Pages

24 July 2013

KETAKBERDAYAAN MANUSIA (Bagian 3 Selesai)

Oleh :  Charles H.Spurgeon

[Bagian 2]kata manusia, “Aku tidak mau datang kepada Kristus. Saya  memiliki kebaikan yang bagus sebagaimana diinginkan setiap orang. Aku rasa aku dapat berjalan masuk ke surga dengan  kebenaran-kebenaranku sendiri.” Kamu layak  akan murkanya, dan jika Tuhan memilih untuk menuangkan sepenuhnya murka itu keatas kepalamu, kamu tidak dapat berbuat apapun untuk menghindarkannya. Jika, pada sisi lain,  Tuhan memilih untuk menyelamatkanmu, dia sanggup untuk menyelamatkanmu hingga  pada ujungnya



Kedua
, poin kedua kita adalah  PENARIKAN OLEH BAPA. “ Tidak ada  manusia yang dapat datang kepadaku, kecuali Bapa yang telah mengutusku telah menariknya.” Bagaimana kemudian Bapa menarik  orang-orang? Para pemimpin rohani yang  berpandangan Arminian pada umumnya berkata bahwa Tuhan menarik manusia dengan  pemberitaan  injil. Sangat benar; memberitakan injil adalah instrument untuk menarik manusia, tetapi pasti ada  sejumlah hal yang lebih daripada ini. Mari saya tanyakan kepada siapakah Kristus menujukan perkataan ini?


Mengapa,  kepada orang Kapernaum (Yohanes 6),dimana Yesus telah kerap berkhotbah, dimana dia telah menyatakan  kesedihan dan ratapan kesengsaraan hukum dan undangan-undangan  injil. Dalam kota ini Yesus telah melakukan banyak perbuatan hebat dan melakukan banyak  mujizat. Faktanya, pengajaran semacam ini dan  pengadaan mujizat   semacam ini yang menopang pengajarannya kepada  mereka, dimana dia mendeklarasikan bahwa Tirus dan Sidon (bandingkan dengan Lukas 10:13, ditambahkan oleh editor Anchor) sudah lama akan  bertobat dalam penyesalan yang amat mendalam, andaikan mereka telah diberkati dengan  keistimewaan semacam ini.



Sekarang, jika khotbah  Kristus sendiri tidak memberikan manfaat yang memampukan orang-orang pada kota-kota tersebut untuk datang kepada Kristus , tidak mungkin bahwa  yang dimaksudkan dengan penarikan Bapa  adalah semata memberitakan Injil. Tidak, saudara-saudaraku, anda harus memperhatikan kembali, Yesus tidak mengatakan tidak ada orang dapat datang kecuali  si pelayan  menarik dia, tetapi kecuali Bapa telah menarik dia.  



Sekarang ada sebuah hal seperti menjadi ditarik oleh injil, dan ditarik  oleh si pelayan atau hamba Tuhan, tanpa ditarik oleh Bapa. Jelas, adalah sebuah penarikan ilahi yang dimaksudkan, sebuah penarikan oleh Tuhan Yang Maha Tinggi—pribadi pertama dalam Trinitas termulia mengutus Pribadi Ketiga, Roh Kudus, untuk  menyebabkan orang-orang datang kepada Kristus.



Orang-orang lainnya   berbalik dan berkata sambil mengejek,” Lantas  apakah kamu berpikir bahwa Kristus  menyeret orang-orang bagi dirinya sendiri, mengetahui bahwa mereka tidak bersedia!” Saya teringat  pernah bertemu dengan seorang yang berkata kepada saya,”Pak, anda mengkhotbahkan bahwa Kristus  mengambil
orang dengan menjambak rambut kepalanya dan  menyeret mereka kepada dirinya sendiri.” Saya  bertanya kepadanya apakah dia dapat merujuk tanggal khotbah dimana saya ada mengkhotbahkan doktrin luar biasa semacam itu, karena jika dia dapat menunjukannya, saya pasti sangat berkewajiban menjelaskannya. Akan tetapi, dia tidak dapat.




