Pages

01 January 2013

Buatlah Sebuah Perjanjian yang Baru Bersamaku: Kita Akan Menyelesaikannya Didalam Iman



Memperlakukan berakhirnya tahun 2012 seperti berakhirnya kehidupanmu.Kemudian anda  menjadi begitu amat senangnya bahwa anda  bisa memulai sebuah hidup yang baru esok hari-hari ini.
Bagi beberapa dari kita, tak hanya berakhirnya tahun 2012, tetapi demikian juga dengan sebuah kehidupan pelayanan. Ketika jam berdentang menunjukan tengah malam, saya akan menyerahkan kepemimpinan senior Gereja Baptis Bethlehem kepada Jason Meyer  (dengan diliputi penuh pengucapan syukur karena kebaikan Tuhan). Saya masih tetap   bertugas hingga 31 Maret 2013, tetapi secara efektif, masa kepemimpinanku  berakhir. Sehingga tidak  hanya saya harus memulai sebuah kehidupan  baru  untuk  hari esok (sebagaimana telah dimasuki), saya harus memulai sebuah era baru kehidupan (sebagaimana yang sedang dijalani saat ini).


Berikut ini adalah apa yang saya khotbahkan untuk diriku sendiri, dan untuk anda juga, jika anda ingin mendengarkannya: pelayanan-pelayanan dan kehidupan yang panjang dan efektif dapat berakhir dengan sangat buruk. Jangan biarkan hal ini terjadi. Selesaikanlah dalam iman.

Saya hanya mengambil satu contoh, Asa, raja Yehuda, yang memerintah dari 911 hingga 870 SM.  Dia telah memulainya dengan sangat baik. Dia menjalaninya dengan baik. Dan dia telah mengakhirinya dalam  ketidakpercayaan yang bodoh. Hal itu memang terjadi. Kisah ini diceritakan dalam 2 Tawarikh 14-16. Buatlah Perjanjian denganku, oleh anugerah, tidak akan dibiarkan hal semacam itu terjadi.


Raja Asa telah memulainya dengan baik.


  • “Asa melakukan apa yang baik dan yang benar di mata TUHAN, Allahnya.” (14:2) 
  • “Ia menjauhkan mezbah-mezbah asing dan bukit-bukit pengorbanan.” (14:3)
  • “Bahkan raja Asa memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji.” (15:6)
  • “Ia memerintahkan orang Yehuda supaya mereka mencari TUHAN”(14:4)
  • “Karena negeri itu aman dan tidak ada yang memeranginya di tahun-tahun itu.” (14:6)
  • “mereka melaksanakan pembangunan itu dengan berhasil.” (14:7)


Dia menjalani pemerintahannya dengan baik, dan percaya kepada Tuhan

  • “Pasukan-pasukan Asa yang dari Yehuda jumlahnya 300.000 orang, dan yang dari Benyamin jumlahnya 280.000 orang.” (14:8)
  • “Zerah, orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan tentara sebanyak sejuta orang dan tiga ratus kereta.”(14:9)
  • “Kemudian Asa berseru kepada TUHAN, Allahnya: "Ya TUHAN, selain dari pada Engkau…. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar … Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau!" (14:11) 


  • “Dan TUHAN memukul kalah orang-orang Etiopia itu di hadapan Asa.” (14:12)
  • “hati Asa tulus ikhlas sepanjang umurnya…Tidak ada perang sampai pada tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa” (15:17,19)


Perubahan yang mengerikan didalam hati Asa

  • “Pada tahun ketiga puluh enam pemerintahan Asa majulah Baesa, raja Israel, hendak berperang melawan Yehuda. Ia memperkuat Rama dengan maksud mencegah lalu lintas kepada Asa, raja Yehuda.” (16:1)

  • “Lalu Asa mengeluarkan emas dan perak dari perbendaharaan rumah TUHAN …dan mengirimnya kepada Benhadad, raja Aram,…dengan pesan: …  batalkanlah perjanjianmu dengan Baesa, raja Israel, supaya ia undur dari padaku. (16:2-3)

  • “Lalu Benhadad mendengarkan permintaan raja Asa; ia menyuruh panglima-panglimanya menyerang kota-kota Israel.” (16:4)

  • “Segera sesudah Baesa mendengar hal itu, ia menarik mundur  pasukannya” (16:5)

  • “Pada waktu itu datanglah Hanani, pelihat itu, kepada Asa, raja Yehuda, katanya kepadanya: "Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada TUHAN Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu.” (16:7)

  • “Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh.” (16:9)

  • “Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara.” (16:10)


  • “Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita sakit pada kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu ia tidak mencari pertolongan TUHAN.” (16:12)
Itu adalah akhir kehidupan seorang raja yang besar. Tragis. Itu benar terjadi.

Tetapi hari ini adalah sebuah tahun yang baru. Sebuah kehidupan yang baru. Bahkan jika anda sedang berada didalam ketidaksetiaan seperti Asa, Tuhan sedang memberikan kepada anda sebuah kesempatan lain. Jika anda mau bertobat,  Tuhan akan mengampuni dan memperbarui. “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.” (Kisah Para Rasul 10:43).

Apakah anda berusia 17 atau 66, anda dapat memulainya kembali. Zakheus telah memulai kembali ( Lukas 19:8). Petrus telah memulai kembali dengan yang baru ( Lukas 22:32,62). Paulus telah memulai kembali (Kisah Para Rasul 9:21). Lydia telah memulai kembali (Kisah Para Rasul 16:14,40). Jika anda tetap hidup di pagi  hari tadi, anda dapat memulainya kembali dengan yang baru.

Bergabunglah bersamaku dalam sebuah perjanjian  yang baru dengan Tuhan: Didalan nama Yesus dan oleh darahnya yang telah membeli anugerah, aku akan menyelesaikannya didalam iman. Katakan hal itu (bersamaku) dari dalam hatimu.



Make a Fresh Covenant with Me : We Will Finish in Faith |diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment