Pages

21 February 2013

Pengadilan (Bema) Mendatang Bagi Orang Percaya - Bagian 3 Selesai


Bacalah lebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini


Oleh : Dr Lehman Strauss


Mahkota-Mahkota  atau Upah-Upah


Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu (Wahyu 3:11)

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (Wahyu 22:12)

Kursi Pengadilan Kristus akan menjadi sebuah hari pemahkotaan bagi orang-orang Kristen yang akan menerima upah-upah  untuk  semua yang mereka kerjakan. Perjanjian Baru mengajarkan bahwa upah-upah ini disebut “mahkota-mahkota.” Ada lima  jenis mahkota yang diberikan.


1. Mahkota yang Tidak Dapat Rusak. “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi” (1 Korintus 9:25). Disini Paulus memiliki pemikiran  tentang atletik di gelanggang Roma. Sebelum pertandingan setiap peserta melakukan pendisiplinan diri, mengendalikan dirinya dalam segala hal.  Tidak ada keraguan  ada banyak kesenangan-kesenangan dan  waktu-waktu yang dilewati,  yang bisa saja  dinikmati dan tidak dilewatkan, tetapi mereka telah menyangkal diri mereka sendiri terhadap  hal-hal semacam ini agar dapat melakukan yang tebaik. Sebuah mahkota menanti pemenang. Mahkota yang tidak dapat rusak bagi orang-orang Kristen adalah mahkota pemenang bagi mereka yang mengendalikan  dan menguasai tubuhnya. 



Ada kesenangan-kesenangan tertentu, hiburan-hiburan duniawi, cara-cara berpakaian, dan penggunaan-penggunaan kosmetik yang dapat menghalangi kemajuan dalam penyebaran Injil dan memenangkan mereka yang terhilang bagi Kristus. Jika saya hidup berkemenangan dalam segala hal, “Tidak memberikan peluang bagi daging  untuk memenuhi nafsu-nafsu daripadanya,” Saya akan mendapatkan upah untuk sebuah hidup berkemenangan yang adalah Mahkota yang Tidak Dapat Rusak. Jika seorang atlet harus  menaklukan dirinya  pada disiplin dan pelatihan yang ketat selama berbulan-bulan untuk mendapatkan mahkota yang tidak dapat rusak, betapa lebih banyak lagi seharusnya kita membawa tubuh kita kedalam penundukan untuk sebuah mahkota yang tidak dapat dirusak!




2. Mahkota Kegembiraan. “Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu? Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami( 1 Tesalonika 2:19-20). Ini adalah mahkota pemenang jiwa. Hal pertama  dimana seorang Kristen harus  doakan dan upayakan untuk ditumbuhkembangkan adalah keinginan,kemampuan dan kebijaksanaan untuk memenangkan jiwa-jiwa yang tersesat atau terhilang  bagi Yesus Kristus. Paulus percaya diri bahwa ketika dia kelak berdiri dihadapan Kursi Pengadilan Kristus, orang-orang Tesalonika yang telah menjadi percaya akan memastikan sebuah mahkota bagi semua yang terlibat dalam membawa mereka kepada Kristus. Setiap saat seorang individu menjadi percaya, ada  sebuah sukacita di Surga; tetapi pada hari itu pemberian upah-upah pemenang jiwa akan bersukacita sepenuhnya ketika mereka  dipersembahkan kepada Tuhan, yaitu mereka yang telah dia menangkan  bagi Kristus. Apakah pengharapan kita akan upah sebagai saksi-saksi Kristus? Jawabannya adalah pada mereka yang akan  ada di surga  karena doa-doa kita, pemberian-pemberian, khotbah, dan upaya yang dilakukan secara personal.