Tetapi kataku, meskipun Kristus tidak menyeret orang kepada dirinya sendiri dengan menjambak rambut kepala mereka, saya percaya bahwa, Yesus menarik mereka  melalui hati mereka sebegitu berkuasanya  seperti karikatur yang bagaimanapun yang dapat kamu bayangkan. Tandai bahwa dalam penarikan Bapa tidak ada paksaan apapun; Kristus tidak pernah   mendesak manusia manapun untuk datang kepadanya sehingga  berlawanan dengan kehendaknya.




Jika manusia memang tidak berkeinginan untuk diselamatkan, Kristus tidak menyelamatkan dia melawan kehendaknya. Bagaimana, kemudian, Roh Kudus menarik dia? Mengapa, dengan membuatnya berkeinginan. Adalah benar bahwa Roh Kudus tidak menggunakan “bujukan moral;” dia tahu sebuah metode yang  lebih dekat  dalam menjangkau hati. Dia pergi ke sumber air  tersembunyi dalam hati, dan dia tahu bagaimana, dengan sejumlah operasi yang misterius, untuk membalikan kehendak itu ke arah yang baru, sehingga, seperti dikemukakan oleh Ralph Erskine secara paradoksal bahwa manusia itu diselamatkan “dengan kesediaan untuk melawan  kehendaknya;” yakni,  melawan kehendak dirinya yang lama dia diselamatkan. Tetapi dia diselamatkan dengan persetujuan penuh, karena dia dibuat berkeinginan pada hari kuasa Tuhan.




Jangan bayangkan bahwa orang-orang akan pergi ke surga  sambil marah-marah dan bergejolak sepanjang jalan melawan tangan yang menariknya. Jangan memahaminya  bahwa setiap  orang akan dicemplungkan kedalam bak mandi darah Juru selamat meskipun dia berupaya untuk melarikan diri dari Juru selamat. Oh…tidak. Memang benar sekali bahwa  pertama-tama semua manusia tidak berkeinginan untuk diselamatkan.



Ketika Roh Kudus telah meletakan pengaruhnya kedalam hati, teks tersebut digenapi—“tarik aku dan aku akan berlari mengejarnya.” Kita mengikuti  sementara dia menarik kita, senang untuk mematuhi suara yang sebelumnya kita pandang hina. Tetapi inti sari masalah ini terletak dalam berbaliknya kehendak. Bagaimana hal ini terjadi tidak ada diketahui oleh daging; ini adalah salah satu dari misteri-misteri yang secara jelas dipahami sebagai sebuah fakta, tetapi penyebabnya tidak  ada lidah yang dapat mengatakan, dan tidak ada hati yang dapat menduga.




Akan tetapi, cara yang  terlihat dimana  Roh Kudus beroperasi, kami dapat kemukakan  kepadamu. Hal pertama yang Roh Kudus lakukan ketika dia masuk kedalam hati manusia adalah ini: “Roh Kudus membuat hati manusia menemukan sebuah pandangan yang sangat baik mengenai diri Roh Kudus itu sendiri: dan tidak ada yang mencegah seorang manusia untuk datang  kepada Kristus  seperti sebuah pandangan baik mengenai dirinya sendiri.




Mengapa, kata manusia, “Aku tidak mau datang kepada Kristus. Saya  memiliki kebaikan yang bagus sebagaimana diinginkan setiap orang. Aku rasa aku dapat berjalan masuk ke surga dengan  kebenaran-kebenaranku sendiri.”  Roh Kudus membukakan hati manusia, membiarkannya  melihat kanker yang menjijikan yang ada sedang memakan habis hidupnya, menyingkapkan padanya semua kegelapan dan  kekotoran yang membenamkan  di  neraka, hati manusia,dan kemudian manusia itu kemudian terperanjat. “Saya tidak pernah berpikir bahwa saya seperti ini. Oh! Dosa-dosa itu saya pikir kecil, ternyata telah membesar hingga  mencapai  besaran yang luar biasa.



Apa yang sebelumnya saya pikir sebuah gundukan tanah saja telah bertumbuh menjadi sebuah gunung;  sebelumnya  hanya tanaman merambat di tembok, tetapi sekarang telah menjadi sebuah  pohon aras Libanon. Oh, “ujar  manusia itu dalam hatinya,” Aku akan berjuang dan  mereformasi; Aku akan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang cukup untuk membersihkan perbuatan-perbuatan hitam ini.” Lantas datanglah Roh Kudus dan memperlihatkan kepadanya bahwa dia tidak dapat melakukan hal ini, menyingkirkan semua daya dan kekuatan  khayalannya, sehingga manusia itu    jatuh berlutut dalam penderitaan mendalam, dan berteriak, “Oh! Dulu aku  berpikir aku dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan perbuatan-perbuatan baikku, tetapi sekarang aku mengetahui bahwa



“Dapatkah  air  mataku mengucur selamanya,
Dapatkah semangatku tidak pernah mengenal istirahat
Semua karena dosa  yang tidak dapat ditebus,
Engkau harus menyelamatkan dan hanya engkau.”



Kemudian hati  terbenam, dan manusia itu  telah menjadi putus asa. Dan ujar manusia itu, “Aku tidak akan pernah dapat diselamatkan. Tidak ada yang dapat  menyelamatkanku.” Kemudian, datanglah Roh Kudus dan memperlihatkan kepada orang berdosa itu salib Kristus,memberikannya  dua mata yang telah diurapi dengan balsam  mata surgawi, dan berkata, “Pandanglah pada salib di sana, Manusia pada salib itu  yang telah mati untuk menyelamatkan  anda.”




Dan dia memampukan hati untuk percaya, dan untuk datang kepada Kristus. Dan ketika hati datang kepada Kristus, oleh penarikan yang  manis oleh Roh, maka ditemukan “sebuah damai dengan Tuhan yang melampaui segala pengertian, yang memilihara hati dan pikirannya melalui Yesus Kristus, Tuhan kita.” Sekarang, anda akan secara gamblang memahami bahwa semua ini dapat berlangsung tanpa paksaan apapun.



Manusia sejauh keinginannya telah ditarik, seolah dia sama sekali tidak ditarik; dan dia datang kepada Kristus dengan  kesediaan seutuhnya, seperti kesediaan utuh seolah tiada pengaruh tersembunyi yang pernah dikerjakan didalam hatinya. Tetapi pengaruh tersebut pasti bekerja,  atau jika tidak maka tidak  ada dan tidak pernah akan ada, manusia manapun yang dapat atau akan datang kepada Yesus Kristus.




Ketiga, dan sekarang, kita merangkumkan  tujuan-tujuan kita, dan menyimpulkan dengan  mencoba membuat sebuah aplikasi praktis dari doktrin ini; dan yang  secara nyaman kita percayai. “Baiklah,” kata seseorang,” jika apa yang dikhotbahkan orang ini adalah benar, apa jadinya dengan agamaku? Karena apakah anda tahu  bahwa aku telah lama mengupayakanya, dan aku tidak suka mendengarkan  anda mengatakan bahwa seorang manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.   Saya percaya bahwa manusia dapat menyelamatkan dirinya sendiri, dan  saya sungguh meyakininya; tetapi andai saya harus mempercayai apa yang kamu katakan , saya harus melepaskan semuanya dan memulainya kembali.”



Sahabat-sahabatku kekasih, akan menjadi sebuah hal yang sangat membahagiakan jika kamu melakukannya. Jangan berpikir bahwa aku akan  sepenuhnya menjadi was-was  jika kamu berpandangan demikian. Ingat, apa yang sedang kamu  lakukan adalah sedang membangun rumahmu diatas pasir, dan adalah sebuah tindakan dermawan jika saya dapat  mengguncangkannya sedikit bagimu.




Mari saya pastikan bagimu, dalam nama Tuhan, jika agamamu tidak memiliki fondasi yang lebih baik daripada kekuatanmu sendiri, maka tidak akan  membuatmu bertahan pada hal yang ditetapkan Tuhan. Tidak akan ada yang bertahan hingga ke kekekalan, kecuali yang datang dari  kekekalan. Kecuali Tuhan yang kekal telah melakukan pekerjaan baik didalam  hatimu, apa yang dapat kamu lakukan  pastilah tidak akan bertahan pada pertanggungjawaban di hari terakhir.



