picturesdepot.com |
Kita dapat berbicara tentang dipersatukan dengan Kristus dalam penderitaannya. Kita turut serta mengambil bagian didalam penderitaan-penderitaanya, kita bersatu didalam komuni penderitaan-penderitaanya sebagaimana dinyatakan oleh Paulus. Kita dapat berbicara mengenai dipersatukan didalam kehidupannya. Karena kita hidup, namun kita yang hidup itu bukan kita sendiri, bukan aku lagi yang hidup tetapi Kristus yang hidup didalam aku. Dan jika saya berkata Aku tinggal didalam Kristus maka aku harus berjalan sebagaimana ia telah berjalan. Kita dapat membicarakan hal dipersatukan didalam kemuliannya karena hari itu akan datang saat kita akan dibuat serupa dengannya, karena kita akan melihat dia sebagaimana dia ada.
Inilah keseluruhan ide iman Kristen yaitu persatuan dengan Kristus. Persatuan dengan Kristus memiliki multi sisi dan kaya, konsep-konsep yang kaya. Jadi semunya dimulai dari sana. Poin pertama dalam logika yang dipaparkan Paulus adalah kita semua sudah dibenamkan didalam Kristus. Itu mengapa berulang kali anda akan mendengarkan Paulus berkata didalam Kristus, didalam Kristus, didalam Kristus. Itulah yang dimaksud menjadi seorang Kristen.
Langkah kedua dalam logikanya, jika kita semua sudah dibenamkan kedalam Kristus, kita sudah dibenamkan kedalam kematiannya dan kebangkitannya. Itulah hal selanjutnya dalam rentet penjelasannya. Jika kita sekarang sudah dibenamkan kedalam Kristus, kita sudah dibenamkan kedalam kematiannya dan kebangkitannya. Lihatlah hal ini pada Ayat 3.Kita telah dibenamkan kedalam kematiannya. Oleh karena itu, kita sudah dikuburkan bersamanya melalui baptisan atau melalui pembenaman yang menyatukan kedalam kematian agar supaya sebagaimana Kristus telah dibangkitkan dari kematian kepada kemuliaan Bapa, maka kita juga dapat berjalan dalam hidup yang baru. Atau jika kita telah disatukan dengannya didalam keserupaan kematiannya, pastilah kita juga akan berada dalam keserupaan kebangkitannya. Itu poinya. Kita sudah diidentifikasi dengan Kristus, poin satu dan runut logika untuk hal ini adalah jika kita berada didalam persatuan dengan Kristus, maka kemudian kita harus dalam kesatuan dengan kematian dan kebangkitannya.
Hal ini sangat tepat. Demikianlah bagaimana kita dipersatukan kepada Kristus dalam transformasi. Kita sudah dipersatukan dalam kematiannya dan kebangkitannya. Kita sudah mati didalam Kristus, dan kita sudah dibangkitkan didalam Kristus. Yang lama telah berlalu, yang baru telah datang. Kita turut serta didalam kematianya dan kita dapat turut serta didalam kehidupannya. Dia telah menjadi berdosa bagi kita sehingga kita dapat dibenarkan didalam dia.
Inilah transformasi. Yang lama telah mati. Saya telah disalibkan bersama Kristus. Itulah kematian; penyaliban adalah simbol kematian. Namun demikian aku hidup. Ini bukan sekedar seorang yang pernah berkata kepadaku disebuah tempat di masa lalu ketika aku telah percaya.
Dan oleh karena itu Tuhan sudah mendeklarasikan aku benar dan sekarang tidak masalah bagaimana aku hidup, anugerah yang mengikatku melampaui dosa. Itulah yang diajarkan dalam kitab suci. Ada justifikasi dan ada penyucian yang mencakup sebuah awal perubahan. Sekarang, hal ini membawa kita kepada langkah ketiga dalam logika Paulus. Melalui kematian ini tubuh dosa telah dihancurkan. Ayat 6. kita tahu. Frasa pendek ini menarik untuk dipikirkan diantara orang-orang percaya termasuk orang-orang Romawi. Ini adalah dasar bagi semua pemahaman kita terhadap keselamatan. Anda tidak dapat memahami keselamatan jika anda tidak dapat memahami hal ini. Ini pelajaran nomor satu saudara-saudaraku. Dan Paulus memaparkan tiga fakta.
Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Fakta nomor satu bahwa diri kita yang lama telah disalibkan bersama Kristus. Diri kita yang dahulu/lama sudah mati. Apakah maksudnya? Maksudnya diri kita yang lama tidak lagi memiliki kehidupan. Tidak meliputi diri kita lagi. Terkadang anda mendengar ada orang yang berkata, ya sebelum anda diselamatkan, anda hanyalah manusia lama yang rusak, manusia lama ini ada hingga dalam kekekalan. Tetapi ketika anda menjadi seorang Kristen, anda mendapatkan manusia baru dan seluruh kehidupan Kristen anda adalah manusia baru yang meninggalkan manusia lama.
Bersambung
Alive Through Christ's Death, John MacArthur | Martin Simamora
No comments:
Post a Comment