3. Mahkota Kebenaran.” Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya” ( 2 Timotius 4:8). Disini karakter  upah berhubungan dengan karakter Pemberi. Keduanya dikatakan  sebagai kebenaran. Doktrin kedatangan  kembali Yesus dipandang begitu tingginya oleh Tuhan. Walaupun  faktanya Yesus telah berkata Dia akan datang kembali, ada banyak orang yang  mencemooh pada ide kemunculan Yesus.  Kebenaran ini dan yang  sejenisnya telah mendatangkan penderitaan dan kesukaran, dan dalam beberapa kasus kematian, kepada mereka yang bersikukuh mengkhotbahkannya dan mengajarkannya. Tetapi betapa indahnya  mengetahui bahwa Tuhan telah  mempersiapkan sebuah upah yang special bagi semua yang mengharapkan  pengharapan terberkati itu, yang menantikan Anak-Nya dari Surga, dan yang suka dengan kemunculan-Nya.


4. Mahkota Kehidupan. “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia” (Yakobus 1:12)


Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan(Wahyu 2:10)


Mahkota kehidupan  disimpan untuk mereka yang telah memberikan seluruh kehidupannya demi Injil. Tidak semua saksi-saksi Tuhan telah dipanggil untuk menderita dan  mengalami kesyahidan. Tidak semua akan  bersedia untuk membayar dengan nyawanya dalam mengabarkan berita keselamatan kepada mereka yang terhilang atau tersesat. Betapa bijaknya  dan hanya Bapa surgawi kita sajalah yang bijak ketika Dia mempersiapkan sebuah mahkota syahid bagi mereka yang menderita aniaya karena Kristus! Walaupun beberapa dari kita tidak akan menerima Mahkota Kehidupan, kita akan menikmati bersama mereka yang telah menolak untuk menghitung biayanya dan telah mati dalam memproklamasikan Injil Kristus.

5. Mahkota Kemuliaan. “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati"(1 Petrus 5:2-5). Ada banyak yang telah dipanggil dan ditetapkan oleh Tuhan untuk  memberitakan dan mengajarkan  Firman-Nya. Mereka ini  adalah yang melakukan penggembalaan, yang merawat  kawanan umat Tuhan selama ketiadaan Gembala Agung. Saudara sepelayanan, marilah  kita tanpa kesombongan menggembalakn domba-Nya di padang rumput, karena  mahkota  kemuliaan yang tak  meredup menantikan kita pada hari itu ketika Gembala Agung kelak tampil.



Jika ada yang menjadi  bersuka dan bergirang  yaitu  bagi mereka yang menerima mahkota-mahkota,pastinya akan ada kekecewaan dan kesedihan bagi mereka  yang tidak menerima mahkota. Tuhan menyimpan sebuah catatan yang jitu tentang dosa-dosa dan pekerjaan-pekerjaan anak-anak-Nya. Catatan itu mencakup semua motif dan tindakan kita, respon kita atau penolakan kita terhadap  panggilan Tuhan untuk   bekerja dan melayani. Ketika seorang Kristen yang tidak setia mendengar dan melihat catatan utuh tentang ketidaksetiaannya; ketika dia diingatkan sejumlah besar uang yang dia tinggalkan,  alokasi besar dana yang   dapat diberikan untuk penyebaran Injil; ketika dia melihat bagaimana sebuah kegerakan bagi Kristus   telah mengalami kesukaran karena ketidakpedulian dan  ketidakacuhan kala seorang Kristen telah menganiaya saudaranya dan tidak  pernah bertobat akan dosanya  sehingga perbuatan buruk terseret keluar dari tempat persembunyiannya, akankah orang  Kristen tersebut  tidak  tergoyahkan  oleh  penyingkapan kehidupannya yang sia-sia dan  hampa? Akankah tiada  penyesalan, tiada  rasa malu, tiada kekuatiran? Dengarkan sekali lagi  pada deklarasi Tuhan yang kekal ini :” Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian….” ( 1 Kor 3:15)

Kisah ini  menceritakan tentang kebakaran besar dalam sebuah apartemen kota. Semua penghuni telah dituntun keluar  ke tempat aman dengan pengecualian sebuah keluarga di lantai  atas. Sang ibu  tercekam diam ketakutan oleh teror yang menyertai api dan ruangan yang dipenuhi asap,  dia melompat ke  jaring pengaman yang disiapkan oleh petugas pemadam kebakaran. Tetapi diketahui  kemudian bahwa dalam pikirannya yang dipenuhi kabut pekat dan  kebingungan, dia sama sekali tidak ingat akan anak-anaknya yang musnah dalam kobaran api. Dia  telah diselamatkan dari api, tetapi dia menderita kerugian besar. Semoga Tuhan menganugerah  bahwa kita harus berupaya untuk bekerja dalam pengertian akan  waktu kedatangan Tuhan kala semua pekerjaan kita akan diadili oleh Yesus Kristus sendiri dan kita akan diberi upah yang setimpal.



Kursi Pengadilan Kristus nampaknya sebuah keharusan bagi penulis. Memikirkan orang-orangpercaya, semua anggota tubuh Kristus, yang terpecah belah oleh perbedaan-perbedaan. Dalam organisasi-organisasi, dalam gereja-gereja, dan dalam keluarga-keluarga. Saya telah melihat orang-orang Kristen yang tidak berbicara akan hal-hal semacam ini. Orang-orang yang sekali waktu adalah sahabat-sahabat yang amat dekat dan akrab yang sekarang terpisah dan perasaan kecewa hadir diantara mereka. Setiap orang menyayangkan sekali   atas pemisahan ini  pada satu sisi, dan mereka terus saja berupaya untuk melayani  Tuhan, tetapi perbedaan mereka tidak dicoba untuk diselaraskan. Sekarang apabila Tuhan datang kembali sebelum adanya rekonsiliasi  pada orang-orang Kristen semacam ini di bumi, adalah perlu bahwa mereka   saling meluruskan satu sama lain disuatu tempat, karena jelas mereka tidak dapat melanjutkan selama-lamanya dengan memendam kebencian dan  dendam  di dalam hati mereka. Surga tidak mengenal perbuatan-perbuatan semacam itu. Kebencian dan   tidak mengampuni adalah dosa. Lagian tidak  ada dosa di Surga.  Karena itulah Kursi Pengadilan Kristus diperlukan.

Pengadilan Kursi Kristus perlu karena tidak satupun orang percaya telah menerima upah karena pelayanan yang dijalankannya dalam hidup ini. Kerap, dan seringkali dalam pemakaman-pemakaman kita mendengarkan dikatakan bahwa  orang  yang meninggal ini telah pergi untuk menerima upah kekalnya. Ini tidak tepat secara scriptural. Orang-orang kudus yang telah meninggal ada bersama dengan Tuhan, tetapi tidak satupun yang telah menerima upahnya, atau akan menerima sampai Yesus datang kembali dan semua orang kudus dikumpulkan bersama. Yesus berkata kepada orang Farisi dirumah orang Farisi yang menjamu makan Yesus : “Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar" (Lukas 14:14).



Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (1 Kor 15:58). “Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang” (Ibrani 6:10). “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya (Kolose 3:23-24).

Satu kata terakhir! “Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya”( 1 Yohanes 2:29). Malu pada Kedatangan-Nya!  Betapa sebuah penutup bab yang  disayangkan bagi   kehidupan orang percaya manapun! Betapa malunya kita kelak  jika kita   berada dalam pekerjaan yang tidak jujur, percakapan yang kotor, atau kehidupan yang tidak kudus. Mari kita, dengan tujuan tunggal, melepaskan diri  kita kepada kehendak sempurna-Nya  untuk kehidupan kita sehingga kita dapat mendengarkan Dia berkata kepada kita :”Baik pekerjaanmu.”


SELESAI

The Future Judgment of the Believer|diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment