Pages

06 July 2013

Yesus Kristus, Dia yang Diurapi

Oleh : Dr. R.C Sproul


Messiah
. Mashiach pada gilirannya berkaitan dengan kata kerja  Ibrani masach, yang berarti “mengurapi.” Oleh karena itu, ketika Perjanjian Baru berbicara Yesus Kristus, hendak mengatakan “Yesus sang Mesias,” yang secara harfiah bermakna, “ Yesus  Dia yang diurapi.”…. Tetapi orang Israel   mengharapkan  individual yang telah dijanjikan itu tidak sekedar menjadi seorang mesiah tetapi sang Mesiah, … menjadi Nabi, Imam, dan Raja mereka.


Di seluruh Perjanjian Baru, kita menemukan banyak  gelar bagi Yesus dari Nazaret—“Anak Allah,” “Anak Manusia,” “Tuan,” dan lain-lain. Akan tetapi, gelar yang diberikan kepada Yesus yang paling sering dalam Perjanjian Baru adalah yang  familiar bagi kita, tetapi ada satu yang tidak kita mengerti dengan baik.  Itu adalah gelar “Kristus.”



Mengapa saya mengatakan kita tidak memahami gelar ini secara baik? Dikatakan demikian karena “Kristus”  kerap digunakan  bersama dengan “ Yesus”  sehingga kita cenderung berpikir bahwa Kristus adalah nama belakangnya. Akan tetapi , “Kristus” bukan sebuah nama kedua bagi Yesus; Dia   dikenal sebagai “Yesus Bar-Yusuf,” artinya “Yesus , putera Yusuf.”  Sebaliknya, “Kristus” adalah gelar tertinggi. Tetapi apakah maknanya?


Makna “Kristus” ditarik dari Perjanjian Lama. Tuhan telah menjanjikan orang-orang Israel kuno bahwa seorang Mesias akan datang untuk membebaskan mereka dari dosa. Ide  Messiah dibawa kedalam Perjanjian Baru dengan gelar Kristus.   Kata dalam bahasa Yunani Christos, yang menjadi asal kata dalam bahasa Inggris “Christ” ( dan Indonesia  “Kristus”), merupakan   penerjemahan dari istilah Ibrani Mashiach, yang menjadi sumber bagi kata dalam bahasa Inggris Messiah. Mashiach pada gilirannya berkaitan dengan kata kerja  Ibrani masach, yang berarti “mengurapi.” Oleh karena itu, ketika Perjanjian Baru berbicara Yesus Kristus, hendak mengatakan “Yesus sang Mesias,” yang secara harfiah bermakna, “ Yesus  Dia yang diurapi.”

Nabi Samuel mengurapi Saul sebagai raja
Standard Bible Story Readers, Book Five
by Lillie A. Faris


Dalam Perjanjian Lama, orang   harus diurapi ketika mereka dipanggil untuk jabatan-jabatan nabi, imam, dan raja. Sebagai contoh, ketika Saul menjadi raja Israel yang pertama,  nabi Samuel telah  mengurapi kepalanya dengan minyak dalam sebuah  seremoni ( 1 Samuel 10:1). Ritus religius ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa raja Israel telah dipilih dan  telah diberkati oleh Tuhan bagi kepemimpinannya sebagai raja. Demikian juga, para imam ( Keluaran 28:41) dan para nabi ( 1 Raja-Raja 19:16) diurapi  berdasarkan perintah Tuhan. Dalam sebuah pemahaman, siapapun dalam Perjanjian Lama yang telah dipisahkan dan dikuduskan untuk tugas seorang  hamba adalah seorang messiah, karena dia adalah yang  telah menerima sebuah pengurapan.



Tetapi orang Israel   mengharapkan  individual yang telah dijanjikan itu tidak sekedar menjadi seorang mesiah tetapi sang Mesiah,  Dia yang akan dia akan secara supreme atau paling unggul dipisahkan dan dikuduskan oleh Tuhan menjadi Nabi, Imam, dan Raja mereka. Sehingga, pada saat Yesus lahir, ada sebuah  rasa penantian yang kuat di kalangan orang Yahudi, yang telah menantikan Mesiah mereka selama berabad-abad.



