Pages

12 August 2012

Selamat Datang Di Alkitab, Selamat Datang Di Kehidupan Nyata (3 selesai)

Rizky Andriati Pohan / PT. Media Nusa Pradana
Pembakaran gereja dilakukan seratusan orang yang tak dikenal yang tiba-tiba mendatangi lokasi gereja GBKP

(4) Menyusupnya Hal Jahat (ayat-6-7)

Jauhilah mereka itu! Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.

Konferensi Gospel Coalition Women beberapa waktu lampau di Orlando merupakan peristiwa bersejarah karena : reformed, bersifat pelengkap, dan berpusat pada Tuhan, bukan pada isu-isu perempuan. Dan satu hal lagi, ada 4000 perempuan berkumpul dari seluruh dunia. Salah satu alasan saya senang menjadi bagian acara tersebut adalah tepat seperti yang dinyatakan ayat 6 dan 7 diatas. Bukan kemauan Tuhan bahwa wanita menjadi lemah dalam melakukan pengujian, dibebani dengan dosa, dan  disesatkan oleh hasrat-hasrat. Bukan kehendak Tuhan bahwa  para perempuan rapuh untuk disusupi kesalahan teologi dan moral dari mereka yang memiliki  kesalehan dan menyangkali kuasa Tuhan.


Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

Kerawanan ini seperti apa yang telah diungkapkan  dalam Timotius. Tetapi poin teks ini bukanlah untuk meneguhkannya. Apa yang hendak dikemukakan adalah hal jahat itu berbahaya. Menyusup melalui yang lemah :para perempuan yang lemah, para pria yang lemah, anak-anak yang lemah. Dan tugas gereja  adalah membuat para perempuan, para pria dan anak-anak perkasa dalam firman Tuhan. Dipenuhi dengan pengertian firman Tuhan. Sehingga para perempuan—dan  para pria—dapat berdiri melawan  tipu muslihat iblis. Sehingga para perempuan –dan pria—tidak akan menjadi  orang-orang yang tidak serius yang selalu saja muncul dalam pengambilan sample  dan tidak pernah  tertanam secara kokoh.

Mari kita katakan  dengan nyaring dan jelas bahwa visi saling melengkapi secara biblikal antara para pria dan para perempun adalah bahwa keduanya memiliki dasar yang teguh dalam Alkitab dan doktrin secara mendalam dan kokoh. Anda akan mengetahui kebenaran, para perempuan—dan para pria—dan kebenaran akan membebaskan anda—bebas dari kelemahan kebodohan (melalui Alkitab), bebas dari beban dosa (melalui Injil), dan bebas dari kuasa nafsu (melalui Roh Kudus).

(5) Batasan  bagi  si Jahat (ayat 8-9)

yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang.

Saya  berpendapat apa yang dimaksud pada ayat-ayat ini adalah bahwa mereka yang adalah orang-orang Kristen sejati tidak akan terbawa pengaruh para musuh kebenaran  yang menyusup masuk ini dalam waktu yang sangat lama . Yanes dan Yambres adalah nama-nama tradisional   penyihir  yang menentang Musa dengan kemampuan mereka untuk melawan mujizat-mujizat (Keluaran 7:11). Tetapi anda ingat   kuasa  penyihir ini ahirnya takluk (Keluaran 8:18; 9:11). Dan  mereka pun terungkap.

Inilah yang ada didalam benak Paulus, Musuh-musuh kebenaran yang menyusup masuk ini bias jadi tidak diketahui keberadaannya  saat ini. Ingat mereka memiliki “sebuah penampilan yang saleh.” Tetapi  mereka akan terungkap. Tuhan tahu  mereka yang kepunyaannya. Dan dia akan melindungi dombanya.


(6) Alternatif   bagi yang Tidak Mengikuti hal jahat (ayat 10-13)

Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.  Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya. Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.

Alternatif  bagi mereka yang tidak menuruti hal jahat  adalah penderitaan orang saleh, pembebasan akhir. Anda telah  melihat penganiayaan-penganiayaan dan penderitaan-penderitaan yang kualami, Timotius (ayat 11). Saya katakan pada anda, Timotius, dengan  jenis kejahatan  semacam ini didalam dunia yang telah kita bicarakan, siapapun juga—tidak hanya saya—yang tetap berdiri  teguh untuk kesalehan dan yang mempertahankan kehidupan yang mempertahankan kemurnian dan kekudusan dan kasih yang menyelematkan mereka yang sedang  binasa—orang  semacam ini akan dianiaya. Ayat 12 :” Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” Jadi janganlah berpikir bahwa hal ini aneh. Ketahuilah bahwa hal semacam ini sedang datang. Dan ingat “kesabaranku, kasihku, ketabahanku,” dan teladanilah aku.

Kuasa untuk melakukan itu akan datang dari keyakinan darahmu telah dibeli untuk pembebasan dari si jahat—khususnya untuk pembebasan akhirmu. Ayat 11 (pada bagian akhir) :”… Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.”  Paulus tidak bermaksud bahwa Tuhan  melepaskan kita dari penganiayaan dan penderitaan. Paulus  dirajami sedemikian hebatnya di Listra mereka berpikir dia telah mati (KPR 14:19). Tetapi  yang hendak dinyatakannya adalah : ah…benar, tetapi saya masih hidup? Dia telah menyelamatkan nyawaku.

Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.

Berangkali. Tetapi saya meragukannya. Saya pikir dia bermaksud, Tuhan berdiri disisiku. Tidak pernah meninggalkanku. Dia  memelihara imanku sehingga aku masih berjalan bersama dia dan masih  berada di jalan menuju kerajaan surganya. Dan oleh anugerahnya aku akan berhasil. Dasar bagi saya untuk berpikir semacam ini adalah karena apa yang dia katakan di akhir suratnya ini (2 Timotius 4:17-18) :

tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Penyelamatan akhir  yang ada didalam  benak Paulus yaitu memasuki kerajaan surga. Ketika dia pada akhirnya dibunuh, dia akan diselamatkan. Ini  merupakan alternatif akhir dan besar bagi yang tidak mengikuti si jahat. Hal ini  pasti tidak mudah untuk bertahan melawan si jahat di hari-hari akhir. Tetapi saya menjanjikan pada anda, dengan otoritas firman Tuhan, jika anda berdiri dengan iman pada Juru selamatmu yang  telah disalibkan dan telah bangkit maka anda akan dilepaskan dan  nilainya  sangatlah tak terkirakan. Biarkan ayat 18 pada bab 4 menjadi  penanda bahwa semua gelombang penderitaan kita :”Tuhan akan menyelamatkanku dari setiap perbuatan jahat dan membawaku dengan selamat kedalam kerajaan surganya.” Dan kita akan berkata dengan sukacita besar , “Selamat tinggal  si jahat, selamanya.”

Selesai

When a Lover of Good Thinks About Evil, John Piper | diterjemahkan oleh : Martin Simamora


No comments:

Post a Comment