Pages

15 December 2012

Sebuah Pelajaran Bagi Kita Semua dari Newtown


Setidaknya 20 anak dan 6 orang dewasa tewas dalam
sebuah aksi penembakan brutal di sebuah sekolah dasar
yang berlokasi  di Newtown-Connecticut- Foxnewsinsider

Oleh : Pastor John Piper


Membunuh seorang manusia lainnya merupakan sebuah serangan terhadap Tuhan. Dia  telah menciptakan kita dalam citraNya sendiri. Menghancurkan sebuah citra biasanya  bermakna anda membenci apa yang dicitrakan. Membunuh manusia sebagai pembawa citra Tuhan tidak sekedar membunuh. Itu adalah pengkhianatan terhadap pencipta dunia ini. Tindakan itu  merupakan kriminal besar—dan lebih daripada itu. “Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri” (Kejadian 9:6)

Seperti biasa, Yesus mengangkat hal ini dalam istilah-istilah yang mematikan. Tak satupun dari kita dapat meluputkan diri.


Matius 5:21-22
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Foxnewsinsider
Foxnewsinsider
Yesus tidak  sedang berkata tentang kemarahan yang tak berdasar sama dengan membunuh. Bukan. Tanyakan pada para orang tua  di Newtown yang sedang bersedih karena kematian. Yesus  berkata  bahwa keduanya layak ke neraka. Keduanya berada dalam hukuman yang serupa dari Tuhan. Mengapa Yesus  sampai berkata seperti itu?



Karena kedua tindakan itu adalah dosa  terhadap Tuhan,  bukan hanya terhadap manusia. Ancaman Yesus dengan neraka tidak  sehubungan dengan keseriusan perbuatan membunuh terhadap manusia, tetapi  terkait dengan keseriusan ancaman terhadap Tuhan. Dalam benak Yesus—benak Tuhan—Makian verbal yang dilontarkan sepenuh hati terhadap citra Tuhan merupakan sebuah serangan  terhadap martabat Tuhan yang tak terhingga, kepantasan Tuhan yang tak terkirakan, oleh karena  itu didalam benak Yesus, tindakan-tindakan ini pantas  menerima penghakiman kebenaran Tuhan.

Sehingga apa  yang  telah kita saksikan beberapa hari lalu  dalam pembunuhan Newtown merupakan sebuah gambaran akan keseriusan  pada   diri kita sendiri yang keadaannya sangat rusak-bejat. Tidak satupun dari diri kita dapat meloloskan diri dari  dakwaan akan  perbuatan dosa  dalam ucapan  mulut kita yang beracun dan  kemarahan kita. Sehingga kita semua berada dibawah  dakwaan  yang adil dari  penghukuman Tuhan. Itulah yang sedang Yesus katakan dalam Matius 5:21-22.


Dan apa yang dikatakanNya dalam Matius 5:21-22 persis dengan apa yang Yesus katakan kembali ketika orang menekan dia untuk   berbicara    terkait   saat Pilatus membantai para penyembah di  bait suci. Ketimbang berfokus pada  pembantaian atau pembatainya, dia berfokus kepada kita semua:


Lukas 13:2-3
Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.
The New York Times :  Para korban

Hal ini bermakna bahwa para pembunuh Newtown adalah sebuah peringatan bagiku—dan anda. Bukan sebuah peringatan untuk melihat sekolah-sekolah kita sebagai tak memiliki pertahanan, tetapi untuk melihat jiwa-jiwa kita sebagai yang rusak total tanpa kecuali. Untuk melihat kebutuhan kita akan seorang Juru selamat. Merendahkan diri kita dalam pertobatan  agar Tuhan melenyapkan kepahitan didalam hati kita. Untuk berbalik kepada Tuhan dalam kebutuhan yang sangat genting, dan untuk menghargai dengan sangat pengampunanNya,  transformasi yang dilakukanNya pada kita, dan persahabatannya.




A Lesson for Us All from Newtown – desiringgod.org | diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora



No comments:

Post a Comment