bertumbuh dalam kasih karunia mencakup bertumbuh dalam pengenalan. Tetapi mari kita melihat secara umum bertumbuh dalam kasih karunia, kemudian kita akan melihat lebih spesifik dan membicarakan bertumbuh dalam pengenalan.


Bertumbuh dalam kasih karunia: semua bertumbuh oleh kasih karunia; itulah pemberian Tuhan. Kita harus secara konstan meminta pada Tuhan dalam doa untuk membuat kita menjadi dewasa. Kita memerlukan  kasih karunia Tuhan, tak hanya kala kita pertama kali percaya pada Kristus, tetapi kita membutuhkan kasih karunia itu kembali dan kembali, untuk menjadi   orang yang Tuhan kehendaki atas kita. Apakah anda sebagai orang yang kasih dan murah hati seperti yang anda telah dambakan sebelumnya? Jika belum, anda perlu bertumbuh dalam kasih karunia. Apakah anda seseorang yang  baik hati? Apakah anda membuka rumahmu dan membagikan apa yang anda miliki  pada orang lain yang sedang membutuhkan? Jika belum, anda harus bertumbuh dalam kasih karunia. Apakah anda memberikan kasaksian kepada mereka yang tersesat dalam cara tertentu? Jika tidak, anda harus bertumbuh dewasa. Apakah anda mendukung pelayanan gerejamu dengan waktu dan sumber daya sebagaimana telah anda janjikan ketika telah menjadi anggota jemaat? Jika belum, anda harus bertumbuh dewasa. Apakah anda menguduskan hari Tuhan, sebuah hari khusus bagi Tuhan dan menjauh dari pekerjaanmu dan bermain? Jika belum, anda harus bertumbuh dewasa. Apakah anda mengajar anak-anakmu secara intensif, dari firman Tuhan, memberikan mereka pengetahuan yang mereka perlukan untuk bertahan melawan pengajaran sesat? Jika belum, anda harus bertumbuh menjadi dewasa. Apakah Yesus Kristus adalah prioritas utamamu dalam hidupmu, sehingga melayani dia  akan membuatmu memperhitungkan semua hal lainnya sebagai sampah? Jika belum, anda harus bertumbuh dewasa dalam kasih karunia.


Sekarang frasa kedua: Jenis pertumbuhan dalam kasih karunia yang Petrus secara khusus mengkhususkan di sini sebuah pertumbuhan dalam pengenalan akan Tuhan kita Yesus Kristus. Karena inilah pengenalan yang secara khusus kita butuhkan untuk memerangi pengajaran palsu yang membanjiri budaya kita masa kini. Seberapa banyak pengenalan atau pengetahuan yang anda miliki? Jangan menjadi dipuaskan dengan injil pemula atau dasar; ada begitu banyak lagi! Jika anda stop berpuas dengan mengenal hanya injil sederhana atau injil pemula, anda akan tak berdaya melawan  filsafat-filsafat moderen yang  cerdas di dunia ini, dan Setan akan menangkap anak-anakmu, karena kamu tak mengajari mereka. Pikirkan berapa banyak yang harus dipelajari dalam Alkitab!


Ada doktrin penciptaan dalam Kejadian 1. Tuhan telah membuat seluruh langit dan bumi dari ketiadaan. Tidakah itu menghentakan pikiranmu? Dan doktrin itu penting dalam  banyak hal. Anda  tak akan mengerti keselamatan secara sangat baik tanpa memahami penciptaan. 2 Korintus 4:6 “Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.” Dan Petrus telah mengajarkan kita bahwa de-kreasi atau penghancuran dunia akan terjadi dalam cara seperti itu dalam banyak hal, seperti halnya penciptaan itu.


Kemudian ada doktrin manusia sebagai citra Tuhan, dalam Kejadian 1:26-28. Apakah anda memahaminya? Jika tidak, anda tidak memahami dirimu sendiri sebagaimana Tuhan mengingkanmu untuk memahami. Dan doktrin dosa: apakah anda mengetahui  dari  hal apa, anda diselamatkan? Apakah anda mengetahui betapa hitamnya dosamu dalam pemandangan Tuhan? Ketika anda mempelajari hal itu, anda akan sangat bersyukur atas keselamatanmu. Anda akan memuji Tuhan dengan  suara yang lebih lantang dan anda akan bersaksi mengenai Kristus secara jauh lebih bersemangat.


Ada doktrin kovenan. Apakah anda mengetahui apakah sebuah kovenan itu? Itu adalah seperti sesuatu yang jatuh ke dalam celah-celah. Kita harus berusaha untuk memahaminya, menjadikannya sebuah bagian dasar  pada pemikiran kita. Kovenan adalah natur dasar pada relasi kita dengan Tuhan. Kovenan adalah keluarga Tuhan. Jika anda tak memahaminya, kamu tidak memahami makna baptisan, dan kamu tidak memahami dimana anak-anakmu memang tepat  masuk ke dalam gereja. 


Ada doktrin pribadi Kristus. Pernahkah anda bergulat dengan pertanyaan bagaimana Yesus dapat menjadi benar-benar Tuhan dan benar-benar manusia? Jika tidak, anda tidak siap untuk menyampaikan Injil pada Saksi-Saksi Yehuwah. Dan karya Kristus: bagaimana bisa kematian satu manusia menanggung penghukuman bagi dosa seseorang lainnya? Anak-anakmu mungkin menanyakanmu perihal ini suatu saat nanti.


Dan kita dapat meneruskan pada doktrin: lahir baru, iman, pertobatan, justifikasi, adopsi/diangkat menjadi anak-anak Tuhan, ketekunan orang percaya, pemuliaan, kedatangan Yesus kedua kali dan penghakiman. Dapatkah anda  menjalani perjalananmu melalui banyak pengajaran-pengajaran yang membingungkan dalam area-area ini yang anda dengar pada tv, baca di buku-buku, dan mendengar dari waktu ke waktu di pintu masukmu sendiri? Anda harus bertumbuh dewasa. Anda melihat sekarang bagaimana menyedihkannya ketika orang-orang Kristen mengetahui hanya injil yang simple/mudah/pemula, betapa mereka itu  diperlengkapi secara miskin.


Tuhan mengatakan pada kita harus bertumbuh dewasa. Dia menawarkan kita dalam kasih karunia dalam Yesus Kristus untuk mengubah kehidupan-kehidupan kita dan untuk memampukan pikiran-pikiran kita untuk memahami. Dan memberikan kita sarana-sarana yang diperlukan—Firmannya dan pengajaran pelayanan gereja—untuk mengkomunikasikan apa yang harus diketahui. Saya akan menyudahi, sebagaimana Petrus lakukan, dengan memberikan pujian bagi  Yesus kemuliaannya sekarang ini dan selama-selamanya, Amin! Dia adalah  pribadi yang kita  upayakan untuk dikenal,dan dia adalah pribadi yang menyediakan  kasih karunia yang kita perlukan  untuk bertumbuh dewasa.


Grow in Grace and Knowledge, by Dr. John Frame|diterjemahkan dan diedit oleh: Martin Simamora


Kredit gambar gif : "Billy Madison,"  The 10 Funniest Man-Child Comedies, esquire.com

No comments:

Post a Comment