Semuanya sia-sia bagimu untuk menjadi seorang yang rajin pergi ke gereja, atau  seorang pelaksana Sabbat yang baik,  ahli dalam doa-doamu: semua itu sia-sia bagimu untuk menjadi jujur dengan sesamamu dan memiliki reputasi dalam pembicaraanmu; jika kamu berharap menjadi selamat dengan semua hal-hal ini, semuanya  sia-sia bagimu untuk percaya dalam hal-hal tersebut.



Teruskan;  menjadi sejujur-jujurnya yang kamu bisa, menjaga Sabbat terus menerus, menjadi kudus sebisamu. Saya tidak akan  menghalangimu dalam melakukan semua hal tersebut. Tuhan melarangnya; bertumbuhlah dalam hal-hal baik tersebut, tetapi oh, jangan mempercayakan keselamatan dalam hal-hal tersebut, karena jika kamu bergantung pada hal-hal tersebut maka kamu akan   mendapatkan hal-hal tersebut tidak dapat  melakukan apapun bagimu kala kamu memerlukannya.



Dan jika ada  hal  yang lain sehingga kamu mendapatkan dirimu mampu untuk melakukan  tanpa bantuan anugerah Tuhan, semakin cepat kamu dapat  menyingkirkan pengharapan yang telah dibuahkan oleh  perbuatan-perbuatan baik itu, maka hal itu lebih baik bagimu, karena  adalah  sebuah delusi bodoh untuk bergantung pada apapun juga  yang dapat dilakukan oleh daging.



Sebuah surga   harus didiami oleh  manusia-manusia yang rohani, dan persiapan untuk itu harus dikerjakan oleh Roh Tuhan. “Baiklah,” teriak yang lainnya, “Saya telah bernaung  dibawah sebuah pelayanan dimana saya telah diberitahukan bahwa saya dapat selamat, berdasarkan pilihanku, untuk bertobat dan percaya, dan konsekuensinya adalah bahwa saya  telah mengabaikan (bertobat dan percaya) hari demi hari. Saya berpikir bahwa saya dapat datang pada satu hari seperti hari-hari lainya; Saya hanya perlu berkata, “Tuhan, berbelas kasihlah padaku,” dan percaya, dan kemudian saya pasti diselamatkan.




Sekarang anda telah merampas semua pengharapan  bagiku, pak; Saya merasakan ketakjuban dan  horror ditimpakan padaku.” Kembali, saya berkata, “Sahabat kekasihku, Saya sangat senang akan hal itu. Ini merupakan efek yang saya harapkan untuk muncul. Saya berdoa agar anda dapat merasakan hal yang lebih besar lagi. Ketika kamu tidak memiliki pengharapan untuk menyelamatkan dirimu sendiri, saya akan memiliki pengharapan bahwa Tuhan telah mulai menyelamatkanmu.



Segera kamu berkata “ Oh, Saya tidak dapat datang kepada Kristus, Tuhan, tariklah aku, tolonglah aku,” Aku akan bersukacita atas dirimu. Dia manusia yang telah memiliki kehendak, walaupun belum memiliki kekuatan,   anugerah telah mulai bekerja didalam hatinya, dan Tuhan tidak akan meninggalkan dia sampai pekerjaan itu selesai.



“Tetapi orang berdosa yang sembrono, belajar bahwa keselamatan mereka kini bergantung pada tangan Tuhan. Oh, ingatlah  engkau sepenuhnya   berada di dalam  tangan  Tuhan. Engkau telah berdosa terhadapnya, dan jika dia berkehendak untuk menghukummu, terhukumlah kamu. Kamu tidak akan sanggup untuk menolak kehendaknya juga tidak sanggup untuk menghalangi  maksudnya.



Kamu layak  akan murkanya, dan jika Tuhan memilih untuk menuangkan sepenuhnya murka itu keatas kepalamu, kamu tidak dapat berbuat apapun untuk menghindarkannya. Jika, pada sisi lain,  Tuhan memilih untuk menyelamatkanmu, dia sanggup untuk menyelamatkanmu hingga  pada ujungnya. Tetapi kamu tergantung  sepenuhnya pada Tuhan  bagaikan  ngengat musim panas dibawah jari Tuhan. Dia adalah Tuhan yang engkau dukakan setiap hari. Tidakkah hal ini membuat kamu gemetar untuk berpikir bahwa takdir kekalmu kini bergantung pada kehendak Tuhan yang  telah engkau buat  marah dan jengkel?



