Pages

12 August 2013

KETULUSAN DAN KEMUNAFIKAN (Bagian 4)

Oleh : Charles H Spurgeon


[Bagian 3]  "...Namun jika kamu tidak mengenal Kristus secara pribadi, bersahabat karib dengan pribadi-Nya,  bersahabat dengan kebenaran-Nya, dan bersahabat dengan darah-Nya, kamu tidak akan diselamatkan  oleh semua perkataan-perkataanmu yang sangat baik tentang Dia... Kamu mengenal Dia, dan kamu dikenal Dia, “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari  ketika  aku mendandani permata-permataku” (bandingkan dengan Maleakhi 3:17).” Tuhan mengenali mereka bahwa mereka adalah milik-Nya.” Mereka yang mengenal Dia, Dia  mengenalinya, dan Dia akan mengakui mereka sebagai milik kepunyaan-Nya..."



Namun demikian, bedakanlah antara mengenal tentang Kristus dan mengenal Kristus. Kita berangkali mengetahui sangat banyak  tentang orang-orang  hebat, walaupun kita tidak mengenal mereka. Hal sedemikian tidak akan memiliki sebuah jiwa pada  hal mengetahui tentang Kristus. Satu-satunya pengetahuan yang menyelamatkan adalah mengenal Dia,  Yesus sendiri, dan mempercayai Dia, Juru selamat yang hidup, yang saat ini ada di sebelah kanan Tuhan. Kepada Dia kita berbicara. Dengan Dialah kita benar-benar  berkomunikasi akrab.


Hal ini tidak juga  hendak mengatakan bahwa jika kita mampu berbicara tentang Dia,  oleh sebab itu kita telah diselamatkan. Jangan sampai lidahmu sendiri memperdaya dirimu, ingat betapa gampangnya beberapa orang didapati amat lancar memperbincangkannya, fasih, tepat dan meyakinkan tentang Yesus pada orang-orang yang tidak pernah mereka kenal.




Mereka telah membaca tentang Yesus. Mereka telah menyimpan hal-hal tentang Yesus dalam memori mereka, dan mereka memperkatakannya lagi. Mereka berangkali  membela reputasi  pahlawan tertentu atau juru bicara di perusahaaan dimana  tindakan ini  memalukan  sebab mereka tidak  mengenal lebih jauh mengenai dia daripada ketenaran yang telah sampai ditelinga mereka. Ah,   hal ini tidak memadai disini.




Kamu berangkali selancar  Whitefield. Ya, kamu berangkali  fasih dan dahsyat dalam Kitab suci seperti

halnya Apolos (Bandingkan dengan Kisah Para Rasul 18:24-28). Namun jika kamu tidak mengenal Kristus secara pribadi, bersahabat karib dengan pribadi-Nya,  bersahabat dengan kebenaran-Nya, dan bersahabat dengan darah-Nya, kamu tidak akan diselamatkan  oleh semua perkataan-perkataanmu yang sangat baik tentang Dia. Sebaliknya anda dalam bahaya yang sangat dekat, bahwa berdasarkan apa yang keluar dari mulutmu, kamu akan dihukum.




Pengetahuan  semacam itu sekarang kita rujuk sebagai   berharga tiada tara. Memiliki pengetahuan, klasik atau matematika—mempelajari literatur, atau mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan, menikmati timbunan  besar ilmu pengetahuan yang  diwariskan kepada kita oleh zaman dahulu atau berusaha untuk meningkatkan  timbunan  tersebut dan meneruskannya ke masa-masa mendatang—tetapi pada akhirnya, tidak ada pengetahuan yang  pernah dapat menandingi  bahwa Kristus pernah disalibkan, kini telah bangkit dan telah ditinggikan, dan  telah dinantikan untuk segera datang kembali dalam kemuliaan.




Ilmu pengetahuan semacam ini tidak terbandingkan. Ilmu  pengetahuan semacam ini  menyelam kekedalaman tambang  tujuan kekal Tuhan. Ilmu pengetahuan  semacam ini menjulang tinggi kedalam Surga kasih kekal Tuhan.  Pengetahuan ini memperbesar jiwa  mengisinya dengan  kepenuhan Kristus  yang tidak habis-habisnya—Kristus sang Hikmat Tuhan—  yang  dimiliki SANG TUAN  dalam permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala (bandingkan Amsal 8:22).



Oh…Tuan-Tuan, dia yang mendapatkan pengetahuan semacam ini tidak harus mengupayakan gelar-gelar  universitas. Dia yang memiliki Kristus memiliki gelar tertinggi yang tak  terbayangkan. Dan, diberkatilah

selama-lamanya nama Tuhanku, pengetahuan semacam ini tidak pernah dapat hilang. Jika anda mengenal Kristus, anda memiliki nama itu tertulis  dalam loh hatimu dimana Setan tidak pernah dapat menghapus, dimana waktu tidak dapat pernah meredupkan, dimana  tangan besi kematian tidak pernah mampu untuk mencungkilnya.  Akan tetap ada bertahan selama-lamanya.



Kamu mengenal Dia, dan kamu dikenal Dia, “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari  ketika  aku mendandani permata-permataku” (bandingkan dengan Maleakhi 3:17).” Tuhan mengenali mereka bahwa mereka adalah milik-Nya.” Mereka yang mengenal Dia, Dia  mengenalinya, dan Dia akan mengakui mereka sebagai milik kepunyaan-Nya pada hari ketika Dia datang dalam kemuliaan Bapa-Nya, dan semua malaikat kudus bersama dengan Dia (Bandingkan dengan Yohanes 10:27-30 ; Matius 16:27;Wahyu 1:7; Matius 24:30; Matius 25:33).


Credit : rebloggy.com

Saya  mengatakannya secara sederhana, walau saya merasa betapa  pentingnya subyek ini. Sebuah keseriusan agung melingkupi subyek ini. Hidup dan mati, Surga dan Neraka, ada terbaca secara jernih disini. Karena jika kamu mengenal Kristus,  adalah hal baik bagimu, tetapi jika kamu tidak mengenal Dia, kamu mengabaikan satu hal yang dapat menyelamatkan jiwamu.



Bersambung ke Bagian 5

Sincerity and Duplicity | diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment