Pages

12 July 2012

Kemurnian Seksual Didalam Gereja (3) : Menggelora Dalam Dosa Seks, Sekaligus Pelayan/Pengikut Kristus (?)

Cheating Spouses - nfidilityinfo.com
Poin kedua , Paulus membuatnya menjadi sangat teramat penting. “ Bahwa tubuh itu satu dengan Kristus. Tubuh tidak hanya milik Kritus tetapi tubuh kita menyatu dengan Kristus.” Keseluruhan trinitas akan terlibat dalam hal ini.. Tubuh dalam kepemilikan Tuhan; hal kedua, tubuh menyatu dengan Kritus. Ayat 15,” Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!” Dengan kata lain anda terhubung dengan Kristus. Akankah kemudian saya menggunakan anggota-anggota Kristus dan membuatnya menjadi anggota percabulan? Nah ini membuat kita berpikir betapa dosa seksual teramat menjijikan. Paulus sedang  mengemukakan akal sehat, “ Tidakkah  kamu mengetahui bahwa  anggota-anggota tubuhmu adalah anggota Kristus?”

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :


Anda tidak hanya  bersatu dengan Kristus, anda berada didalam Kristus dan ini adalah cara yang paling intim yang sangat teramat. Kita satu dengan Kristus. Menjadi hal yang tak terbayangkan untuk menggunakan tubuh Kristus untuk melakukan dosa seksual. Tidak akan terbayangkan mengambil tubuh Kristus dan meletakannya pada tubuh seorang pelacur. Dan demikianlah persisnya apa yang anda lakukan kala anda melakukan dosa seksual. Anda harus melihat gambaran ini  sebagaimana dilukiskan dalam firman Tuhan.

Saya mendengar  orang berkata,”Ya tapi kan anda  tahu, Saya sedang tidak bahagia dengan isteriku dan dia tidak memahami diriku.” Dan,”oh, ini adalah sebuah cinta yang luar biasa dan kami memiliki—“Wanita ini   berkata kepada saya suatu hari, “Saya begitu menyukai dekapannya.” Anda  tetap mendapatkan keinginan yang anda harapkan, bahwa anda masih  dapat memenuhi keinginan Kristus didalam  kasih asmaramu yang terlarang? Anda tidak dapat memisahkan dirimu dari Kristus.

Sekarang ketahuilah hal ini, jika anda memilih untuk melakukannya, anda  melawan fakta bahwa tubuhmu dalam kepemilikan Tuhan  dan memiliki takdir yang kekal dan, yang kedua, anda  mengikutkan  Kristus dalam dosa yang melawan hukum. Dia tidak dapat dicemari, tetapi walau demikian, anda membawanya  masuk dalam dosamu. Dan sehingga  Paulus   berkata pada ayat 15 pada bagian ahir,”Sekali-kali Tidak.”   Semoga hal ini tidak pernah terjadi. “Penolakan-penolakan yang kuat berkata, tidak,tidak,tidak, tidak mungkin, tidak terbayangkan. Dan seseorang mungkin berkata,” Baiklah,yah..., saya tidak akan pernah  menyatukan Kristus dengan  seorang pelacur tetapi kami jatuh cinta.” Tahukah anda apa itu seorang wanita pelacur? Tahukah anda apakah itu seorang pelacur, siapapun yang melacurkan dirinya, bermaksud menggunakan seks untuk tujuan-tujuan pribadi. Setiap orang yang  terlibat didalam sebuah hubungan  yang  bertentang dengan hukum adalah seorang pelacur menurut definisi sederhana dari istilah itu.

Penyatuan seksual adalah dua menjadi satu. Jadi didalam sebuah  amoralitas yang dilakukan seorang Kristen terkandung  penghinaan yang teramat keji dengan membuat Kristus satu dengan seorang pelacur. Itu adalah hal yang tak terbayangkan, benar-benar tak dapat dipahami. Dan itu  adalah harapan Paulus agar kita memiliki pengertian semacam ini.

Ayat 16,  Paulus melanjutkan dengan hal apa? “Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia?  Dan kemudian Paulus mengutip dari Kejadian 2:24, “Keduanya akan menjadi satu daging.” Ketika anda  masuk kedalam sebuah hubungan seksual menjadi satu daging, berdasarkan pada definisi Tuhan dalam Kejadian, anda menjadi satu. Dan hal ini  terutama sekali berbicara tetang kesatuan secara seksual. Sehingga apabila anda adalah seorang anggota Kristus dan anda menjadi satu dengan seorang pelacur, anda telah membuat Kristus menjadi satu dengan pelacur itu.

Ayat 17 bahkan dilanjutkan dengan ide yang sama, dikatakan dengan cara yang lain, “siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.” Kata untuk menjadi satu; “Columinize” bermakna disatukan atau direkatkan. Bukan suatu yang dilalui. Anda secara harfiah direkatkan kepada Tuhan dan terikat, kepada Tuhan, direkatkan dengan Tuhan, diikatkan dengan Tuhan. Anda melibatkan diri anda kedalam sebuah hubungan seksual terlarang dan  anda telah menyeretnya dan  memperlakukan dengan tidak hormat kekudusan Tuhan. Dan saya mau bicara bila saja anda telah melakukan hal semacam ini  terhadap Tuhan maka anda telah kehilangan sebuah hak untuk menjadi sarana-Nya dalam berbagai cara. Dia tidak membutuhkan sarana  yang seperti ini. Anda harus satu roh. Anda adalah satu dengan Tuhan. Sehingga Tuhan dilibatkan. Ketika seseorang melakukan dosa seksual mereka sedang menyangkali bahwa tubuh mereka adalah miliki Tuhan. Mereka membuat Kristus terlibat dalam pelacurannya.


Dikarenakan hal-hal yang serius semacam ini, perhatikan apa yang dikatakan Paulus dalam ayat 18, “Jauhkanlah dirimu dari percabulan!.” Dalam kalimat bentuk  imperatif saat ini,  menyatakan bahwa kebiasaan ini sebagai yang dilakukan terus-menerus. Pertahanan terbaik  adalah menjauhkan dri. Ingat  Kejadian 39? Yusuf, isteri Potifar mengejarnya dan Yusuf telah melakukan hal yang cerdik, dia menghindar. Isteri Potifar menjambak jubahnya dan  mencoba menggunakannya sebagai bukti  tindak kejahatan tetapi Yusuf menghindarinya. Dan itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Anda tidak tetap ada disana dan berkata saya akan tetap tinggal disini dan mendapatkan kemenangan.

Ini adalah hal yang sama dalam 2 Timotius 2:22 dimana Paulus berkata kepada Timotius, “jauhilah nafsu orang muda.” Pergilah menjauh dari sumber godaan. Anda tahu bahwa ini adalah hal yang sangat penting bahkan bagi pasangan  muda yang mengasihi Tuhan dan  berencana untuk menikah dan mendapatkan diri mereka dalam sebuah situasi yang kompromistis karena mereka tidak dapat mengendalikan hasrat-hasrat jasmaniahnya. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah saling menjauhlah. Saling menjauh. Anda tidak ingin menempatkan diri anda dalam sebuah posisi dimana anda akan melibatkan Kristus kedalam hubungan percabulan yang engkau lakukan.

Dan itu adalah sebuah hubungan yang cabul bahkan sekalipun kelak  anda memiliki sebuah pernikahan dalam ikatan/perjanjian setia dimasa mendatang karena hubungan itu dilakukan diluar ikatan/perjanjian setia pernikahan. Jangan  bermain mata dengan hal ini, larilah dari hal ini. Waspadalah dengan apa yang anda lihat, waspadalah dengan apa yang and baca, waspadalah dengan apa yang anda dengar, waspadalah dengan apa yang anda pandang, waspadalah dengan apa yang  ada didalam pikiranmu. Maksud saya  ini adalah hal yang  sedemikian mendasarnya seperti halnya  pengendalian atas apa yang  memasuki pikiranmu.


Bersambung ke Bagian 4

Sexual Purity In Church, by John MacArthur  | Martin Simamora

No comments:

Post a Comment