Ajaibnya, ketika Yesus  memulai pelayanan publiknya, beberapa  saja yang mengenali Dia akan siapakah dia sebenarnya, meskipun diliputi oleh bukti  bahwa Dia memiliki sebuah  pengurapan dari Tuhan yang  jauh melampaui  pengurapan yang pernah  dimiliki  manusia lain  manapun. Kita tahu bahwa ada sebuah kebingungan besar mengenai Dia bahkan setelah Dia melakukan pelayanan untuk beberapa saat. Pada satu  titik, Yesus telah menanyakan murid-muridnya, “"Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"(Matius 16:13b). Dia  sedang menangkap  sentiment budayanya, mengambil umpan balik terkait rumor mengenai dirinya sendiri. Menanggapi pertanyaan Yesus, murid-murid memilih  sejumlah pandangan   untuk diajukan:”Beberapa berkata Yohanes Pembaptis, yang lainya  mengatakan Elia, dan yang lainnya Yeremia atau salah satu dari nabi-nabi” (ayat 14). Yesus sedang diindentifikasikan oleh semua jenis orang, tetapi tidak satupun dari spekulasi-spekulasi ini benar.



Kemudian Yesus  menanyakan murid-murid,” Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" (ayat 15b). Petrus menjawab dengan apa yang dikenal sebagai pengakuanbesar, sebuah pernyataan kepercayaannya terkait identitas Yesus: “Engkau adalah Kristus, Anak Tuhan yang hidup” (ayat 16). Dengan kata-kata ini, Petrus telah mendeklarasikan bahwa Yesus adalah Christos, sang Mashiach, Dia yang Diurapi.




Kemudian Yesus mengatakan sesuatu yang menarik. Dia mengatakan pada Petrus bahwa dia telah diberkati untuk memiliki pengertian ini terkait identitas Yesus. Mengapa Dia mengatakan ini? Yesus menjelaskan:”Karena darah dan daging tidak menyingkapkan hal ini kepadamu, tetapi Bapaku yang ada didalam surga”(ayat 17).




Petrus telah menerima sebuah pemahaman ilahi bahwa Yesus adalah Mesiah; ini bukan sesuatu yang dia telah lihat dengan kemampuannya sendiri. Kembali, ini mengagumkanku karena orang dapat berpikir bahwa hampir setiap orang yang sudah  berjumpa dengan    Yesus akan segera mengenali Dia sebagai Mesias.


Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian
credit: biblebios.com

Pada akhirnya, tidak ada  informasi yang tidak memadai dalam Perjanjian Lama mengenai kedatangan Mesiah—dimana Dia akan dilahirkan, bagaimana dia akan bersikap, dan kuasa apa yang akan dia manifestasikan—dan setiap orang  dapat melihat apa   yang telah dilakukan Yesusmembangkitkan orang dari kematian, menyembuhkan  semua jenis penyakit  , dan mengajar dengan otoritas yang besar. Tetapi tentu saja  mereka tidak mengenalinya. Pengurapan Yesus tidak segera terlihat.




Banyak orang pada hari ini memiliki pemikiran-pemikiran positif untuk dikatakan terkait Yesus sebagai sebuah model kebajikan, seorang guru yang hebat, dan seterusnya, tetapi mereka segera saja  stop mengatakan Yesus  adalah Mesiah. Ini adalah pemisah besar antara orang-orang Kristen dan orang-orang   tidak percaya. Hanya dia yang telah dilahirkan kembali dapat mengaku bahwa Yesus adalah Kristus. Dapatkah  anda mengakui Kristus adalah sang Mesias?




Jesus Christ, Annointed One| Tabletalk-Ligonier Ministries and R.C Sproul |diterjemahkan-diedit oleh: Martin Simamora  


No comments:

Post a Comment