Tidakkah  hal ini membuat kedua lututmu   gemetaran, dan darahmu  membeku? Jika hal-hal itu terjadi maka saya bersukacita, sejauh hal ini merupakan efek pertama dari penarikan Roh Tuhan atas jiwamu. Oh, gemetar untuk berpikir bahwa Tuhan yang telah kamu buat murka, adalah Tuhan yang menentukan keselamatanmu atau penghukumanmu sepenuhnya. Gemetar dan  “ciumlah  sang Anak siapa tahu dia tidak menjadi marah dan kamu musnah dari jalan meskipun murkanya  menyala sedikit.”



Sekarang, refleksi menyejukan adalah ini:--beberapa diantara anda pagi ini menyadari bahwa kamu sedang datang kepada Kristus. Tidakkah kamu mulai meneteskan air mata  penyesalan? Tidakkah keberdiaman merupakan saksi bagi doa tulusmu mempersiapkanmu untuk mendengarkan Firman Tuhan? Dan selama ibadah berlangsung, tidakkah engkau mendengar didalam dirimu,” Tuhan, selamatkan aku, atau aku musnah, karena menyelamatkan diriku sendiri, aku tidak dapat?” Dan tidakkah kini kamu berdiri dari tempat dudukmu, dan bernyanyi,



"Oh, sovereign grace my heart subdue;
I would be led in triumph, too,
A willing captive of my Lord,
To sing the triumph of his Word"?   


[terjemahan bebas]
“Oh, anugerah yang berdaulat hatiku takluk;
Aku mau dituntun kedalam kemenangan, juga,
Seorang  yang ingin menjadi dalam penguasaan Tuhan,
Untuk menyanyikan kemenangan  Firmannya”?



Dan  tidakkah diriku mendengarkan kamu berkata didalam hatimu—“Yesus, seluruh kepercayaanku  ada didalammu: Aku tahu bahwa tidak ada kebenaran pada diriku sendiri, tetapi hanya engkau, O Kristus—tenggelam atau berenang, Aku henyakan diriku padamu?”



Oh, saudaraku, kamu ditarik oleh Bapa, karena kamu tidak dapat datang kecuali Tuhan telah menarikmu.  Indah sekali! Dan jika dia telah menarikmu, apakah kamu tahu apakah makna  yang sangat menyenangkan dari hal ini? Mari saya ulangi satu teks, dan semoga ini mendamaikanmu: ” Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, oleh karena itu dengan kasih setia aku telah menarikmu” (bandingkan dengan Yeremia 31:3, ini ditambahkan oleh editor Anchor).” 



Ya saudaraku yang kini  meratap, sejauh  kamu  sekarang datang kepada Kristus, Tuhan telah menarikmu; dan sejauh Tuhan telah menarikmu, itu adalah bukti bahwa dia telah mengasihimu sejak sebelum penciptaan dunia ini. Biarlah hatimu melonjak didalamnya, kamu adalah salah satu miliknya. Namamu telah dituliskan pada tangan Juru selamatmu ketika kedua tangannya telah dipakukan pada salib terkutuk itu. Namamu  gemerlapan pada pelat dada sang  Imam Besar yang Agung hingga  hari ini; ya, dan nama itu telah ada sebelum sebelum  bintang siang (matahari) telah mengetahui tempatnya, atau planet-planet mengedari lintasan-lintasannya.



Bersukacitalah dalam Tuhan, kamu yang telah datang kepada Kristus, dan bersorak giranglah semua kamu yang telah ditarik  Bapa. Karena ini adalah buktimu, kesaksianmu yang  tercatat, bahwa kamu diantara manusia-manusia telah dipilih dalam pemilihan kekal, dan bahwa kamu akan dipelihara  oleh kuasa Tuhan,  melalui iman,kepada keselamatan yang sudah disingkapkan.


SELESAI


Human Inability – 1858 |diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora


March 7, 1858 by the REV. C. H. Spurgeon at the Music Hall, Royal Surrey Gardens.



No comments:

Post a Comment