Pages

02 August 2012

Dosaku Terlalu Besar. Mungkinkah Ada Pengampunan Bagiku?

Tak seorangpun yang dosanya terlalu besar. Kasih Tuhan dan  pengorbanan Yesus mampu menyucikan semua dosa yang paling  buruk. Bahkan Hitler  dapat diselamatkan andaikan ia berbalik kepada  Kristus. Anda telah berdosa sama seperti halnya  siapapun juga. Hanya saja dosamu adalah milikmu. Dosa-dosa itu tidak terlalu besar bagi Tuhan untuk dilenyapkan. Dosa tidak berkuasa atas Tuhan, hanya berkuasa atas dirimu.


Saya bertanya kepada anda sekarang. Apakah anda pikir membunuh dan perzinahan adalah dosa-dosa yang serius? Ya?  Baiklah, Daud adalah seorang pria yang tercatat didalam Alkitab yang  disebut oleh Tuhan “seorang yang berkenan di hati Tuhan,” adalah seorang pembunuh dan seorang pezinah.

Kisah Para Rasul 13:22
Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Dia berkenan dihati Tuhan bukan karena oleh dosa Daud, tetapi karena dia ingin berdiam di rumah Tuhan selamanya.

Mazmur 27:4
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Akan tetapi, Daud  berupaya untuk menyembunyikan dosa dari siapapun. Tetapi Tuhan telah mengetahui dosa-dosanya dan membongkarnya.  Daud bertobat dan menjatuhkan dirinya  pada belas kasih Tuhan.

Tuhan telah mengampuni dia dan mengasihi dia.  Tuhan mengasihi anda, dan dia akan mengampuni anda jika anda meletakan percaya anda kepada Yesus, dan meminta dia untuk mengampunimu atas dosa-dosa anda.

Roma 10:9-10
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

By Matt Slick, CARM | diterjemahkan oleh Martin Simamora

No comments:

Post a Comment