Pages

28 March 2013

Penyaliban Kristus : Yesus Disalib

nbcnews.com
Oleh : Dr. John F. Walvoord


Yesus  Disalib


Catatan peristiwa pada Matius dan catatan paralel lainnya pada injil-injil lainya (Markus 15:22-32; Lukas 23:33-43; Yohanes 19:17-24) harus dikombinasikan supaya memberikan  sebuah kisah yang  berisikan kejadian-kejadian seutuhnya yang telah terjadi pada penyaliban yang mengakibatkan kematian-Nya. Urutan peristiwa-peristiwa tersebut akan muncul sebagai berikut :


1.Kedatangan di Golgota (Matius 27:33; Markus 15:22; Lukas 23:33; Yohanes 19:17)
2.Menawarkan anggur  yang dicampur dengan empedu (Matius 27:34; Markus 15:23)
3.Tindakan penyaliban diantara dua pencuri  (Matius 27:35-38; Markus 15:24-28; Lukas 23:33-38; 19:18)
4.Teriakan pertama dari salib, “Bapa, ampunilah mereka’ (Lukas 23:34)

5.Para prajurit mengambil  garmen Yesus, meninggalkannya tanpa pakaian yang  pantas di atas salib (Matius 27:35; Markus 1524; Lukas 23:34; Yohanes 19:23)
6.Orang-orang Yahudi mengejek Yesus (Matius 27:39-43; Markus 15:29-32; Lukas 23:35-37)
7.Percakapan dengan dua pencuri (Matius 27:44; Markus 15:32; Lukas 23:39-43)
8.Teriakan kedua dari salib dengan kata-kata,”Pada hari ini engkau akan  bersama denganku di firdaus’ (Lukas 23:43)
9.Teriakan ketiga,”Wanita, lihatlah anakmu!”(Yohanes 19:26-27)
10.Kegelapan  yang meliputi suasana di Kalvari (Matius 27:45; Markus 15:33; Lukas 33:44)
11.Teriakan ke-empat, dimulai dengan, “Allahku, Allahku” (Mat 27:46-47; Markus 15:34-36)
12.Teriakan kelima,”Aku haus” (Yohanes 19:28)
13Teriakan keenam,”Sudah selesai” (Yohanes 19:30)
14.Teriakan ketujuh,”Bapa, kedalam tanganmu Aku menyerahkan nyawaku’(Lukas 23:46)
15. Yesus melepaskan roh-Nya dengan sebuah  tindakan menurut kehendak-Nya sendiri ( Matius 27:50; Markus 15:37; Lukas 23:46; Yohanes 19:30)



Matius mencatat bahwa Golgota adalah  “tempat sebuah tengkorak,” yang menjadi makna  nama Golgota, nampaknya dari  ide bahwa bukit Kalvari  terlihat  mirip dengan  sebuah tengkorak manusia. Bukit ini terletak diatas taman kubur yang ditemukan oleh  Gordon, bukit dengan  tampilan mirip sebuah tengkorak dari sisi samping.



Para prajurit telah mengambil bagian-bagian kain penutup tubuh-Nya, merobek-robeknya menjadi empat  bagian sehingga setiap prajurit dapat memiliki sebuah, tetapi mereka  melempar undi untuk mendapatkan jubah, yang merupakan kain tenun, sebagaimana dijelaskan Yohanes 19:23-24. Matius menilai kejadian ini sebagai sebuah penggenapan nubuat dari Mazmur 22:18. Bukti tekstual nampaknya mengindikasikan bahwa bagian ini ditambahkan pada injil Matius, tetapi pada Yohanes 19:24, bagian ini memang menjadi bagiannya sedari awal. Terlepas dari hal ini, nubuatan telah digenapi.



Peristiwa penyaliban  Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Markus 15:25, dihitung  berdasarkan jam orang Yahudi, merupakan jam ketiga, atau 9:00 pagi hari, atau, sebagaimana disebutkan dalam Yohanes 19:14, jam ke-enam, menurut perhitungan waktu Roma, sebenarnya bermakna  setelah 6:00  pagi, atau  pada awal pagi hari.

Mengacu Yohanes 19:19, Pilatus sendiri  telah memerintahkan  bahwa penyaliban  terhadap Yesus harus dipakukan pada salib-Nya; dan Matius mencatat ini sebagai , “INILAH YESUS  RAJA ORANG YAHUDI”(27:37). Isi kalimat pada setiap injil bervariasi, dan kata-kata ini dituliskan dalam bahasa Ibrani, Yunani, dan Latin (Yohanes 19:20). Menyatukan catatan-catatan ini, inskripsi sepenuhnya adalah, “Inilah  Yesus dari Nazaret, Raja orang Yahudi.” Semua  catatan pada injil-injil berisikan frasa,”Raja orang Yahudi,” yang  merupakan substansi dakwaan. Pilatus bermaksud agar hal ini menjadi peringatan bagi orang-orang Yahudi, tetapi pada saat  yang sama telah menjadi sebuah  testimoni bagi diri Kristus.


Disebutkan  juga ada dua pencuri yang disalibkan pada kedua sisi Yesus. Hanya Lukas 23:39-43 yang menggambarkan konversi salah satu pencuri. Matius mencatat pengejekan oleh  orang banyak dan para imam besar dan ahli taurat, dengan menantang Yesus Kristus untuk turun dari salib, jika Engkau  sungguh-sungguh Anak Allah yang  telah dikatakan bahwa Dia dapat menghancurkan bait Allah dan membangunnya dalam tiga  hari.


Betapa sungguh tragis hal ini, sebagaimana dicatat dalam Matius 27:42,”Dia telah menyelamatkan orang-orang lain; dirinya sendiri tidak dapat dia selamatkan.” Itu bukan karena dia tidak memiliki cukup kuasa; itu karena merupakan kehendak Bapa bahwa Dia  harus mati. Pengejekan secara akurat menggenapi prediksi Mazmur 22:6-13. Pemungut Cukai mencatat ada tiga kelas pengejek (1) Orang-orang berdosa yang memang tidak tahu apa sesungguhnya yang mereka perbuat (2)”orang-orang berdosa religious” (3)”orang-orang berdosa yang telah berada dalam penghukuman.” Tragedinya bukan bahwa ada orang yang mati di kayu salib, tetapi orang yang memandang DIa dalam kekerasan hati, dan kejahatan  dalam ketidakpercayaan.




Penggalan dari  "Crucifixion of Jesus" |diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment